Kota Tangerang
Kota di Indonesia
Lambang
Semboyan: Bhakti Karya Adhi Kertarahardja
Indonesia
Provinsi
Banten
Hari jadi
Dasar hukum
UU No. 2/1993
Pemerintahan
Wali Kota H. Arief Rachadiono Wismansyah, B.Sc., M.Kes.
Wakil Wali Kota Drs. H. Sachrudin
Area
Total
Peringkat luas
39
Populasi (2010)[1]
Total
1.798.601
Peringkat 6
Kepadatan
Peringkat 12
Demograf
Suku bangsa
Sunda,Banten,Betawi,Jawa
Agama
Islam,konghucu,kristen
Bahasa
021
Kecamatan 13
Kelurahan
104
www.tangerangkota.go.id
Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Tatar Pasundan Provinsi Banten,
Indonesia. Kota ini terletak tepat di sebelah barat ibu kota negara Indonesia,
Jakarta. Kota Tangerang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di sebelah utara
dan barat, Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan, serta Daerah Khusus Ibukota
Jakarta di sebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten
serta ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi di provinsi
Jawa Barat.
Daftar isi
1
Sejarah
1.1
1.2
Perjuangan kemerdekaan
1.3
Pemerintahan
2.1
Pembagian administratif
Kependudukan
Perekonomian
5.1
Tangerang Raya
Pendidikan
Kesehatan
Transportasi
Pariwisata
9.1
Wisata Belanja
9.2
Wisata Kuliner
9.3
Obyek Wisata
10
Olahraga
10.1
Stadion Benteng
10.2
10.3
10.4
11
Kota kembar
12
Referensi
13
Pranala luar
Sejarah
Asal-usul Tangerang disebut juga sebagai Kota "Benteng"[sunting | sunting sumber]
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680
menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera
Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan
diikuti 143 pengiring dan tentaranya (keterangan ini terdapat dalam Dag Register
tanggal 2 Juli 1682). Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur
sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia tanggal 3 April 1705 ada
rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos karena hanya berdinding
Perjuangan kemerdekaan
Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang.
tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan
ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak DI/TII. Pada 31 Oktober 1945,
Laskar Hitam menculik Oto Iskandardinata, Menteri Negara Republik Indonesia.
Kemungkinan dibunuh di pantai Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945.
Pada Agustus 1996, Walmart, pengecer terbesar dari Amerika Serikat membuka
cabang pertamanya di Indonesia di Lippo Karawaci, Tangerang. Sayangnya, cabang
tersebut dijarah dan dibakar pada kerusuhan Mei 1998. Walmart menghentikan
investasi mereka di Indonesia setelah kerusuhan.
Pemerintahan
Kepala daerah Kota Tangerang adalah seorang wali kota dan wakil wali kota yang
dipilih langsung oleh warga Tangerang dalam pilkada setiap lima tahun sekali. Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang saat ini adalah
Arief Rachadiono
setelah dipilih oleh rakyat kota Tangerang pada Pemilihan umum Wali Kota
Tangerang 2013. Lembaga legislatif kota Tangerang adalah DPRD Kota Tangerang
yang juga langsung dipilih rakyat Tangerang dalam pemilihan umum legislatif setiap
lima tahun sekali bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan
DPRD serentak secara nasional. DPRD Kota Tangerang bersidang di gedung DPRD
kota yang memiliki 50 perwakilan dari 5 daerah pemilihan yang tersebar di seluruh
kota Tangerang.
SKPD
Sekretariat DPRD
Sekretariat Daerah
Inspektorat
10
Sekretariat KPUD
11
Sekretariat KORPRI
12
Dinas Pendidikan
13
Dinas Kesehatan
14
15
Dinas Sosial
16
Dinas Ketenagakerjaan
17
Dinas Perhubungan
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Dinas Pertanian
27
28
29
Kantor Perpustakaan
30
31
32
Kecamatan Batuceper
33
Kecamatan Benda
34
Kecamatan Cipondoh
35
Kecamatan Cibodas
36
Kecamatan Ciledug
37
Kecamatan Jatiuwung
38
39
Kecamatan Karawaci
40
Kecamatan Larangan
41
Kecamatan Neglasari
42
Kecamatan Periuk
43
Kecamatan Pinang
44
Kecamatan Tangerang
Pembagian administratif
Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 104
kelurahan. Dahulu Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang,
kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan akhirnya
ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 28 Februari 1993. Sebutan
'kotamadya' diganti dengan 'kota' pada tahun 2001.
Neglasari
Mekarsari (pemekaran dari kelurahan Neglasari)
Kecamatan Periuk, merupakan pemekaran dari Kecamatan Jatiuwung yang meliputi
kelurahan:
Periuk
Periuk Jaya (pemekaran dari kelurahan Periuk)
Gebang Raya
Sangiang Jaya (pemekaran dari kelurahan Gebang Raya)
Gembor
Kecamatan Pinang, merupakan pemekaran dari Kecamatan Cipondoh yang meliputi
kelurahan:
Cipete
Pakojan (pemekaran dari kelurahan Cipete)
Panunggangan
Panunggangan Utara (pemekaran dari kelurahan Panunggangan)
Panunggangan Timur (pemekaran dari kelurahan Panunggangan)
Kunciran
Kunciran Indah (pemekaran dari kelurahan Kunciran)
Kunciran Jaya (pemekaran dari kelurahan Kunciran)
Pinang
Neroktog (pemekaran dari kelurahan Pinang)
Sudimara Pinang (pemekaran dari kelurahan Pinang)
Adapun kelurahan baru yang dibentuk tetapi masih menjadi bagian dari kecamatan
induknya, yaitu:
Kecamatan Batuceper:
Batusari (dari kelurahan Batujaya)
Kebon Besar (dari kelurahan Batuceper)
Poris Gaga Baru (dari kelurahan Poris Gaga)
Poris Jaya (dari kelurahan Poris Gaga)
Kecamatan Ciledug:
Sudimara Jaya (dari kelurahan Sudimara Timur)
Sudimara Selatan (dari kelurahan Sudimara Barat)
Paninggilan Utara (dari kelurahan Paninggilan)
Kecamatan Cipondoh:
Poris Plawad Utara (dari kelurahan Poris Plawad)
Poris Plawad Indah (dari kelurahan Poris Plawad)
Kenanga (dari kelurahan Gondrong)
Ketapang (dari kelurahan Petir)
Cipondoh Indah (dari kelurahan Cipondoh)
Cipondoh Makmur (dari kelurahan Cipondoh)
Kecamatan Jatiuwung:
Alam Jaya (dari kelurahan Gembor)
Manis Jaya (dari kelurahan Jatake)
Kecamatan Karawaci:
Bojong Jaya (dari kelurahan Karawaci)
Cimone Jaya (dari kelurahan Cimone)
Koang Jaya (dari kelurahan Pasar Baru)
Margasari (dari kelurahan Bugel)
Nambo Jaya (dari kelurahan Pabuaran Tumpeng)
Nusa Jaya (dari kelurahan Karawaci Baru)
Sukajadi (dari kelurahan Gerendeng)
Sumur Pacing (dari kelurahan Pabuaran)
Kecamatan Tangerang:
Sukaasih (dari kelurahan Sukarasa)
Kelapa Indah (dari kelurahan Cikokol)
Babakan (dari kelurahan Sukasari)
Buaran Indah (dari kelurahan Tanah Tinggi)
Kependudukan
Tangerang juga memiliki jumlah komunitas Tionghoa yang cukup signifkan, banyak
dari mereka adalah campuran Tionghoa Benteng. Mereka didatangkan sebagai
buruh oleh kolonial Belanda pada abad ke 18 dan 19, dan kebanyakan dari mereka
tetap berprofesi sebagai buruh dan petani. Budaya mereka berbeda dengan
komunitas Tionghoa lainnya di Tangerang: ketika hampir tidak satupun dari mereka
yang berbicara dengan aksen Mandarin, mereka adalah pemeluk Taoisme yang kuat
dan tetap menjaga tempat-tempat ibadah dan pusat-pusat komunitas mereka.
Secara etnis, mereka tercampur, namun menyebut diri mereka sebagai Tionghoa.
Banyak makam Tionghoa yang berlokasi di Tangerang, kebanyakan sekarang telah
dikembangkan menjadi kawasan sub-urban seperti Lippo Village.
Perekonomian
Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih
dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki
pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembap,
dengan sedikit hutan atau bagian geografs lainnya. Kawasan-kawasan tertentu
terdiri atas rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional
Soekarno-Hatta.
Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan
akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau
sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan
telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah
swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan
tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari
Tangerang. Tangerang dahulu adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak
tahun 2000 memisahkan diri dan menjadi bagian dari provinsi Banten.
Tangerang Raya
Tangerang Raya adalah sebuah kawasan di sebelah barat Jakarta, dengan luas
sekitar 1.500 km2, dihuni oleh lebih dari 5 juta penduduk. Tangerang Raya saat ini
terbagi menjadi 3 daerah otonom, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan
Kota Tangerang Selatan.
Tangerang adalah pintu gerbang utama Indonesia. Hal itu karena keberadaan
Bandara Internasional Soekarno Hatta yang berada di wilayah Kota Tangerang.
Namun posisi tersebut, tidak serta merta mendongkrak sektor pariwisata Tangerang
Raya.
Tangerang dikenal pula sebagai kawasan 1.000 industri, karena keberadaan aneka
industri, terutama di sekitar Balaraja, Cisoka dan Cikupa. Tangerang juga memiliki
area pesawahan yang masih sangat luas, meskipun keberadaannya terus terdesak
oleh industrialisasi dan perluasan kota.
Pendidikan
Di Tangerang terdapat sarana pendidikan dari taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung
mewah ber-AC sampai yang sederhana. Selain sekolah yang didirikan oleh
Pemerintah, banyak pula sekolah dan perguruan tinggi yang dikembangkan oleh
pihak swasta.
SMAN 1 Tangerang
SMAN 2 Tangerang
SMAN 4 Tangerang
SMAN 5 Tangerang
SMAN 6 Tangerang
SMAN 7 Tangerang
SMAN 8 Tangerang
SMAN 9 Tangerang
SMAN 10 Tangerang
SMAN 11 Tangerang
SMAN 12 Tangerang
SMAN 13 Tangerang
SMAN 14 Tangerang
SMAN 15 Tangerang
MA. At-Taqwa
SMA AL - HUSNA TANGERANG
SMA STRADA
SMA Yuppentek 1 Tangerang
SMPN 8 Tangerang
MAN Tangerang Perum
STM 80 Tangerang (Lapoelta) / SMKN 4
SMK Prima Unggul
Beberapa Sekolah Dasar di Tangerang yaitu:
SDN 2 Tangerang / Depan Gor / Belakang Stasiun (Giling Paku)
Kesehatan
Pemerintah Tangerang memiliki Rumah Sakit Unit Daerah. Selain itu Pemerintah
Kota Tangerang mulai tahun 2011 menggratiskan biaya kesehatan bagi warganya.
Seluruh biaya kesehatan, baik warga kaya maupun miskin, ditanggung oleh
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Tangerang[2].
Transportasi
Warga Tangerang banyak menggunakan bus dan angkutan kota sebagai sarana
transportasi. Selain menggunakan bus dan angkot, moda transportasi taksi juga
banyak digunakan masyarakat. Terdapat beberapa perusahaan taksi yang
beroperasi di penjuru kota.
Wisata Belanja
Tangerang memiliki banyak pusat perbelanjaan. Mulai dari yang sederhana hingga
yang mewah.
Pusat jajanan rakyat yang cukup dikenal adalah pasar lama yang terletak di pusat
kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai makanan mulai dari daerah babakan
sampai daerah Masjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian
jajanan. Ketika Ramadhan, kawasan ini setiap sore hari kerap ramai pengunjung
karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.
Sebagai kawasan permukiman kaum urban, Kota Tangerang banyak memiliki pusat
perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan
mewah. Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Tangerang antara lain :
Sayur Besan
Sayur Besan adalah makanan khas Tangerang yang selalu dihidangkan pada saat
orang tua mempelai laki-laki datang ke rumah orang tua mempelai wanita, pada
acara perkawinan (ngabesan), sehingga sayur ini dinamakan Sayur Besan.
Pindang Bandeng
Meskipun banyak durinya, ikan bandeng tetap diburu. Ini karena dagingnya yang
gurih lembut mirip dengan rasa susu.
Pindang merupakan salah satu istilah masakan tradisional yang mengacu pada
hidangan berkuah. Hidangan sederhana ini berbumbu bawang merah, bawang
putih, cabai, salam, lengkuas, jahe dan kunyit. Bumbu lain yang baisa ditambahkan
adalah kecap manis dan rasa asamnya berasal dari belimbing sayur atau asam Jawa
yang dibakar.
Kecap Benteng
Kecap Benteng terbuat dari bahan baku campuran kedelai hitam dan gula merah
yang menyebabkan warna kecap manis menjadi hitam kecoklatan dan hitam legam.
Produk ini merupakan hasil olahan warga Tangerang keturuna Tionghoa yang masuk
ke Indonesia pada zaman dahulu dan mendirikan pabrik-pabrik kecil yang
memproduksi kecap manis. Rasa manis kecap tersebut menjadikannya terkenal di
kalangan penduduk Asia, khususnya Melayu yang menyukai rasa manis. Banyak
masakan-masakan melayu-indonesia yang menggunakan kecap manis sebagai
pelengkap dan bahkan unsur utama yang membuat masakan itu berbeda. Sebut
saja seperti Sate Madura, Ketoprak, Gado-Gado, Nasi maupun mie goreng, Soto
Betawi, hingga hidangan laut yang biasa disajikan dengan cara dibakar.
Tangerang merupakan cikal bakal produk kecap manis terkenal yang sekarang
umum di pasaran. Hal ini tak lepas dari peran kaum etnis tionghoa benteng (China
Benteng) yang menetap di daerah Tangerang. Lewat mereka lahirlah usaha-usaha
produksi kecap dan salah satunya adalah Kecap Benteng (Siong Hin) yang telah
eksis sejak tahun 1920.
Laksa Tangerang
Laksa Tangerang berbeda dengan laksa betawi atau malaysia. Laksa disini bahan
utamanya adalah semacam bihun tapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari
beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah laksa yang dimasak dari
kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan juga tambahan
daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini diberi taburan
daun kucai yang dirajang kecil-kecil.
Ada dua macam jenis laksa tangerang yaitu Laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa
Nyai dibuat oleh kaum pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh
kaum peranakan China di Tangerang. Beberapa tempat menyajikan sajian khas ini
seperti di Jl. M. Yamin-Kota Tangerang, tepatnya di depan penjara wanita.[4]
Obyek Wisata
Bendungan Pintu Air 10
Museum Warisan Tionghoa Peranakan Benteng
Masjid Raya Al-Azhom
Lapangan Ahmad Yani (Alun - Alun Kota Tangerang)
Situ Cipondoh
Taman Potret
Festival Cisadane (Acara Tahunan)
Bundaran Tugu Adipura
Taman Prestasi
Wisata kuliner pasar lama