Oksigenasi sel yang tidak adekuat (hipoksia) mempengaruhi kemampuan sel untuk mentransformasi
energy. Hipoksia dapat disebabkan oleh :
1. Hipoksia hipoksemik
Hipoksia hipoksemik dalah penurunan kadar oksigen dalam darah yang mengakibatkan
penurunan difusi oksigen dalam jaringan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh hipoventilasi, tempat
tinggi, ketidakcocokan ventilasi-perfusi (seperti pada embolisme pulmonal), pirau yang
menyebabkan alveoli kolaps dan tidak dapat memberikan oksigen kedalam darah, (umumnya
disebabkan oleh atelektasis), dan defek difusi pulmonal; kondisi ini diperbaiki dengan
meningkatkan ventilasi alveolar atau dengan memberikan oksigen suplemen.
2. Hipoksia sirkulasi
Hipoksia sirkulasi adalah hipoksiab yang diakibatkan oleh tidak adekuatnya sirkulasi kapiler.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh penurunan sirkulasi kapiler. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
penurunan curah jantung, obstruksi vascular setempat, keadaan aliran yang rendah, seperti pada
syok, atau henti jantung. Meski tekanan parsial oksigen jaringan (PO 2) berkurang, oksigen arteri
Pao2 tetap normal. Hipoksia sirkulasi diperbaiki dengan mengidentifikasi dan mengatasi
penyebab yang mendasari.
3. Hipoksia anemik
Hipoksia anemic adalah akibat dari penurunan konsentrasi hemoglobin yang efektif, yang
menyebabkan penurunan dalam kapasitas daerah pembawa oksigen. Kondisi ini jarang disertai
dengan hipoksemia. Keracunan karbon monoksida, karena mengurangi kapasitas hemoglobin
membawa oksigen, menghasilkan efek yang sama tetapi tidak bias disebut hipoksia anemic
karena kadar hemoglobinnya mungkin normal.
4. Hipoksia histotoksik
Hipoksia histotoksik terjadi jika bahan toksik seperti sianida, mengganggu kemampuan jaringan
untuk menggunakan oksigen yang tersedia.