Anda di halaman 1dari 1

WEB OF CAUTION (WOC) HIV/ AIDS

ETIOLOGI
Hubungan Seks,
Transfusi darah,
plasenta ibu

HIV masuk
dalam tubuh

Menginfeksi sel
yang mempunyai
molekul CO4

Memiliki sel target


dan memproduksi
virus

- HTLV-III
- LAV
- RAV

AIDS
AIDS atau Acquired Immune DeficienyCyndrome
merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang
disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus).

KOMPLIKASI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

MANIFESTASI KLINIK

KLASIFIKASI

Destruksi
sistem imun

Sel limfosit
T4 hancur

Malakukan abstinensi seks atau melakukan


Gejala Mayor :
Berat badan menurun lebih dari
10% dalam 1 bulan
Diare kronik yang berlangsung
lebih dari 1 bulan
Demam berkepanjangan lebih

a.
b.

Serologis
Neurologis

Oral Lesi Neurologika.ensefalopati HIV


Gastrointestinal Wasting syndrome
Respirasi Pneumocystic Carinii
Dermatologik Lesi kulit stafilokoku
Sensorik

dari 1 bulan
Penurunan kesadaran dan

Penurunan sistem imun

PENATALAKSANAAN

Gejala Minor
Betuk menetap lebih dari 1

kelamin dengan pasangan yang tidak


terinfeksi
Memeriksa adanya virus paling lambat 6

bulan
Dermatitis generalisata yang

bulan setelah hubungan seks terakhir

gatal
Herpes zoster berulang
Kandidosis orofaring
Herpes simpleks Kronis

yang tidak dilindungi


Mengunakan pelindung jika berhubungan
dengan orang yang tidak jelas status HIVnya
Tidak bertukar jarum suntik serta jarum tat
Mencegah infeksi kajanin atau bayi yang

Progresif

gangguan neurologi
Demensia/enselopati HIV
Infeksi Oportunistik

Perubahan status kesehatan

baru lahir

Dx. RESIKO INFEKSI

NOC
Skin and mocous membranes
Hemodyalis akses
Tujuan : setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama....X 24 jam
diharapkan klien terhindar dari resiko
kerusakan integritas kulit dengan
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan aktivitas perawatan
kulit rutin yang efektif
Memiliki warna kulit normal
Perkusi jaringan baik
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
serta perawatan alami

Sitem Integumen

Peradangan pada kulit

Infeksi jamur

Bercak putih, gatal

Peradangan mulut

Dx. RESIKO
KERUSAKAN
INTEGRITAS KULIT

Sulit menelan, mual

Merasa malu

Kurang percaya diri

Dx.KETIDAKEFEKTIFAN
PERFORMA PERAN

Intake kurang

Pantau kulit terhadap ruam dan lecet,


warna dan suhu, kelembaban dan
kekeringan yang berlebihan, area
kemerahan dan rusak
Mandiri :
1. Pertahankan tempat tidur bersih dan
bebas kerutan
2. Ubah posisi klien setiap 2 jam

NOC
nutrional status : food and fluid intake
nutrional status : nutrient intake
weight controL

Health Education :
Anjurkan klien untuk
menggunakan pakaian longgar

lSetelah dilakukan tindakan keperawatan


selama . x 24 jam ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi.

Kolaborasi :
1.
Rujuk ke perawat ahli terapi untuk
mendapatkan bantuan dalam
pencegahan, pengkajian, dan
kerusakan kulit2

Sitem pencernaan

Merasa tidak mampu


untuk melakukan
perannya

Status gizi : asupan makanan dan cairan


terpenuhi, dengan kriteria hasil :

Adanya peningkatan berat


badan sesuai dengan tujuan

Berat badan ideal sesuai dengan


tinggi badan

Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi

Tidak ada tanda-tanda


malnutrisi

Tidak terjadi penurunan BB

NOC
a.
b.
c.

Immune status
Knowledge
Risk control

Kontrol Risiko:
Pribadi tindakan untuk mencegah,
menghilangkan atau mengurangi ancaman
infeksi
d.
Mengetahui konsekuensi pribadi
yang terkait dengan infeksi
e.
Mengidentifikasi reisko infeksi dalam
situasi sehari-hari
f.
Mengidentifikasi tanda-tanda pribadi
dan gejala yang mengindikasikan
potensi risiko
g.
Mengidentifikasi strategi untuk
melindungi diri dari infeksi lain

Dx.
KETIDAKSEIMBANGAN
NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH

NIC
Perlindungan Infeksi
1.
Monitor tanda-tanda sistemik
dan lokal dan gejala infeksi
2.
Pertahankan teknik isolasi
3.
Cuci tangan setiap sebelun dan
sesudah tindakan keperawatan
dengan menggunakan sabun
antimikroba
Pengawasan
1.
Tentukan resiko kesehatan
pasien
2.
Minta pasien mengenai tandatanda, gejala atau masalah
3.
Mulai pengawasan kulit pada
pasien beresiko tinggi
4.
Pantau keadaan yang
berpeluang untuk infeksi
Kolaborasi
1. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

Keterangan :
Etiologi
Komplikasi
Pemeriksaan penunjang
Klasifikasi
Manifestasi klinik
Penatalaksanaan
Masalah utama
Perjalanan penyakit
Diagnosa keperawatan
NOC
NIC

NIC
Manajemen Nutrisi
1.
Mengurangi factor resiko gangguan nutrisi
2.
Meningkatkan nafsu makan
3.
Indicator langsung keadekuatan masukan cairan
4.
Mencapai kebutuhan nutrisi tubuh yang sesuai
5.
Memantau perkembangan status gizi dan mencegah
terjadinya malnutrisi
6.
Memberikan rasa nyaman pada mulut dan mencegah
terjadinya karang gigi
7.
Fe dapat membantu pembentukan sel darah merah dalam
absorbsi makanan, vitamin C dapat mempertahankan
kelembaban kulit dan cairan dalam tubuh
Manajemen Penyuluhan
1.
Health Education sangat membantu pasien dan keluarga
untuk meningkatkan kesehatan pada keluarga
Manajemen Kolaborasi
1.
untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien

Referensi :

Kelompok
4

Ilham Rosmin, dkk. (2014). Standar Asuhan


Keperawatan. RSUD Prof. Dr. H. Aaloei Saboe,
Gorontalo
Ninuk Dian Kurniawati. (2011). Asuhan Keperawatan
Pasien Terinfeksi HIV/ AIDS. Salemba Medika,
Jakarta.
Waluyo, Srikandi. dkk. 2014. Penyakit-Penyakit Auto
Imun. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia
Willkinson, M. Judith M. dkk. 2011. Buku Saku
Diagnosis Keperawatan, edisi 9. Jakarta : EGC
Huda Nurarif, Amin. Aplikasi Asuhan keperawatan
berdasarkan diagnosa medis & NANDA
NIC NOC edisi revisi jilid 1. Mediaction Publishing
Jogja. Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai