DINAS KESEHATAN
Pokok bahasan:
Penyakit Stroke
II.
III.
Sasaran : masyarakat
IV.
Waktu : 45 menit
V.
Tempat : Menyesuaikan
VI.
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat mengerti tentang pengertian dan
penyebab, tanda dan gejala hepatitis,jenis penyakit hepatitis, penanganan
serta perawatan hepatitis
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah
diberikan penyuluhan, peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian hepatitis
b. Menjelaskan penyebab hepatitis
c. Mengetahui tanda dan gejala hepatitis
d. Mengetahui jenis penyakit hepatitis
e. Mengetahui penanganan bila terjadi hepatitis
f. Mengetahui perawatan penderita hepatitis
VII.
Materi
Terlampir
VIII.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IX.
Media
Leaflet, LCD, Laptop
X.
Kegiatan Penyuluhan
No WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
1. 3 menit
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2.
30 menit
3.
menit
4. 2 menit
KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
10 Evaluasi :
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Menanyakan kepada pesereta
tentang materi yang telah
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien jika
dapat menjawab pertanyaan
Bertanya
Menjawab
pertanyaan
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
Pelaksanaan :
Menggali
pengetahuan
peserta tentang hepatitis
Menjelaskan pengertian hepatitis
Menjelaskan Penyebab hepatitis
Menjelaskan
tanda
dan
gejala hepatitis
Menjelaskan
jenis
penyakit
hepatitis
Menjelaskan penanganan bila
terjadi hepatitis
MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT STROKE
A. Latar Belakang
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian yang banyak
menyerang masyarakat, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan
di anggota badan nya dan akan menimbulkan kecacatan yang dapat
membebani seumur hidup tapi juga mendekati dengan kematian si pasien.
Penyakit stroke juga penyakit yang ditimbulkan akibat aliran darah yang
tidak lancar. Ketidak lancaran aliran darah ini bisa terjadi karena dua hal:
adanya sumbatan dalam pembuluh darah atau pembuluh darah yang pecah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi
susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Stroke
menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan
kanker.
Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke yang lengkap,
tetapi proporsi penderita stroke dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
Hal ini terlihat dari laporan survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI di
berbagai rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia. Biaya yang dikeluarkan
untuk pengobatan stroke dan kehilangan mata pencaharian sangat tinggi.
Stroke merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan kematian,
kecacatan, dan biaya yang dikeluarkan sangat besar. Karena itu, perlu usaha
pencegahan untuk terjadinya stroke.
B.
Definisi
HEPATITIS
1. DEFINISI
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada
jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh
2. ETIOLOGI
1. Virus
Type A
Metode
transmisi
Fekaloral
melalui
orang
lain
Type B
Parenteral
seksual,
perinatal
Type C
Parenteral
jarang
seksual,
orang ke
orang,
perinatal
Keparahan
Tak
ikterik
dan
asimtomatik
Parah
Menyebar
luas,
dapat
berkembang
sampai
kronis
Sumber
virus
Darah,
feces,
saliva
Darah,
saliva,
semen,
sekresi
vagina
Terutama
melalui
darah
Type D
Parenteral
perinatal,
memerlukan
koinfeksi
dengan type
B
Peningkatan
insiden
kronis dan
gagal hepar
akut
Melalui
darah
Type E
Fekaloral
Sama
dengan
D
Darah,
feces,
saliva
2. Alkohol
Menyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi
alkohol sirosis.
3. Obat-obatan
Menyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering disebut
hepatitis toksik dan hepatitis akut.
4. PATOFOSIOLOGI
Patways terlampir.
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik
terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Unit
fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik
karena memiliki suplai darah sendiri. Sering dengan
berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada
hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah normal
pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan
sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang
menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun
dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
1. Pemeriksaan pigmen
urobilirubin direk
bilirubin urine
urobilinogen urine
urobilinogen feses
1. Pemeriksaan protein
albumin serum
globulin serum
HbsAG
3. Waktu protombin
- respon waktu protombin terhadap vitamin K
1. Pemeriksaan serum transferase dan transaminase
LDH
Amonia serum
2. Radiologi
3. Pemeriksaan tambahan
laparoskopi
biopsi hati
6. KOMPLIKASI
Ensefalopati hepatic terjadi pada kegagalan hati berat yang
disebabkan oleh akumulasi amonia serta metabolik toksik
merupakan stadium lanjut ensefalopati hepatik. Kerusakan
jaringan paremkin hati yang meluas akan menyebabkan
sirosis hepatis, penyakit ini lebih banyak ditemukan pada
alkoholik.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, Muhammad. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari
Hipertensi Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dian Loka
http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052002/pus-1.htm di unduh pada hari minggu 19
mei 2013 pkl.18:10