Anda di halaman 1dari 18

SISTEM

KONSTRUKSI
PADA TIANG
PANCANG
KELOMPOK 1
Firsta Yulindra Suja’i Putri
Fitrotin Ainiah
Juang Marten Adu
Maharani Firjatullah Qutratu’ain
Melisatun Ramadani
Moh. Adibul Ikhsan
Pengertian Sistem Konstruksi

Sistem adalah sekelompok komponen


dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem berasal dari bahasa
Latin(systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk
memudahkanDefenisi system konstruksi merupakan bagian atau
aliran informasi, materi atau energi unt
elemen yang menempel pada system struktur
uk mencapai suatu tujuan.
utama, sedangkan fungsi dari system konstruksi
adalah sebagai elemen yang dapat menyebarkan
gaya dan penerima beban secara langsung.
Sistem Konstruksi Pondasi Tiang
Pancang
Pondasi tiang pancang (pile foundation)
adalah bagian dari struktur yang digunakan
untuk menerima dan mentransfer
(menyalurkan) beban dari struktur atas ke
tanah penunjang yang terletak pada
kedalaman tertentu. Tiang pancang
bentuknya panjang dan langsing yang
menyalurkan beban ke tanah yang lebih
dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu,
baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang
terbuat dari bahan ini adalah dipukul, dibor
atau di dongkrak ke dalam tanah dan
dihubungkan dengan pile cap (poer).
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah
lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah
(sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah
keras pada posisi sangat dalam.
Pondasi Tiang Pancang Kayu
Tiang pancang kayu terbuat dari
batang pohon yang cabang-cabangnya
telah di potong dengan hati-hati
biasanya diberi bahan pengawet dan
di dorong dengan ujungnya yang kecil
sebagai bagian yang
runcing. Pemakaian tiang pancang
kayu ini adalah cara tertua dalam
penggunaan tiang pancang sebagai
pondasi, tiang pancang kayu akan
tahan lama dan tidak mudah busuk
apabila tiang kayu tersebut dalam
Pondasi Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk
bangunan-bangunan tinggi (high rise building). 
Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya
terdiri dari : pondasi tiang pancang beton cor di
tempat dan tiang pancang beton system fabrikasi.
Tiang pancang beton berfungsi untuk menahan
gaya tegak lurus dari atas dengan cara
menyalurkan melalui sumbu tiang pancang ke
lapisan tanah di bawahnya
Pondasi Tiang Pancang Baja
Pada umumnya, tiang pancang baja struktur
harus berupa profil baja gilas biasa, tetapi
tiang pancang pipa dan kotak dapat
digunakan. Bilamana tiang pancang pipa atau
kotak digunakan, dan akan diisi dengan
beton, mutu beton tersebut minimum harus
K250.
Kebanyakan tiang pancang baja ini berbentuk
profil H. Karena terbuat dari baja maka
kekuatan dari tiang ini sendiri sangat besar
sehingga dalam pengangkutan dan
pemancangan tidak menimbulkan bahaya
patah seperti halnya pada tiang beton
precast. Jadi pemakaian tiang pancang baja
ini akan sangat bermanfaat apabila kita
FUNGSI BAGIAN-BAGIAN
KONSTRUKSI
Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau
mentrasfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan
tanah keras yang letaknya sangat dalam ( Hutami, 2013).
Selain itu, ada beberapa fungsi tiang pancang (Hutami, 2013):
1. Untuk mengangkat beban-beban konstruksi di atas tanah ke dalam atau melalui sebuah
lapisan tanah. Di dalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
2. Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah
tanah di bawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap
guling.
3. Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi
perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar
kemudian.
4. Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki
yang tersebar atau telapak berada pada tanah
tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang
kemampatannya tinggi.
5. Sebagai faktor keamanan rambahan di bawah
tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika
erosi merupakan persoalan yang potensial.
6. Dalam konstruksi lepas pantai untuk
meneruskan beban-beban diatas permukaan air
melalui air dan kedalam tanah yang mendasari
air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai
tiang pancang yang ditanankan sebagai dan yang
terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk)
maupun beban lateral.
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PONDASI TIANG PANCANG
Tiang pacang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk
memperoleh kekuatan yang diperlukan sehingga tahan terhadap
pengangkutan, penanganan, dan tekanan akibat pemancangan tanpa
kerusakan. Tiang pancang segi empat harus mempunyai sudut-sudut
yang ditumpulkan. Pipa pancang berongga (hollow piles) harus
digunakan bilamana panjang tiang yang diperlukan melebihi dari
biasanya.
Baja tulangan harus disediakan untuk menahan tegangan
yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan pengangkutan
tiang pancang maupun tegangan yang terjadi akibat pemncangan dan
beban-beban yang didukung. Selimut beton tidak boleh kurang dari 40
mm dan bilamana tiang pancang terekspos terhadap air laut atau
korosi lainnya, selimut beton tidak boleh kurang dari 75 mm.
Langkah Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang
Pelaksanaannya akan dijelaskan seperti
dibawah ini :
1. Persiapan Lokasi Pemancangan
Mempersiapkan lokasi dimana alat pemancang akan diletakan,
tanah haruslah dapat menopang berat alat. Bilamana elevasi
akhir kepala tiang pancang berada di bawah permukaan tanah
asli, maka galian harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum
pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan agar dasar
pondasi tidak terganggu oleh penggalian diluar batas-batas yang
ditunjukan oleh gambar kerja.
2. Persiapan Alat Pemancang
Pelaksana harus menyediakan alat untuk
memancang tiang yang sesuai dengan
jenis tanah dan jenis tiang pancang
sehingga tiang pancang tersebut dapat
menembus masuk pada kedalaman yang
telah ditentukan atau mencapai daya
dukung yang telah ditentukan, tanpa
kerusakan. Bila diperlukan, pelaksana
dapat melakukan penyelidikan tanah
terlebih dahulu.
3. Penyimpanan Tiang Pancang
Tiang pancang disimpan di sekitar lokasi yang akan
dilakukan pemancangan. Tiang pancang disusus seperti
piramida, dan dialasi dengan kayu 5/10. Penyimpanan
dikelompokan sesuai dengan type, diameter, dimensi yang
sama.
4. Pemacangan

Kepala tiang pancang harus dilindungi dengan bantalan topi atau


mandrel. Tiang pancang diikatkan pada sling yang terdapat pada
alat, lalu ditarik sehingga tiang pancang masuk pada bagian alat.

Tiang Pancang Dimasukan pada Bagian Alat Tiang Pancang Diluruskan Kemiringan Dicek Dengan Waterpass
Setelah kemiringan telah sesuai, kemudian dilakukan pemancangan dengan menjatuhkan
palu pada mesin pancang.

Bila kedalaman pemancangan lebih dalam dari


pada panjang tiang pancang satu batang,
maka perlu dilakukan penyambungan dengan
tiang pancang kedua, yaitu dengan
pengelasan.

Pemancangan Tiang

Penyambungan Tiang Pancang


dengan Pengelasan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PONDASI TIANG PANCANG
1. Setelah didapat semua material peralatan, maka diadakan pengujian air masing-
masing jenis material di laboratorium untuk mendapatkan hasil/data yang akan
digunakan sebagai acuan percobaan perbandingan/ komposisi campuran/ volume.
Dibuat komposisi campuran dengan beton mixer/ molen dan pengambilan sample
langsung dari beton mixer dengan ember atau alat yang tidak menyerap air,
kemudian dituangkan kedalam cetakan kubus/ silinder yang sudah disediakan
2. Dalam 3 lapis, dimana masing-masing lapis ditusuk 10 kali dengan tongkat baja
diameter 16 mm sampai permukaan beton nampak mengkilat
3. Kubus kubus/ silinder benda uji tersebut yang baru dicetak/ dibuat minimum 20
buah dan harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan
karung/ kertas semen basah selama minimum 2 x 24 jam kemudian diberi tanda
dan disimpan dengan hati-hati, setelah itu benda uji dibuka dari cetakan dan
direndam dalam air agar dicapai hasil yang maksimal
4. Untuk masing-masing kubus/ silinder terdiri dari 3 kali test yaitu untuk umur
beton 7, 14, dan 28 hari dan dilakukan pengetesan di laboratorium

Anda mungkin juga menyukai