I.
Pendahuluan
Pada saat ini, kesenian dan kebudayaan Indonesia sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan asing. Mengingat hal tersebut, dalam membina dan
mengembangkan serta untuk lebih memperkenalkan kebudayaan kita kepada
generasi muda khususnya dan masyarakat luas pada umumnya serta kepada
masyarakat mancanegara, terlebih dahulu harus dipahami dan dihayati
beragamnya kebudayaan yang ada di tanah air Bumi Pertiwi tercinta ini.
Selain itu, pembinaan dan pengembangan serta pengenalan terhadap budaya
itu sendiri juga merupakan unsur yang penting dalam kegiatan promosi dalam
segi kepariwisataan. Dalam rangka menjawab hal tersebut di atas, Yayasan
Cahya Widi Kesultanan Kanoman Cirebon membuat program PPagelaran
Tari Lima Wanda Panuluh Caruban di Keraton Kanoman Cirebon Jawa
Barat.
II.
Jenis Kegiatan
Kegiatan yang telah selesai dilaksanakan adalah :
Pagelaran Tari Topeng 5 Wanda
Pagelaran Tari Niti Rasa
III.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
IV.
Nama Kegiatan
Nama Kegiatan:
Lima Wanda Panuluh Caruban
V.
Landasan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
Diskusi bersama antara Pangeran Patih Kesultanan Kanoman Cirebon, P.
Raja Mochamad Qodiran dengan Pembina Yayasan Prima Ardian tana, Ibu
Nani taufik dan Para Seniman dan Budayawan Cirebon. tentang kegiatan
Pagelaran Seni dan Budaya di Cirebon
VI.
Sasaran Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
VII.
Masyarakat Cirebon
Wisatawan Lokal
Wisatawan Mancanegara
Penggemar Seni Budaya
Kalangan Siswa Siswi Sanggar Sanggar Seni Tradisional
Undangan
Komunitas-Komunitas Kreatif
Jumlah Pemain
Nayaga/Pengrawit
20 Orang
Penari Topeng Pembuka
2 Orang
Maestro Topeng Panji
1 Orang
Maestro Topeng Samba
1 Orang
Maestro Topeng Rumyang
1 Orang
Maestro Topeng Tumenggung
1 Orang
Maestro Topeng Klana
1 Orang
Penari Topeng Panji
5 Orang
Penari Topeng Samba
5 Orang
Penari Topeng Rumyang
5 Orang
Penari Topeng Tumenggung
5 Orang
Penari Topeng Klana
5 Orang
Penari Niti Rasa
7 Orang
Kincang (Pembantu Penari Niti Rasa) 3 Orang
VIII.
IX.
Kehadiran Penonton
Jumlah Penonton Yang hadir adalah 700 Orang
X.
XI.
XII.
Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab
Ide Kegiatan
Produser
Stage Manager
Penata Musik
Penata Lampu
Penata Suara
Penata Artistik
Make Up
Wardrobe
Humas
Perlengkapan
Konsumsi
Kreatif
Keamanan
XIII.
Realisasi Anggaran
Terlampir
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
XIV.
Evaluasi Kegiatan
Selama acara berlangsung, kegiatan Pagelaran Tari sempat molor hingga
Satu jam dikarenakan hujan, namun, Para Undangan, Perwakilan
Sponsorship dan juga masyarakat yang hadir tetap menungu sampai hujan
berhenti dan dapat menikmati acara dengan sukacita, tertib, dan aman.
Terkhusus bagi para penari yang ikut serta mengapresiasi acara Pagelaran
tari Lima Wanda Panuluh Caruban, sebagai masukan untuk kegiatan
Pagelaran Tari berikutnya akan dapat melibatkan lebih banyak lagi pelaku
seni dan penonton, dan untuk waktu pelaksanaan dapat di tentukan jauh jauh
hari sebelumnya sehingga pagelaran akan dapat lebih tertata lagi.
XV.
Penutup
Demikian laporan kegiatan ini kami buat. Kami panitia Pagelaran Tari Lima
Wanda Panuluh Caruban mengucapkan banyak terima kasih kepada Para
Sponsor, Undangan, Masyarakat serta para pelaku seni yang terlibat di dalam
pagelaran ini. Atas partisipasi dan kerjasamanya baik dalam tim kepanitiaan
serta mengikuti pelaksanaan awal hingga berakhirnya acara, semoga Seni
Budaya dan Tradisi Cirebon akan dapat lebih dikenal lagi oleh Masyarakat
luas, dan juga semoga dalam kegiatan kegiatan yang akan dating dapat lebih
baik lagi dalam melakukan program kerja. Jika ada kekurangan-kekurangan
yang terjadi akan diperbaiki pada acara yang akan datang dan kelebihan
yang terdapat pada acara ini dapat kami jadikan acuan untuk pengembangan
lebih lanjut. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini kami atas nama
seluruh pantia Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban mengucapkan
terimakasih.
Lampiran 1
Realisasi Anggaran
No
A
1
2
3
Rencana Angaran
Pemasukkan
Kas Yayasan Cahya Widi
Sponsorship
Donasi
Jumlah
Pengeluaran
Perijinan Kegiatan
Cetak Undangan
Cetak ID Card
Beli Plastik Undangan
Beli Plastik ID Card + Tali
Sewa Sound system + Genset
Sewa Panggung
Sewa Lighting
Sewa Kursi
Dekorasi
Kostum & Asesoris Tari Niti Rasa
Kostum & Asesoris Kincang
Pembuatan Lukisan 3x4m
Keamanan Polisi
Keamanan BABINSA
Konsumsi
Konferensi Pers
Biaya Latihan
Fee Penari Maestro
Fee Penari Topeng
Fee Penari Niti Rasa
Fee Penari Kincang
Fee Pengrawit
Fee MC
Jumlah
Kredit (Rp.)
95.200.000
10.000.000
5.000.000
Jumlah
B
Debet (Rp.)
110.200.000
1000 Bh
40 Bh
10 pak
40 Set
1 Set
1 Set
1 Set
1000 Bh
1 Set
7 Set
3 Set
1 Bh
6 Orang
6 Orang
1000 Pax
1 Kali
2 Bulan
5 Orang
25 Orang
7 Orang
3 Orang
20 Orang
1 Orang
1.000.000
1.000.000
500.000
100.000
50.000
12.500.000
10.000.000
5.000.000
2.500.000
1.500.000
45.500.000
9.000.000
500.000
300.000
300.000
3.000.000
750.000
1.600.000
1.500.000
5.000.000
2.100.000
200.000
6.000.000
300.000
110.200.000
Lampiran 2
Foto Foto Kegiatan
Lampiran 3
Pemberitaan Media
1. Radar Cirebon Online
Link
:
http://www.radarcirebon.com/keraton-kanoman-pentaskan-tarian-limawanda.html
Patih Qadiron mengatakan, meski karakter daripada kelima tarian itu berbeda,
dalam tarian wanda itu, kelimanya memberi makna saling menyempurnakan dan
melengkapi.
Ini bukan hal baru, kami hanya ingin mempersatukan kelima tarian itu. Tarian ini
pernah ditampilkan waktu dulu, dan sekarang baru kita tampilkan lagi, paparnya.
Patih Qadiron juga mengungkapkan, untuk tarian nitirasa sendiri sesungguhnya
mempunyai makna yang sangat dalam, yakni tentang rasa yang ada pada manusia.
Tarian ini menampilkan beberapa gerak yang dihasilkan dari apa yang kita
rasakan, ucapnya.
Dalam pageleran tari tradisional lima wanda itu, Keraton Kanoman akan
mengundang sejumlah instansi pemerintahan dan swasta. Tak hanya itu, ia juga
mengundang sejumlah tamu dari Amerika, Australia, Jepang, dan Kanada.
Hadir tidaknya kita tidak tahu. Itu tergantung kesibukan mereka. Tapi kita sudah
undang. Kita juga berencana akan bawa tarian ini ke Thailand, pungkasnya.
3. Suara Gratia FM
Link : https://suaragratiafm.wordpress.com/2016/04/09/keraton-kanoman-tampilkantari-topeng-lima-wanda/
(Suara Gratia)Cirebon Hari ini Sabtu (9/4) malam, Keraton Kanoman Cirebon akan
menampilkan pagelaran tari topeng secara utuh. Sebelumnya, tari topeng seni
budaya asli Cirebon ini hanya memunculkan salah satu karakternya saja yaitu
Topeng Kelana. Siapa sangka, ternyata topeng Kelana merupakan salah satu tokoh
dari lima karakter dalam tari topeng yang saling berhubungan dan melengkapi.
Pagelaran ini judulnya Lima Wanda Panuluh Caruban, kata Pangeran Patih
Keraton Kanoman Cirebon, Mochammad Qodiran, Sabtu 9/4 pagi ditemui di
kediamannya.
Patih mengatakan, pagelaran ini akan diisi dengan tari-tarian klasik yang berasal
dari dalam lingkungan Keraton Kanoman termasuk tari topeng yang tidak hanya
menampilkan satu karakter saja namun akan ditarikan secara lengkap yang disebut
dengan Lima Wanda.
Tari topeng disebut dengan Lima Wanda terdiri dari topeng Panji, Rumyang,
Tumenggung, Samba, dan Kelana. Masing-masing topeng mewakili sifat-sifat
manusia, terangnya.
Ia menjelaskan, topeng Panji melambangkan awal mula kehidupan manusia atau
kelahiran, topeng Samba mencerminkan manusia ketika masih anak-anak atau
balita, topeng Rumyang mencerminkan usia manusia saat remaja, topeng
Tumenggung melambangkan sifat manusia yang mencapai kebijaksanaan, dan
topeng Kelana menggambarkan sifat manusia yang penuh angkara murka.
Lima Wanda adalah perjalanan manusia dari mulai lahir sampai masa kejayaanya.
Lima karakter dari topeng itu ada di setiap hati manusia, terangnya.
Ia mengaku, selama ini masyarakat Cirebon hanya mengenal satu karakter dari tari
topeng saja yaitu Topeng Kelana.
Selama ini masyarkat hanya mengenal Topeng Kelana saja, padahal Topeng
Kelana itu salah satu bagian dari Lima Wanda. Oleh karena itu dalam pagelaran ini
kita akan tampilkan lima karakter tari topeng dengan lengkap, ujarnya.
Tari-tarian tersebut akan dibawakan oleh sekitar 40 penari dan didukung sebanyak
25 seniman tari.
Kami merangkul sanggar tari agar mereka termotivasi melestarikan budaya
Cirebon, katanya.
Ia berharap, pagelaran ini kembali memperkenalkan tarian tradisional kepada
masyarakat khususnya kaum muda agar lebih mencintai seni tradisional daerahnya.
Kami harap generasi muda kembali mengenal dan mencintai seni tradisional,
tutupnya.(Frans C Mokalu)