==================================================================================== A. Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa kegiatan sistem mutu puskesmas telah sesuai dengan ketentuan persyaratan / standar yang dijadikan acuan. 2. Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan baik berupa barang/material ataupun jasa/pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan standar yang telah disepakati. 3. Untuk melakukan perbaikan - perbaikan yang diperlukan. 4. Memiliki manfaat untuk unit kerja, pimpinan, auditor, pelanggan dan instansi yang bekerja sama.
Hasil audit mutu internal dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan dalam mengambil/mengubah kebijakan sehingga pengelolaan mutu dapat berjalan sesuai dengan yang ditetapkan.
B. Ketentuan Audit Mutu Internal
1. Audit dilaksanakan oleh tenaga/personil internal puskesmas terhadap tanggung jawab atas produk atau aktivitas yang diaudit. 2. Audit harus bersifat komprehensif, meliputi seluruh operasional puskesmas yang diaudit. 3. Audit harus dijadwalkan berdasarkan penentuan prioritas produk atau aktifitas yang diaudit. 4. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang terdokumentasi. 5. Hasil audit perlu didokumentasikan dan menjadi perhatian manajemen yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi/perbaikan. 6. Auditor tidak bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi.
C. Fungsi tugas dan susunan Tim Audit Mutu Internal.
Ketua Tim Anggota
Memimpin / mengkoordinir kegiatan tim. Mengembangkan dan membahas persiapan, pelaksanaan dan Mengarahkan diskusi anggota tim agar pelaksanaan audit dapat pelaporan hasil audit. berjalan efektif dan objektif. Menyusun rencana audit, melatih anggota tim, mengkoordinir penyusunan instrument audit. Memimpin pelaksanaan audit mutu Mengarahkan penyusunan laporan hasil audit
D. Tugas Tim Audit
1. Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan audit. Rencana ini harus lengkap, meliputi : unit/bagian yang akan ditinjau, jadwal peninjauan, kegiatan yang ditinjau/diaudit, serta tanggal pelaporan; 2. Mengembangkan checklist dan questioner serta standar penilaian yang akan digunakan dalam audit. Untuk kegiatan ini, tim harus mempelajari organisasi yang diaudit, sifat unit yang diaudit, standar dan prosedur yang berlaku, hasil audit mutu yang lalu, program mutu yang dijalankan di organisasi tersebut, dan lain – lain. 3. Melakukan pemeriksaan / audit secara objektif ke unit kerja tersebut, mereview pelaksanaan prosedur, kebijakan mutu dan uraian tugas yang digunakan, melakukan wawancara dan pengamatan kepada staf/karyawan untuk pembuktian / verifikasi; 4. Melakukan peninjauan ke masing – masing unit telusur untuk langkah pembuktian/verifikasi; 5. Menyusun laporan hasil audit dan saran perbaikannya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional