Dokumen - Tips - Pekerjaan Sub Struktur
Dokumen - Tips - Pekerjaan Sub Struktur
PENDAHULUAN
Pekerjaan Sub Struktur Proyek Pekerjaan Rusunawa SMA Taruna Nusantara Kabupaten
Magelang meliputi :
1. Pondasi Tiang Pancang
2. Pile Cap dan Tie Beam
Untuk melaksanakan Pekerjaan Sub Struktur bawah perlu dipersiapkan terlebih dahulu jalan
akses masuk dengan mengadakan perbaikan tanah di sekitar area lokasi pekerjaan, sehingga
dapat digunakan sebagai jalan logistik untuk pengadaan material tiang pancang maupun beton
readymix, mengingat kondisi tanah existing tidak memungkin dilewati truck bermuatan
khususnya bila kondisi hujan. Pembuatan akses jalan didahului dengan striping tanah
menggunakan dozer eksavator dengan tujuan membuang lapisan tanah permukaan yang tidak
bagus yang kemudian diganti dengan lapisan sirtu . Batu blondos dan sirtu digelar dan
diratakan dengan dozer eksavator dengan ketebalan 40 cm yang pemadatannya menggunakan
three wheel.
Rencana Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang sesuai spesifikasi & gambar menggunakan Tiang
Pancang Precast dari beton bertulang ukuran 20 x 20 cm2 dengan kedalaman 15 m dan mutu
sedemikian hingga tiang yang jadi dapat diangkat dan dipancang sampai kedalaman yang
ditentukan tanpa retak atau kerusakan lain yang dapat mengurangi kekuatan dan daya tahannya.
Dalam gambar rencana ditetapkan beton tiang pancang precast dengan mutu K 500. Sedangkan
Pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam dengan struktur beton bertulang mutu K 350, yang dalam
pelaksanaannya dikerjakan secara cast in situ atau cor di tempat.
II.
URAIAN PEKERJAAN
1. PONDASI TIANG PANCANG
Pekerjaan Tiang Pancang yang rencana kedalamannya 15 m dipolakan dengan formasi
pengadaan dan pemancangan 3m (bottom) 6m (middle) -6m (upper)
a. Pengadaan Tiang Pancang.
Formasi Pengadaan Tiang pancang biasanya secara teknis berdasarkan atas :
- Rencana Kedalaman Tiang Pancang
- Kemudahan dan Kemampuan dalam Pengangkatan dan pengangkutan Material.
- Disesuaikan dengan pola fabrikasi tiang pancang.
Untuk Proyek Rusunawa SMA Taruna Nusntara oleh PT Dewanto Cipta Pratama
sebagai main kontraktor pengadaan tiang pancangnya disubkontrakkan ke PT Multi
Beton Karya Mandiri yang workshop fabrikasinya di Pati Jawa Tengah. Bila kondisi
lalu lintas lancar, pengiriman material tiang pancang sampai di lokasi memerlukan
waktu 8 jam dan dalam realisasinya pengiriman ini relative tidak mengalami
hambatan. Kendala pengadaan tiang pancang ini justru dari terbatasnya ketersediaan
material yang ready stock, sehinga diperlukan waktu yang cukup untuk produksi tiang
pancang. Karena tiang pancang yang telah diproduksi sampai siap diangkat dan
diangkut serta siap untuk diadakan pemancangan memerlukan umur beton yang
cukup, dengan umur minimal 10 hari dan proses curing telah selesai. Dari seluruh
kebutuhan real tiang pancang baik yang untuk pondasi gedung yaitu 2.226 m dari
rencana 1.845 m ( 123 titik ) maupun pondasi ground water tank yaitu 225 m ( 15
titik ) diperlukan waktu 1 bulan. Pengadaan tiang pancang di mulai pada tanggal 6
Januari 2011 hingga seluruh kebutuhan terkirim semua pada tanggal 03 Pebruari 2011.
Tujuan formula dinamik yang disebutkan diatas adalah untuk menentukan apakah
suatu tiang pancang telah mencapai daya dukung yang cukup dan hubungan energy
yang diberikan oleh suatu pukulan ( blow ) merupakan energy yang diperlukan untuk
penetrasi ke dalam lapisan tanah sebesar S (set). Daya dukung tiang dari pemancangan
oleh drop hammer dapat diperoleh perhitungan dari formula dinamik berdasarkan
parameter-parameter. Disini yang cukup dikenal dan banyak digunakan adalah yang
dikembangkan oleh Hileys formula, dengan rumusan sebagai berikut :
R a=
Ra =
Wr =
Hr =
eh =
Wp =
n =
S =
K =
SF =
e hWr Hr Wr+n 1
S +K Wr + SF
Bila dalam pelaksanaan dipakai bahan dan alat pancang sebagai berikut :
Type
: Precast Prestressed Concrete square pile
Dimensi
: 20 x 20 cm2
Total Panjang
: 15 m
Berat Tiang Pancang
: 1440 kg
Alat Pancang
: Drop Hammer 1600 kg
Maka didapat tabel : Hubungan antara Final Set dengan Tinggi Jatuh Drop Hammer
yang akan menghasilkan Daya Dukung Tiang Pancang.
Dari Tabel diatas didapat untuk menetapkan daya dukung tiang pancang hingga
mampu memikul beban hingga 34 ton sesuai yang disyaratkan dalam spesifikasi
apabila :
Dok.
Tgl 19 Januari 2011
Setting kelurusan T P sebelum dipancang
c. Test PDA
Kontrol terhadap daya dukung tiang pancang selain dengan methode kalendering yang
dilakukan tiap titik pancang atau bersifat harian seperti di uraikan di atas, dilakukan
pula dengan PDA Test ( Pile Driving Analyzer ). Yaitu suatu sistim pengujian dengan
menggunakan data digital computer yang diperoleh dari strain transducer dan
accelerometer untuk memperoleh curva gaya dan kecepatan ketika tiang dipukul
menggunakan palu dengan berat tertentu. PDA Test Proyek Rusunawa SMA Taruna
Magelang yang pelaksanaannya dikerjakan oleh PT. Geotesting Utama Engineering ini
menggunakan sampel dua titik pancang sesuai ketentuan dalam BQ yaitu titik pancang
no 3 (As 7 A) dan no. 2 (As 8 A). Penetapan sampel titik pancang ini berdasarkan
kedalaman pancang yang paling dangkal dimana untuk titik pancang no.3 mempunyai
kedalaman 8.5 meter dan no. 2 berkedalaman 11.8 meter.
Dari hasil pengujian test PDA di lapangan pada tanggal 12 Pebruari 2011 yang
kemudian diteruskan dengan analisa Capwap diperoleh informasi kapasitas ultimate
tiang :
- Tiang no. 3 (As 7A) adalah sebesar 71.6 ton dengan tahanan kulit sebesar 30.4 ton
dan tahanan ujung sebesar 41.2 ton.
- Tiang no.2 (As 8A) adalah sebesar 78.2 ton dengan tahanan kulit sebesar 36.1 ton
dan tahan ujung sebesar 42 ton.
Realisasi pengecoran di lapangan dilakukan pada tanggal 05 Pebruari 2011 untuk section I,
tanggal 09 Pebruari 2011 untuk section II dan tanggal 12 Pebruari 2011 untuk section III.