PRESTASI DIRI
MADRASAH TSANAWIYAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,
shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat rahmat dan
pertolongan-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
yang membahas tentang prestasi diri ini.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna
perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca pada umumnya.
Akhir kata, segala kesempurnaan adalah pada Allah SWT.
Dan penyusun menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang membangun penyusun
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima Kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia hidup di muka bumi ini tidak hanya untuk
sekedar makan dan minum saja. Tetapi sebagai manusia
harus mempunyai aktivitas lainnya. Apakah hanya hidup
untuk makan atau makan untuk hidup? Semuanya
tergantung pada diri individu masing-masing. Tetapi
sebagaimana dikemukakan oleh Robert J Tamasy, hidup di
dalam dunia ini, upaya menunjukkan keunggulan
diri (self promotion) tidak hanya dianggap biasa, tetapi
juga seolah dianjurkanbahkan kita dituntut untuk
melakukannya. Kita masih ingat sebagaimana yang
dikatakan Mohamad Ali ketika meraih gelar juara tinju
dunia, dia berteriak Sayalah yang terbesar. Ungkapan itu
merupakan pernyataan kebanggaan akan keunggulan diri
dan prestasinya dalam olah raga tinju. Sebenarnya untuk
berprestasi tidak hanya di bidang olah raga, namun juga
dalam bidang yang lain seperti seni atau ilmu
pengetahuan.
B. Permasalahan
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PRESTASI DIRI BAGI KEUNGGULAN BANGSA
Pengertian Prestasi Diri
gigih memperbaikinya.
3. Orang yang berhasil mengembangkan potensi positifnya
sehingga hidupnya kian hari kian
bermanfaat bagi sesama juga makhluk lainnya.
4. Orang yang akhir khayatnya berakhir dengan kebaikan,
wafat penuh kemuliaan di jalan yang diridai Tuhan.
Menorehkan prestasi bukanlah sebuah pekerjaan yang
tidak mungkin kita lakukan karena meraih prestasi dapat
mulai dari diri sendiri, di keluarga, di sekolah, di
masyarakat, dan di negara.
1. Prestasi Diri
a. Mampu memahami potensi jasmani dan rohani.
b. Memiliki badan yang sehat.
c. Memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan tingkat usia
dan kedudukannya
d.Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
2. Keluarga
a. Berpartisipasi dalam aktivitas keluarga.
b. Menjaga nama baik keluarga.
c. Memiliki tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga.
d. Memahami dan melaksanakan nilai kasih sayang dalam
keluarga.
3. Sekolah
a. Mematuhi tata tertib sekolah.
b. Aktif dalam kegiatan belajar.
c. Aktif dalam kegiatan OSIS.
d. Menguasai pelajaran sesuai dengan kompetensinya.
e. Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan
bakat dan minatnya.
f. Aktif dalam kegiatan kompetisi akademik dan
nonakademik, baik di sekolah maupun antarsekolah.
4. Masyarakat
a. Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
b. Mematuhi tata nilai dalam masyarakat.
Pribadi kreatif:
Memiliki sifat yang tidak lazim :
Suka menghasilkan sesuatu yang baru yang secara umum
tidak biasa atau asing
Memiliki kemampuan rasional dan emosional
Berimajinasi
Berfantasi
Berintuisi
Kreativitas adalah proses yang memikirkan gagasan
atau pemecahan masalah.Proses pemikiran kreatif berbeda
dengan proses berpikir analisis. Proses pemikiran kreatif
juga disebut berpikir devergen. Berpikir kreatis besifat
holistik atau menyeluruh, imajinatif, dan menjelajahi
pendewasaan
politik
yang
mengalami
berbagai hambatan;
Keterbelakangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
Belum selesainya perubahan budaya dari pertanian
ke industri;
Pembudayaan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
masyarakat.
Generasi yang sekarang memegang pemerintahan tidak
mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut pada
kurun waktu ini. Generasi ini harus memiliki pngetahuan,
sikap dan keterampilan yang memadai, serta siap untuk
bekerja sama dan berkompetisi.
Sikap didefinisikan sebagai kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, kesiapan
yang dimaksud adalah kecenderungan potensial untuk
bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.
Kesiapan yang dimaksud adalah kecenderungan potensial
untuk bereaksi dengan cara tertentu. Hal itu berarti
individu
dihadapkan
pada
suatu
stimulus
yang
menghendaki respon atau tanggapan terhadap stimulan
sosial yang telah terkondisikan.
Dengan diberikan stimulan (rangsangan) berupa
pertanyaan, seseorang baru mereaksi, merespons, atau
menanggapinya dengan jawaban yang menggambarkan
kesiapan untuk ikut berkompetisi.
Seseorang dapat dikatakan memiliki sikap untuk siap
berkompetisi apabila ia memiliki beberapa hal, yaitu :
orang dewasa;
keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka
memberikan sumbangan positif dan konstruktif;
kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam
pertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman
sebayanya;
memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua
orang (egalitarian) dan jujur;
perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;
bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol
ekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;
mampu mempertahankan hubungan abadi dengan
teman sebaya dan orang dewasa;
mampu merangsang perilaku
produktif bagi orang lain;
memiliki kapasitas yang luar
biasa untuk menanggulangi
situasi sosial dengan cerdas,
humor, dan pemahaman.
Karakteristik di atas biasanya
dimiliki oleh mereka yang
telah berprestasi. Prestasi akan
mencapai hasil yang bagus jika
dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan
bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru
yang
memberikan
peluang
kepada
siswa
untuk
berkembang
potensinya secara optimal. Kepribadian guru dapat
membantu siswa untuk berprestasi antara lain :
1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru
2. Peka terhadap perkembangan anak baik secara fi sik
maupun psikis
3. Mempunyai pertimbangan luas dan dalam
4. Penuh pengertian
5. Mempunyai sifat toleransi
6. Mempunyai kreativitas yang tinggi
7. Bersikap ingin tahu
Selain memiliki kepribadian, guru
juga harus memiliki hubungan sosial
2. tanggung jawab
3. bekerja keras
4. memanfaatkan sumber daya
Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai
remaja yang berada dalam fase perkembangan masa
remaja
adalah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk
dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Menghargai diri sendiri dan orang lain
4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain
5. Memberi atau menerima feedback
6. Memberi atau menerima kritik
7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.
Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remaja
pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pula
bahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkan
aspek psikososial dengan maksimal sehingga dia akan
dapat berprestasi.
Hasil studi Davis dan Forsythe, dalam kehidupan
remaja
terdapat
delapan
aspek
yang
menuntut
keterampilan
sosial (social skill) yaitu:
1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan lawan jenis
6. Pendidikan/sekolah
7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
8. Lapangan Kerja
Hubungannya dengan prestasi diri maka seorang
remaja dalam pengembangan aspek psikososialnya, harus
dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan kondisi yang kondusif sehingga membuat
tercapainya prestasi diri. Di bawah ini adalah beberapa
keluarga
lingkungan
kepribadian
rekreasi
pergaulan dengan lawan jenis
pendidikan
persahabatan dan solidaritas kelompok
meningkatkan kemampuan penyusuaian diri
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa kita harus
mencapai prestasi setinggi tingginya tak peduli sesulit
apapun. Termasuk untuk kita generasi muda, kitalah yang
wajib mengangkat derajat bangsa ini dimata dunia baik
berprestasi dalam bidang politik ataupun olahraga dan lain
lain.
Saran
penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca
dapat lebih termotivasi untuk menggapai prestasi setinggi
tingginya. Tak ada yang sulit jika kita punya motivasi dan
semangat yang cukup, lakukan segalanya sesuai
kemampuan dan tak usah memaksakan diri jika memang
tak mampu untuk meraih itu, berprestasilah dibidang yang
kalian minati karena Pada hakikatnya manusia adalah
individu ciptaanTuhan Yang Maha Esa yang memiliki
potensi diri yang berbeda satu dengan yang lainnya,
sehingga prestasi diri setiap orang tentu tidak akan sama.
Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa setiap siswa
adalah individu yang unik
DAFTAR PUSTAKA
https://kanzakitatsumi.wordpress.com/tag/contoh-makalah-pknprestasi-diri/
http://hends25.blogspot.com
http://911medical.blogspot.com