Anda di halaman 1dari 3

1.

METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL (ANALISTIS)

A. Pokok Bahasan: Metode Keseimbangan Titik Simpul


B. Sumber/Media Belajar
Frick, Heinz. 1979. Mekanika Teknik 1 dan 2. Yogyakarta: Kanisius.
Hofsteede, J.G.C., Kramer, P.J., dan Soemargono. 1979. Ilmu Mekanika
Teknik Bagian A dan B. Jakarta: Pradnya Paramita.
Husin, Bustam. 1989. Mekanika Teknik. Jakarta: CV. Asona.
Popov, E. 1981. Mechanics of Materials. Prentice Hall Inc.
Tim Dosen Teknik Sipil. 1997. Buku Ajar Mekanika Rekayasa 1. Surabaya:
Unesa.
Tjokrodihardjo, Soetojo. 1998. Analisis Struktur. Yogyakarta: Biro Penerbit.
Wiryomartono, Suwarno. 1978. Mekanika Teknik. Yogyakarta: F.T UGM.

Diketahui gambar jembatan

P1= 5 ton P2= 10 ton P3 = 6 ton


C A1 H A2 D

D1 D2 D3 D4

V1 V2 V3 3m

450 B1 450 B2 B3 B4
A E F G B

3m 3m 3m 3m
Gambar kerangka jembatan baja
Diketahui Kerangka jembatan baja menerima beban seperti gambar. Hitung
batang tersebut dengan metode kesetimbangan titik simpul.
Penyelesaian:
Mengitung Besarnya Reaksi Tumpuan RB
Σ MA = 0
-RB . 12 + P1.3 + P2.9 = 0
-RB . l2 + 10.3 +15.9 = 0
12 RB = 30 + 135
RB . = 165/12 = 13,75 ton ( )
Mengitung Besarnya Reaksi Tumpuan RA
Σ MB = 0

1
RA . 12 + P1.9 + P2.3 = 0
RA . l2 + 10.9 +15.3 = 0
12 RA = 90 + 45
RA . = 135/12 = 11,25 ton ( )

Mengkontrol Gaya Vertikal


V=0
RA + R B - P1 – P 2 = 0
11,25 + 13,75 – 10 – 15 = 0

Menganalisis Gaya yang bekerja pada Batang


 Pertama menghitung besarnya reaksi RA dan RB, selanjutnya menghitung
gaya yang bekerja pad batang konstruksi itu mulai dari titik simpul yang
hanya terdapat dua batang yang belum diketahui gayanya.
 Mulailah dari simpul A atau Simpul B, karena di simpul A ada 2 batang yang
belum diketahui
 Batang yang akan dicari besar gayanya, anggaplah terlebih dahulu batang
tarik (+), jika nantinya hasil yang didapat adalah negetif (-) maka anggapan
batang tarik tadi salah. Jadi yang betul batang tersebut batang tekan (-).

Perhitungan Titik Simpul A


1. Perhatikan Simpul A:
SIMPUL A
Menghitung besarnya gaya batag D1
2.
3.
Pertama misalkan batang D1 sebagai batang tarik (+)
4. Selanjutnya uraikan D1 menjadi
5. D1 D1 vertikal = D1y = D1 sin 45° = 0,7071.D1
6. D1 vertikal D1 horisontal = D1x = D1 cos 45° = 0,7071.D1
7.
8.
9.
Menghitung gaya batang D1 melalui Σ V = 0
SIMPUL
10. 45 C
0
A1B1 RA + D1 vertikal = 0
A D1 horisontal D1 horisontal
11,25 + 0,7071 D1 = 0
D1vertikal D1 = 11,25/07071 = -15,91 ton
450 ton
RA = 11,25 Menghitung besarnya gaya batag A1 dan V1
D1 V1 Pertama uraikan
Menghitung gayaD1 menjadi
batang B1 melalui Σ H = 0
D1 vertikal
B1 - =D1D1y = D1 sin= 45°
horisontal 0 = 0,7071.D1
D1 horisontal = D1x =D1
B1 – 0,7071 D1=cos
0 135° = 0,7071D1
B1 = 0,7071.15,91 = 11,25 ton
11. Menghitung gaya batang V1 melalui Σ V = 0
12. V1 - D1 vertikal = 0
13. V1 - 0,7071 D1 = 0
14.
V1 = 07071. 15,91 = 11,25 ton
15.

Menghitung gaya batang A1 melalui Σ H = 0


A1 + D1 horisontal = 0 2
A1 = - 0,7071 D1
A1 = - 0,7071.15,91 = -11,25 ton
16.
17.
18.
19.

SIMPUL E
Menghitung besarnya gaya batag D1
20. Pertama misalkan batang D1 sebagai batang tarik (+)
21. Selanjutnya uraikan D1 menjadi
22. D2 D1 vertikal = D1y = D1 sin 45° = 0,7071.D1
23.
V1
24.
D1 horisontal = D1x = D1 cos 45° = 0,7071.D1
25.
26. Menghitung gaya batang D1 melalui Σ V = 0
B1
27. 450 B2 RA + D1 vertikal = 0
A D2 horisontal 11,25 + 0,7071 D1 = 0
D1 = 11,25/07071 = -15,91 ton
P1 = 10 ton
Menghitung gaya batang B1 melalui Σ H = 0
B1 - D1 horisontal = 0
B1 – 0,7071 D1 = 0
B1 = 0,7071.15,91 = 11,25 ton
Petunjuk Mengerjakan
Tidak boleh ditulis tangan
ikuti cara mengerjakan seperti aq mengerjakan yg ada di dalam file tersebut
Betulkan Jawaban yang sudah tertulis di file tersebut
Soal ini dikerjakan no Presensi Genap
Kumpulkan paling lambat tgl 25 jam 23.59 (lewat email)
Kirim dg file word doc dan pdf

Anda mungkin juga menyukai