W/1444010026
SejarahPerkembanganHukumInternasional
SejarahHukumInternasionaldalamperkembangannyatelahadasemenjaksekitar4000
hubungan
yang
mengikatterjadiantarasetiapindividudan
akantetapipoladanbentukinteraksi
yang
dilakukancenderungsederhana,
melakukaninteraksidalamhalperjanjianmasihsebentukkerajaan.
masa
India
kunohukum
yang
SM,
nations,
aktor
yang
HukumInternasionalklasik,pada
mengaturhubunganantar
raja-raja
pada
masa
itutidakdapatdikatakansebagaihukuminternasional,dikarenabelumadanyapemisahandengan
agama,
soal-soalkemasyarakatandannegara.Akan
tetapitulisan-tulisan
perjanjiandengankerajaanlain,sertaketentuanperangdancaraberperang.
Padamasa
Yunanikunotelahterdapatsuatuhukumintermunicipalyaitu yangmerupakankaidah-kaidahkebiasaan
yang
berlakudalamhubunganantarnegara-negarakota,
pernyataanperang,
sepertiketentuanmengenaiutusan,
perbudakantawananperang.Akan
tetapikaidahintermunicipalinisangatdipengrauhiolehpengaruh agama,sehinggatidakadapemisahan
yang tegasantarahukum, moral, keadilan,dan agama.Pada masa romawikunohukum yang
mengaturhubunganantarkerajaantidakmengalamiperkembangankarenamasyarakatbangsabangsaadalahsatu imperium, yaitu imperium romawi.
Selama abad pertengahan dunia Barat dikuasai oleh satu sistem feodal yang berpuncakpa
da kaisar sedangkan kehidupan gereja berpuncak pada Paus sebagai Kepala Gereja
Katolik
Roma.
Masyarakat
Eropa
waktu
itu
merupakan
satu masyarakat Kristen yang terdiri dari beberapa negara yang berdaulat dan Tahta Suci, kemudi
an sebagai pewaris kebudayaan Romawi dan Yunani.Hukummengalamitransformasi
bawahkekuasaanGereja.Perankeagamaan
yang
mendominasi
di
sector-
bersifatfeodal.Sehinggamuncullahkonsepperangadilsesuaidenganajaran
Kristen
bertujuanuntukmelakukantindakan
tidakbertentangandenganajarangereja.Hukuminternasionaldigunakandalamisu-isupolitik,
yang
yang
pertahanandanmiliter.Padaabadke
l5
pencerahanilmudanreformasi
dan
16
yang
telahterjadipenemuanduniabaru,
merupakanrevolusikeagamaan
masa
yang
telahmemporakporandakanbelenggukesatuanpolitikdanrohani
di
Eropadanmenguncangkanfundamenfundamenumatkristenpadaabadpertengahan.Sehinggamunculperjanjian
Westphalia
Westphalia
modern.Bentuknegara-
negaratidaklagiberdasarkankerajaantetapididasarkanatasnegaranegaranasionalsertaadanyapemisahanantaragerejadenganurusanpemerintahan.Berkembangnyasis
tem
Negara
kota
di
YunanisertaperanandarihukumRomawi
Eropapadaabadkeenambelastelahmemberikandorongan
di
yang
pentingterhadapperkembanganhukuminternasional.
Memasukiabad
modern
Hukuminternasionalberkembanglebihjauhpadabeberapafaktordenganadanyakebangkitannegaranegarabaru,baik
di
dalammaupun
di
moderenisasisaranaangkutandunia,penemuan-penemuanbaru,
luarbenuaEropa,
terutama
di
bidangpersenjataanmiliteruntukperang.
Kesemuanyaitumenimbulkankebutuhanakanadanyasistemhukuminternasional
yang
bersifattegasuntukmengaturhubungan-hubunganinternasionaltersebut.
Hugo
Grotius
(1583-1645)
yang
merupakanseorangnaturalisasalBelanda
yang
seringdisebutsebagaiBapakHukumInternasionalModeren.Pemikirannaturalismempercayaijikapad
adasarnyasemuaprinsiphukumdiperolehbukandarikesadaranpilihanataupunkeputusan
yang
hanyadidapatkandenganalasan
yang
murni.Keadilanadalahbagiandaritatananmanusiadankemudiantidakhanyabermanfaattapi
jugabersifatdasar.Prinsipdasardasartersebutdinamakanhukumalam.Padadasarnyahukumalaminidinilaisebagaisebuahhasilciptaa
nTuhantetapi menurut Grotius hukumalam pun masihakantetapadajikalauTuhanitutidakada.
Karenainiadalahsebuahkonsekuensiotomatismenyadaribahwafaktamanusiaituhidupbersamadan
demi terpeliharanyaumatmanusiamakahukumalaminiada.
Referensi :
dung.
Malanczuk, Peter. (1997).Akehurst: Modern Introduction to International LawNew York:
Routledge Press.
J.G Starke, HukumInternasionalI, SinarGrafika, Jakarta, 2001