Anda di halaman 1dari 4

BAB 6

PEKERJAAN PASANGAN BRONJONG

6.1. Lingkup Pekerjaan


1) Pasangan batu bronjong kawat uk. 2 x 1 x 1 m untuk pekerjaan kincir air
2) Pasangan batu bronjong kawat uk. 2 x 1 x 0,5 m untuk pekerjaan kincir air

6.2. Persyaratan Bahan


1) Batu Belah atau isian bronjong
Bahan isian bronjong haruslah batu yang sesuai dan memenuhi kebutuhan dari
pasal 5.2.1 dari spesifikasi ini.

2) Ukuran keranjang bronjong


Ukuran keranjang bronjong kotak, meliputi:
Panjang ; a Lebar ; b Tinggi ; c
(m) (m) (m)
2 1 1
2 1 0,5
Toleransi terhadap lebar dan tinggi bronjong sebesar  5% dan terhadap
panjang sebesar  3%. Ukuran-ukuran bronjong harus sesuai dengan gambar
atau petunjuk dari PPK.

3) Bahan kawat
a. Umum
Semua kawat yang dipakai dalam pembuatan bronjong maupun kawat
pengikat untuk perakitan/pemasangan menggunakan kawat baja lunak
dengan kuat tarik antara 41-51 kg/mm2 sebelum kawat tersebut dianyam.
Perpanjangan kawat tidak boleh lebih dari 12%, pada percobaan yang
dilakukan terhadap batang uji kawat dengan panjang 30 cm sebelum kawat
dianyam.

b. Diameter Kawat
Sifat tampak bronjong harus kokoh, bentuk anyaman heksagonal dengan
lilitan ganda dan berjarak maksimum 40 mm serta harus simetris. Lilitan

CV. TRIMITRA JAYA KONSULTAN


CV. TRIMITRA
DESIGN, SUPERVISION JAYA KONSUTAN
AND MANAGEMENT
PERUM BUKIT KEMILING PERMAI BLOK J NO. 24 - KEMILING
6-1
BANDAR LAMPUNG – TELP (0721) 8011011
LAPORAN EE DAN SPESIFIKASI TEKNIS
DED Perencanaan Suplai Air Untuk D.I. di Wilayah Kabupaten Musi Rawas

harus erat, tidak terjadi kerenggangan hubungan antara kawat sisi dan kawat
anyaman dililit minimum 3 kali sehingga kawat mampu menahan beban dari
segala jurusan.

Diameter kawat dan ukuran anyaman/jaring yang diterapkan dalam


spesifikasi pekerjaan adalah sebagaimana tampak dalam gambar atau sesuai
dengan petunjuk dari PPK, sebagai berikut:
Diameter Kawat (mm)
Ukuran Jaring
Kawat
Kawat Sisi (mm)
Jaring
3,0 4,0 100 x 120

Jaring kawat tersebut harus memiliki elastisitas yang cukup untuk


memungkinkan adanya perpanjangan jaring yang setara dengan 5 persen
dari panjang minimum suatu penampang rangkaian di bawah pengujian
tanpa mengurangi diameter atau daya rentang masing-masing kawat. Bagian
ujung bronjong, diafragma dan bagian ujung panel harus diikat dengan
sebuah kawat yang memiliki diameter tidak kurang dari 20 persen lebih
besar dari diameter jaring kawat tersebut.
Pengikatan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga jaring tersebut tidak
mudah lepas dan dengan demikian kekuatan ikatan antar kawat dengan
jaring tersebut menjadi sama atau lebih besar dari kekuatan patah dari
rangkaian yang bersangkutan.

c. Lapisan Seng
Semua kawat yang dipakai dalam pembuatan bronjong dan kawat pengikat
untuk perakitan/pemasangan harus berlapis seng.
Berat Lapisan Seng
Diameter Kawat
Minimal
3,0 mm 260 gr/m2
4,0 mm 275 gr/m2

6.3. Pelaksanaan Pekerjaan


Berdasarkan kondisi bendung yang ada, konsultan
memilih bronjong kawat sebagai pelindung tebing
dengan pertimbangan bahwa bronjong memiliki
kekasarannya yang tinggi, fleksibel, dapat dikerjakan
dengan cepat dan cukup ekonomis. Pada sungai biasa
yang airnya tawar, biasanya bronjong kawat dapat

CV. TRIMITRA JAYA KONSULTAN


CV. TRIMITRA
DESIGN, SUPERVISION JAYA KONSUTAN
AND MANAGEMENT
PERUM BUKIT KEMILING PERMAI BLOK J NO. 24 - KEMILING
6-2
BANDAR LAMPUNG – TELP (0721) 8011011
LAPORAN EE DAN SPESIFIKASI TEKNIS
DED Perencanaan Suplai Air Untuk D.I. di Wilayah Kabupaten Musi Rawas

bertahan hingga 10 tahun. Akan tetapi pada sungai yang


airnya asam, maka kawat akan sangat cepat berkarat
dan bronjong kawat hancur dalam waktu singkat.
Untuk itu dalam desain kali ini Konsultan menetapkan spesifikasi teknis untuk jenis
kawat bronjong harus yang sudah terlapis galvanis. Pasangan bronjong yang dipakai
adalah anyaman kawat galvanis berdiameter 3 mm dengan kawat sisi berdiameter 4
mm.
Adapun alur pekerjaan bronjong adalah sebagai berikut
– Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk
serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir penarik
kecil sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong.
– Formasi keranjang “bronjong kotak” disusun dengan sisi panjangnya membujur
searah aliran, sebagaimana tampak dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk
dari PPK.
– Bronjong kosong harus ditempatkan pada garis dan pada elevasi sebagaimana
tampak dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk dari PPK dan selanjutnya
ditarik, dengan demikian bronjong tersebut bisa mendapatkan bentuknya kembali
pada dilakukan pengisian.
– Bronjong harus mempunyai sekat internal dari susunan yang sama sebagai bahan
yang disisip. Sekat tersebut harus dibuat dengan jarak yang tidak lebih dari 1,0 m
untuk keranjangnya.
– Batu harus dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan maksimum
dan rongga seminimal mungkin. Bilamana bronjong telah diisi setengah dari
tingginya, dua kawat pengaku horisontal dari muka ke belakang harus dipasang.
– Dalam melakukan pengisian, batu dengan bentuk memanjang yang dipilih harus
ditempatkan pada dasar bronjong dan bagain muka batu yang lonjong yang sebisa
mungkin bersentuhan dengan kawat jaringnya.
– Sebuah bronjong jangan diisi penuh sebelum keranjang yang bersisian terisi hingga
setengahnya, kecuali jika diarahkan lain, agar tidak sampai menimbulkan
pergeseran dari tonjolan selama pengisian.
– Bronjong harus diisi hingga batas yang cukup tertutupi, selanjutnya tepi dari tutup
harus dibentangkan/melipatkan jaring kearah bagian dalam dengan batang penarik
atau ulir penarik pada permukaan atasnya dan diikat dengan kawat yang saling
bersenyawa.

CV. TRIMITRA JAYA KONSULTAN


CV. TRIMITRA
DESIGN, SUPERVISION JAYA KONSUTAN
AND MANAGEMENT
PERUM BUKIT KEMILING PERMAI BLOK J NO. 24 - KEMILING
6-3
BANDAR LAMPUNG – TELP (0721) 8011011
LAPORAN EE DAN SPESIFIKASI TEKNIS
DED Perencanaan Suplai Air Untuk D.I. di Wilayah Kabupaten Musi Rawas

– Tutupan dan seluruh rangkaian antar keranjang serta antara sekat dan keranjang
masing-masing harus diihat dengan kawat yang saling bersenyawa. Sambungan
antara keranjang haruslah sekuat seperti anyaman itu sendiri.

6.4. Pengukuran Pembayaran


Pengukuran dan pembayaran yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi
teknis pekerjaan pasangan bronjong memuat:
1) Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah buah dari pasangan
bronjong lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk
menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing-masing keranjang
bronjong atau isian batu bronjong seperti yang diuraikan dalam gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh PPK.

2) Dasar pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada harga
kontrak per satuan pengukuran, untuk mata pembayaran yang terdaftar di
bawah dan ditunjukkan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga dan
pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk pemasokan,
pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
perkakas, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang
memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam gambar dan
spesifikasi ini.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran
P.06a.1.a Pasangan batu bronjong kawat uk. 2 x 1 x 1 buah
m
P.06a.4.a Pasangan batu bronjong kawat uk. 2 x 1 x buah
0,5 m

CV. TRIMITRA JAYA KONSULTAN


CV. TRIMITRA
DESIGN, SUPERVISION JAYA KONSUTAN
AND MANAGEMENT
PERUM BUKIT KEMILING PERMAI BLOK J NO. 24 - KEMILING
6-4
BANDAR LAMPUNG – TELP (0721) 8011011

Anda mungkin juga menyukai