Kelompok 6 Filsafat Ilmu Gabungan
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Gabungan
A. LATAR BELAKANG
Ilmu alam atau (Natural Science) adalah istilah yang digunakan pada rumpun
ilmu dimana objek adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan
umum, berlaku kapanpun dan dimanapun.
Sains (science) berasal dari kata Latin scientia yang secara harfiah berarti
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains adalah kumpulan
pengetahuan dan proses. Sementara Kuslan Batu disebutkan bahwa ilmu pengetahuan
adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan menggunakan
pengetahuan itu. Ilmu adalah produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. Nyata
Ilmu adalah baik produk dan proses, tak terpisahkan Joint (Agus, S. 2003).
Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Ilmu dalam arti sempit adalah disiplin yang
terdiri dari ilmu-ilmu fisik (fisika) dan ilmu kehidupan (biologi). Yang meliputi ilmu
fisika adalah ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika,
sedangkan ilmu kehidupan termasuk anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi,
mikrobiologi.
Dalam resume ini akan dijelaskan tentang kedudukan ilmu fisika, biologi, kimia,
astronomi dan antariksa dalam ilmu pengetahuan alam, dasar-dasar filosofi berdasarkan
sejarah dan dasar-dasar pemikirannya serta Keunikannya sebagai ilmu pengetahuan
alam sesuai perkembangan teknologi.
Fisika klasik : Mekanika, Listrik Magnet, Panas, Bunyi, Optika dan Gelombang
air.
Gerakan larinya air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan.
Menganggap materi dan gaya sebagai satu kesatuan.
b) ANAKSIMANDROSS (609-546 SM)
Muridnya Thales
Percaya bahwa alam diatur oleh suatu hukum. Lebih percaya pada
kekuatan fisis ketimbang kekuatan supernatural yang bikin keteraturan di
alam.
Entitas wujud alam semesta adalan apeiron.
Apeiron ini mirip dengan konsep kehampaan/vacuum, sesutau yang
seleksi alam.
Hasil belajar dari Mesir, jam berdasarkan bayangan sinar matahari dari
suatu tongkat.
c) ANAKSIMENES (585-525 SM)
Murid Anaksimandros
Udara/angin merupakan entitas wujud alam semesta, ia yang mendasari
segalanya.
Panas dan dingin menyebabkan udara menciptakan suatu bentuk.
Bumi, matahari dan bintang adalah cakram/piringan di atas udara.
d) EMPEDOCLES (490-430 SM)
Entitas wujud di alam semesta terdiri atas 4 unsur: api, angin, air, tanah
Unsur-unsur 4 tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain.
Ada 2 kekuatan/gaya: centripetal force of love dan centrifugal force of
renaisans.
Untuk membuktikan bahwa dia bisa abadi, dia melompat ke kawah
elektromagnet
sebab
dapat
diperoleh
dalam
kuliah
khusus
tentang
elektrodinamika.
Pada prinsipnya fisika klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas partikel
dan radiasi terdiri atas gelombang. Pandangan ini menjadi acuan dalam menjelaskan
gejala alam. Contohnya, gaya yang dialami oleh partikel bermuatan seperti, elektron dan
proton, dengan massa masing-masing muatan listrik satu satuan, berinteraksi melalui
Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para ilmuwan
fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika klasik.
Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik, fisika modern mampu mengembangkan
dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh pemikiran fisika klasik.
Beberapa penemuan penting dalam zaman ini diantaranya :
1) RELATIVITAS KHUSUS
Hasil percobaan Michelson Morley tidak dapat dijelaskan melalui Fisika Klasik.
Maka Einstein mengemukakan dua postulat relativitas khusus:
hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam
semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu terhadap
lainnya.
kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak
2. Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai
pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak
planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika
4. Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan
beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut
pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika
Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat
mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas)
atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
oleh suatu pemikiran yang mendalam tentang suatu kejadian yang dialami yaitu
penemuan hukum gravitasi oleh Isaac Newton. Ketika Newton sedang berjalan-jalan di
taman dan melihat ada sebuah apel jatuh dengan sendirinya dan menjatuhi kepalanya
yang seolah-olah diraih oleh tanggan yang tidak terlihat. Sehingga memunculkan
pertanyaan filsafat diantaranya: apakah gaya yang bekerja pada buah apel tersebut sama
dengan gaya yang bekerja pada bulan dan bumi? Jika memang sama, kenapa buah apel
yang jatuh ke bumi? Mengapa bukan bulan yang jatuh ke bumi? Setelah mengalami
kejadian tersebut Newton kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun ( 20 tahun)
untuk
mengkaji
dan
meneliti
pertanyaan-pertanyaan
tersebut
sehingga
menamakan kekuatan tersebut dengan sebutan Gaya Gravitasi, yang secara harfiah
berarti berat dengan penjelasan sebagai berikut:
Setiap partikel yang ada dalam alam semesta menarik partikel lain dengan
kekuatan yang berbanding lurus dengan masa partikel itu dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara mereka
Yang dalam persamaan matematikanta dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
F1 dan F2 = Gaya yang bekerja pada benda
G = Konstanta gravitasi
m1 dan m2 = Masa Partikel
R = Jarak antara kedua partikel
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung
perkembangan teknologi, industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan (engineering),
kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaanpertanyaan mengenai fenomenafenomena yang menarik, diantaranya:
industri?
Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh,
bahkan antarbenua?
Dan akhirnya, bagaimana pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari
dalam berbagai bidang ilmu fisika.
Pandangan jika teori fisika mampu menjelaskan secara tepat dunia nyata disebut
realisme ilmiah. Realisme ilmiah memiliki beberapa cabang, yaitu realisme entitas dan
realisme struktural. Realisme entitas mengatakan jika eksistensi suatu entitas, entah itu
elektron, partikel Higgs, dsb, dapat diterima tanpa menerima teori yang meramalkannya.
10
Keberadaan entitas tersebut bisa terjadi karena sebab lain, bukan karena komponen
metafisika dari teori yang meramalkannya. Cabang lain adalah realisme struktural.
Realisme struktural yang memiliki dua versi lagi, yaitu versi epistemik dan versi
metafisik. Versi metafisik menekankan jika teori fisika harus memiliki komponen
matematis yang kokoh tidak peduli apakah ia meramalkan suatu entitas atau tidak.
Komponen matematis ini adalah struktur yang membangun dunia nyata. Versi epistemik
diajukan oleh Russel yang berpendapat jika dunia nyata ini sangat luas dan yang kita
amati dengan teori fisika hanyalah strukturnya saja. Masih ada realisme lokal yaitu
keyakinan jika dunia nyata diatur oleh sejumlah hukum fisika yang masing-masing
memiliki batasannya. Semua yang diluar struktur matematis tidak dapat diketahui oleh
fisika. Jadi, ada yang berpendapat jika pada dasarnya semua matematis dan ada juga
yang berpendapat jika alam ini hanya kerangkanya saja yang matematis.
Realisme dapat ditandingkan dengan empirisme. Empirisme adalah fisika
merupakan sesuatu yang terindera manusia. Sebuah teori fisika bagi empirisme
hanyalah sebuah alat untuk menjelaskan kenyataan yang terindera tersebut. Jika teori
fisika meramalkan sesuatu, ia tidak dapat dipandang benar hanya karena ramalannya
terbukti. Empirisme mirip dengan realisme entitas. Perbedaannya, empirisme tidak
mendaku apapun mengenai ada tidaknya teori fisika yang mampu menjelaskan dunia
nyata. Dengan kata lain, empirisme tidak berfokus pada teorinya, tetapi pada faktanya.
11
evolusi,
fisiologi,
histologi,
mikologi,
mikrobiologi,
morfologi,
12
tipisnya dan terletak pada batas yang sempit. Karenanya dapat diartikan bahwa segala
hal yang hidup dapat dihapuskan dari dunia tanpa perubahan yang terlalu besar. Contoh
yang dapat dikemukakan dari pernyataan tersebut yaitu:
Jika lapisan udara yang mengelilingi bumi dihilangkan, dengan seketika semua
Dari hal yang telah dikemukakan diatas akan timbul suatu pertanyaan tentang yang
dapat menjelaskan tentang biologi kefilsafatan diantaranya:
hidup merupakan pabrik-pabrik protein. Hal tersebut dapat diterapkan pada prosesproses hidup, seperti kegiatan otot. Sherrington mengatakan bahwa kegiatan tersebut
dimungkinkan karena otot-otot tersusun dari molekul-molekul yang tersusun
sedemikian rupa sehingga molekul-molekul protein tersebut memungkinkan terjadinya
tegangan otot yang merupakan satu-satunya cara manusia untuk menggerakkan sesuatu.
Tetapi banyak orang mungkin akan bertanya Apakah yang menyebabkan
molekul-molekul dapat mengerut dan mengembang? dalam hal tersebut Sherrington
mengajukan dugaan tentang kemungkinan adanya desosiasi elektrolit sedemikian
caranya sehingga otot pada hakekatnya merupakan motor listrik. Dengan kata lain,
kegiatan otot-otot makhluk hidup yang memungkinkan terjadinya demikian banyak hal
di dunia, dapat dilacak atau secara potensial dapat dilacak sampai pada proses kimiawi
molekul-molekul protein ditambah dengan proses-proses fisika motor-motor listrik.
Dalam hal lain mungkin orang akan mengatakan ya, tetapi molekul-molekul
protein tidak membiakkan diri sendiri. Yang kemudian muncul pertanyaan
bagaimanakah dengan sifat berarah tujuan yang terdapat pada perkembangan
embriliologis dan bahan-bahan yang menyangkut keturunan? Dapatkah hal-hali tersebut
13
Bahkan setelah
organisme mati, bagian-bagian kecil yang menyusun jaringan organisme tersebut akan
14
terus menyerap bahan makanan, tumbuh dan membiak. Dengan perkataan lain, satuansatuan terkecil dalam organisme hidup itu sendiri juga hidup.
B. Reproduksi (Pembiakan).
Setiap sel berasal dari satu sel dan setiap chromosome berasal dari satu
chromosome. Sel-sel maupun chromosome-chromosom tersebut tidak berasal dari satu
cara yang lain.
C. Perubahan Terus Menerus dalam Organisme.
Sepertihalnya manusia yang didalamnya umumnya terjadi perubahan yang terus
menerus, didalam organisme juga dijumpai keadaan demikian. Dimanapun, selalu
terlihat adanya perubahan. Atas dasar tersebut, Aristoteles merasa perlu menganalisa apa
yang dimaksud istilah perubahan dan melukiskan pelbagai jenis perubahan tersebut.
Organisme terus menerus mengalami perubahan sejak awal sampai akhir hidupnya.
Sehingga muncul pertanyaan tentang perubahan dalam organisme tersebut, yaitu:
Apakah yang menjadikan suatu sel tunggal mengubah dirinya menjadi suatu
yang bercorak khusus dari jenisnya?
Perubahan dari suatu sel menjadi organisme dengan sel lebih dari satu, menyangkut tiga
macam segi, yaitu:
1. Ada proses pelipatgandaan sel
2. Adanya pengaturan secara tepat sel-sel tersebut kedalam bagian-bagian yang
terorganisir
3. Terdapat perkembangan struktur yang berbeda dari sel-sel menjadi jaringanjaringan yang berlainan.
D. Fisiologi Tubuh.
Tanpa mengabaikan keberadaan jiwa manusia, satu hal yang tak dapat
dipungkiri bahwa tubuh manusia adalah suatu yang bersifat fisik material. Tubuh
manusia tersusun dari banyak selaki sel-sel yang teratur dalam pelbagai alat
kelengkapan tubuh, yang mempunyai banyak macam fungsi dengan ciri khas sel-selnya.
15
E. Peredaran Darah.
William Harvey, seorang dokter kebangsaan Britania, membuktikan bahwa
jantung bertindak sebagai sebuah pompa, dan bahwa darah beredar keseluruh tubuh.
Jantung merupakan dua bentuk pompa, dengan katup-katup dan pintu-pintu masuk serta
pintu-pintu keluar agar darah tetap mengalir ke jurusan tang tepat. Jantung tidak pernah
berhenti memompa baik siang dan juga malam, sejak lahir sampai kematian seseorang.
Karena itulah peredaran darah dari proses pompaan jantung sangat penting hakikatnya
dalam hidup.
F. Sistem Syaraf.
Segala informasi mengenai dunia sekitar, diperoleh melalui syaraf dan otak.
Sistem syaraf merupakan hal yang sangat penting, khususnya bagi masalah
pengetahuan, dan juga tentang hakekat kesadaran dan pikiran.
G. Sistem Kalenjer
Bagaimana-nya seseorang sangat tergantung pada keadaan kalenjer-kalenjer
yang ada dalam tubuh tersebut? Pertanyaan tersebut merupakan suatu pertanyaan
filsafat yang merupakan fakta yang penting bila membicarakan tentang hakekat manusia
dan aku-nya. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan uraian yang menyatakan bahwa
kalenjer-kalenjer dalam tubuh memainkan peranan penting dalam krisis perasaan,
karena itulah dapat mengendalikan banyak hal diantaranya yang sering disebut dengan
kepribadian manusia.
Ilmu biologi cenderung menjadi sangat spesifik dan mendalam jika ditekuni
dengan sungguh-sungguh. Pendekatan ilmu biologi lebih deskriptif dan sifatnya lebih
mendetail per bagian, sedangkan filsafat lebih mementingkan makna komprehensifnya,
dan bukan deskripsinya. Agar dapat melihat realitas secara komprehensif, maka ilmu
pengetahuan (sains) memerlukan filsafat kembali. Jadi terdapat hubungan timbal balik
di sini. Ilmu dari sains (biologi) itu sendiri akan membantu daya kerja filsafat. Dan
filsafat juga membantu ilmu pengetahuan agar berkembang ke arah yang benar
sekaligus mencegah penyalahgunaan ilmu biologi yang berakibat bencana bagi manusia
sendiri.
16
Salah satu contoh pemikiran filsafat yang berkaitan dengan ilmu biologi yaitu
pemikiran rasionalisme Aristoteles (384-322 SM) yang mengembangkan pemikiran dari
Plato tentang kepercayaannya bahwa materi tidak mempunyai akhir realitas dan bahwa
seharusnya manusia memperhatikan diri sendiri dengan ide-ide. Menurut aristoteles,
gagasan-gagasan tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah pohon bida ada walaupun
tanpa materi, tetapi tidak ada materi yang ada tanpa bentuk. Setiap bagian dari materi
memiliki baik sebuah sifat penting/ tertentu yang menyeluruh. Contohnya, sel dalam
suatu biji mungkin tidak bias dipadukan dan sebuah biji mungkin bias dihancurkan,
tetapi bentuk dari semua bebijian adalah tetap. Jika dianalogikan dengan manusia yang
juga merupakan objek kajian ilmu biologi dapat dikatakan bahwa jika satu individu/
manusia mati, maka kemanusiaannya akan tetap ada.
D. FILSAFAT ILMU KIMIA
1. Kedudukan Ilmu Kimia Sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi struktur dan
sifat zat dan materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Materi adalah segala sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai massa. Pada prinsipnya, semua materi dapat berada
dalam tiga wujud: padat, cair, dan gas. Padatan adalah benda yang rigid dengan bentuk
yang pasti, sedangkan cairan bersifat fluida, yaitu dapat mengalir dan mengambil
bentuk sesuai wadahnya. Seperti cairan, gas bersifat fluida, tetapi tidak seperti cairan,
gas dapat mengembang tanpa batas. Ketiga wujud materi ini dapat berubah dari wujud
yang satu ke wujud yang lain. Dengan pemanasan, suatu padatan akan meleleh menjadi
cairan kemudian cairan menjadi gas. Di sisi lain, pendinginan gas akan
mengembunkannya menjadi cairan. Pendinginan lebih lanjut akan membuatnya menjadi
padat.
Dalam mempelajari ilmu kimia tidak hanya melalui pengamatan (observasi) dan
percobaan (eksperimen), melainkan juga dengan perbandingan (komparasi). Karena
gejala-gejala
mempunyai kaitan erat dengan ilmu Biologi. perkembangan ilmu kimia merupakan
suatu proses atau rangkaian kegiatan pemikiran, penelitian, diskusi,dan perifikasi.
17
belajar
menggunakan
api.
Begitu
api
dapat
dibuat,
orang
mulai
menggunakannya untuk memasak makanan dan membakar tanah liat untuk dijadikan
gerabah. Ilmu kimia berasal dari rasa ingin tahu yang bersifat alami tentang bahan atau
materi yang menghasilkan eksperimen sederhana sebagaimana logam diubah menjadi
perkakas seperti tombak, kapak, dan pisau. Orang-orang Mesir pada zaman dahulu
membuat mumi dengan bahan kimia, pada tahun 1300 SM Cina mempunyai industri
plastik kuno, akan tetapi mereka belum mengetahui hakikat materi yang mereka
gunakan, sehingga pada zaman ini kimia belum lahir sebagai ilmu. Pada abad ke 8 para
ilmuan Arab dan Persia melahirkan kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan
metode ilmiah. Salah seorang bapak ilmu kimia Arab yang
Ibn Hayyan (700-778 M), beliau terkenal di Eropa dengan nama Geber. Nama kimia
sendiri berasal dari kata al- kimiya (bahsa Arab) yang berarti perubahan materi. Dari
kata al-kimiya inilah semua menggunakan istilah seperti: alchemi (Latin), chemistry
(Inggris), chimie (Prancis), chemie(Jerman), chemica (Italia)dan kimia (Indonesia).
Dalam ilmu kimia, orang Arab telah memperkenalkan tradisi penelitian objektif.
Pernah disebut bahwa Khalid ibn Yazid dan Jafar al-shadiq sempat mendalami
alkemi(al-kimya) yang menjadi cikal bakal ilmu kimia modern (Nurcholish
Madjid,1992:223). Tradisi inih sekaligus menjadi perbaikan penting terhadap penelitian
orang yunani. Bapak kimia bangsa Arab Jabir ibn Hayyan (Geber) adalah
tokoh
terbesar eksperimen, baik dalam perumusan teori maupun dalam praktik kimia
dibandingkan dengan ahli sebelumnya yaitu al-Razi (w.925). karya karya Jabir ibn
Hayyan yang telah diterbitkan termasuk kitab al-Rahmah(Buku Cinta), Kitab alTajmi(Buku tentang Konsentrasi), AL-Zibaq al-syarqi(Air Raksa Timur). Kebnayakan
dari 100 buku yang dinisbatkan kepadanya merupakan karya orang lain. Meskipun
demikian karya-karya yang ditulis olehnya setelah 14 abad kemudian menjadi risalah
kimia yang berpengaruh di Eropa maupun Asia. Jabir ibn Hayyan menggambarkan
secara ilmiah dua operasi utama kimia, yakni kalnikasi dan reduksi kimiawi.
Pada tahun 712-815 M Jabir ibn Hayyan melakukan riset yaitu destilasi pertama
dengan mencampurkan anggur dan minyak mawar kedalam bejana. Karya-karya Jabir
18
19
berkurang dari jumlah semula). Apabila atom berganbung,akan membentuk unsurunsur, kemudian materi dapat dibagi ke dalam molekul-molekul karena molekul
merupakan suatu partikel terkecil dari substansi. Molekul dapat dipecah kedalam
bagian-bagian penyusunya yaitu atom. Suatu substansi mempunyai gerakan molekul
(panas) sedangkan atom tidak mempunyai panas, karena atom mempunyai massa,
ekstensi, besar, dan bangun. Berikut akan diuraikan zat-zat kimia yang ditemukan oleh
ahli kimia muslim:
a. Asam sulfat (H2SO4)
Asam sulfat mulai dikenal oleh Jabir bin Hayyan ketika dia berhasil menemukan
unsur belerang serta mereaksikan dengan merkuri dan air. Oleh ar-Razi, sifat bahan
dasar asam sulfat yaitu unsur belerang diklasifikasi lebih sistematis dengan
membedakan antara yang alami ditemukan di alam dengan mineral yang berhasil dibuat
di laboratorium berdasarkan reaksi dekomposisinya.
b. Asam nitrat (HNO3)
Seperti halnya asam sulfat, asam nitrat yang berbahan dasar nitrogen juga
senyawa penting yang telah dimanfaatkan secara besar-besaran pada masa sekarang.
Oleh Jabir bin Hayyan, senyawa ini digunakan untuk memurnikan tawas dan garam,
sehingga dari proses penyulingan tersebut akan dihasilkan beberapa mineral anorganik
seperti kalium nitrat (K(NO3)) dan natrium klorida ( NaCl).
c. Aqua regia
Bahan ini adalah pelarut yang bersifat amat kuat dalam melarutkan bahan
melebihi asam-asam lain yang juga dikenal dapat melarutkan bahan seperti asam klorida
(HCl), asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3). Pelarut ini dibuat dengan
mencampurkan dua jenis pelarut seperti potassium nitrat dan asam klorida. Para
ilmuwan masa sekarang amat terbantu dengan temuan pelarut ini. Aqua regia akan dapat
melarutkan material khususnya logam murni, termasuk emas dan perak, serta alloy dan
bahan polimerik yang solid dan kaku.
20
d. Besi (Fe)
Temuan logam besi (Fe) oleh ilmuwan alkimia muslim abad ke-8 M amat
penting bagi peradaban sesudahnya. Sebagai unsur alam yang selalu tersedia dalam
bentuk campurannya, ilmuwan muslim mengembangkan metode pemurnian dengan
cara konvensional, di antaranya dengan melelehkan campuran besi di alam melalui
pemanasan suhu tinggi dalam tanur, sehingga akan didapatkan globula (butiran yang
tersebat dalam kerak semi-cair). Produk yang dihasilkan yaitu besi tempa.
e. Alkohol
Identifikasi senyawa alkohol (etanol) telah dimulai sejak masa Jabir bin Hayyan.
Kerapkali dimanfaatkan sebagai bahan peledak untuk kepentingan kerajaan yang
menggunakan campuran anggur mendidih dengan dimasukkan dalam botol. Beberapa
sifat lain alkohol adalah dapat memabukkan bagi siapa saja yang meminumnya. Oleh
kalangan kerajaan, dibuatlah berbagai ramuan untuk minuman kerabat raja dan
mayarakat golongan tertentu. Alkohol dan turunannya telah banyak digunakan dan
banyak hasil temuan dan identifikasi zat serta beberapa metode analisis yang dihasilkan
oleh alkimia Islam telah dinikmati dan dikembangkan oleh ilmuwan dan masyarakat
pada masa sesudahnya.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk
maupun susunan partikel. Setelah kita mengetahui bahwa wujud itu bisa berubah dari
bentuk satu ke wujud yang lain, kita harus mengetahui bahwa perubahan itu akan
membawa manfaat atau justru mudharat. Apabila wilayah ontologi dan epistemologi
sudah terpenuhi, tetapi belum tentu pada wilayah aksiologi, karena wilayah aksiologi
menjadi penting untuk dikaji bagi ilmuan kimia. Apabila ilmu kimia disalah gunakan
akan menyebabkan mudharat seperti Bahan pangan yang beredar di tengah masyarakat
yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti : tahu, bakso yang mengandung
bahan formalin, pengawet. Krupuk yang kita konsumsi pun tak luput dari bahan racun
kimia boraks. Bahkan, minuman es di kantin-kantin maupun yang dijual di pinggir
jalan diindikasikan bahwa bahan pewarnanya tak lain bahan yang sama untuk pewarna
kain. Mengatasnamakan kecantikan bahan kosmetik, alat kecantikanpun tak luput dari
racun-racun berbahaya, mercuri, yang berakibat paling fatal yakni kematian.
21
membangun Candi Borobudur memakai patokan bintang polaris yang pada masa dinasti
Syailendra masih terlihat dari Pulau Jawa.
2. Dasar-dasar filosofi dari Ilmu Astronomi dan Antariksa
a. Pandangan Yunani mengenai alam
Filsuf alam ionia
Para pemikir yunani yang mempermasalahkan tentang alam ialah Thales ( 630546 SM), Anaximander (pertengahan abad ke-6 SM), Anaximenes ( 550 SM),
penganut paham phytagoreanisme (abad ke-5 SM), plato dan Aristoteles. Tiga tokoh
pertama mewakili filsuf alam ionia dengan pertanyaan hakiki : apakah yang merupakan
substansi asli yang tidak berubah yang mendassari semua perubahan dalam alam
semesta yang kita kenal?
Thales menganggap air sebagai substansi penting hidup bahwa apa saja yang
tersusun dari air, menaruh keyakinan bahwa alam kodrat merupakan semacam makhluk
hidup. anaximandermemandang substansi terdalam sebagai ketakterbatasan dimana hal
tersebut tak berhingga dan tidak tertentu sifatnya.
Menurut Anaximenes substansi tersebut ialah udara dan menyelaraskannya
dengan Tuhan. Unsur yang kita kenal seperti apai, awan, air, angina dan batu merupakan
akibat dari proses peregangan dan perapatan yang saliang berlawanan.
Pythagoras
Pythagoras menambahkan unsur penting dalam perenungan kefilsafatan
24
d. Metafisika Aristoteles
Kosmologi ajaran Aristoteles terdapat dalam buku XII kitab metafisika. Sulit
baginya untuk membayangkan bentul-bentuk yang adanya terpisah dari objek-objek.
Menurut Aristoteles, kenyataan yang sebenarnya ialah berupa satuan-satuan konkret
satu demi satu yang kita kenal di dunia ini. kosmologi ajaran Aristoteles tidak
membahas masalah penciptaan, tetapi memberi gambaran mengenai apa yang
dinamakan kenyataan.
e. Substansi
Hal-hal yang bersifat nyata dan sunguh-sungguh bereksistensi menurut
Aristoteles dinamakan substansi. Bagi Aristoteles, bentuk tidak dapat dipisahkan dari
materi. Kiranya dapat dipahami bahwa meja adalah sebuah materi yang berbentuk dan
bukan bentuk yang dilekatkan pada materi.
Bentuk yang dipunyai oleh segala sesuatu yang kongkret satu demi satu itulah
yang merupakan kenyataan yang tidak berubah-ubah dan setiap definisi mengenai
sesuatu barang setidaknya harus sesuai dengan bentuk tersebut, jika hendak disebut
definisi yang sebenarnya. Karena iti dapat dikatakan bahwabentuk meja ini ialah apa
yang secara bersama-sama dipunyai oleh semua meja. Apa yang menyebabkan berupa
meja dan bukan hanya sekedar keaadaan umum yang dipunyai meja ialah materi, yang
oleh Aristoteles
dipandang
sebagai
prinsipium
individuations
(prinsip
yang
membedakan hal yang satu dengan hal yang lain yang sejenis). Hendaknya diingat
bahwa bentuk tidak pernah ada tanpa materi. Karena materi merupakan sesuatu yang
secara ttetap terdapat dalam hal-hal yang kongkret, berarti materilah yang merupakan
unsur perubahan dari segala sesuatu.
f. Alam sebagai prinsip pertumbuhan
Bagi Aristoteles, istilah alam menunjukkan prinsip pertumbuhan, pengaturan
dan gerakan yang terdapat dalam segala hal. Dengan demikian berarti , jika suatu hal
hendak dikatakan bersifat alami harus memiliki prinsip semacam itu. Maka dapat
disimpulkan bahwa alam kodrat merupakan semacam makhluk hidup yang bercirikan
gerakan yang serta-merta (spontaneous). Alam kodrat merupakan suatu keadaan yang
25
didalamnya terjadi perubahan-perubahan dengan suatu cara tertebtu. Dengan kata lain
perubahan-perubahan yang terjadi pada alam kodrat pada dasarnya bersifat teleologis
(berarah tujuan).
b. Pandangan mengenai alam pada masa Renaissance
Peralihan dari pandangan teleologis tentang alam ke pandangan modern
merupakan hasil Copernicus (1473-1543), Bruno (1458-1600), Kepler (1571-1630),
Galileo (1564-1641), dan Newton (1642-1727). Hasil terakhir karya mereka adalah
penolakan atas gagasan mengenai alam yang digambarkan sebagai oganisme yang
berhingga, dan mereka menganggap alam sebagai sesuatu yang tidak berhingga yang
menyeruupai mesin (mekanik) dan tidak berjiwa.
Copernicus
merupakan
pusat
dengan
gerakan
teorinya
heliosentris
planet-planet.
Secara
menyatakan
tidak
bahwa
langsung
matahari
Copernicus
menunjukkan bahwa segenap bagian dari angkasa menunjukkan kualitas yang sama dan
hukum gerakan berlaku di mana saja dalam lingkungan alam semesta.
Bruno memahami alam semesta sebagai sesuatu yang tidak berhingga dan
terhampar tidak menentu didalam ruang dan membayangkan adanya manusia-manusia
seperti kita yang mendiami dunia yang tidak berhingga jumlahnya, dan semuanya
bergerak berdasarkan hukum-hukum yang sama.
Kepler menolak ajaran gerakan alami, dan menampilkan prinsip kelambanan,
yaitu prinsip yang menyatakan suatu benda cenderung untuk diam atau bergerak di
tempat ia berada, kecuali bila ia dipengaruhi benda lain disekitarnya. Kepler
menngajarkan tentang tenaga mekanis yang menyebabkan perubahan kuantitatif.
Galileo mengembalikan segala sesuatu pada pengertian-pengertian matematik.
Alam hendaknya diselidiki dengan jalan menggunakan matematika. Segenap kenyataan
pasti bersifat kuantitatif dan dapat diukur. Galileo juga kembali menguatkan gagasan
tentang heliosentris.
Selanjutnya Newton menyatakan bahwa alam adalah sebuah mesin yang
berjalan sesuai dengan hukum-hukum gerakan dan segenap proses yang terdapat
didalamnya ditentukan oleh massa, posisi dan kecepatan yang dipunyai oleh partikel-
26
partikel materi yang terdapat didalamnya. Materi bersifat mati, mempunyai sifat
kuantitatif dan terdapat dalam dunia yang sifatnya tidak berhingga yang ciri pokoknya
adalah gerakan.
3. Keunikan Ilmu Astronomi dan Antariksa Sebagai Ilmu Pengetahuan alam
Sesuai Perkembangan Teknologi
Hasil perkembangan ilmu astronomi dan antariksa, memberikan gambaran yang
jelas tentang posisi manusia di alam semesta. Kemajuan ini dimanfaakan manusia untuk
mempelajari lebih lanjut tentang antariksa serta memanfaatkan astronomi dalam
kehidupan manusia.
Konsep Ruang dan Waktu
a. Ajaran newton
Ruang dan waktu merupakan pengertian-pengertian yang tidak dapat ditinggalkan
dalam memahami alam fisik. Apabila kita memperhatikan kejadian-kejadian alam maka
akan terdapat banyak gerakan. Jika ada sesuatu yang khas yang melekat pada kejadiankejadian fisik, inilah yang dinamakan gerakan. Dan gerakan diukur dengan perubahan
tempat, jumlah ruang yang diliputinya didalam suatu jangka waktu tertentu.
Menurut Newton ruang dan waktu bersifat mutlak. Ruang bersifat objektif dan
merupakan sejenis wadah yang didalamnya terjadi kejadian-kejadian dan yang
didalamnya berada berbagai jenis objek. Misalnya, planet Mars terdapat di ujung ruang
angkasa sana. Ini berarti Mars mempunyai tempat untuk menunjukkan dimana ia
berada. Ini berarti bahwa mars dapat bergerak dari satu ruang ke ruang lainnya.
Ruang cerapan berkaitan dengan persepsi atau sudut pandang setiap orang sesuai
dengan hasil cerapannya. Tetapi hendaknya tidak mencampuradukkan ruangan hasil
cerapan dan ruangan objektif. Contonya: ketika berada dalam kereta api seseorang yang
memandang rel yang berdekatan, semakin jauh akan semakin bersatu atau bertemu.
Tetapi ssebenarnya rel tersebut tidak akan bertemu.
27
28
kita keluar dan memandang ke langit malam dsan melihat ledakkan cahaya maka itu
mungkin saja telah terjadi pada puluhan tahun sebelumnya di sumber ledakan.
Berikut manfaat astronomi pada kehidupan manusia:
1. Pelaut zaman dahulu menentukan arah dengan menggunakan rasi bintang yang
nampak di malam hari
2. Di kepercayaan tertentu seperti isam memanfaatkan kenampakan bulan untuk
menentukan awal puasa begitu pula dengan hari raya idul fitri. Begitu pula dengan
sholat 5 waktu yang berpatokan pada matahari, sementara pada zaman sekarang
mekanisme penentuannya lebih modern. Candi adalah bangunan suci agama
Hindu dan Buddha yang sangat dipengaruhi kebudayaan India. Karena itu konsepkonsep yang digunakan untuk membangun candi juga berpatokan pada kitab-kitab
kuno India, di antaranya Manasara. Salah satu aturan yang tidak boleh dilanggar
adalah candi harus diorientasikan ke matahari, khususnya saat bersatunya dengan
bulan. Jadi bukan saat bulan mati, yakni ketika bulan tidak terlihat dari bumi.
Menurut filosofi kuno, pertautan matahari dengan bulan melambangkan saat
terciptanya alam semesta. Berbagai penelitian di Indonesia sejak 1920-an hingga
1950-an menyimpulkan bahwa candi-candi dibangun secara garis besar sesuai
dengan ketentuan kitab Manasara. Sekaligus hal itu menunjukkan bahwa
pembuatan candi memang dilakukan berdasarkan konsep astronomi. Untuk
keperluan itu, Eadhiey membuat tabel yang berisi keterangan tentang posisi
matahari setiap jam setiap hari selama ratusan tahun. Karena enam candi yang
diteliti berasal dari masa tahun 732 hingga 856, maka tabel kalender astronominya
dibatasi tahun 700 hingga 860.
Data yang dikumpulkan berupa letak Lintang dan Bujur, arah hadap, azimut candi,
azimut matahari, dan tinggi matahari dari masing-masing candi. Setelah itu data
diproses melalui program komputer. Hasilnya berupa tanggal, bulan, dan tahun
yang dapat dianggap sebagai saat awal pembangunan candi. Ternyata data yang
keluar lebih dari satu, kecuali Candi Mendut yang tidak keluar karena tidak
berorientasi ke matahari.
29
3. Bila diamati dari langit, candi Borobudur bentuknya simetris. Lantai 1 sampai 7
berbentuk persegi sama sisi sedangkan lantai 8 sampai 10 berbentuk lingkaran
dengan pusatnya sebuah stupa utama dengan total tinggi 20 meter dan diameter 17
meter. Stupa utama ini memiliki posisi yang unik, berada di pusat lingkaran stupa
stupa kecil. Dari bentuk candi yang simetris inilah (seperti sebuah jam) akhirnya
menimbulkan hipotesa bahwa stupa utama candi mempunyai fungsi sebagai
sebuah penanda waktu. Penanda waktu mula-mula yang digunakan oleh manusia
adalah gomon atau jam matahari. Sistemnya sangat sederhana, hanya sebuah
tongkat yang diletakkan vertikal diatas tanah. Dengan mengamati panjang
bayangan tongkat setiap waktu maka dapat digambarkan sebuah pola bayangan
tongkat. Untuk menguji kebenaran hipotesa, tim peneliti melakukan pengamatan
di Candi Borobudur. Diamati pola bayangan stupa utama ketika matahari berada
di titik Vernal Equinox (titik perpotongan bidang ekuator langit dan bidang
ekliptika) yaitu 19 sampai 20 maret. Waktu ini dianggap istimewa karena pada
hari itu matahari akan terbit dan terbenam di arah timur dan barat benar (east true
& west true). Dengan berbekal data pengamatan ini dibuat sebuah model
bayangan stupa utama setiap hari dalam satu tahun dan dikoreksi terhadap
kesalahan pengukuran dan pengamatan. Hasilnya bayangan stupa utama membuat
pola yang khas yang jatuh pada stupa kecil tertentu disekitarnya. Contoh
penerapannya secara praktis seperti ini, kalau kita melihat bayangan stupa utama
jatuh pada stupa 1 di tingkat 8 maka saat itu merupakan waktu bertanam
(misalnya saja). Hasil ini membuktikan Candi Borobudur adalah sebuah jam
raksasa di tahun 800.
30
Daftar Pustaka:
Anonim.
2011.
Relevansi
Filsafat
dalam
Pengembangan.
Dalam
Biologi.
Dalam
Retni.
2012.
Filsafat
dan
Biologi.
Dalam:
Dalamhttp://saifullahhidayat.blogspot.co.id/.
Diakses
Budi.
2012.
Filsafat
Fisika.
Dalam:
31
RESUME KELOMPOK 6
MENGENAL CABANG-CABANG ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAN DASAR FILOSOFINYA
Guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
diampu oleh Prof. Dr. I Gusti Putu Suryadarma, M.S
Disusun oleh
KELOMPOK 6 :
Ahmad Sidiq
15725251032
Dwinda Nurningsih 15725251004
Marlinda Mulu
1572525044
32