Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGINDERAAN JAUH
KOMBINASI BAND PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 DENGAN PERANGKAT
LUNAK BILKO

OLEH:
NAMA

: HILDA ARSSY WIGA CINTYA

NRP

:3513100061

DOSEN PEMBIMBING:
NAMA

: LALU MUHAMAD JAELANI, S.T, M.Sc, Ph.D

NIP

: 19801221 200312 1 001

LABORATORIUM GEOSPASIAL JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
i

DAFTAR ISI
Daftar Isi ii
Kata Pengantar ... iii
I.

Pendahuluan
1.1 Interpretasi Citra Satelit Landsat 8....... 1
1.2 Kombinasi Band pada Citra Satelit Landsat 8 . 2
1.3 Perangkat Lunak Bilko 2

II.

Metode
2.1 Alat & Bahan 3
2.2 Prosedur Praktikum .. 3

III.

Hasil 7

IV.

Kesimpulan 12

V.

Daftar Pustaka 13

ii

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan limpahan
rahmat dan karunia-Nya laporan yang berjudul Laporan Praktikum Penginderaan Jauh :
Kombinasi Band pada Citra Satelit Landsat 8 dengan Perangkat Lunak Bilko ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
Laporan Penginderaan Jauh ini kami ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penginderaan Jauh kelas B Jurusan Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Lalu Muhamad
Jaelani, S.T, M. Sc, Ph. D. selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Penginderaan Jauh dan
pihak-pihak yang telah membantu atas penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan.
Kami mengharap saran atau kritik yang dapat meningkatkan untuk penyusunan laporan
berikutnya. Semoga laporan ini bermanfaat untuk banyak pihak.

Surabaya,

Oktober 2015

Penulis

iii

I.

PENDAHULUAN

1.1 Interpretasi Citra Satelit


Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual dan automatic dengan
bantuan computer dan perangkat lunak pengolah citra. Kebanyakan citra satelit yang
belum diproses disimpan dalam bentuk gray scale, yang merupakan skala warna dari
hitam ke putih dengan derajat keabuan yang bervariasi. Untuk PJ, skala yang dipakai
adalah 256 shade gray scale, dimana nilai 0 menggambarkan hitam, nilai 255 putih. .
Citra bisa ditampilkan untuk masing-masing band dalam bentuk hitam dan putih
maupun kombinasi 3 band sekaligus, yang disebut color composites dengan perangkat
lunak Bilko. Interpretasi penggunaan lahan dari citra landsat dan peta rupa bumi
Indonesia dilakukan dengan menganalisis citra melalui unsur unsur citra.
Dalam menginterpretasi citra lebih baik menggunakan lebih dari tiga unsur citra
supaya lebih jelas perbedaannya antara citra yang satu dan yang lainnya. Seperti contoh
disini dalam menginterpretasi citra menggunakan band 652. Dengan penggunaan band
652 maka vegetasi umumnya akan berwarna hijau dan yang non vegetasi berwarna non
kemerahan, selain itu tekstur yang kasar menunjukan penggunaan lahan yang
heterogenitas dan tekstur yang halus mencirikan penggunaan lahan yang homogen.
Pada Image Display untuk kombinasi band pada citra dihasilkan tiga macam hasil
warna kombinasi. Yaitu color system, false color, dan pseudo color. Berikut adalah
penjelasan masing-masing dari hasil kombinasi citra tersebut:
1. Color system
Seperti namanya, hasil dari image display kombinasi band pada color system
menghasilkan warna-warna sebenarnya (true color). Seperti, R G B (Red, Blue
Green), C M Y (Cyan, Magenta, Yellow), HSV/HIS, dan lain sebagainya.
2. False color
Hasil image display pada False color merupakan hasil kombinasi dari tiga band
yang masing-masing ditugaskan (assigned) pada warna R / G / B. sehingga
menghasilkan satu citra baru dengan warna baru.
3. Pseudo color
Pseudo color akan menghasilkan warna yang serupa dengan false color namun
dengan proses yang berbeda. Pada pseudo color citra dari satu band di proses
dengan pseudo-color mapping sehingga terbagi menjadi warna R G B. kemudian
warna R G B ini di kombinasi dan menjadi gambar pseudo color yang baru.
1

1.2 Kombinasi Band pada Citra Satelit Landsat 8


Berikut adalah daftar urutan R G B kombinasi band yang tersedia:
Natural Color 4 3 2
Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna sebenarnya.
False Color (urban) 7 6 4
Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pada daerah
perkotaan/urban.
Color Infrared (vegetation) 5 4 3
Kombinasi ini digunakan untuk melihat masa, kerapatan, dan dominasi vegetasi.
Kontras antara dominasi vegetasi akan terlihat dalam infrared, sehingga efektif bagi
analisis vegetasi kehutanan atau pertanian skala besar.
Agriculture 6 5 2
Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan tumbuh-tumbuhan yang jelas
ditunjukkan dengan warna kehijauan.
Atmospheric Penetration 7 6 5
Berguna untuk memperjelas citra dari ketebalan awan, memperjelas garis pantai, dan
tutupan vegetasi. Kombinasi ini dapat memperjelas citra dari gangguan cuaca.
Healthy Vegetation 5 6 2
Digunakan untuk menghasilkan citra yang menampakkan tumbuhan yang sehat.
Land/Water 5 6 4
Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pad air dan
daratan.
Natural With Atmospheric Removal 7 5 3
Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna natural dan mengurangi
kenampakan awan.
Shortwave Infrared 7 5 4
Digunakan untuk mendapatkan biomass dengan kontras yang jelas dan citra yang
lebih bersih dari tutupan awan.
Vegetation Analysis 6 5 4
Digunakan untuk menganalisa tumbuh-tumbuhan.

1.3 Perangkat Lunak Bilko


BILKO pertama kali dikembangkan untuk UNESCO pada tahun 1987 untuk
menyediakan kemampuan pemrosesan gambar gratis untuk penggunaan pendidikan.
2

Perangkat lunak ini sejak itu telah diperbarui secara berkala, untuk mengikuti
perkembangan teknologi penginderaan jauh. Ini termasuk update untuk mendukung data
Envisat N1 dari AATSR, Asar, Meris dan RA-2 setelah peluncuran satelit.

II.

METODE

2.1 Alat dan Bahan


Peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Alat
a. Perangkat keras (hardware) Laptop Sony Vaio
b. Perangkat Lunak Bilko
2. Bahan
a. Citra satelit Landsat 8

2.2 Prosedur Praktikum


Berikut adalah langkah-langkah koreksi geometric menggunakan perangkat lunak Bilko:
1. Buka software Bilko

2. Setelah software terbuka, pilih File pada Menu Bar lalu klik Open

3. Lalu
pilih
file
LC81180652014308LGN00_B2.TIF,
LC81180652014308LGN00_B3.TIF,
LC81180652014308LGN00_B4.TIF,
LC81180652014308LGN00_B5.TIF,
LC81180652014308LGN00_B6.TIF,
dan
LC81180652014308LGN00_B7.TIF kemudian klik Open

4. Lalu akan muncul box seperti di bawah. Pilih Ok dan Apply sampai semua box
selesai

5. Lalu, akan muncul tiga citra seperti gambar dibawah

6. Kemudian, pilih citra yang akan dikombinasikan dengan pilih Image pada Menu Bar
Connect. Selanjutnya akan muncul box dan pilih tiga citra untuk kombinasi
pertama yaitu Natural Color yaitu band 2, 3, 4 dan hilangkan centang pada kolom
Stacked seperti gambar di bawah. Apabila berhasil akan muncul Selector box seperti
gambar selanjutnya

7. Kemudian, pada Selector Box pilih urutan R G B sesuai urutan kombinasi band.
Untuk Natural Color kombinasi R G B nya adalah 4 3 2. Keterangan nama citra akan
nampak ketika memilih urutan pada box kecil. Akhirnya menjadi seperti gambar di
bawah ini.

8. Setelah itu, pilih Image pada Menu Bar lalu klik Composite. Lalu, akan muncul
gambar hasil composite seperti gambar selanjutnya.

9. Gambar yang muncul tidak memperlihatkan hasil gambar keseluruhan. Untuk melihat
secara utuh klik View zoom. Lalu pilih Preserve Shape

10. Maka, akan tampak gambar hasil kombinasi band yang diinginkan yaitu Natural Color
seperti gambar di bawah ini

11. Kemudian, lakukan kembali langkah 6 10 untuk melakukan kombinasi band yang
lain. Selesai

III.

HASIL

Berikut adalah gambar hasil praktikum kombinasi band pada citra satelit Landsat 8
beserta analisisnya:
1. Natural Color 4 3 2. Dihasilkan citra dengan warna sebenarnya. Pada kombinasi natural
color warna pada citra terlihat gelap dan masih susah untuk dilakukan interpretasi citra.

2. False Color (urban) 7 6 4. Dihasilkan citra dengan warna yang cukup terang. Pada
daerah perkotaan ditunjukkan dengan warna coklat kemerahan.

3. Color Infrared (vegetation) 5 4 3. Pada kombinasi color infrared ditunjukkan daerah


yang bervegetasi dengan warna kemerahan.

4. Agriculture 6 5 2. Pada citra kombinasi agriculture ditunjukkan warna tumbuhtumbuhan dengan jelas yaitu dengan warna kehijauan.

5. Atmospheric Penetration 7 6 5. Pada citra batas garis pantai terlihat jelas dan
memperjelas citra dari gangguan cuaca dan dari tebalnya awan.

6. Healthy Vegetation 5 6 2. Pada kombinasi ini, tumbuhan yang sehat dan yang tidak
bisa dibedakan. Ada tumbuhan dengan warna kehijauan dan kecoklatan.

10

7. Land/Water 5 6 4. Kombinasi ini sangat cocok digunakan untuk membedakan badan


air dan daratan. Dimana badan air ditunjukkan dengan warna gelap. Sedangkan
daratan ditunjukkan dengan warna lebih terang.

8. Natural With Atmospheric Removal 7 5 3. Kombinasi ini menunjukkan warna


sebenarnya dengan mengurangi kenampakan pada awan.

11

9. Shortwave Infrared 7 5 4. Menghasilkan citra dengan kontras yang jelas dan lebih
bersih.

10. Vegetation Analysis 6 5 4. Kombinasi ini digunakan untuk menganalisis tumbuhtumbuhan.

12

IV.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum kombinasi band pada citra satelit Landsat 8 dengan
menggunakan perangkat lunak Bilko adalah sebagai berikut:
1. Citra dari satelit Landsat 8 memiliki warna yang sulit untuk dilakukan interpretasi
karena berwarna gray scale atau hitam putih. Maka dari itu diperlukan kombinasi
band sesuai kebutuhan untuk mempermudah pekerjaan interpretasi citra.
2. Kombinasi band dapat dilakukan dengan perangkat lunak Bilko yang kombinasi R G
B bandnya yang telah tersedia. Dengan megikuti langkah-langkah pada praltikum ini
akan dihasilkan citra yang memiliki warna yang mempermudah proses interpretasi.

13

V.

DAFTAR PUSTAKA

European Space Agency. 2014. Bilko 3.4 Software. http://www.learn-eo.org/software.php


Jaelani, Lalu Muhamad. Satellite Image Interpretation. (4. Interpretasi Citra.pptx)
Penginderaan
part-4.pdf

Jauh.

http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/SIGeografis/SIG-

Surini,
Ririn.
2012.
Laporan
Penginderaan
https://chaderinsaputra.wordpress.com/2012/06/05/laporan-penginderaan-jauh/

Jauh.

Widjaja , Arni Muslimah Handayani. 2014. Tugas 1 Praktikum PCD : Kombinasi Band pada
Citra Landsat 8. https://arnithestoryview.wordpress.com/2014/04/12/tugas-1-praktikumpcd-kombinasi-band-pada-citra-landsat-8/

14

Anda mungkin juga menyukai