Anda di halaman 1dari 13

MACAM-MACAM TULANG DAN STUKTURNYA

Diposkan oleh Ardianz:-) on Sabtu, 02 Oktober 2010


Label: Biologi (Sistem Gerak)
Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka. Rangka
pada hewan Vertebrata berupa endoskeleton (rangka dalam). Tulang-tulang yang menyusun
rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Rangka tubuh dibedakan menjadi tiga macam. Rangka yang terdapat pada hewan yang
tubuhnya lunak, misalnya cacing tanah disebut rangka hidrostatik. Rangka yang terdapat
pada insekta berupa lapisan luar yang membungkus tubuh, dan terbuat dari zat kitin disebut
rangka luar (eksoskeleton). Pada hewan vertebrata terdapat kumpulan tulang rawan dan
tulang keras yang membentuk suatu rangkaian menurut aturan tertentu yang disebut rangka
dalam (endoskeleton).
Menurut jaringan penyusun dan sifat-sifatnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan
tulang keras.

Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini
mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh
matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas
yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan).
Tulang rawan pada anak-anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa. tulang rawan
pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan.

Sementara itu, tulang rawan orang dewasa lebih banyak mengandung


matriks dan berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung kondroblas.
Tulang rawan pada orang dewasa hanya terdapat pada bagianbagian tertentu. Matriks pada
tulang rawan umumnya berupa hialin yang homogen dan jernih. Matriks yang berserabut
lebih banyak mengandung zat kolagen (zat perekat tulang).

Tulang Keras (Osteon)


Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung
zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras,
osteoblas pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu
dengan lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli terdapat sitoplasma
dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.
Tulang keras dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang
berongga). Pada Gambar dibawah, tampak bahwa tulang kompak (tulang padat) mempunyai
matriks tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Tulang spons matriksnya
berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila
berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis tulang pipa.
Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang
pipa.

Menurut bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang
pipa.

Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih, contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak. Tulang pipih memiliki dua lapisan tulang kompakta yang disebut lamina eksterna
dan interna osiskrani yang dipisahkan oleh satu lapisan tulang spongiosa yang disebut diploe.

Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus atau pendek tidak beraturan, contohnya ruas-ruas tulang
belakang, pangkal lengan, dan pangkal kaki. Tulang ini memiliki inti tulang spongiosa yang
dikelilingi tulang kompakta.

Tulang pipa
Tulang pipa terdiri atas epifisis (bagian ujung tulang yang membesar seperti bongkol) dan
diafisis (bagian tengah tulang di antara dua epifisis). Di antara diafisis dan epifisis terdapat
tulang rawan berbentuk lempengan atau cakram epifisis. Jika cakra epifisis masih aktif, maka
tulang pipa masih dapat memanjang. Cakra epifisis tidak aktif lagi sekitar umur 20 tahun.

Tulang tak berbentuk


Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tidak teratur. Tulang ini tidak memiliki bentuk,
seperti pipa, pendek, atau pipih. Contoh tulang tak berbentuk, yaitu wajah dan tulang
belakang.

Susunan Rangka Manusia

engertian, Jenis dan Ciri-Ciri Tulang Rawan|Dalam pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis
tulang rawan yang kali ini kita akan bahas. Tulang rawan merupakan pembagian tulang
berdasarkan jaringan penyusunnya. Pengertian Tulang Rawan menurut definisi para ahli
atau pakar mengatakan bahwa pengertian tulang rawan adalah jaringan ikat dimana tulang
yang bersifat liat dan lentur karena zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat
dan
mengandung
zat
kapur.
Zat kapur pekerat tulang adalah sejenis protein yang dikatakan sebagai kolagen. Tulang
rawan, setelah dewasa tulang rawan diganti menjadi tulang keras. tapi tidak semua tulang
rawan akan terganti menjadi tulang keras, tulang rawan pada orang dewasa terdapat pada
telinga, hidung, dan di ujung-ujung tulang keras, tempat sambungan antartulang (sendi).
1. Struktur Tulang Rawan

Tulang rawan (kartilago) merupakan jaringan ikat yang


menyusun sistem gerak jaringan tulang rawan tersusun atasl se-sel tulang rawan. Sel-sel
tulang rawan, mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Matriks menyebabkan tulang
rawan bersifat lentur, lincin dan kuat. Kelenturan tulang rawan pada tulang-tulang rusuk
penyusun rongga dada menyebabkan tulang rusuk bergerak bebas mengikuti pemekaran paru-

paru ketika bernapas. Tulang-tulang rawan di antara ruas-ruas tulang belakang sangat kuat
dan tahan tekanan sehingga mudah kembali ke bentuk semula.
2. Jenis-jenis Tulang Rawan
Tulang rawan terbagi atas tiga jenis yakni tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, tulang
rawan fibrokartilago, lihat penjelasannya seperti dibawah ini.
a. Tulang Rawan Hialin adalah bentuk umum dalam tubuh manusia. tulang rawan pada
masa embrio dan pada masa dewasa. Tulang rawan pada masa embrio adalah sebagai bentuk
kerangka bagi kebanyakan tulang dibentuk melalui osifikasi endokondral, Tulang rawan
pada masa dewasa, kebanyakan tulang rawan telah diganti menjadi tulang keras kecuali pada
permukaan sendi, ujung iga, hidung, larings, dan trachea, serta brongkus.
b. Tulang Rawan Elastis adalah tulang rawan yang sifatnya lentur dimana matriksnya
terdapat serat elastis yang bercabang-cabang. Tulang rawan elatis terdapat pada telinga
bagian luar (auricular), epiglotis, larings, dinding tuba auditiva (eustachii).
c. Tulang Rawan Fibrokartilago adalah tulang yang banyak mengandung serat kolagen
yang padat pada matriksnya yang tidak teratur sehingga lebih kaku dan kuat. Tulang rawan
fibrokartilago terdapat pada antarruas tulang belakang.
1. Tulang Keras
Dimana ada tulang disitu pasti ada otot, karena memang kedua alat yang berfungsi untuk
pergerakan ini saling mendukung satu sama lain. Tulang keras tempat melekatnya otot
dibungkus oleh lapisan jaringan ikat yang disebut dengan periosteum.
Macam tulang keras pada manusia adalah :
a. Tulang Pipa
Bentuk tulang pipa memang identik dengan bentuk pipa yaitu bulat panjang. Tulang keras
juga memiliki ujung berbentuk bonggol dimana dalam bonggol tulang ini berisi sumsum
kuning.
Contoh tulang pipa pada tubuh manusia adalah tulang paha, tulang lengan, tulang jemari,
tulang betis, tulang kering.
b. Tulang Pipih
Bentuk tulang ini pipih, dalam tulang pipih terdapat sumsum merah, tulang pipih merupakan
tempat pembentukan sel darah merah dan pembentukan sel darah putih.
Contoh tulang pipih pada tubuh manusia adalah tulang tengkorak, tulang belikat , tulang
bahu, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul.
c. Tulang Pendek
Tulang ini berbentuk pendek dan tidak beraturan yang berisi sama dengan tulang pipih yaitu
adanya rongga tempat sumsum merah.
Contoh tulang pendek pada tubuh manusia adalah tulang pergelangan tangan dan kaki, tulang
telapak dan jari-jari tangan kaki, tulang-tulang ruas punggung
. Macam-Macam dan Contoh Tulang Keras
Tulang Keras tersebut dibedakan menjadi 2 jenis atau macam dengan berdasarkan matriknya
tersebut yakni tulang kompak dan juga tulang spons, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
penjelasannya dibawah ini :
Tulang Kompak
Tulang kompak ialah tulang yang matriksnya tersebut tersusun rapat dan juga padat yang
mengandung suatu zat kapur serta juga fosfor. Tulang kompak tersebut pada sel-sel tulangnya
(osteosit) itu tersusun dan membentuk suatu sistem havers.

Contoh : tulang lengan atas,tulang hasta,tulang pengumpil,tulang telapak tangan,tulang ruas


jari tangan,tulang selangka,tulang paha,tulang kering,tulang betis,tulang telapak kaki,dan
tulang ruas jari kaki.
Tulang Spons
Tulang spons ialah tulang yang matriksnya tersebut berongga dan juga tersusun oleh
anyaman trabeculae (yang mirip dengan pecahan genting) yang pipih serta juga mengandung
suatu serat kolagen. Rongga yang terdapat pada tulang spons tersebut diisi dengan jaringan
sumsum tulang.
Contoh :
a. tulang pipih= tulang-tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada,tulang rusuk,dan
tulang belikat.
b. tulang pendek= tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki,tulang
D. MACAM-MACAM SENDI :
Berdasarkan Sifat Pergerakannya :

Sinartosis (Sendi Mati), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, biasanya
tulang-tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau
tulang rawan hialin. Contohnya sendi antar tulang tengkorak.

Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya memungkinkan terjadinya


sedikit gerakan (sendi gerakan terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk.

Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke


satu arah, dua arah, maupun ke segala arah. Contohnya adalah sendi pada lutut (satu
arah), ruas telapak tangan (dua arah), sendi bahu (ke segala arah)

Artikel Penunjang : Sistem Rangka Tubuh Manusia


Berdasarkan Arah Pergerakannya :

Sendi Engsel, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan hanya pada satu
arah saja, sendi engsel biasanya hanya dapat ditekuk atau diluruskan. Contohnya pada
tulang lutut dan siku.

Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan pada dua
arah.Contohnya adalah ruas telapak tangan.

Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah,
contohnya adalah sendi pada tulang paha dan bahu.

Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang
yang berputar terhadap tulang lainnya. Contohnya adalah sendi pada tulang atlas.

Berdasarkan Strukturnya :

Sendi Fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan
tulang lainnya dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai
tidak dapat digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.

Sendi Kartilago, yaitu sendi yang ujung ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago,
dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu :

1. Sinkondrosis, merupakan sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh tulang


rawan. Contohnya Sendi-sendi Kostokondral.
2. Simfisis, merupakan sendi yang tulang-tulangnya memilii hubungan fibrokartilago
dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contonya bagian
simfisis pubis.

Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan
terjadi banyak gerakan, ujung-ujung tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang
tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah pada lutut.

Struktur Tulang
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral.
Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasar-osteoblas, osteosit dan
osteoklas.
1.

Osteoblas

berfungsi

dalam

pembentukan

tulang

dengan

mensekresikan matriks tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen


dan 2% subtansi dasar (glukosaminoglikan, asam polisakarida) dan
proteoglikan). Matriks merupakan kerangka dimana garam-garam
mineral anorganik ditimbun.

2.

Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan

fungsi tulang dan terletak dalam osteon (unit matriks tulang ).


3. Osteoklas adalah sel multinuclear ( berinti banyak) yang berperan
dalam penghancuran, resorpsi dan remosdeling tulang.
Osteon merupakan unik fungsional mikroskopis tulang dewasa.
Ditengah

osteon

terdapat

kapiler.

Dikelilingi

kapiler

tersebut

merupakan matriks tulang yang dinamakan lamella. Didalam lamella


terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi melalui prosesus yang
berlanjut

kedalam

kanalikuli

yang

halus

(kanal

yang

menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak sejauh


kurang dari 0,1 mm).
Struktur Mikroskopis Tulang

Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe)


Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan
lempengan yang mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan
sampai ke osteon).

Secara makroskopis struktur tulang terdiri dari dua bagian yaitu


pars spongiosa (jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang
berupa jaringan padat). Permukaan luar tulang dilapisi selubung
fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi
rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
Tulang

diselimuti

dibagian

oleh

membran

fibrous

padat

dinamakan periosteum. Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan


memungkinkannya

tumbuh,

selain

sebagai

tempat

perlekatan

tendon dan ligamen. Periosteum mengandung saraf, pembuluh


darah, dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang
mengandung osteoblast, yang merupakan sel pembentuk tulang.
Endosteum adalah membran vaskuler tipis yang menutupi rongga
sumsum tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus.
Osteoklast , yang melarutkan tulang untuk memelihara rongga
sumsum, terletak dekat endosteum dan dalam lacuna

Howship

(cekungan pada permukaan tulang).


Periosteum adalah membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang. Pada
tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang
diantara periosteum dan tulang.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar
tulang

yang

tipis.

Periosteum

mengandung

osteoblas

(sel

pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.


Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet)

ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan


dan reparasi tulang rusak.
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak
memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur
(Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi
padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak
mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi.
Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung
serat-serat sehingga lebih lentur.Tulang kompak paling banyak
ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan. Pars spongiosa
merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).
Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi
sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang
disebut trabekula.

Anda mungkin juga menyukai