Sop Pneumonia
Sop Pneumonia
Lg-kbkediri (1)
UPTD. PuskesmasNgasem
Kabupaten Kediri
PENATALAKSANAAN PNEUMONIA BALITA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Kode
01/SOP-KIA/NGASEM/2014
No.Revisi
00
Tgl. MulaiBerlaku :
30 September 2014
Halaman
1dari 5
1.
TUJUAN
2.
RUANG LINGKUP
3.
KRITERIA PENCAPAIAN
4.
DEFINISI
5.
URAIAN UMUM
5.1
Mikro organism adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop.
5.2
Mycobacterium pneumococus adalah bakteri penyebab penyakit
pneumonia
5.3
Peradangan merupakan respon terhadap cedera. Arti khususnya,
peradangan adalah reaksi vascular yang hasilnya merupakan pengiriman cairan,
zat-zat yang terlarut dan sel-sel dari sirklasi darah kejaringan interstitiall pada
daerah cedera atau nekrosis. Peradangan sebenarnya adalah gejala yang
menguntungkan danpertahanan, hasilnya adalah netralisasi dan pembuangan
agen-agen penyerang, penghancur jaringan nekrosis, dan pembentukan ke
adaan yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pemulihan.
6.
6.1
PERALATAN
Alat
6.1.1
Stetoskop
6.1.2
6.1.3
6.2
6.2.1
Bahan
Sepasang sarungtangan
7.
ALUR PROSES
NO
INSTRUKSI KERJA
PETUGAS
1
Petugas menerima pelanggan dengan ramah
PERAWAT
2
Petugas melakukananamnesa :
2.1
Tanyakanberapaumuranak
2.2
Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?
2.3
2.4
Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?
2.5
Apakahanakdemam? BerapaLama ?
Apakahanakkejang ?
PERAWAT
3
Petugas melakukananamnesa :
2.1 Tanyakanberapaumuranak
2.2
Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?
2.3
2.4
Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?
2.5
Apakahanakdemam? BerapaLama ?
Apakahanakkejang ?
PERAWAT
4
Petugas melakukananamnesa :
2.1 Tanyakanberapaumuranak
2.2
Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?
2.3
2.4
Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?
2.5
Apakahanakdemam? BerapaLama ?
Apakahanakkejang ?
PERAWAT
5
Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai sarung tangan
PERAWAT
6
Petugas melakukan pemeriksaan, melihatdan mendengarkan:
4.1
Adakahnafascepat
4.2
4.3
Apakahterdengarstidor ?
4.4
Apakahterdengarwheezing ?Apakahberulang ?
4.5
Apakahterlihatkesadaranmenurun?
4.6
Apakahterabademam /terlaludingin ?
Adakahtandagiziburuk ?
PERAWAT
7
Tentukan Ada Tidaknya Tanda Bahaya
5.1
6.2
Pneumonia
Pneumonia Berat
PERAWAT
9
Petugas mempersilahkan pelanggan ke Ruang Obat.
Obat yang dapat dipakai adalah paracetamol 3 4 x 500mg ( 10 15 mg/kgBB/
3-4 kali dalam 24 jam), amoxilin 4 x 500 mg ( 10 15 mg/kgBB/ 24 jam),
cotrimoxazole 2 x 960 mg ( 15 18 mg/kgBB/ 12 jam), salbutamol 3 x 2-4 mg,
aminophilin 3 x 200 mg ( 2 7 mg/ kgBB/ 6-8 jam), dextromethorphan 3 x 10
mg, chloperheniraminmaletae 3 x 4 mg (0.35 mg/kgBB/ 24 jam)
dangliserilguiakolat 3 x 100 mg, cevadroxile 4 x 500 mg ( 10 15 mg/kgBB/ 24
jam) dan ciprofloxacin 2 x 500 mg ( 20 30 mg/kgBB/ 24 jam)
PERAWAT
10
Apabila pelanggantidak memerlukan obat, petugas mencatat kedalam kartu
Rekam Medis Pelanggan dan buku register harian RPU, dan proses selesai.
PERAWAT
8.
DIAGRAM ALIR
9.
REFERENSI
9.1
PedomanPenatalaksanaanPnemoniaBalita .KementrianKesehatanRepublik
Indonesia DirektoratJendralPengendalianPenyakit Dan
PenyehatanLingkungan,Tahun 2010.
9.1
Standart puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan, Dinkes Provinsi
Jatim, 2013
9.2
ISO 9001:2008 klausal 7.5.1 tentang pengadaan produksi dan
penyediaan jasa
10.
DOKUMEN TERKAIT.
10.1
10.2
Register HarianRPU
10.3
Formulir Rujukan
10.4
Kertas Resep
10.5
11.
RUANG TERKAIT
11.1
11.2
Ruang Farmasi
11.3