Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR RANGKA BATANG (TRUSS)

Struktur RANGKA BATANG / TRUSS adalah struktur


yang dibentuk dengan menghubungkan antara satu
elemen batang dengan elemen batang yang lain, yang
mana ujung-ujungnya saling terhubung.
Ujung-ujung batang tersebut dihubungkan dalam 1
titik buhul dengan anggapan berupa SENDI
Sehingga dengan demikian maka momen-momen
yang terjadi bisa di REDAM
Perletakan yang digunakan hanya berupa SENDI dan
ROLL
Secara Umum gaya batang yang dihasilkan hanya
berupa GAYA BATANG saja atau GAYA AKSIAL
Contoh Struktur TRUSS
Derajat Kebebasan pada TRUSS
Jika kita perhatikan Untuk 1 titik buhul terjadi 2
bahwasanya, semua DERAJAT KEBEBASAN ( 1
titik buhul dianggap horisontal dan 1 vertikal), atau
SENDI maka TIDAK
(1 tegak lurus bidang kerja
ADA MOMEN,
sehingga DERAJAT dan 1 searah bidang kerja)
KEBEBASAN D
hanya berupa
AKSIAL
TITIK – TITIK PERUBAHAN (d) DAN GAYA-GAYA
DALAM (H) PADA STRUKTUR TRUSS
Pada Struktur Truss
untuk titik-titik
perubahan (d)
hanya terjadi 1
untuk masing –
masing elemen
batang, sedang gaya
dalam (H) ekivalen
dengan terjadinya
titik-titik perubahan
Catatan : Keberadaan Derajat
Kebebasan (D) Terhadap Reaksi (R)
Perilaku Sendi - Roll
Sendi Roll
Posisi “D” setelah dianulir “R”
Posisi D1 awal dianulir
Rah dan D2 dianulir Rav
Posisi D6 dianulir Rbv
Beban-Beban pada TRUSS
Semua beban pada Rangka Batang atau TRUSS,
DIBERIKAN pada Titik Buhul, sehingga beban yang
bekerja DIANGGAP sebagai BEBAN TITIK
Jika dalam perencanaan terdapat BEBAN MERATA,
maka beban DIKONVERSI ke BEBAN TITIK
Analisis STRUKTUR TRUSS/ RANGKA
BATANG dengan Metode Matrix Kekakuan
Pada prinsipnya tata urutan untuk menganalisis
struktur TRUSS tidak jauh berbeda jika kita
menganalisis struktur gelagar maupun PORTAL
Perbedaannya, karena pada gelagar dan portal hasil
akhir yang diperoleh berupa momen, sedang pada
TRUSS berupa gaya batang
BEBAN PADA TRUSS hanya brerupa beban terpusat
(P)
Langkah Penyelesaian Struktur TRUSS Metode
Matrix KEKAKUAN
Menentukan letak derajat kebebasan (D) yang terjadi
Menentukan letak titik-titik perubahan yang terjadi (d)
Menentukan gaya-gaya dalam (H) yang terjadi
Menyusun matrix Deformasi [A]
Menentukan transpose matrix [A]T
Menyusun Matrik Kekokohan Elemen [S]
Menghitung Matrix Kekakuan [K]
Menghitung Inverse Matrix [K]-1
Menghitung Beban-Beban Aksial untuk tiap titik Buhul
Menghitung Matrix Beban {Q}
Menghitung Matrix Lendutan {D}
Menghitung Matrix Gaya Dalam {H}
Menghitung Gaya Batang (Hasil dari Matrix Gaya Dalam)
Cara menentukan besarnya
perubahan yang terjadi
Jika batang yang terbebani searah, maka besar “d” yang
terjadi jika memanjang (+), jika memendek (-), biasanya
besar perubahan yang terjadi sebesar beban D yang
diberikan. Jika diberi beban D=1, maka “d” berubah
menjadi +1 atau -1
Jika batang yang terbebani TEGAK LURUS maka dianggap
tidak berubah atau “d” = 0
Jika posisi beban mengenai beban miring maka sebagai
acuan DIBUAT SEGITIGA PEMBANTU yang mana “d” yang
terjadi adalah PANJANG BATANG YANG SEJAJAR BEBAN
DIBAGI DENGAN BATANG MIRING pada segitiga acuan
EXAMPLE

MATRIX FOR TRUSS STRUCTURE

1) LOCATION OF "D" (ORIGINALLY)

2) LOCATION OF "D"
D1 eliminated by Rh
D2 eliminated by Rv (left)
D4 eliminated by Rv (right)

NOTE :
Hinge can produce Rv and Rh
Roll can produce Rv

The direction of D is free, but if we have determine the direction D vertical to up, the other D vertical
we make same.And so for D horizontal if we have determinine the direction to right the other to
make same
After eliminated by R, Location of D sorted from the start

3) LOCATION Of "d"
4) LOCATION OF "H"

5) Arrange matrix (A)


relationship between "D" and "d"
"D" as column
"d" as row
0 0,5547 0,83205 0 0 d1
0,83205 0,5547 -0,83205 0 0 d2
0 0 0 0,919145 0,393919 d3
(A) = 0 -1 0 1 0 d4
0,393919 0 0 0,919145 -0,39392 d5

D1 D2 D3 D4 D5

For arrange matrix (A), give D one by one with 1 ( no unit )


Look at the following pictures
We give stated from D = 1 to D5 = 1

d1= 0
d2= 0,83205
d3= 0
d4= 0
d5= 0,393919
d1= 0,5547
d2= 0,5547
d3= 0
d4= -1
d5= 0

d1= 0,83205
d2= -0,83205
d3= 0
d4= 0
d5= 0
d1= 0
d2= 0
d3= 0,919145
d4= 1
d5= 0,919145

d1= 0
d2= 0
d3= 0,393919
d4= 0
d5= -0,39392

If we give load to D one by one, the result from changes of each D, insert to (A)

6) Arrange transpose of matrix (A) = (A)T

(A)T = 0 0,83205 0 0 0,393919 D1


0,5547 0,5547 0 -1 0 D2
0,83205 -0,83205 0 0 0 D3
0 0 0,919145 1 0,919145 D4
0 0 0,393919 0 -0,39392 D5

d1 d2 d3 d4 d5

7) Arrange matrix (S)


relationship between "d" and "H"
"d" as column
"H" as row
Arranged as square matrix and diagonal matrix
value of diagonal calculated by following formula : AE/L

A is large of material
E is modulus elasticity
L is lenght of element

0,27735 0 0 0 0 H1
0 0,27735 0 0 0 H2
(S)= 0 0 0,131306 0 0 H3
0 0 0 0,2 0 H4
0 0 0 0 0,131306 H5

d1 d2 d3 d4 d5

8) Calculate matrix (K)

Formula : (K) = (AT) x (S) x (A)

(AT) x (S) 0 0,230769 0 0 0,051724


0,153846 0,153846 0 -0,2 0
0,230769 -0,23077 0 0 0
0 0 0,12069 0,2 0,12069
0 0 0,051724 0 -0,05172

(K) = 0,212387 0,128008 -0,19201 0,047542 -0,02038


0,128008 0,370677 0 -0,2 0
-0,19201 0 0,384023 0 0
0,047542 -0,2 0 0,421863 0
-0,02038 0 0 0 0,04075

9) Calculate inverse matrix (K) = (K)-1

(K)-1 = 53,54307 -29,2205 26,77154 -19,8871 26,77154


-29,2205 19,57174 -14,6102 12,57174 -14,6102
26,77154 -14,6102 15,98978 -9,94357 13,38577
-19,8871 12,57174 -9,94357 10,57174 -9,94357
26,77154 -14,6102 13,38577 -9,94357 37,92548

10) Determine Q (matrix Q)


Load of (Q) take from Q. Q eqivalent with D
A sign of load determined from direction of load, if direction of load parallel with D sign of Q is (+)
but if direction of load opposite with D sign of Q is (-)

(D) = (K)-1 x (Q)

Answer
D1 Q1 Q1= 0
D2 = (K)-1 x Q2 Q2= -8
D3 Q3 → Q3= 0
D4 Q4 Q4= -15
D5 Q5 Q5= 4
(D) 639,1568
-403,591
319,5784
-298,924
417,7373

11) Calculate (H) → (H) = (S) x (A) x (D)

(S)x(A) 0 0,153846 0,230769 0 0


0,230769 0,153846 -0,23077 0 0
0 0 0 0,12069 0,051724
0 -0,2 0 0,2 0
0,051724 0 0 0,12069 -0,05172

(H) = 11,65795
11,65795
-14,47
20,93333
-24,6243

The axial of H1 11,65795 kN


The axial of H2 11,65795 kN
The axial of H3 -14,47 kN
The axial of H4 20,93333 kN
The axial of H5 -24,6243 kN

Anda mungkin juga menyukai