Anda di halaman 1dari 9

PRA-PRAKTIKUM GEOLOGI PENGINDERAAN JAUH 2020

ACARA : Koreksi Citra dan Tipe Band


Nama : Ady Rieo Wahyu Mustiono
Kelas/ NIM : A / 21100117140039
Asisten acara : Garindra Yogiswara

1. Jelaskan Karakteristik Citra Landsat 8 !


Jawab :
Karakteristik Landsat 8 :
 Landsat 8 merupakan lanjutan dari landsat 7
 landsat 8 terbang dengan ketinggian 705 km dari permukaan bumi dan
memiliki area scan seluas 170 km x 183 km
 Karakteristiknya yang mirip dengan landsat 7, baik resolusinya (spasial,
temporal, spektral), metode koreksi, ketinggian terbang maupun karakteristik
sensor yang dibawa.
 Landsat 8 memiliki sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan
Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan jumlah kanal sebanyak 11 buah

2. Jelaskan Koreksi Atmosferik dan Radiometrik Citra Landsat 8 !


Jawab :
a. Koreksi atmosferik
Koreksi Atmosfer adalah proses yang diperlukan untuk menghilangkan
pengaruh atmosfer pada data penginderaan jauh yang direkam oleh sensor.
Pengaruh atmosfer (noise) ini secara umum dibagi menjadi dua: pengaruh yang
disebabkan oleh Molekul, disebut sebagai rayleigh scattering dan Partikel, disebut
sebagai mie scattering atau aerosol scattering. Koreksi atmosferik digunakan untuk
menghilangkan kesalahan yang direkam oleh sensor pada citra akibat dari
pengaruh atmosferik yang diakibatkan dari partikel diatmosfer sebagai bidang
perantara pada saat akusisi data citra.

Koreksi atmosferik dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya:


 DOS (Dark Object Substraction)
 Flaash Atmospheric Correction
 Apparent Reflectance (ArcGIS Tools)
 Radiative Transfer 6SV (Second Simulation of a Satellite Signal in the
Solar Spectrum – Vector)

b. Kalibrasi Radiometrik
Koreksi Radiometrik merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
saat kita mengolah data citra satelit. Tujuan utama dari Kalibrasi radiometrik ini
adalah untuk mengubah data pada citra yang (pada umumnya) disimpan dalam
bentuk Digital Number (DN) menjadi radiance dan / atau reflectance, bisa juga
ke brightness temperature (untuk kanal Termal Infra Red).
Koreksi Radiometrik dilakukan karena ada kesalahan oleh sensor dan
sistem sensor terhadap respon detektor dan pengaruh atmosfer yang stasioner.
Koreksi radiometrik dilakukan untuk memperbaiki atau distorsi yang
diakibatkan oleh tidak sempurnanya operasi dan sensor, atenuasi gelombang
elektromagnetik oleh atmosfer, variasi sudut data, variasi sudut eliminasi, sudut
pantul dan lain – lain yang dapat terjadi, pengiriman dan perekaman data. Ada
dua kelompok dalam pelaksanaannya radiometrik yaitu kalibrasi radiometrik
dan. Kalibrasi radiometrik merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
saat kita mengolah data citra satelit. Hasil utama dari kalibrasi radiometrik
untuk mengubah data pada citra yang disimpan dalam bentuk digital number
(DN) menjadi radiance dan / atau reflectane. Selain itu juga dalam kalibrasi
radiometrik ini bisa mengubah angka digital menjadu brightness temperature.
Pada kalibrasi radiometrik ada dua cara berdasarkan data yang naik yaitu: cara
pertama menggunakan gain dan offset, data yang diperlukan adalah radiance
atau reflectance multiple rescalling factor (GAIN) dan additive rescalling factor
offset kemudian cara kedua menggunakan nilai radian atau reflectance
maksimum dan minimum.

3. Jelaskan Pengertian Komposit band, ragam jenis komposit band, dan pemanfaatan
dalam berbagai bidang !
Jawab :
Komposit Band merupakan proses menggabungkan Band pada Citra Landsat
untuk membentuk suatu tampilan yang di inginkan. Proses Komposit ini akan
dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.1. Dalam prosesnya kita akan
melakukan komposit (penggabungan) 3 kanal (band) untuk mendapatkan warna merah
(Red), hijau (green) dan biru (blue). Dalam software SAGA GIS proses komposit ini
dinamakan sebagai “RGB composite”. Sebagai contoh, proses komposit band 4,3,2
pada citra Landsat 8 OLI akan menghasilkan citra dengan warna alami (natural color).

Jenis Komposit Band :


Bands 3,2,1
Kombinasi kanal ini akan menghasilkan “warna alami” (natural color) karena
kombinasi ini akan menampilkan citra yang sama dengan sistem visual manusia.
Band 4,3,2
Komposit baku untuk “false color” dimana vegetasi akan tampak sebagai daerah
berbayang merah. Semakin “baik” vegetasi (contoh vegetasi hutan), maka akan
semakin tampak berwarna merah gelap.Daerah perkotaan yang padat akan nampak
berwarna biru. Kombinasi ini paling sering digunakan dalam studi vegetasi, monitoring
drainase dan pola tanah, serta tahapan dalam pertumbuhan tanaman

Bands 7,4,2
Kombinasi ini akan memperlihatkan “natural like”seperti halnya kombinasi 4-3-2
(Landsat 8) atau 3-2-1 (Landsat 5/7) dimanavegetasi akan tampak hijau gelap,tanah
kosong akan tampak berwarna merah muda (pink), dan air akan tampak berwarna biru.
Kombinasi ini sangat berguna dalam bidang geologi, pertanian dan wetland. Jika
terdapat kebakaran maka akan tampak berwarna merah.
Bands 4,5,1
Vegetasi sehat akan tampak berwarna merah, coklat, oranye dan kuning. Tanah
akan nampak berwarna hijau dan coklat. Air yang jernih dan dalam akan tampak
semakin gelap pada kombinasi ini.Untuk studi vegetasi maka dengan penambahan
kanal Mid-IR akan meningkatkan sensitivitas dalam deteksi beberapa tahapan
pertumbuhan atau stres tumbuhan tersebut, tetapi mesti cermat ketika intepretasi
dilakukan pada citra yang diambil saat musim hujan. Kombinasi ini juga berguna
dalam membandingkan area yang mengalami banjir (flood).

Bands 4,5,3
Kombinasi ini akan semakin memperjelas batas antara darat-air. Kombinasi
kanal ini juga memperlihatkan perbedaan kelembaban yang berguna bagi analisis
kondisi tanah dan vegetasi. Secara umum, semakin lembab tanah maka akan semakin
terlihat berwarna gelap oleh karena kemampuan penyerapan (absorpsi) spektrum infra-
merah oleh air.
Bands 7,5,3
Kombinasi ini juga akan memberikan tampilan “natural-like” dimana vegetasi
akan tampak sebagai area berbayang hijau yang gelap dan terang ketika musim
pertumbuhan. Permukaan daratan yang panas seperti kebakaran hutan atau kaldera
gunung berapi akan memberikan efek kejenuhan pada kanal Mid-IR sehingga akan
tampak sebagai baying berwarna merah atau kuning. Dengan demikian salah satu
aplikasi khusus dari kombinasi ini yaitu digunakan dalam monitoring kebakaran hutan.

Bands 5,4,3
Seperti kombinasi kanal 4-5-1, maka kombinasi ini akan memberikan banyak
informasi dan warna yang kontras. Vegetasi yang sehat akan berwarna hijau cerah dan
tanah berwarna lembayung muda (mauve). Kombinasi ini sangat berguna dalam studi
vegetasi dan pertanian serta digunakan secara luas dalam pengelolaan areal kayu dan
serangan hama.
Bands 5,4,1
Kombinasi ini terlihat serupa dengan kombinasi 7-4-2 dimana vegetasi yang baik
akan terlihat hijau cerah, kecuali kombinasi ini lebih baik jika digunakan dalam studi
yang berkaitan dengan pertanian.

Bands 7,5,4
Oleh karena kombinasi kanal ini tidak menggunakan kanal tampak (visible band)
dengan demikian kombinasi ini sangat baik dalam penetrasi atmosfer. Garis pantai dan
laut akan terlihat jelas. Kombinasi ini seringkali digunakan untuk menemukan
karakteristik kelembaban dan tekstur tanah. Vegetasi akan terlihat berwarna biru.
Kombinasi kanal ini akan berguna dalam studi geologi.
Bands 5,3,1
Kombinasi ini lebih menunjukkan tekstur topografis, sementara kombinasi 7-3-1
lebih memperlihatkan perbedaan tipe berbatuan.
DAFTAR PUSTAKA

Lalu, M. Jaelani. 2018. Koreksi Atmosfer . Surabaya: Teknik Geomatika ITS.


Andana, Erie Kresna. 2015. Pengembangan Data Citra Satelit Landsat 8 Untuk Pemetaan
Area Tanaman Hortikultura Dengan Berbagai Metode Algoritma Indeks Vegetasi
(Studi Kasus: Kabupaten Malang dan Sekitarnya). ISBN: 978-602-70604-1-8.
Purwanto, Ajun. 2015. Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Identifikasi Normalizd
Difference Vegetation Index (NDVI) Di Kecamatan Silat Hilir Kabupaten
Kapuas Hulu. Jurnal Edukasi Vol 13 No 1 Juni 2015.
Suwargana, Nana. 2013. Resolusi Spasial, Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit
Landsat, SPOT dan IKONOS. Jurnal ISSN 2337-6686 Volume 1 Nomor 2 Juli-
Agustus 2013.

Anda mungkin juga menyukai