Anda di halaman 1dari 3

Relasi ekonomi politik dalam aksi terorisme

Delima armida putri /1444110050

Jika membahas tentang terorisme pastinya tak kan bisa jauh dari yang namanya
ekonomi,ideologi,agama,harga diri kaum muslimin lantas apa relasi ekonomi dan politik
dalam terorisme itu sendiri dan apakah ekonomi dapat menyebabkan atau memunculkan
pelaku pelaku teroris tersebut ? menurut Ansyaad Mbai ekonomi bukan lah faktor utama
untuk menciptakan teroris itu sendiri seperti yang sudah di katakan di atas bahwa ada faktor
faktor lain yang jauh lebih mendasari .pemicu terorisme di Indonesia, di mana tingkat
pengangguran yang masih tinggi dan kondisi kesejahteraan masyarakat yang buruk
mendorong sejumlah orang berpendidikan untuk menjadi otak tindakan teroris. Namun, di
sisi lain, kondisi masyarakat yang masih miskin dan berpendidikan rendah juga memudahkan
teroris untuk merekrut teroris untuk melakukan serangan bom bunuh diri.

bagaimana dengan politik nya adakah relasi ? Pada intinya terorisme merupakan masalah
politik, sehingga sasaran utama dalam menanggulanginya adalah menghilangkan persoalan
politik yang telah menimbulkan terorisme itu. Motif politik dan sasaran nonkombatan
membuat persoalan terorisme semakin sulit. Jaringan terorisme yang sangat luas melewati
batas-batas negara dan gerakan yang semakin terorganisir dan sulit untuk diidentifikasi,
adalah faktor yang memperkuat bahwa cara-cara militeristik dan tindakan unilateral menjadi
sia-sia dalam menyelesaiankan terorisme.

Terorisme merupakan satu titik dari mata rantai politik global yang berlandaskan pada
pertarungan kepentingan dunia di berbagai bidang. Dengan lingkaran politik global ini,
negara-negara dunia tidak lagi dapat menutup mata, atau menghindar sekalipun dari
persoalan terorisme. Terorisme internasional telah menjadi persoalan bersama dunia. Yang
menarik adalah bahwa sangat sulit untuk memisahkan antara teror yang ditujukan untuk lokal
dan teror yang menginginkan perhatian internasional. Sehingga dalam hal ini terorisme harus
diselesaikan dengan hati-hati baik pada level negara/domestik mapun pada wilayah regional
dan internasional.
Pada level domestik, masing-masing negara harus memperkuat persatuan domestik, dengan
menciptakan kesepakatan dalam memaknai terorisme. Hubungan sipil-militer juga harus
lebih harmonis dan dipertegas otoritasnya, sehingga terhindar dari penggunaan terorisme
untuk kepentingan politik. Sementara pada level regional dan internasional kerjasama
intelegen sangat dibutuhkan. Namun yang perlu digarisbawahi adalah penghormatan terhadap
setiap kedaulatan negara, untuk menghindari sensitivitas dan overlaping dalam
menanggulangi persoalan terorisme internasional.

Organisasi politik seringkali disebut sebagai aktor politik. Aktor politik sendiri didefinisikan
sebagai individu-invidu yang menyalurkan aspirasinya melalui perangkat organisasi dan
lembaga, untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Individu ini bisa jadi terlibat
dalam proses ini dengan berusaha mendapatkan kekuasaan dalam lembaga politik resmi,
seperti melalui pemerintahan maupun lembaga legislatif di mana melalui lembaga seperti
inilah kebijakan dalam diterapkan (McNair, 1999: 5). Organisasi politik ini meliputi partai
politik, kelompok penekan dan kelompok teroris.

Relasi sosial dalam aksi terorisme masih ingat dengan ahok dan mengapa banyak sekali
pemuda pemuda yang menjadi pengantin teroris walaupun harus mengorbankan nyawa .ini
dikarenakan di dalam buku aku melawan teroris imam samudra dan kawan kawan sangat
ingin sekali untuk mendirikan negara islam ,haus nya kaum muslimin akan sosok khalifah
yang mampu memimpin mereka namun jika dilihat kenyataanya benar jika indonesia adalah
negara dengan penganut islam terbesar di dunia akan tetapi itu tidak menjadikan indonesia
sebagai negara islam dan inilah masalah sosial yang mendasari untuk mereka menjadi
teroris .hubunganya dengan ahok adalah karena dia bukan lah penganut islam maka banyak
sekali yang menolak ahok untuk di ajukan sebagai gubenur jakarta padahal bukan lah
agamanya akan tetapi bagaimana cara ahok untuk memimpin indonesia .ustadz abdurrahman
ayyub pernah berkata mengenai alasan pemuda pemuda menjadi seorang teroris yaitu
mereka beranggapan bahwa hukum yang di pakai untuk landasan yang terdapat di pancasila
tidaklah sunnah .
Politik yang di jalankan oleh amerika juga menjadi salah satu alasan utama ini seperti teori
konspirasi yang pernah dijelaskan oleh Imam Samudra dalam bukunya aku melawan teroris
soal konspirasi amerika yang menjadikan umat muslim menjadi mainanya bagaimana bisa
seperti itu ini di karenakan amerika seolah olah sedang membuat drama atau mentutupi
kebusukanya tentang palestina ,perang salib dll ,masih ingat dengan wtc 9/11 yang mereka
besar-besarkan itu lah cara mereka untuk menuduh bawah islam lah penyebab dari semua itu .

Refrensi

Ansyaad Mbai, Dinamika baru jejaring teror di Indonesia,As production indonesia.2004

McNair, Brian (1995). An Introduction to Political Communication. London,


Routhledge

Anda mungkin juga menyukai