Anda di halaman 1dari 11

VOKASI KOMUNIKASI UNIVERSITAS INDONESIA

MAHATMA GANDHI
UTS Leadership and Teambuliding

Alina Reviananda
0906543866
HUMAS 109

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan dewasa ini hanyalah menjadi sebuah gengsi, karena
sosok pemimpin yang paling berkuasa, paling dihormati dan disegani adalah
stereotype seorang pemimpin saat ini. Mereka bergelimang harta, ekslusif
dengan pengawal yang selalu menguntit, dan jarak yang selalu diberikan
kepada rakyatnya. Hal ini membuat mereka tutup mata akan hal yang benarbenar dibutuhkan oleh rakyatnya. Kedudukan mereka sebagai pengambil
keputusan mengenai nasib dan hari depan orang banyak digunakan hanya
untuk memperkaya dirinya dan memperluas kekuasaanya. Bukan untuk
menciptakan kesejahteraan yang merata dan perdamaian bangsa.
Banyak pemimpin menghendaki kekuasaan yang lebih luas dengan
cara-cara yang sangat tidak bertanggung jawab. Rela menyengsarakan orang
lain untuk mendapatkan kekusaan tersebut. Sekarang saja kita masih
dihantui dengan ancaman-ancaman perang nuklir, peperangan diberbagai
belahan dunia dan kekerasan dibanyak negri. Hal ini menurut penulis,
hanyalah ajang unjuk kehebatan dan perebutan tahta kekuasaan dibumi
tercinta ini.
Mohandas Karamchand Gandhi atau yang lebih dikenal dengan
sebutan jiwa yang agung dalam bahasa Sanksekerta yakni Mahatma Gandhi.
Seorang anak manusia India yang menjadi pemimpin bangsanya untuk
mendapatkan kemerdekaan tanpa menggunakan kekeraasan atau tidak
menggunakan senjata penghancur apapun. Ia adalah sosok pemimpin yang
sedehana dan berhati lembut, sepanjang hidupnya Ia tidak memiliki nafsu
apapun untuk menjadi orang terkaya, paling terhormat atau paling berkuasa
dinegrinya. Ia hanya ingin mengabdi pada rakyat dan bangsanya, dan hal ini
sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya.

B. Problem Statement
Dalam makalah ini, penulis ingin mengangkat tentang perjuangan dan
pergerakan Mahatma Gandhi untuk memimpin bangsanya meraih
kemerdekaan.Gandhi begitu berjuang membela kepentingan rakyatnya tanpa
mengharapkan menjadi orang yang paling berkuasa. Ia hanya mengharapkan
kedamaian dan keadilan dalam setiap segi kehidupan, hingga pergerakan ini
begitu menginspirasi banyak pihak untuk berpikir dengan cara tersebut.

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai
aspek kepribadian Gandhi, seperti filsafat dan pandangannya sebagai pelopor
perdamaian dunia. Serta cara Ia mempimpin rakyatnya untuk memerdekakan
bangsanya. Selain itu juga untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai
mahasiswa untuk membuat UTS TAKE HOME TEST LEADERSHIP AND TEAM
BUILDING.

BAB II
Page 2

METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Pikir
Untuk menjelaskan kepemimpinan Gandhi dalam memperjuangkan
dan melakukan gerakan guna meraih kemerdekaan bangsanya, maka
makalah ini disusun dan dikelompokan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang kepemimpinan Gandhi dan
problem statement tentang cara berpikirnya yang mengispirasi banyak
orang. Serta tujuan dari penulisan ini
BAB II : Metodologi Penelitian.
Menjelaskan tentang garis besar penulisan, serta metode yang
dilakukan penulis untuk mengumpulkan data.
BAB III : Data atau Informasi yang Digunakan
Menjelaskan tentang data utama yang digunakan penulis dari
sumber
tersebut.
Menjelaskan
tentang
biografi
,
serta
menghubungkannya dengan landasan teori kepemimpinan dari
pergerakan dan perjuangan Mahatma Gandhi.
BAB IV : Diskusi
Membahas
tentang
kepemimpinan
Gandhi
dan
menghubungkannya dengan kepemimpinan saat ini.
BAB V : Penutup
Menarik kesimpulan atau nilai-nilai yang bisa diambil dari
seorang Mahatma Gandhi serta memberikan masukan atau saran
kepada pembaca mengenai kepemimpinan yang baik dan efektif
belajar dari kepemimpinan Gandhi

B. Metode Pengumpulan Data


Untuk melakukan pengumpulan data penulis menggunakan metode
studi literasi atau studi kepustakaan. Menganalisis buku autobiografi
Mahatma Gandhi dan perjuangannya memerdekakan India. Serta
memanfaatkan teknologi internet untuk mencari tambahan informasi yang
terkait.

BAB III

Page 2

DATA ATAU INFORMASI YANG DIGUNAKAN


A. Informasi yang Digunakan
Gandhi sebagai pelopor perdamaian dunia yang menciptakan paham
ahimsa atau pantang kekerasan, yang diyakini adalah kekuatan paling ampuh
yang tersedia bagi umat manusia. Melebihi senjata penghancur terhebat
diciptakan oleh alam manusia. Gerakan ahimsa ini berhasil menyalakan
inspirasi dalam berjuta sanubari orang India yang mendambakan
kemerdekaan. Bahkan paham ini juga menginspirasi para aktivis politik dari
generasi di bawahnya, seperti Nelson Mandela dan Martin Luther King Jr.
Perjuangan dan pergerakan Gandhi untuk memerdekakan India
merupakan pengorbanan yang besar, Ia sempat dipenjara karena
menyerukan kemerdekaan dengan berunjuk rasa secara damai.
Tekadnya untuk mengabdi pada rakyat dan bangsanya sangat kokoh,
akibat diskriminasi yang dialaminya dan Ia mulai berpikir bagaimana agar
bangsanya dapat diterima oleh dunia tanpa adanya kekerasan dan
diskriminasi.
Mahatma Gandhi adalah politikus besar dan pemimpin spiritual di
India. Beliau merupakan pionir pergerakan kemerdekaan di India. Prinsipnya
adalah Ahimsa atau tanpa kekerasan telah menginspirasi kebebasan dan hak
asasi warga negara di dunia. Maka pantaslah Beliau dikenang sebagai
Pejuang perdamaian.

B. Biografi Mahatma Gandhi


I.

Masa anak-anak Mahatma Gandhi

Mohandas Karamchand Gandhi adalah nama yang diberikan ketika


seorang bayi laki-laki dilahirkan di Porbander, sebuah kota di pesisir pantai
yang sekarang dikenal dengan nama Gujarat, India Barat pada tanggal 2
oktober 1869. Ayahnya bernama Karamchand Gandhi berasal dari komunitas
Hindu Modh adalah seorang diwan atau perdana menteri dari kerajaan
Porbander. Ibunya bernama Putlibai, berasal dari komunitas Hindu Pranami
Vaishnava dan merupakan istri keempat dari Karamchand Gandhi. Sedangkan
3 istri terdahulunya meninggal ketika melahirkan bayi.
Tumbuh dengan ibu yang beriman dan tradisi agama yang kuat,
Mahatma Gandhi muda telah menyerap nilai-nilai kehidupan yang kelak
menjadi dasar hidupnya, diantaranya rasa belas kasihan terhadap makhluk
hidup, vegetarian, puasa untuk pemurnian diri, dan toleransi antar umat
beragama.
Di bulan Mei 1883, Mahatma Gandhi (13 tahun) menikah dengan
Kasturbai Makhanji (14 tahun) dalam pernikahan yang diatur oleh orang

Page 2

tuanya. Berdasarkan kepercayaan pengantin wanita lebih banyak tinggal di


rumah orang tua mempelai wanita dan jauh dari suaminya, Mahatma Gandhi.
Pada tahun 1885, Mereka dikaruniai seorang anak namun hanya bertahan
beberapa hari. Pada tahun itu juga ayah dari Mahatma Gandhi meninggal
dunia.
II.

Masa dewasa Mahatma Gandhi

Mohatma dan Kasturba memiliki 4 anak lagi yaitu Harilal, lahir tahun
1888; Manilal, lahir tahun 1892; Ramdas, lahir tahun 1897; dan Devdas, lahir
tahun 1900. Walaupun sudah menikah, Mahatma Gandhi tetap mendapatkan
pendidikan SMP dan SMA. Bahkan Beliau melanjutkan kuliah di Universitas
Samaldas, Bhavnagar, Gujarat, walaupun dengan beberapa kesulitan. Selama
kuliah, Beliau tidak merasa senang karena keluarganya menginginkan Beliau
menjadi seorang pengacara.
Tanggal 4 September 1888, saat itu Beliau hampir berumur 19 tahun,
Beliau pergi ke London untuk belajar hukum di universitas London dan
berlatih untuk menjadi seorang pengacara. Ketika di inggris, Mohatma Gandhi
tetap mematuhi janjinya kepada ibunya untuk mempertahankan pantangan
Hindu untuk tidak makan daging, alkohol dan persetubuhan yang tidak sah.
Walaupun demikian Mohatma Gandhi tetap belajar kebiasaan di Inggris
seperti dansa. Namun tetap saja perutnya tidak bisa memakan daging domba
yang disediakan oleh pemilik rumah. Kemudian Beliau ditunjukkan pada
beberapa restauran vegetarian di London. Ia bahkan kemudian menemukan
komunitas vegetarian dan hal ini memberikan pengalaman berorganisasinya.
Kebanyakan vegetarian yang ia jumpai adalah anggota dari
Theosophical Society yang mempelajari literatur Buddha dan Hindu. Mereka
menyarankan Gandhi untuk membaca Bhagavad Gita. Namun Gandhi tidak
berhenti sampai disana, Beliau membaca tulisan-tulisan tentang Buddha,
Hindu, Kristen, Islam dan Kepercayaan lainnya.
Kemudian Mohatma Gandhi balik ke India untuk bekerja. namun ia
belum mendapatkan sukses dalam pekerjaan hukum di Bombay. Kemudian
setelah menjadi pengajar paruh waktu SMA, beliau kembali ke Rajkot untuk
menulis naskah petisi hidup sederhana untuk penggugat. Namun usaha ini
ditutup paksa oleh pemerintah inggris karena diangap menentang. Dalam
biografinya, Mohatma Gandhi menyebut insiden ini sebagai kegagalan
melobi.Kemudian di tahun 1893, beliau menerima kontrak jangka panjang
dengan perusahaan India untuk dipindahkan ke Natal, Afrika Selatan.
III.

Pergerakan sipil di Afrika selatan (18931914)

Page 2

Di afrika selatan, Mahatma Gandhi merasakan diskrimasinasi bagi


warga negara India. Beliau pernah dikeluarkan dari kereta karena melawan
ketika dipindahkan dari kelas 1 ke kelas 3 walaupun Beliau memiliki tiket
resmi kelas 1. Dan banyak lagi kejadian yang Beliau rasakan sangat
mendiskriminasi orang-orang India.
Mohatma Gandhi adalah pendiri dari kongres warga india di Natal dan
menuntut beberapa hal kepada pemerintah. Walaupun tidak berhasil tetapi
gerakan ini mendapat perhatian di Afrika Selatan. Tahun 1906, di
Johannesburg Beliau menerapkan pertama kali konsep kepercayaan
satyagraha yaitu protes tanpa kekerasan. Walaupun dengan cara ini Beliau
bersama ribuan warga India lainnya masuk penjara. Beberapa orang yang
berhubungan dengan gerakan ini ditembak atau dibakar identitasnya.
Keliatannya pemerintah Afrika Selatan berhasil menekan pengunjuk
rasa. Namun publik ternyata tergerak hatinya untuk meminta pemerintah
Afrika Selatan untuk berunding dengan Mohatma Gandhi. Ide perjuangan
Gandhi ini telah terbentuk dan konsep satyagraha awal sudah muncul dalam
pergerakan ini.

IV.

Pergerakan kemerdekaan India

Pergerakan di Afrika Selatan tersebut membuka jalan bagi pergerakan


memperjuangkan kemerdekaan India. Beliau bahkan mengambil peran dalam
perang Zulu di afrika. Di tahun 1915 Mohatma Gandhi pulang ke India.
Beberapa pergerakan dilakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan India.
Gandhi menjalankan konsep tanpa kekerasaan dan perdamaian sebagai
senjata untuk melakukan pergerakan terhadap Inggris.
Tahun 1946, Gandhi menyarankan anggota kongres untuk menolak
proposal yang diajukan oleh pemerintah Inggris. Walaupun demikian ini
adalah salah satu dari beberapa kali kongres menolak nasihatnya. Walaupun
Nehru dan Patel mengetahui jika kongres menolak proposal itu maka kontrol
pemerintah akan berpindah ke Liga Muslim. Antara tahun 1946-1948 ini,
sekitar 5000 orang terbunuh dalam kekerasan ini.
Gandhi sangat menentang ide untuk membagi India menjadi 2 negara.
Pertumbuhan penduduk muslim di India yang hidup berdampingan dengan
Hindu dan Sikh menjadi tersekat. Apalagi Muhammad Ali Jinnah, pemimpin
liga Muslim, mendukung penyebaran di Punjab Barat, Sindh, Propinsi frontier
barat daya, dan Bengal Timur.

Page 2

Rencana penyekatan disetujui oleh kongres untuk menghindari perang


sipil di India. Walaupun demikian kongres tetap berusaha untuk meminta
dukungan dari Mahatma Gandhi yang pasti menolaknya. Dengan bantuan
kolega terdekat Gandhi, Beliau akhirnya luluh dan menyetujui petisi tersebut.
Mohatma gandhi sering memimpin pertemuan antara pemimpin
Muslim dan Hindu. Namun dalam perang India-Pakistan tahun 1947, Gandhi
mempermasalahkan pemerintah yang menolak membayar 250juta rupee
kepada Pakistan. Pemimpin seperti Sardar Patel takut Pakistan menggunakan
uang untuk membiayai perang melawan India.
Perasaan Gandhi hancur ketika ada permintaan untuk mengirim balik
warga Muslim ke Pakistan. Saat itu pemimpin Hindu dan Muslim frustasi
karena tidak mencapai kesepakatan. Gandhi kemudian mengeluarkan
pernyataan di Delhi untuk menghentikan seluruh kekerasan dan membayar
25juta rupee kepada pakistan. Gandhi takut ketidakstabilan dan
ketidakamanan di Pakistan dapat meningkatkan kemarahaan untuk melawan
India dan kekerasaan akan menyebar di seluruh perbatasan. Beliau juga
menyadari akan kemungkinan Muslim dan Hindu untuk melakukan perang
sipil di India.
Setelah melalui perdebatan yang panjang dan emosional, Gandhi
menolak untuk memindahkan warga ke Pakistan dan akhirnya pemerintah
membayar ke Pakistan. Pemimpin komunitas Hindu, Muslim, Sikh dan
beberapa aliran kepercayaan lainnya menjamin bahwa mereka akan
meninggalkan kekerasaan dan menjalankan perdamaian.
V.

Pembunuhan Mahatma gandhi

Tanggal 30 January 1948, Mahatma Gandhi tertembak dan meninggal


dunia dalam perjalanan publik malam di New Delhi. Pembunuhnya adalah
Nathuram Godse, seorang penganut Hindu Radikal yang kesal karena
menganggap Gandhi sebagai penyebab India membayar ke Pakistan.
Memorial Gandhi di New Delhi berisi prasasti bertuliskan He Ram
atau bisa diartikan Oh God. Banyak yang percaya bahwa itu adalah kata
terakhir yang diucapkan oleh Mahatma gandhi ketika tertembak.

C. Landasan Teori Kepemimpinan Gandhi


Gandhi merupakan sosok pemimpin yang sederhana, begitupun cara Ia
mempimpin sangat sederhana dan begitu dekat dengan rakyatnya. Seperti
berikut :

Page 2

1. Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam
Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan
kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi
demonstrasi damai.
2. Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang
benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai
generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther
King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai
ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu
tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).
3. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran
dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa
manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup
bersama secara damai di dalam satu negara.
Perilaku kepemimpinan Mahatma Gandhi bila dikaitkan dengan 4 teori
perilaku kepemimpinan dapat dilihat sebagai berikut :
1. OHIO State Studies
a. Initiating structure : sebagai seorang aktivis politik yang mencintai
perdamaian dan anti kekerasan, Mahatma Gandhi tidak memiliki
initiating structure yang khusus. Beliau hanya berusaha menularkan
kasih sayang dan sikap anti kekerasan dan diskriminasi untuk
membuat orang menciptakan perdamaian dunia bersama.
b. Consideration : ini ditunjukkan dengan kepeduliannya terhadap
diskriminasi dan kekerasan, pemikiran yang membaur terhadap
agama-agaman lain, serta perdamaian dunia untuk kemakmuran
setiap manusia.
2. University of Michigan Studies
a. Pemimpin yang berorientasi pada karyawan : Mahatma Gandhi
menyamaratakan setiap manusia. Karena itu, beliau pastilah juga
menjaga hubungan baik dengan setiap orang.
b. Pemimpin yang berorientasi pada produksi : Gandhi bukan termasuk
pemimpin dengan orientasi produksi.
3. Managerial Grid, yang terdapat pada ciri kepemimpinan Mahatma
Gandhi :
a. Country club management : karena tujuannya adalah untuk
kemakmuran dan perdamaian seluruh manusia didunia, maka beliau
pasti menciptakan hubungan yang dekat dan nyaman dengan setiap
orang.
b.
Organisation man management : karena beliau mengusahakan
perdamaian dunia, anti kekerasan, dan anti diskriminasi, pastilah
keseimbangan dengan moralitas selalu terjaga.
4. Scandinavian Studies

Page 2

Berorientasi pada perkembangan : Mahatma Gandhi berusaha membuat


dan mengimplementasikan perubahan agar tindakan seperti praktek
kekerasan dan diskriminasi tidak lagi terjadi

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Diskusi Kepemimpinan Gandhi
Menurut penulis Gandhi adalah sosok pemimpin yang memiliki :
1. Kekuatan Mental
Beberapa orang memiliki pengertian yang salah bahwa hanya orangorang yang secara fisik kuat bisa menjadi pemimpin yang baik, tapi ini
bukan fakta. Seorang pemimpin mungkin tidak secara fisik kuat tapi dia
perlu mental yang kuat dan tegas dalam keputusan. Sebagai contoh,
Mahatma Gandhi, Bapa Bangsa adalah pemimpin terbesar tetapi ia aktif
dan memiliki keinginan kuat untuk melayani bangsa. Dia memiliki
kekuatan mengorganisir dan menyatukan orang dan menarik orang
terhadap dia dengan pidato-pidatonya. Ini adalah kualitas terbaik dari
pemimpin yang telah dalam dirinya. Kita juga dapat mengatakan bahwa,
seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis dasar pengikutnya
juga dapat menjadi pemimpin yang efektif.
2. Aksi Pendekatan Berorientasi
Kualitas lain dari pemimpin termasuk ketidakberpihakan, tindakanberorientasi pendekatan dan sikap positif. Seorang pemimpin yang baik
harus selalu memihak terhadap semua pengikutnya. Seorang pemimpin
harus cukup efektif terhadap dirinya sendiri dan mendorong semua orang
melalui kata-kata untuk melakukan pekerjaan konstruktif sambil berjalan
di jalan yang benar sehingga semua orang di negara ini bisa menjadi
sadar akan haknya serta tugas dan dapat memberikannya membantu dia
di pembangunan negara tersebut. Gandhi berhasil menyalakan semangat
warga India berjuang bersama-sama untuk meraih kemerdekaan
bangsanya.
3. Optimis perspektif
Seorang pemimpin harus selalu berani. Dia harus memiliki keberanian
untuk menghadapi kesulitan atau masalah dan memecahkan masalah
sendiri di tempat menyalahkan dan memalukan orang lain. Gandhi begitu
berani memiliki ketetapan hati dan keyakinan yang kuat dalam melakukan
perlawanan tanpa kekerasan memukul mundur Inggris dari India.
4. Kontrol diri
Orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya tidak pernah dapat
mengendalikan orang lain. Mahtma Gandhi mampu menahan dirinya dari

Page 2

segala hawa nafsu sampai mengendalikan nafsu menghentikan hubungan


kelamin dengan istrinya sepanjang hayat.
5. Membela kepentingan rakyat dan Rela berkorban
Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang sangat mementingkan
rakyatnya, Ia mempelopori kampanye memperjuangkan petani penggarap
dan memimpin buruh pabrik tekstil untuk berjuang mendapatkan haknya.
Serta memimpin unjuk rasa memprotes tingginya pajak garam, hingga Ia
dijebloskan ke penjara. Saat menyerukan perlawanan kepada
pemerintahan Inggris, Ia pun kembali dipenjara. Istrinya Kasturbai wafat
didalam penjara. Ini membuktikan bahwa Gandhi adalah sosok pemimpin
yang benar-benar memperjuangkan rakyatnya hingga Ia rela berkorban
saat harus masuk penjara.
6. Negosiator dan Pembela keadilan yang baik

Page 2

Page 2

Anda mungkin juga menyukai