1 2 15309046 Berkas PDF
1 2 15309046 Berkas PDF
PENDAHULUAN
Kabupaten Bandung merupakan kabupaten dengan kepadatan penduduk 14.676 jiwa
per km2 pada tahun 2012. Namun, sebagian penduduk di beberapa kecamatan belum
mendapatkan pasokan air minum dari PDAM setempat. Bahkan ada pula kecamatan yang
seluruh penduduknya masih menggunakan sumber air minum seperti pompa tangan, sumur
gali, dan perlindungan mata air (PMA). Oleh karena itu, berdasarkan SPAM Provinsi Jawa
Barat, akan dibangun suatu pengolahan air minum bersifat regional yang akan melayani
Setelah itu, dengan menggunakan rumus-rumus dari literatur, dapat dihitung dimensi seluruh
thrust block berdasarkan jenis aksesoris perpipaan. Metodologi dapat dilihat lebih jelas pada
Gambar 2.
Pengumpulan data penduduk
dan fasilitas umum
Proyeksi penduduk 15
tahun ke depan
disarankan tekanan kerja dari kelas pipa yang relevan ataupun tekanan uji lapangan. Desain
thrust block didasarkan pada statika sederhana dan tidak tergantung pada jenis bahan dinding
pipa (Jeyapalan dan Rajah, 2007). Gaya dorong, yang biasanya dikendalikan oleh ketentuan
massa thrust block beton, tergantung pada tekanan internal, ukuran pipa, dan sudut defleksi
belokan (Chau dan Ng, 1996).
Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung gaya resultan berdasarkan jenis
aksesoris pipa menurut James Hardie (1979) dijelaskan sebagai berikut.
a) Bend (Belokan)
(1)
Dimana :
R = resultant thrust (N)
P = tekanan (Pa)
A = luas area (m2)
= massa jenis (kg/m3)
Q = debit aliran (m3/s)
v = kecepatan aliran (m/s)
= sudut belokan (derajat)
Oleh karena head kecepatan dapat diabaikan pada mayoritas sistem penyediaan
air minum, rumus di atas dapat dikurangi menjadi :
(2)
Dimana :
H = total head (m)
D = diameter pipa eksternal (mm)
R = gaya resultan (kN)
b) Tee atau Closed End
Nilai dari resultant thrust dapat ditentukan dari :
(3)
Dimana :
H = total head (m)
D = diameter pipa eksternal (mm)
R = gaya resultan (kN)
Besar dari thrust ini sama dengan thrust untuk aksesoris bend (belokan) dengan sudut
60.
c) Tapers (Reducer)
(4)
Dimana :
H = total head (m)
D1 = diameter pipa eksternal yang lebih besar (mm)
D2 = diameter pipa eksternal yang lebih kecil (mm)
R = gaya resultan (kN)
Besar dari thrust ini dapat diperoleh dengan menggunakan perbedaan dari dua thrust
untuk closed ends dari dua diameter yang bersambung.
Untuk menahan gaya dorong horizontal atau vertikal ke bawah pada sebuah aksesoris,
thrust block seharusnya memiliki permukaan penunjang yang cukup besar untuk
memungkinkan gaya dorong dapat didistribusikan ke seluruh area tanah atau bebatuan yang
mampu menyangga tekanan tersebut. Untuk gaya dorong horizontal, nilai kemampuan tanah
yang aman, dimana penutup pipa adalah 450 mm atau lebih, diberikan pada Tabel 1. Rumus
yang digunakan untuk menghitung nilai kemampuan tanah adalah :
(5)
Dimana :
W = gaya resultan (kgf)
A = luas permukaan thrust block (m2)
Tabel 1 Nilai Kemampuan Tanah Berdasarkan Jenis
Bahan
Kemampuan Tanah (kPa)
Tanah bahan pembakar, running sand, muck, abu, dll
0
Soft clay
50
Medium clay, sandy loam
100
Pasir dan kerikil, hard clay
150
Pasir dan kerikil disemen dengan lempung
200
Batuan
240
Sumber : James Hardie, 1979
Q (m3/s)
C koreksi *)
v (m/s)
D (m)
Dpasaran baru
(in)
Unit HL(ft/Kft)
HL total (m)
Friction Factor
Darcy Wisbach
Res
770
Res
680
3675
4042,5
0,52
140
141,40
1,79
0,61
24
3,7
14,96
0,014
685
1862,5
2048,75
0,23
151
152,51
1,12
0,51
20
1,67
3,42
0,014
704
1175
1292,5
0,02
149
147,51
0,90
0,15
4,84
6,26
0,018
715
1225
1347,5
0,01
149
147,51
0,61
0,15
2,37
3,19
0,019
675
1350
1485
0,20
151
152,51
0,98
0,51
20
1,32
1,96
0,014
672
375
412,5
0,02
149
147,51
0,66
0,20
1,92
0,79
0,018
669
350
385
0,01
148
146,52
0,82
0,13
5,15
1,98
0,019
661
4750
5225
0,17
151
152,51
1,29
0,41
18
2,83
14,79
0,014
660
925
1017,5
0,03
150
148,50
0,85
0,23
2,68
2,68
0,016
10
661
2400
2640
0,03
149
150,49
0,98
0,20
3,92
10,35
0,016
11
664
2600
2860
0,02
149
147,51
0,65
0,20
1,87
5,35
0,018
12
668
850
935
0,01
149
147,51
0,37
0,20
0,68
0,64
0,019
13
670
962,5
1058,75
0,00
148
146,52
0,40
0,10
1,77
1,87
0,021
14
663
862,5
948,75
0,13
151
149,49
0,81
0,46
18
1,08
1,02
0,015
15
663
300
330
0,03
149
147,51
0,80
0,20
2,78
0,92
0,017
16
668
1250
1375
0,02
148
149,48
1,33
0,13
12,07
16,60
0,017
17
668
100
110
0,01
148
146,52
0,73
0,10
5,41
0,60
0,02
18
668
1425
1567,5
0,00
148
146,52
0,38
0,10
1,56
2,45
0,021
19
AA
677
175
192,5
0,01
149
147,51
0,42
0,20
0,85
0,16
0,019
20
665
1400
1540
0,11
151
149,49
0,82
0,41
16
1,28
1,97
0,015
21
AC
666
1500
1650
0,10
150
148,5
0,75
0,41
16
1,1
1,82
0,015
22
AC
669
475
522,5
0,07
150
151,5
0,92
0,30
12
2,16
1,13
0,015
23
677
2225
2447,5
0,06
150
151,5
1,12
0,25
10
3,82
9,35
0,015
24
AA
677
425
467,5
0,05
150
151,5
0,93
0,25
10
2,71
1,27
0,016
25
AA
AB
678
75
82,5
0,03
150
148,5
0,82
0,23
2,49
0,21
0,017
26
AC
678
3950
4345
0,03
150
148,5
0,60
0,25
10
1,24
5,39
0,017
27
685
1825
2007,5
0,02
149
150,49
0,96
0,15
5,27
10,58
0,017
28
686
350
385
0,01
148
146,52
0,58
0,13
2,65
1,02
0,02
29
AB
686
3150
3465
0,00
148
146,52
0,36
0,10
1,46
5,06
0,022
30
AB
679
525
577,5
0,03
150
148,5
0,75
0,23
2,11
1,22
0,017
31
670
1550
1705
0,02
149
147,51
0,57
0,20
1,48
2,52
0,018
32
670
375
412,5
0,01
149
147,51
0,41
0,15
1,16
0,48
0,02
Elevasi Tanah
Ke
Pipa
Dari
L (m)
Junction
Berdasarkan data dimensi pipa pada Tabel 2, dapat dihitung nilai gaya resultan dari setiap
jenis peruntukkan thrust block dengan rumus (2), (3), dan (4). Tekanan yang digunakan
dalam pengetesan pipa pada setiap titik adalah 100 m. Namun, digunakan faktor keamanan
1,5 agar konstruksi thrust block lebih aman dalam menahan tekanan yang mengalir dalam
pipa sehingga tekanan yang digunakan bernilai 150 m atau 15 kg/cm2. Hasil perhitungannya
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Nilai Gaya Resultan Setiap Jenis Thrust Block
W (kN)
Diameter Pipa (mm)
W (kgf)
Bend
90
45
22,5
11,25
Tee
Bend
90
45
22,5
11,25
Tee
100
16,33
8,84
4,51
2,26
11,55
1665,62
901,43
459,54
230,88
1177,77
125
25,52
13,81
7,04
3,54
18,05
2602,53
1408,48
718,04
360,76
1840,27
150
36,75
19,89
10,14
5,09
25,99
3747,65
2028,21
1033,97
519,49
2649,99
200
65,34
35,36
18,03
9,06
46,20
6662,48
3605,71
1838,18
923,53
4711,09
225
82,69
44,75
22,81
11,46
58,47
8432,21
4563,48
2326,44
1168,85
5962,47
250
102,09
55,25
28,17
14,15
72,19
10410,13
5633,92
2872,15
1443,02
7361,07
300
147,01
79,56
40,56
20,38
103,95
14990,59
8112,85
4135,89
2077,95
10599,95
400
261,35
141,44
72,11
36,23
184,80
26649,94
14422,84
7352,70
3694,14
18844,35
450
330,77
179,01
91,26
45,85
233,89
33728,83
18253,91
9305,76
4675,39
23849,88
500
408,35
221,00
112,66
56,60
288,75
41640,53
22535,69
11488,60
5772,09
29444,30
W (kN)
W (kgf)
600
500
127,05
12955,49
500
450
54,86
5594,42
500
200
242,55
24733,21
500
150
262,76
26794,31
450
400
49,09
5005,53
450
225
175,42
17887,41
450
200
187,69
19138,79
400
300
80,85
8244,4
400
250
112,61
11483,28
300
250
31,76
3238,87
250
225
13,72
1398,6
250
200
25,99
2649,99
250
150
46,2
4711,09
225
200
12,27
1251,38
225
100
46,92
4784,7
200
150
20,21
2061,1
200
125
28,15
2870,82
200
100
34,65
3533,32
150
125
7,94
809,72
150
100
14,44
1472,22
125
100
6,5
662,5
Untuk mendapatkan luas permukaan thrust block, digunakan data dimensi thrust block suatu
proyek Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat. Dengan menggunakan rumus (5)
pada teori dasar, maka dapat diperoleh nilai kemampuan tanahnya yang dapat dilihat pada
Tabel 4.
A (m2)
Bend (mm)
Tee (mm)
Bend
90
45
22,5
11,25
Tee
90
45
22,5
11,25
100
0,259
0,140
0,071
0,036
0,183
520
500
400
350
290
250
240
150
460
400
125
0,404
0,219
0,112
0,056
0,286
650
625
420
425
250
325
250
225
550
525
150
0,582
0,315
0,161
0,081
0,412
780
750
580
550
210
400
330
250
690
600
200
1,035
0,560
0,285
0,143
0,732
1040
1000
800
700
580
500
410
350
870
850
225
1,310
0,709
0,361
0,182
0,926
1170
1125
860
825
630
575
430
425
1010
925
250
1,617
0,875
0,446
0,224
1,143
1300
1250
980
900
690
650
500
450
1090
1050
300
2,328
1,260
0,642
0,323
1,646
1560
1500
1150
1100
810
800
590
550
1320
1250
400
4,139
2,240
1,142
0,574
2,927
2070
2000
1550
1450
1090
1050
770
750
1730
1700
450
5,238
2,835
1,445
0,726
3,704
2330
2250
1720
1650
1210
1200
860
850
1950
1900
500
6,467
3,500
1,784
0,896
4,573
2590
2500
1900
1850
1380
1300
1000
900
2180
2100
A (m2)
Dimensi (mm)
a
600
500
2,012
1400
1400
2210
1810
500
450
0,869
1300
1300
1710
1510
500
200
3,841
1300
1300
2740
2020
500
150
4,161
1300
1300
2840
2070
450
400
0,777
1150
1150
1560
1360
450
225
2,778
1150
1150
2350
1750
450
200
2,972
1150
1150
2420
1790
400
300
1,280
1100
1100
1750
1430
400
250
1,783
1100
1100
1960
1530
300
250
0,503
800
800
1170
990
250
225
0,217
750
750
930
840
250
200
0,412
750
750
1070
910
250
150
0,732
750
750
1280
1020
225
200
0,194
725
725
900
810
225
100
0,743
725
725
1280
1000
200
150
0,320
500
500
850
680
200
125
0,446
500
500
960
730
200
100
0,549
500
500
1040
770
150
125
0,126
450
450
620
540
150
100
0,229
450
450
730
590
125
100
0,103
425
425
570
500
Berdasarkan data dimensi pada Tabel 5, maka gambar desain thrust block sesuai
aksesoris yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 4, 5, 6 dan 7.
Gambar 4 Thrust Block untuk Aksesoris Tee: Tampak Atas (Kiri) dan Potongan A-A
(Kanan)
Gambar 5 Thrust Block untuk Aksesoris Bend Tipe I: Tampak Atas (Kiri) dan Potongan B-B
(Kanan)
(a)
(c)
(e)
(b)
(d)
(f)
Gambar 6 Thrust Block untuk Aksesoris Bend Tipe II (a, c, e) dan III (b, d, f) :
(a) & (b) Tampak Samping Kenaikan Pipa, (c) & (d) Tampak Samping Penurunan Pipa,
(e) Potongan C-C, (f) Potongan D-D
Gambar 7 Thrust Block untuk Aksesoris Reducer: Tampak Atas (Kiri) dan Potongan E-E
(Kanan)
KESIMPULAN
Dimensi thrust block pada jalur distribusi air minum Kecamatan Soreang, Katapang,
Margahayu, dan Margaasih untuk setiap jenis aksesoris pipa adalah sebagai berikut.
Bend (mm)
Tee (mm)
Diameter Pipa (mm)
90
45
22,5
11,25
100
520
500
400
350
290
250
240
150
460
400
125
650
625
420
425
250
325
250
225
550
525
150
780
750
580
550
210
400
330
250
690
600
200
1040
1000
800
700
580
500
410
350
870
850
225
1170
1125
860
825
630
575
430
425
1010
925
250
1300
1250
980
900
690
650
500
450
1090
1050
300
1560
1500
1150
1100
810
800
590
550
1320
1250
400
2070
2000
1550
1450
1090
1050
770
750
1730
1700
450
2330
2250
1720
1650
1210
1200
860
850
1950
1900
500
2590
2500
1900
1850
1380
1300
1000
900
2180
2100
500
1400
1400
2210
1810
300
500
450
1300
1300
1710
1510
300
500
200
1300
1300
2740
2020
300
500
150
1300
1300
2840
2070
300
450
400
1150
1150
1560
1360
300
450
225
1150
1150
2350
1750
300
450
200
1150
1150
2420
1790
300
400
300
1100
1100
1750
1430
300
400
250
1100
1100
1960
1530
300
300
250
800
800
1170
990
300
250
225
750
750
930
840
200
250
200
750
750
1070
910
200
250
150
750
750
1280
1020
200
225
200
725
725
900
810
200
225
100
725
725
1280
1000
200
200
150
500
500
850
680
200
200
125
500
500
960
730
200
200
100
500
500
1040
770
200
150
125
450
450
620
540
200
150
100
450
450
730
590
200
125
100
425
425
570
500
200
DAFTAR PUSTAKA
Al Layla, M., A. Shamim, dan E. Joe. 1980. Water Supply Engineering Design. Ann-Arbor
Science, Michigan, hal. 71-78
Babbit, Harold E., James J. Doland, dan John L Cleasby. 1959. Water Supply Engineering.
McGraw-Hill Book Company, Inc., hal. 289-346.
Chau, K.W. dan Vitus Ng. 1996. A Knowledge-Based Expert System for Design of Thrust
Blocks for Water Pipelines in Hongkong. J Water SRT Aqua, Vol. 45, No. 2, hal.
96-99.
Departemen Pekerjaan Umum Cipta Karya. 1985. Gambar Standar Thrust Block Proyek Air
Bersih Ibukota Kecamatan.
Giles, Ranald V. dan Herman Widodo Soemitro. 1977. Teori dan Soal-Soal Mekanika Fluida
& Hidraulika (SI-Metrik). Jakarta: Erlangga.
Hardie, James. 1979. Hardies Textbook of Pipeline Design. Macarthur Press Pty. Ltd., hal.
(4-26).
Jeyapalan, J.K. dan S.K. Rajah. 2007. Unified Approach to Thrust Restraint Design. Journal
of Transportation Engineering ASCE 1(57), hal. 57-61.
Lamont, P.A. 1981. Common Pipe Flow Formulas Compared with the Theory of Roughness.
Journal AWWA, Vol. 73, No. 5, hal. 274.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Walski, Thomas M. 1984. Analysis of Water Distribution Systems. Van Nostrand Reinhold
Company Inc, hal. 35-36 dan 97-132.