HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISA POSTUR KERJA DAN PERANCANGAN ALAT BANTU
UNTUK AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING
INDUSTRI KECIL
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi S-1 untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hari, Tanggal : .
Disusun Oleh :
Nama
: ANDY WIJAYA
NIM
: D.600.020.091
NIRM
: 02.6.106.03064.5.091
Jurusan
: Teknik Industri
Fakultas
: Teknik
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISA POSTUR KERJA DAN PERANCANGAN ALAT BANTU
UNTUK AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING
INDUSTRI KECIL
Tugas Akhir ini telah dipertahankan pada Sidang Pendadaran
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
Nama
: ANDY WIJAYA
NIM
: D.600.020.091
NIRM
: 02.6.106.03064.5.091
Jurusan
: Teknik Industri
Fakultas
: Teknik
Surakarta,
Tim Penguji
Juli 2008
Tanda Tangan
()
()
()
()
Mengetahui,
MOTTO
( Kahlil Gibran )
PERSEMBAHAN
Ibunda
dan
Ayahanda
KATA PENGANTAR
Sri
Widodo,
MT,
selaku
Dekan
Fakultas
Teknik
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Munajat Tri Nugroho, ST.MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Indah Pratiwi, ST.MT, selaku Dosen Pembimbing I.
5. Etika Muslimah, ST.MM.MT, selaku Dosen Pembimbing II.
6. Munajat Tri Nugroho, ST.MT, A Kholid Al Ghofari, ST.MT, selaku Dosen
penguji.
7. Mila Faila Sufa, ST.MT, selaku Pembimbing Akademik.
8. Segenap staff dosen dan karyawan Teknik Industri Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang banyak membantu selama di bangku kuliah.
9. Untuk Ibunda
dan Ayahanda
tercinta yang
12. Sahabatku-sahabatku
! "
#
% !
"
#
$!
! "
#'
/ "
# 0
" "
#
"
1(
"
#)
'-
!
"
#
!
"
#"
$
!
"
# &
'
! $
"
#
$
"
# &
( "
#
$
!
"
#) *"
#+ , "
#+$ % "
#
!
"
# .* !
"
#
-
"
#"
- $
!
"
#
2!
"
1" %
"
#"
2 "&
3#
%"
#5 ' !
"
#
6
!
"
## - # # &
3! "
#,
-2
#2
0
7
8,"9
-
"
#
7
8,"
:
Surakarta,
Juli 2008
Penulis
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
MOTTO .......................................................................................................
vi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................
15
16
5.2.5.2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel.4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
Tabel 5.10 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 612................................ 104
Tabel 5.11 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 122................................ 106
Tabel 5.12 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 113................................ 107
Tabel 5.13 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 213................................ 108
Tabel 5.14 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 413................................ 109
Tabel 5.15 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 513................................ 110
Tabel 5.16 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 613................................ 111
Tabel 5.17 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 713................................ 112
Tabel 5.18 Perbaikan postur kerja awal dan usulan 813................................ 114
Tabel 5.19 Usulan perbaikan postur kerja..................................................... 115
Tabel 5.20 Rekapitulasi perancangan alat bantu untuk usulan perubahan
postur kerja................................................................................. 118
Tabel 5.21 Data antropometri pekerja........................................................... 119
Tabel 5.22 Rekapitulasi persamaan jenis usulan perancangan....................... 119
Tabel 6.1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.12
Gambar 4.13
Gambar 4.14
Gambar 4.15
Gambar 4.16
Gambar 4.17
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Gambar 4.20
Gambar 4.21
Gambar 4.22
Gambar 4.23
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Gambar 4.26
Gambar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29
Gambar 4.30
Gambar 4.31
Gambar 4.32
Gambar 4.33
Gambar 4.34
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Gambar 5.17
Gambar 5.18
Gambar 5.19
Gambar 5.20
Gambar 5.21
ABSTRAKSI
BAB I
PENDAHULUAN
saat
aktivitas MMH (Alexander, 1986). Hal ini untuk menjaga pembebanan pada
punggung tetap sedikit, karena jarak antar pusat beban dengan tubuh dekat
sehingga momen dihasilkan relatif kecil.
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, kemudian dilakukan
perumusan masalah, batasan masalah yang berfungsi membatasi
laporan agar tidak terlalu meluas dan menentukan secara khusus
wilayah pembahasan, tujuan yang ingin dijadikan sasaran
penelitian ini, manfaat yang diambil dari penelitian oleh
beberapa pihak tekait. Selain itu masih ada asumsi penelitian
LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan mengenai konsep dan prinsip dasar yang
diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian. Bab ini
memuat berbagai sumber literatur dari buku, jurnal, majalah,
internet, dan berbagai penelitian. Yang terdiri dari pengertian
Ergonomi, Manual Material Handling, Sistem kerangka Dan
Otot Manusia (Musculoskeletal System), Metode Analisis Postur
Kerja OWAS, Nordic Body Map, Antropometri, Pengantar Catia
serta Tinjauan Pustaka. Berbagai sumber tersebut dijadikan
landasan teori guna mendukung proses penyelesaian penelitian
dari awal sampai akhir.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang garis besar langkah-langkah pemecahan masalah
yang ditetapkan dalam penelitian. Proses penyelesaian masalah
ditunjukan melalui flowchart yang skematis dan disertai
keterangan-keterangannya. Bentuk metodologi penelitian ini
disesuaikan
dengan
masalah
yang
diteliti
serta
teknik
BAB VI
BAB II
LANDASAN TEORI
seni
dan
penerapan
teknologi
untuk
menyerasikan
dan
Ada
beberapa
aspek
pendekatan
ergonomis
yang
harus
2.2
diperhatikan
untuk
mengurangi
timbulnya
nyeri
punggung
akan menjaga tubuh dari tergelincir. Selain itu perlu menjaga kelurusan
antara anggota tubuh bagian atas dengan anggota tubuh bagian bawah.
Sikap
kerja
berdiri
memiliki
beberapa
permasalahan
sistem
Gambar 2.1. Kondisi invertebratal disk bagian lumbar pada saat duduk
(Sumber : Anatomy, Posture, and Body Mechanics, (Bridger, 1995))
d. Kelompok kerja
Pekerjaan yang dilakukan beberapa orang mampu membagi beban
kerja pada otot secara merata. Hal ini disebabkan anggota kelompok
bebas melakukan pekerjaan yang dilakukan.
2. Perancangan tempat kerja
Prinsip
yang
dilaksanakan
adalah
perancangan
kerja
dengan
peralatan
dan
perlengkapan
yang
layak
mampu
3. Ligamen
Ligamen berfungsi sebagai penghubung bagian sambungan dan
menempel pada tulang pada ujungnya. Ligamen memiliki peranan
penting dalam melindungi persendiaan. Ligamen tersebut untuk
membatasi rentang gerak dari tulang yang dihubungkan.
4. Otot
otot sering disebut sebagai alat gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan
panas tubuh untuk menjaga kesetabilan panas tubuh akibat pengaruh dari
luar. Tendon merupakan otot panjang dengan kekuatan elastis yang
tinggi.
2.4
B. Sikap Lengan
1. Kedua lengan berada dibawah bahu
2. Satu lengan berada pada atau diatas bahu
3. Kedua lengan pada atau diatas bahu
C. Sikap Kaki
1. Duduk
2. Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus
3. Berdiri bertumpu pada satu kaki lurus
4. Berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan lutut ditekuk
5. Berdiri bertumpu pada satu kaki dengan lutut ditekuk
6. Berlutut pada satu atau kedua lutut
7. Berajalan
D. Berat Beban
1. Berat beban adalah kurang dari 10 Kg (W = 10 Kg)
2. Berat beban adalah 10 Kg 20 Kg (10 Kg < W = 20 Kg)
3. Berat beban adalah lebih besar dari 20 Kg (W > 20 Kg)
Dibawah ini adalah perihal penjelasan tentang klasifikasi sikap agar
membedakan sikap masing-masing klasifikasi.
1. Sikap Punggung
Membungkuk
Penilaian sikap kerja diklasifikasikan membungkuk jika terjadi sudut
yang terbentuk pada punggung minimal sebesar 20 atau lebih.
Begitu pula sebaliknya jika perubahan sudut kurang dari 20, maka
dinilai tidak membungkuk. Adapun posisi leher dan kaki tidak
termasuk dalam penilaian batang tubuh (punggung).
2. Sikap Lengan
Yang dimaksud sebagai lengan adalah dari lengan atas sampai
tangan.
Penilaian terhadap posisi lengan yang perlu diperhatikan adalah
posisi tangan.
3. Sikap Kaki
Duduk
Pada sikap ini adalah duduk dikursi dan semacamnya.
4. Berat beban
Dalam hal ini yang membedakan adalah berat beban yang diterima
dalam satuan kilogram (Kg). Berat beban yang diangkat lebih kecil atau
sama dengan 10 Kg (W = 10 Kg), lebih besar dari 10 Kg dan lebih kecil
atau sama dengan 20 Kg (10 Kg < W = 20 Kg), lebih besar dari 20 Kg
(W > 20 Kg).
Hasil dari analisa postur kerja OWAS terdiri dari empat level skala sikap
kerja yang berbahaya bagi para pekerja.
KATEGORI 1 : Pada sikap ini tidak ada masalah pada sistem
muskuloskeletal (tidak berbahaya). Tidak perlu ada
perbaikan.
KATEGORI 2 : Pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal
(postur kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan
yang signifikan). Perlu perbaikan dimasa yang akan
datang.
KATEGORI 3 : Pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal
(postur kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan
yang sangat signifikan). Perlu perbaikan segera
mungkin.
KATEGORI 4 : Pada
sikap
ini
sangat
berbahaya
pada
sistem
Dengan melihat dan menganalisis peta tubuh (NBM) akan dapat diestimasi
jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan oleh pekerja. Metode
ini dilakukan dengan memberikan penilaian subjektif pada pekerja.
(Sumber: Corlett, 1992 dalam Tarwaka, dkk. 2004. Stastic Muscle loading and the
evaluation of posture)
2.6. Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthro yang artinya manusia dan
metri yang berarti ukuran. Jadi antropometri diartikan sebagai ilmu secara
khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk
menentukan
perbedaan
pada
individu,
kelompok
dan
sebagainya.
informasi
tentang
keadaan
lingkungan
dan
khusus
pada
CATIA
Finite
Modeler
mempunyai
material, kondisi batas, dan beban. Finite Element Modeler dapat secara
cepat dan tepat dalam mendefinisikan dan merubah mesh.
2.7.1
2.7.2
OWAS.
2007,
oleh
Ajis
Mustoleh,
Universitas
Muhammadiyah Surakarta:
Salah satu metode penyelesaian masalah mengenai kenyamanan dan
keamanan dalam proses Manual Material Handling adalah Metode
OWAS (Ovako Work Posture Analysis System), dengan metode ini dapat
mengetahui gangguan musculusceletal atau gangguan sistem jaringan
tubuh yang meliputi punggung, lengan, dan kaki. Dengan metode ini
lebih mudah dalam penerapan dan juga sudah didukung dengan soft ware
kategori
2, yaitu
signifikan
berbahaya
bagi sistem
tempat kerja, karena masih ditemukan sikap kerja yang berbahaya bagi
sistem muskuloskeletal.
Rekomendasi yang harus dilakukan adalah mengubah sikap kerja pada
bagian tubuh kaki dan punggung. Pada bagian tubuh tersebut mengalami
pembebanan akibat sikap kerja yang membungkuk. Agar tidak terjadi
pembebanan,
maka
diusulkan
perubahan
tempat
kerja
yang
Perbedaan
Pada ketiga penelitian diatas penulis memberikan rekomendasi hanya
sebatas pada perubahan postur kerja tanpa memperhitungkan keadaan
tempat kerja. Sedangkan dalam penelitian ini penulis menganalisis dan
mengevaluasi kondisi postur tubuh pekerja pada proses pembuatan
tahu, menganalisis kondisi nyata tempat kerja dan memberikan usulan
rancangan alat bantu berdasarkan data data antropometri.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Industri kecil pembuatan tahu di
daerah, yang beralamat di Kp. Purwogondo RT. 03 RW. I, Kartasura.
3.2
c. Dokumentasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan
mendokumentasikan objek permasalahan kedalam sebuah media.
Metode dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
merekam aktivitas pekerjaan selama bekerja menggunakan kamera
perekam.
d. Studi Kepustakaan
Metode pengumpulan data yang bersumber pada buku-buku
referensi, jurnal yang diperoleh dari media cetak maupun media internet
yang relevan dengan obyek yang diteliti.
3.3
Identifikasi Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari tempat yang dijadikan sebagai
objek penelitian. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi:
1.
2. Data dari keluhan pekerja (Nordic Body Map) pada aktivitas proses
perendaman, pemasakan dan penyaringan serta pemotongan.
(Mardiyanto,2008 dan Asmara,2008)
3. Data antropometri, diperlukan apabila terdapat postur kerja yang
berbahaya
menurut
direkomendasikan
klasifikasi
dengan
OWAS
mengubah
yang
postur
tidak
kerja.
bisa
Data
Lurus
Duduk
Berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk
Berjalan
Beban Kerja
W 10 Kg
10 Kg < W 20 Kg
W > 20 Kg
Postur lengan
Postur kaki
Beban kerja
: Kode OWAS 1; W
10 Kg
2. Pengolahan Data
Proses selanjutnya setelah dilakukan pengkodean yaitu proses
pengolahan data. Hasil dari tahap pengkodean postur kerja yang
berupa kode postur kerja dimasukkan kedalam tabel OWAS
adalah
suatu
komponen
data
numerik
yang
Analisa
Pada tahap ini dilakukan dengan menganalisis semua hasil yang
diperoleh pada tahap pengolahan data. Data yang dianalisis berasal
dari output sofware WinOWAS. Analisa dilakukan terhadap setiap
pekerja yang salah dan rawan cidera musculoskeletal. Berdasarkan
pengumpulan dan pengolahan data, telah didapat adanya perbaikan
perubahan cara kerja metode awal dengan metode perbaikan. Hal ini
dimaksudkan untuk mencapai efisiensi waktu penyelesaian kerja dan
kenyamanan dalam bekerja.
3.5
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan data
Data Nordic Body Map (Data Sekunder)
Data berat beban
Data Antropometri
Penentuan Kategori
Kategori 1 dan 2
Penentuan Persentil
Tidak
Ya
Analisis Data
Rekomendasi/Usulan
Perbaikan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Pengumpulan Data
Subyek penelitian ini adalah pekerja yang melakukan
aktivitas secara manual di lantai produksi pembuatan tahu pada industri
kecil pembuatan tahu di Purwogondo, Kartasura, Sukoharjo. Penentuan
sampel diambil dari penelitian terdahulu (Mardiyanto, 2008 dan Asmara,
2008) berdasarkan hasil keluhan atau gangguan terbanyak dari kuesioner
Nordic Body Map yang dirasakan pekerja selama 3 bulan terakhir. Hasil
kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
1. Stasiun Perendaman sebanyak 49
2. Stasiun Penggilingan sebanyak 37
3. Stasiun pemasakan dan Penyaringan sebanyak 51
4. Stasiun Pencetakan sebanyak 39
5. Stasiun Pemotongan sebanyak 49
Dari data diatas, maka sampel yang digunakan postur atau sikap kerja
adalah stasiun perendaman sebanyak 49, stasiun pemasakan dan
penyaringan sebanyak 51 serta stasiun pemotongan sebanyak 49.
Penelitian diawali dengan memberi penjelasan kepada
pekerja mengenai maksud, tujuan dan cara melakukan pengambilan data,
dimana pekerja yang diamati dalam penelitian ini ditugaskan untuk
Stasiun Perendaman
2. Penuangan setelah pembilasan ke dalam ember
Postur
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Stasiun Pemotongan
: 6 Kg
: 7 Kg
: 12 Kg
1 Ember air
: 5 Kg
1 Serok kosong
: 1 Kg
: 2 Kg
: 7 Kg
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
1
2
34
4.2
Pengolahan Data
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
1
5
1
SIKAP
KODE
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
3
1
2
1
KODE
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
4
1
4
1
KETERANGAN
Bungkuk kedepan dan menyamping.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan kedua lutut ditekuk
Berat beban lebih kecil atau sama dengan 10 Kg.
4.2.1.2
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berjalan.
Berat beban antara 10 sampai 20Kg.
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan kedua lutut ditekuk.
Berat beban antara 10 sampai 20Kg.
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Satu lengan berada pada atau diatas bahu.
Berdiri bertumpu pada satu kaki lurus.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Satu lengan berada pada atau diatas bahu.
Berdiri bertumpu pada satu kaki lurus.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
lurus.
Satu lengan berada pada atau di atas bahu
Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
4.2.1.3
2
1
3
1
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
2
1
5
Berat Beban
Punggung
Lengan
Kaki
2
1
5
Berat Beban
KODE
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
2
1
5
1
KETERANGAN
Bungkuk kedepan atau belakang.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada satu kaki dengan lutut ditekuk.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
SIKAP
1
1
7
1
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berjalan.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
2
1
7
1
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
SIKAP
Punggung
Lengan
Kaki
Berat Beban
Lurus.
Kedua lengan di bawah bahu.
Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus.
Berat beban kurang atau sama dengan 10Kg.
Tabel 4.36 Data Hasil Pengkodean Postur Kerja Pada Ketiga Stasiun Kerja
Nama Stasiun
Aktivitas
Postur
1
1. Penuangan air untuk pembilasan
2
3
Stasiun Perendaman
1
2. Penuangan setelah pembilasan ke dalam
2
ember
3
1
2
1. Membawa hasil penggilingan ke stasiun
3
pemasakan
4
5
6
Stasiun Pemasakan dan
1
Penyaringan
2
3
2. Penyaringan hasil pemasakan
4
5
6
7
1
2
3
4
5
1. Penuangan untuk dilakukan pencetakan
6
7
Stasiun Pemotongan
8
9
10
1
2. Memotong tahu yang telah dicetak
2
3
1
3. Memasukkan tahu yang telah dipotong ke
ember
2
Kode
4151
3121
3121
2141
4141
4151
2142
1172
1142
2142
2142
4142
3151
1231
1231
1121
2121
1221
2131
3151
2141
4131
3151
4151
2151
2151
2151
1171
2171
2221
2221
1221
2221
1221
Tabel 4.37 Pengelompokan antara tiap postur yang memiliki kode sama
dijadikan satu pada ketiga Stasiun
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kode
4151
3121
2141
4141
2142
4142
1172
1142
3151
1231
1121
2121
1221
2131
4131
2151
1171
2171
2221
Jumlah
Jumlah
3
2
2
1
1
1
1
3
3
2
1
1
3
1
1
3
1
1
3
34
Kode: 4151
Tabel 4.38 Kode Postur Kerja 4151
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.38 di atas menunjukkan angka (4), yang berarti bahwa
kode 4151 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 4 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja ini
mengakibatkan resiko yang jelas). Perlu perbaikan secara langsung/saat ini
juga.
Kode: 3121
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.39 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 3121 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Kode: 2141
Tabel 4.40 Kode Postur Kerja 2141
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Dari tabel 4.40 di atas menunjukkan angka (3), yang berarti bahwa
kode 2141 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 3 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang sangat signifikan). Perlu
perbaikan segera mungkin.
Legs
Load
Kode: 4141
Tabel 4.41 Kode Postur Kerja 4141
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.41 di atas menunjukkan angka (4), yang berarti bahwa
kode 4141 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 4 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja ini
mengakibatkan resiko yang jelas). Perlu perbaikan secara langsung/saat ini
juga.
Kode: 2142
Tabel 4.42 Kode Postur Kerja 2142
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.42 di atas menunjukkan angka (3), yang berarti bahwa
kode 2142 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 3 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang sangat signifikan). Perlu
perbaikan segera mungkin.
Kode: 1172
Tabel 4.43 Kode Postur Kerja 1172
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Dari tabel 4.43 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 1172 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Legs
Load
Kode: 1142
Tabel 4.44 Kode Postur Kerja 1142
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.44 di atas menunjukkan angka (2), yang berarti bahwa
kode 1142 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 2 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan). Perlu perbaikan
dimasa yang akan datang.
Kode: 3151
Tabel 4.45 Kode Postur Kerja 3151
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.45 di atas menunjukkan angka (4), yang berarti bahwa
kode 3151 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 4 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja ini
mengakibatkan resiko yang jelas). Perlu perbaikan secara langsung/saat ini
juga.
Kode: 1231
Tabel 4.46 Kode Postur Kerja 1231
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Dari tabel 4.46 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 1231 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Legs
Load
Kode: 1121
Tabel 4.47 Kode Postur Kerja 1121
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.47 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 1121 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Kode: 1221
Tabel 4.48 Kode Postur Kerja 1221
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.48 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 1221 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Kode: 2131
Tabel 4.49 Kode Postur Kerja 2131
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Dari tabel 4.49 di atas menunjukkan angka (2), yang berarti bahwa
kode 2131 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 2 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan). Perlu perbaikan
dimasa yang akan datang.
Legs
Load
Kode: 4131
Tabel 4.50 Kode Postur Kerja 4131
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.50 di atas menunjukkan angka (2), yang berarti bahwa
kode 4131 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 2 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan). Perlu perbaikan
dimasa yang akan datang.
Kode: 2151
Tabel 4.51 Kode Postur Kerja 2151
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.51 di atas menunjukkan angka (3), yang berarti bahwa
kode 2151 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 3 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang sangat signifikan). Perlu
perbaikan segera mungkin.
Kode: 1171
Tabel 4.52 Kode Postur Kerja 1171
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Dari tabel 4.52 di atas menunjukkan angka (1), yang berarti bahwa
kode 1171 yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori 1 yaitu
sikap kerja yang dilakukan aman, tidak bermasalah terhadap sistem
Muskuloskeletal sehingga tidak memerlukan tindakan perbaikan.
Legs
Load
Kode: 2171
Tabel 4.53 Kode Postur Kerja 2171
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.53 di atas menunjukkan angka (2), yang berarti bahwa
kode 2171 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 2 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan). Perlu perbaikan
dimasa yang akan datang.
Kode: 2221
Tabel 4.54 Kode Postur Kerja 2221
Back
1
Arms
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4
3
1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4
1
1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
6
2
1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4
3
1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
7
2
1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3
3
1
1
2
3
4
4
1
1
1
4
4
4
Legs
Load
Dari tabel 4.54 di atas menunjukkan angka (2), yang berarti bahwa
kode 2221 yang dilakukan pekerja termasuk dalam kategori 2 yaitu pada
sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal (postur kerja
mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan). Perlu perbaikan
dimasa yang akan datang.
4.2.1
4.2.4.1
No
1
2
Aktivitas
Penuangan air untuk
pembilasan
Penuangan air untuk
pembilasan
Postur
Kategori
4151
3121
3121
2141
4141
4151
Postur
Kode
Kategori
3121
3121
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu pada kedua
kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu pada
kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Keterangan
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
No
1
Aktivitas
Penuangan air untuk
pembilasan
2
3
Postur
Kode
Kategori
4151
2141
4141
4151
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
pada
pada
pada
pada
Aktivitas
Postur
Kode
Kategori
2142
1172
1142
2142
2142
4142
3151
1231
1231
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung lurus, kedua lengan di bawah bahu, berjalan, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung lurus, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu paa kedua kaki dengan posisi
kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada satu kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada satu kaki
lurus, W 10 Kg
No
1
Aktivitas
1121
2121
1221
2131
1172
1142
1231
1231
1121
2121
1221
2131
5
6
Punggung lurus, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10
Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki lurus, W 10 Kg
Keterangan
No
Aktivitas
1
2
3
4
5
Postur
Kode
Kategori
2142
2142
2142
4142
3151
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, 10 Kg < W 20 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping,, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Aktivitas
Penuangan untuk dilakukan
pencetakan
Postur
Kategori
3151
2141
4131
3151
4151
2151
2151
Keterangan
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki lurus, W 10 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
No
1
2
3
Aktivitas
Penuangan untuk dilakukan
pencetakan
4
5
6
7
8
2151
9
10
1171
2171
1
2
2221
2221
1221
2221
1221
Postur
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung lurus, kedua lengan di bawah bahu, berjalan, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berjalan, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg
Kategori
4131
9
10
1171
2171
1
2
2221
2221
1221
2221
1221
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, kedua lengan di bawah bahu, berjalan, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berjalan, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg,
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri
bertumpu pada kedua kaki lurus, W 10 Kg
Punggung lurus, satu lengan berada pada atau di atas bahu, berdiri bertumpu pada kedua kaki
lurus, W 10 Kg,
No
Aktivitas
Postur
Kategori
2141
3151
4151
2151
2151
2151
3
4
4.2.4.2
Keterangan
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung memutar atau miring ke samping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan dan menyamping, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan atau belakang, kedua lengan di bawah bahu, berdiri bertumpu
pada satu kaki dengan lutut ditekuk, W 10 Kg
Kode
4151
2141
4141
2142
4142
3151
2151
Kategori
4
3
4
3
4
4
3
Jumlah
Jumlah
3
2
1
3
1
3
3
16
BAB V
ANALISIS DAN PERANCANGAN
5.1
Analisis Data
Kategori postur kerja merupakan hasil dari pengolahan data,
dimana inputnya berupa postur-postur kerja para pekerja pembuatan
tahu. Postur kerja dikategorikan menurut tingkat resiko terhadap sistem
muskuloskeletal. Setiap tingkat resiko akan diberikan tindakan perbaikan
sesuai
dengan
seberapa
pengaruhnya
terhadap
gangguan
sesuai dengan
No
Nama Stasiuan
Aktivitas
Stasiun Perendaman
Stasiun Penyaringan
dan Pemasakan
Stasiun Pemotongan
Postur
2
3
2
3
2
3
4
5
6
7
3
9
10
1
2
3
1
2
Kode
3121
3121
1172
1142
1231
1231
1121
2121
1221
2131
4131
1171
2171
2221
2221
1221
2221
1221
Kategori
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
Tabel 5.2 Rekapitulasi Postur Kerja Kategori 3 dan 4 Pada Ketiga Stasiun
Nama Stasiuan
Aktivitas
Postur Kode
Penuangan air untuk pembilasan
1
4151
Stasiun Perendaman
1
2141
Penuangan setelah pembilasan kedalam
2
4141
ember
3
4151
1
2142
Membawa hasil penggilingan ke stasiun
4
2142
Stasiun Penyaringan
pemasakan
5
2142
dan Pemasakan
6
4142
Penyaringan hasil pemasakan
1
3151
1
3151
2
2141
4
3151
Stasiun Pemotongan
Penuangan untuk dilakukan pencetakan
5
4151
6
2151
7
2151
8
2151
Kategori
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
3
Dari tabel 5.2 di atas terdapat 8 postur kerja yang tergolong pada
kategori 3 dalam arti berbahaya pada sistem musculoskeletal, perlu
perbaikan segera mungkin. Serta 8 postur kerja yang tergolong dalam
kategori 4, yang berarti Berbahaya pada sistem musculoskeletal, perlu
perbaikan saat ini juga.
5.2
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan
resiko
gangguan
terhadap
sistem
musculoskeletal.
Rekomendasi
perbaikan
5.2.1
Stasiun
Perendaman
Stasiun
Perendaman
kedua
kaki
musculoskeletal
lurus.
terutama
Dengan
pada
perubahan
bagian
ini
gangguan
punggung
dapat
Nama Stasiun
Stasiun Perendaman
Stasiun Perendaman
Stasiun Penyaringan
dan pemasakan
Stasiun Penyaringan
dan pemasakan
Beban
berada di atas cetakan
stasiun
Beban
berapa
di
atas
rak
dengan
posisi lebih tinggi
pemasakan
cetakan yang posisinya agak
Kategori 1
rendah
Kategori 3
Stasiun Penyaringan
dan pemasakan
berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan posisi kedua lutut ditekuk.
Postur kerja tersebut kategori 3 pada metode OWAS, dalam arti
postur ini berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu
dilakukan perbaikan segera mungkin. Bentuk usulan perbaikan yang
dilakukan yaitu dengan mengubah postur punggung menjadi lurus
dan kaki berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus. Dengan perubahan
ini gangguan muskuloskeletal terutama pada bagian punggung dapat
diminimalkan karena punggung lurus dengan pinggul hingga kaki.
Dalam usulan perubahan postur kerja tersebut yang semula dari kode
OWAS 2142 kategori 3 menjadi kode OWAS 1121 kategori 1.
8. Postur 6, Aktivitas 1, Stasiun 2
Stasiun Penyaringan
dan pemasakan
Nama Stasiun
Stasiun Penyaringan
dan pemasakan
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
Dalam usulan perubahan postur kerja tersebut yang semula dari kode
OWAS 3151 kategori 4 menjadi kode OWAS 3131 kategori 1.
11. Postur 2, Aktivitas 1, Stasiun 3
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
kaki. Dalam usulan perubahan postur kerja tersebut yang semula dari
kode OWAS 2141 kategori 3 menjadi kode OWAS 2121 kategori 2.
12. Postur 4, Aktivitas 1, Stasiun 3
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
berlebih pada lutut dan betis kaki. Dalam usulan perubahan postur
kerja tersebut yang semula dari kode OWAS 3151 kategori 4
menjadi kode OWAS 3131 kategori 1.
13. Postur 5, Aktivitas 1, Stasiun 3
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
kedua kaki lurus
dilakukan
satu kaki dengan lutut ditekuk Beban yang diangkat dalam
pencetakan
Beban yang diangkat dalam
posisi horisontal
posisi vertikal
Kategori 1
Kategori 3
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
segera
mungkin.
Pada
postur
ini
menunjukkan
Nama Stasiun
Stasiun Pemotongan
Kaki
berdiri
bertumpu
pada
Aktivitas
Postur
Kode
4151
2141
Stasiun
Perendaman
Penuangan setelah pembilasan
kedalam ember
Stasiun
Penyaringan dan
Pemasakan
4141
4151
2142
Postur Awal
Postur
Punggung
bungkuk
dan
memutar atau bungkuk ke
depan
dan
menyamping,
kedua lengan berada dibawah
bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki dengan lutut ditekuk,
W 10 Kg
Punggung bungkuk ke depan
atau belakang, kedua lengan di
bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi
kedua lutut ditekuk, W
10
Kg
Punggung bungkuk ke depan
atau belakang, kedua lengan di
bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi
kedua lutut ditekuk, W
10
Kg
Punggung bungkuk ke depan
dan
menyamping,
kedua
lengan di bawah bahu, berdiri
bertumpu pada satu kaki
dengan lutut ditekuk, W 10
Kg
Punggung bungkuk ke depan
atau belakang, kedua lengan di
bawah bahu, berdiri bertumpu
pada kedua kaki dengan posisi
kedua lutut ditekuk, 10 Kg <
W 20 Kg
Kode
1221
1121
4131
4131
2122
Postur Usulan
Postur
Punggung
Lurus,
satu
lengan berada pada atau di
atas bahu, Berdiri bertumpu
pada kedua kaki lurus, W
10 Kg
Punggung lurus, kedua
lengan di bawah bahu,
berdiri
bertumpu
pada
kedua kaki lurus, W
10
Kg
Punggung bungkuk ke
depan dan menyamping,
kedua lengan di bawah
bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke
depan dan menyamping,
kedua lengan di bawah
bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke
depan atau belakang, kedua
lengan di bawah bahu,
berdiri
bertumpu
pada
kedua kaki lurus, 10 Kg <
W 20 Kg
Keterangan
Kategori
Kategori 4
menjadi
Kategori 1
Kategori 3
menjadi
Kategori 1
Kategori 4
menjadi
Kategori 2
Kategori 4
menjadi
Kategori 2
Kategori 3
menjadi
Kategori 2
2142
4142
3151
Stasiun
2142
3151
2141
1121
1121
4132
3131
3131
2121
Punggung lurus,
lengan di bawah
berdiri
bertumpu
kedua kaki lurus, 10
W 20 Kg
kedua
bahu,
pada
Kg <
Punggung lurus,
lengan di bawah
berdiri
bertumpu
kedua kaki lurus, 10
W 20 Kg
kedua
bahu,
pada
Kg <
Punggung bungkuk ke
depan dan menyamping,
kedua lengan di bawah
bahu, berdiri bertumpu pada
satu kaki lurus, 10 Kg < W
20 Kg
Punggung memutar atau
miring ke samping, kedua
lengan di bawah bahu,
berdiri bertumpu pada satu
kaki lurus, W 10 Kg
Punggung memutar atau
miring ke samping, kedua
lengan di bawah bahu,
berdiri bertumpu pada satu
kaki lurus, W 10 Kg
Punggung bungkuk ke
depan atau belakang, kedua
lengan di bawah bahu,
berdiri
bertumpu
pada
Kategori 3
menjadi
Kategori 1
Kategori 3
menjadi
Kategori 1
Kategori 4
menjadi
Kategori 2
Kategori 4
menjadi
Kategori 1
Kategori 4
menjadi
Kategori 1
Kategori 3
menjadi
Kategori 2
Pemotongan
pencetakan
Stasiun
Pemotongan
3151
4151
2151
2151
2151
3131
2121
1121
2131
2131
Kategori 4
menjadi
Kategori 1
Kategori 4
menjadi
Kategori 2
Kategori 3
menjadi
Kategori 1
Kategori 3
menjadi
Kategori 2
Kategori 3
menjadi
Kategori 2
5.2.2
Tinggi Badan
Tinggi bahu dalam posisi berdiri
Panjang jangkauan tangan
Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak
Berat Badan
Pekerja 1
(cm)
161
144
75
100
57
Pekerja 2
(cm)
160
142
73
99
55
X (cm)
160.5
143
74
98.5
56
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jenis Rancangan
Perancangan ulang bak penampungan air
Perancangan ulang rak tempat pembilasan
Perancangan ulang lantai tempat meletakkan
ember
Nama Aktivitas
Postur 1 Aktivitas 1 Stasiun 1
Postur 1 Aktivitas 2 Stasiun 1
Postur 2 Aktivitas 2 Stasiun 1
Postur 3 Aktivitas 2 Stasiun 1
Postur 1 Aktivitas 1 Stasiun 2
Postur 4 Aktivitas 1 Stasiun 2
Postur 4 Aktivitas 1 Stasiun 3
Postur 7 Aktivitas 1 Stasiun 3
Postur 6 Aktivitas 1 Stasiun 2
Postur 1 Aktivitas 2 Stasiun 2
Postur 1 Aktivitas 1 Stasiun 3
Postur 8 Aktivitas 1 Stasiun 3
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai analisis postur kerja para pekerja Manual
Material Handling pada industri kecil pembuatan tahu di Kp. Porwogondo,
Kartasura, Sukoharjo dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kategori
1
Banyak Postur
11
Keterangan
Aman pada sistem musculoskeletal, tidak perlu perbaikan.
Berbahaya pada sistem musculoskeletal, perlu perbaikan dimasa
yang akan datang.
Berbahaya pada sistem musculoskeletal, perlu perbaikan segera
mungkin.
Berbahaya pada sistem musculoskeletal, perlu perbaikan saat ini
juga.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
6.2
Jenis Rancangan
Perancangan ulang
bak penampungan
air
Perancangan ulang
rak tempat
pembilasan
Perancangan ulang
lantai tempat
meletakkan ember
Perancangan ulang
rak cetakan
Perancangan ulang
bak pada stasiun
pemasakan dan
penyaringan
Nama Aktivitas
Keterangan
Dimensi bak penampungan air => Ttotal:
350cm, T kran: 143cm, P bak: 150cm, L bak:
70cm, T bak: 100cm, T tiang penyangga:
250cm.
Dimensi Rak pembilasan => T: 60.5cm, P:
120cm, L: 60cm.
Dimensi penambahan ketinggian lantai => P:
105cm, L: 75cm, T: 15cm.
Dimensi Rak cetakan => P: 140cm, L:12cm,
T: 90cm.
Saran
1. Aktivitas MMH sangatlah perlu adanya Studi untuk menganalisa
kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan
keamanan dalam bekerja. Pekerja merupakan faktor utama yang perlu
diprioritaskan dalam suatu sistem kerja sehingga studi dalam
menganalisa
gangguan
tubuh
untuk
mengurangi
gangguan
diharapkan
memperhatikan
posisi
kerja,
agar
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, David C. The Practice and Management of Industrial Ergonomic New
Jersey: Prentice Hall Inc, 1986
Andriyano, R. 2008. Analisis Konsumsi Energi dan Identifikasi Kondisi Postur
Kerja Pada Proses Perontok Padi Menggunakan Metode OWAS. Tugas
Akhir. Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta. (Tidak dipublikasikan)
Asmara, D.Y. 2008. Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Entry
Body Assesment (REBA). Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Tidak dipublikasikan)
Bridger, R.S. 1994. Introduction to The Ergonomic. New York: McGraw-Hill
International Edition.
Karhu, etc. 1981. Observing Working Posture in Industry: Example of OWAS
Aplication. APPLIED ERGONOMICS
Li, etc. 1999. Postural Analysis of Four Jobs on Two Building Construction Sites:
an Experienceof Using The OWAS Method in Taiwan. Joh.med.uoehu.ac.jp/e/E/41_3_10 html
Mardiyanto, 2008. Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Upper Limb
Assesment (RULA). Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Tidak dipublikasikan)
Mustoleh, Ajis. 2007. Analisis Postur Kerja Penanganan Material Secara Manual
dengan Pendekatan OWAS. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Tidak
dipublikasikan)
Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT Guna
Widya. Surabaya
Sutalaksana, Iftikar Z. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Jurusan Teknik Industri
ITB. Bandung.
Tarwaka dkk, 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas. Uniba Press. Surakarta.
Triyono. 2006. Analisis Sikap Kerja Pekerja Manual Material Handling UD.
Tetap Semangat dengan Metode OWAS. Tugas Akhir. Jurusan Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. (Tidak
dipublikasikan)
Wignjosoebroto, S. 2003. Ergonomi, studi gerak dan waktu. PT. Guna Widya,
Jakarta.
HASIL KUESIONER NORDIC BODY MAP (NBM) PEKERJA PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN TAHU
DI KARTASURA (27 Desember 2007)
1. Stasiun Perendaman
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
Y
Kasno
Ngadiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
Y
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
4
11
Y
1
1
1
1
1
5
6
5
pekerja
1
2
3
4
5
4
ya
T I DA K , 18%
t idak
YA
T I DA K
1
0
Y A , 82%
gangguan
10
11
12
12
T
Y
1
1
1
1
1
5
Total
Y
T
9
3
11
1
8
4
11
1
10
2
49
11
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
1
Y
1
2
3
4
5
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
0
2
T
1
1
1
1
1
5
3
T
1
1
1
1
1
5
T
1
1
1
1
1
5
14
12
10
Ya, 0%
Ya
8
6
Tidak
4
2
0
1
3
P ekerja
Tidak, 100%
10
Y
11
T
1
1
1
1
1
5
12
T
1
1
1
1
1
5
T
1
1
1
1
1
5
Total
T
12
12
12
12
12
60
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
Kasno
Ngadiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
1
1
1
1
1
Y
1
1
1
3
6
5
pekerja
1
2
3
4
5
4
ya
ti dak
Tidak,
55%
2
1
0
1
gangguan
10
11
12
Ya, 45%
Total
12
Y
1
1
1
1
1
5
Y
6
9
8
8
11
42
T
6
3
4
4
1
18
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ya
1
5
5
3
1
4
5
5
5
5
5
5
49
Tidak
% Ya
0.020408
0.102041
0.102041
0.061224
0.020408
0.081633
0.102041
0.102041
0.102041
0.102041
0.102041
0.102041
%
Tidak
2. Stasiun Penggilingan
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
1
Y
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
1
1
Y
1
1
1
1
1
5
1
1
2
Tdk
Y
1
T
1
1
1
1
2
Y
1
1
1
1
1
5
Y
1
1
1
1
1
3
Y
1
1
1
1
1
5
Y
1
1
1
1
1
5
T
1
1
1
1
1
1
Y
1
1
1
1
1
4
Y
1
1
1
T
1
1
T
1
1
Y
8
7
6
8
8
37
1
1
1
4
1
Total
12
1
1
1
1
1
1
1
5
4
ya
ti dak
tidak, 38%
Y
T
ya, 62%
0
1
gangguan
10
11
12
T
4
5
6
4
4
23
pekerja
1
2
3
4
5
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
1
Y
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
1
1
1
1
12
3
T
1
1
1
1
1
12
15
Pencegahan
1
2
3
4
5
Ya, 0%
Ya
10
Tidak
5
0
1
3
Pekerja
Tidak,
100%
11
Y
T
1
1
1
1
1
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
12
Total
Y
T
12
12
12
12
12
60
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
Kasno
Ngadiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
1
1
Y
1
1
1
2
1
3
4.5
4
pekerja
1
2
3
4
5
3.5
Ya, 33%
3
2.5
ya
t idak
1.5
1
Tidak, 67%
0.5
0
1
gangguan
10
11
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
1
4
Total
Y
T
4
8
9
3
2
10
4
8
5
7
24
36
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ya
2
5
2
5
3
5
5
1
4
4
1
1
37
Tidak
% Ya
0.054054
0.135135
0.054054
0.135135
0.081081
0.135135
0.135135
0.027027
0.108108
0.108108
0.027027
0.027027
%
Tidak
1
2
3
4
5
Nama
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
1
1
1
2
T
1
1
4
Y
1
1
1
1
4
Total
12
Y
1
1
1
1
1
4
1
TIDAK, 15%
pekerja
No
4
ya
t idak
2
1
0
1
gangguan
10
11
12
YA, 85%
Y
12
10
10
10
9
51
T
0
2
2
2
3
9
No
Umur
(Th)
Nama
BB
(Kg)
1
Y
1
2
3
4
5
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
0
2
T
1
1
1
1
1
12
3
T
1
1
1
1
1
12
14
12
10
8
6
4
2
0
Ya
Tidak,
0%
Tidak
Ya,
100%
11
Y
T
1
1
1
1
1
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
12
Total
T
12
12
12
12
12
60
Nama
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
1
2
T
1
1
1
1
1
3
1
3
2
4.5
4
pekerja
1
2
3
4
5
Umur
(Th)
3.5
3
2.5
ya
Ya, 42%
t idak
1.5
1
Tidak, 58%
0.5
0
1
gangguan
10
11
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
2
3
Total
Y
T
5
7
10
2
9
3
6
6
6
6
36
24
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ya
4
4
5
5
3
5
4
4
5
5
3
5
51
Tidak
% Ya
0.078431
0.078431
0.098039
0.098039
0.058824
0.098039
0.078431
0.078431
0.098039
0.098039
0.058824
0.098039
%
Tidak
4 Stasiun Pencetakan
No
Nama
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
T
1
Y
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
4
1
Total
12
Y
T
1
1
1
1
1
3
Y
6
9
8
10
6
39
5
4
ya
Tidak, 35%
t idak
1
Ya, 65%
0
1
gangguan
10
11
12
T
6
3
4
2
6
21
pekerja
1
2
3
4
5
No
Umur
(Th)
Nama
BB
(Kg)
1
Y
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
41
42
50
30
55
T
1
1
1
1
1
12
60
57
52
55
48
0
Pencegahan
1
2
3
4
5
2
Y
3
T
1
1
1
1
1
12
15
10
Ya
Ya, 0%
Tidak
5
0
1
3
Pekerja
Tidak,
100%
11
Y
T
1
1
1
1
1
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
12
Total
T
12
12
12
12
12
60
No
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
1
1
1
1
1
5
2
T
Y
1
1
1
3
6
5
pekerja
1
2
3
4
5
Nama
4
ya
t idak
2
1
0
1
gangguan
10
11
12
Tidak
50%
Ya, 50%
12
Y
T
1
1
1
1
1
1
4
Total
Y
T
6
6
9
3
5
7
7
5
6
6
33
27
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ya
4
5
5
5
3
5
5
1
1
0
2
3
39
Tidak
% Ya
0.102564
0.128205
0.128205
0.128205
0.076923
0.128205
0.128205
0.025641
0.025641
0
0.076923
0.076923
%
Tidak
5. Stasiun Pemotongan
No
Umur
(Th)
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
1
Y
1
1
1
1
1
5
2
T
Y
1
1
1
3
Total
Y
T
11
1
12
0
10
2
9
3
7
5
49
11
12
Y
1
1
1
1
1
5
Tidak, 18%
pekerja
1
2
3
4
5
Nama
4
ya
t idak
1
0
1
gangguan
10
11
12
Ya, 82%
No
Umur
(Th)
Nama
BB
(Kg)
1
Y
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
0
Pencegahan
1
2
3
4
5
2
T
1
1
1
1
1
12
3
T
1
1
1
1
1
12
15
10
Ya
Ya, 0%
Tidak
5
0
1
3
Pekerja
Tidak,
100%
11
Y
T
1
1
1
1
1
12
12
Y
T
1
1
1
1
1
12
Total
T
12
12
12
12
12
60
1
2
3
4
5
Nama
Kasno
Nagdiman
Ngadimin
Triyanto
Partiman
BB
(Kg)
41
42
50
30
55
60
57
52
55
48
Ya
Tdk
1
Y
1
1
1
1
1
5
2
T
Y
1
1
1
3
6
5
pekerja
No
Umur
(Th)
4
ya
t idak
2
1
0
1
gangguan
10
11
12
Tidak,
42%
Ya,
58%
12
Y
T
1
1
1
1
1
2
3
Total
Y
T
7
5
10
2
5
7
5
7
6
6
33
27
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ya
5
3
5
5
3
4
3
4
4
5
4
5
49
Tidak
% Ya
0.102041
0.061224
0.102041
0.102041
0.061224
0.081633
0.061224
0.081633
0.081633
0.102041
0.081633
0.102041
%
Tidak
Pertanyaan:
1. Gangguan yang terjadi selama 3 bulan terakhir (mulai 27 Oktober 2007
27 Desember 2007).
2. Pencegahan yang dilakukan terhadap gangguan selama 3 bulan terakhir
3. Gangguan atau keluhan yang dialami selama 7 hari terakhir(mulai 28
Desember 2007-3 Januari 2007)
Rekapitulasi Kuesioner Nordic Body Map
terakhir
No
Stasiun
1 Perendaman
2 Penggilingan
3 Pemasakan dan Penyaringan
4 Pencetakan
5 Pemotongan
Tidak
11
23
9
21
11
Dari rekapitulasi diatas dapat diketahui bahwa keluhan atau gangguan yang paling
banyak dirasakan oleh pekerja adalah pada satsiun pemasakan dan penyaringan
sebanyak 51, dan diikuti oleh stasiun perendaman dan pemotongan sebanyak 49.