Pembingkaian seringkali diperlukan pada persiapan spesimen metalografi,
meskipun pada beberapa spesimen dengan ukuran yang agak besar, hal ini tidaklah mutlak. Akan tetapi untuk bentuk yang kecil atau tidak beraturan sebaiknya dibingkai untuk memudahkan dalam memegang spesimen pada proses pngamplasan dan pemolesan. Dalam pemilihan material untuk pembingkaian, yang perlu diperhatikan adalah perlindungan dan pemeliharaan terhadap spesimen. Bingkai haruslah memiliki kekerasan yang cukup, meskipun kekerasan bukan merupakan suatu indikasi, dari karakteristik abrasif. Material bingkai juga harus tahan terhadap distorsi fisik yang disebabkan oleh panas selama pengamplasan, selain itu juga harus dapat melkukan penetrasi ke dalam lubang yang kecil dan bentuk permukaan yang tidak beraturan. Ketika proses mounting dilakukan, sering terjadi kecacatan, yakni sebagai berikut : a. Discoloration Ini adalah jenis cacat dimana hasil mounting tidak menampakkan warna yang seharusnya dimana warna hasil mounting seharusnya berwarna bening tetapi pada cacat ini hasil mounting berwarna kekuning-kuningan, hal ini terjadi karena resin yang digunakan telah terlalu lama dan teroksidasi. b. Bubbles Bubbles adalah gas-gas yang terperangkap di dalam hasil cetakan mounting, diakibatkan terlalu cepatnya pengadukan sehingga udara jadi terperangkap dalam resin. Dengan melakukan pengadukan secara perlahan saat pencampuran antara hardener dan resin, cacat ini bisa dihindari. c. Tacky tops Ini terjadi saat tidak ratanya permukaan hasil mounting karena tidak seimbangnya campuran antara hardener dengan resin, serta tidak sempurnanya campuran antara kedua bahan tersebut. Jenis cacat ini dapat dihindari dengan menyeimbangkan campuran antara resin dan hardener
Paper Wajib Metalografi DTMM FTUI
Wibowo Chandra Pawito / 1306402620
dengan sempurna. Adapun parameter dalam proses mounting adalah