Audit Internal
Audit Internal
Tujuan
Untuk memastikan bahwa kegiatan sistem mutu telah sesuai dengan ketentuan
persyaratan / standar yang dijadikan acuan.
Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan baik berupa barang/material
ataupun jasa/pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan standar yang telah
disepakati.
Untuk melakukan perbaikan perbaikan yang diperlukan.
Manfaat Audit Mutu Internal
Manfaat bagi Pimpinan
Hasil audit mutu internal dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam
membuat keputusan atau mengambil/mengubah kebijakan mutu sehingga
pengelolaan mutu dapat berjalan sesuai dengan yang ditetapkan.
Audit mutu membantu pegawai yang terlibat dalam menghasilkan produk barang
atau jasa/layanan di unit kerja tersebut, untuk mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi sehingga dapat mengambil langkah langkah yang tepat untuk melakukan
perbaikan yang diperlukan sesuai masukan dan rekomendasi auditor.
Audit Mutu bagi Auditor (Tim Pengendali Mutu) merupakan proses pembelajaran
dan pertumbuhan, dimana interaksi antara Tim Pengendali Mutu dengan Auditee
pada berbagai fungsi dan kegiatan dan pengungkapan permasalahan dan
pembahasan solusinya merupakan proses pengkaderan dan pematangan auditor
sebagai tenaga professional.
Audit Mutu bagi pelanggan adalah proses pendeteksian segala kemungkinan yang
dapat menciptakan ketidakpuasan pelanggan dan dilanjutkan dengan tindakan
perbaikan serta pencegahan sehingga komitmen institusi diklat untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan dapat benar benar tercapai.
Audit Mutu, bagi instansi yang bekerja sama dapat memberikanumpan balik
terhadap kinerja yang telah dilakukan, sehingga menjamin terpenuhinya hak dan
kewajiban dari masing masing instansi yang bekerja sama.
Audit Mutu bagi pemasok dapat memberikan umpan balik terhadap pemasok dari
sudut pandang institusi diklat yang berkepentingan untuk menjamin barang yang
dipasok memenuhi semua persyaratan.
Ketua Tim bertugas: memimpin / mengkoordinir kegiatan tim. Oleh karena itu ketua
tim dituntut mampu:
Mengarahkan diskusi anggota tim agar pelaksanaan audit dapat berjalan efektif dan
objektif.
Menyusun rencana audit, melatih anggota tim, mengkoordinir penyusunan
instrument audit.
Memimpin pelaksanaan audit mutu
Mengarahkan penyusunan laporan hasil audit
Sebaiknya ketua tim telah berpengalaman dalam pekerjaan yang akan menjadi
tanggung jawabnya dan telah mengikuti pelatihan audit mutu.
Anggota
Anggota bertugas:
Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
audit. Rencana ini harus lengkap, meliputi : unit/bagian yang akan ditinjau, jadwal
peninjauan, kegiatan yang ditinjau/diaudit, serta tanggal pelaporan;
Mengembangkan checklist dan questioner serta standar penilaian yang akan
digunakan dalam audit;
Untuk kegiatan ini, tim harus mempelajari organisasi yang diaudit, sifat unit yang
diaudit, standar dan prosedur yang berlaku, hasil audit mutu yang lalu, program
mutu yang dijalankan di organisasi tersebut, dan lain lain.
Karena audit mutu merupakan suatu bentuk audit manajemen, maka kegiatan audit
ini harus diprakarsai oleh manajemen puncak.
Siklus audit mutu atau disebut juga dengan audit life cycle adalah suatu rangkaian
aktivitas dan merupakan guide line pelaksanaan audit.
Perencanaan Audit;
Pelaksanaan Audit;
Analisis hasil Audit;
Laporan dan tindakan perbaikan / koreksi.
Tentang iklan-iklan ini