Anda di halaman 1dari 31

ARTIKEL TENTANG PRESTASI DIRI

Manusia hidup di muka bumi ini tidak hanya untuk sekedar


makan dan minum saja. Tetapi sebagai manusia harus mempunyai
aktivitas lainnya. Apakah hanya hidup untuk makan atau makan untuk
hidup? Semuanya tergantung pada diri individu masing-masing. Tetapi
sebagaimana dikemukakan oleh Robert J Tamasy, hidup di dalam
dunia ini, upaya menunjukkan keunggulan diri (self promotion) tidak
hanya dianggap biasa, tetapi juga seolah dianjurkan-bahkan kita
dituntut untuk melakukannya. Kita masih ingat sebagaimana yang
dikatakan Mohamad Ali ketika meraih gelar juara tinju dunia, dia
berteriak Sayalah yang terbesar, ungkapan itu merupakan
pernyataan kebanggaan akan keunggulan diri dan prestasinya dalam
olah raga tinju. Sebenarnya untuk berprestasi tidak hanya di bidang
olah raga saja, dapat juga seni atau ilmu pengetahuan.

A. Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa


Setiap manusia apapun profesinya tentu akan mempunyai
keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan berprestasi
seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah berhasil
mencapai tujuan hidupnya atau tidak, juga untuk membawa nama
baik bangsa dan negara jika memang bisa. Pengertian prestasi
yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan.
Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam
hal
melukis
berolahraga
irama music
cepat menghitung
puisi
pemimpin
menyesuaikan diri
tampil menawan
Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin
terjawab, karena masing-masing peristiwa menampilkan tokoh
yang memiliki kecerdasan dalam bentuk yang berbeda-beda.
Prestasi antara orang satu dengan lainnya tentu tidak akan sama,
dan seseorang tidak akan mungkin menjadi orang yang sama
persis dengan orang yang dikagumi prestasinya. Mengapa
demikian ?
Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda satu dengan
yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang tentu tidak akan
sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa setiap siswa
adalah individu yang unik (berbeda satu dengan lainnya).
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka setiap orang
berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa Indonesia tercinta.
Tentu sangat membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti
orang-orang berprestasi yang telah melakukannya, seperti Taufik
Hidayat, Susi Susanti, Ikhsan Juara Indonesia Idol 2006, Usman
Hasan Saputra, Hermawan Kertajaya, atau Ir Ciputra, serta masih
banyak lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semuanya
berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang olah raga,
seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan
serta enterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat
berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum
mampu berprestasi seperti mereka ?
Tugas dan Peragaan :
Setelah memperhatikan uraian di atas, jawablah beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Mengapa setiap orang harus berprestasi, dan apa makna
prestasi menurut kalian ?
2. Sebutkan prestasi diri kalian selama ini, dan sebutkan
prestasi terbaik yang pernah kalian raih.
3. Coba kalian praktikkan prestasi diri kalian di depan kelas.

B. Hubungan Potensi Diri Dan Prestasi Diri Untuk Berprestasi


Sesuai Kemampuan
Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of
life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan.
Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum
yang sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di
bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa
yang diinginkannya. Mengapa demikian ?
Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang
berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah
kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi.
Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap
orang, setiap orang memilikinya (Siahaan,Parlindungan,2005:4).
Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif (Sujiayanto dan
Muhlisin, 2004:2)
Potensi diri yang positif seperti :
1. Memiliki idealisme
Sebagai generasi muda setiap individu harus memiliki
ide yang diyakini kebenarannya dengan didukung fakta dan
berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan hidupnya.
2. Dinamis dan kreatif
Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu
berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa berhenti
untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan
norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik
norma agama, norma hukum, norma kesusilaan dan norma
kesopanan.
3. Keberanian mengambil resiko
Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko,
karena ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu sebelum
bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak
resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapinya serta
mengatasinya dengan baik.
4. Optimis dan kegairahan semangat
Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini
tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia
seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan
semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum
bertanding. Para pahlawan telah berjuang merebut
kemerdekaan Indonesia tetapi kita yang harus
mempertahankannya dengan mengisinya melalui karya
yang positif.

5. Kemandirian dan disiplin murni


Menjadi bangsa yang mandiri dan berdiri di atas kaki
sendiri dan memiliki disiplin yang tinggi. Pendidikan disiplin
bukan hanya sekedar patuh terhadap aturan saja tetapi juga
terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan
keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam
memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi (Zainun
Mutadin, 2002:1).
6. Fisik yang kuat dan sehat
Tentu saja, apa artinya jiwa yang meledak-ledak
penuh semangat dengan berbagai ide jika tidak ditunjang
oleh fisik yang kuat dan sehat tidak akan ada artinya. Untuk
itu harus memperhatikan masalah yang satu ini karena
sangat penting peranannya. Ingat dengan adanya pepatah
di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat
(mensana in corpore sano).
7. Sikap ksatria
Ksatria adalah sikap yang sportif yaitu berani
mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya, dan
bersedia minta maaf untuk tidak mengulangi perbuatan itu
kembali. Dalam masyarakat Jawa, orang baru pantas
bergelar ksatria jika dapat menang tanpa mengalahkan.
Kemudian mengalahkan tanpa merendahkan dan menyerang
tanpa menyakiti.
8. Trampil dalam menerapkan IPTEK
Melalui pendidikan dan pelatihan para siswa
diharapkan dapat melatihnya dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada di sekolah. Jika memungkinkan dapat
diperdalam di luar sekolah. Sehingga menjadi generasi muda
yang tidak gagap teknologi, dan dapat bersaing dengan
bangsa lain di dunia ini.Setelah itu mereka diharapkan dapat
menerapkan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk meningkatkan kreatifitas siswa serta merespon
dengan di berlakukannya Kurikulum yang berbasis
Kompetensi (KBK), maka Computerstar kembali akan
mengadakan lomba untuk tingkat SMP yang bersifat
Nasional. Lomba Komputer Nasional ini akan
memperebutkan hadiah Piala tetap dan bergilir, Komputer,
Scanner, Printer, Tabungan dan lain-lain. Total hadiah
keseluruhan bernilai Rp. 50.000.000,- (sumber :
www.mycomputerstar.com)
Ini merupakan peran serta yang baik dari masyarakat
dalam menunjang potensi diri siswa dalam berprestasi
sehingga trampil dalam menerapkan IPTEK.
9. Kompetitif
Di tengah persaingan dunia seperti sekarang ini
setiap individu harus mampu menunjukkan kelebihan
dirinya, diantaranya dengan berkompetisi dengan bangsa
lainnya. Kompetisi berasal dari bahasa Latin to
competereyang kalau di Inggriskan menjadi to seek
together (mencari bersama), to agree(menyetujui) atau to
coincide (menyepakati bersama). Sebenarnya kompetisi
tidak ditemukan indikasi adanya ajaran yang menjadikan
orang lain sebagai objek atau musuh.
Masalah yang muncul jangan sampai kata kompetisi
menjadi konkurensi (to conquer defeat/overcome enemy)
mengalahkan orang lain/musuh. Oleh karena hasil yang
dicapai bukan lagi kemenangan (winning) melainkan
memukul mundur (beating). Selain itu jika kompetisi
mensyaratkan adanya kompetensi atau keahlian, maka
dalam konkurensi akan ada komparasi, gaya hidup
membandingkan secara tidak sehat, dan praktik konkurensi
adalah produk muatan pikiran irrasional yang bertentangan
dengan logika hidup rasional (Ubaydillah, 2003:1).
Bersaing itu sehat karena ada acuan, akan
mendorong terciptanya energi dan akan dapat memacu
prestasi diri seseorang, asal jangan menghalalkan segala
cara, dan harus selalu ingat dosa dan Tuhan selalu
mengawasi perilaku umatnya. Jika harus bersaing
seharusnya dimulai dengan langkah sebagai berikut :
1. Berani memulai
2. Fokus pada keunggulan
3. Transformasi energi konkurensi
Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus
mempersiapkan ke tiga hal di atas yaitu berani memulai
tidak menundanya, kemudian memfokuskan pada
keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya
adalah mentransfer energi persaingan yang bersifat negatif
menjadi sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan
yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.
10. Daya pikir yang kuat
Setiap orang supaya berhasil harus memiliki daya
pikir yang kuat. Untuk itu mereka harus didukung dengan
motivasi yang kuat dalam dirinya. Oleh karena ini
merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes Aku berfikir
maka aku ada. Jika orang mempunyai kemampuan dan
kemauan untuk berfikir dengan kuat maka dia akan mampu
berprestasi dengan baik.
11. Memiliki bakat
Seseorang yang memiliki bakat yaitu mempunyai
potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan
mudah dalam mewujudkannya. Untuk itu perlu dukungan
dari keluarga dan lingkungan. Untuk itu bakat yang besar
tadi harus didukung dengan motivasi yang kuat dari dalam
dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa
dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan akan lebih
hebat jika dia memiliki bakat terpendam sebagai potensi
dirinya.
Permasalahan
1. Prestasi diri bagi keunggulan bangsa.
2. Hubungan potensi diri dan prestasi diri untuk berprestasi
sesuai kemampuan.
3. Peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan
Prestasi Diri sesuai kemampuan keunggulan bangsa.

C. PEMBAHASAN
1) Prestasi diri bagi keunggulan bangsa
Prestasi diri adalah suatu kebanggaan yang telah dimiliki
oleh individu maupun kelompok bahkan bangsa. Prestasi antar
satu orang dengan lainnya tentu berbeda-beda dan seorang
tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis dengan
orang yang dikagumi prestasinya. Karena pada hakekatnya
manusia adalah individu ciptaan Tuhan yang memiliki potensi
diri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Para ahli
berpendapat bahwa setiap siswa adalah individu yang unik
(berbeda satu dengan yang lainnya). Setiap manusia apapun
profesinya tentu akan mempunyai keinginan untuk berprestasi.
Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi
dalam hal
Melukis Puisi
Berolaraga Pemimpin
Irama music Menyesuaikan diri
Cepat menghitung Tampil menawan, dll.

2) Hubungan potensi diri dan prestasi diri untuk berprestasi sesuai


kemampuan.
Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang
dimiliki setiap individu yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan dalam berprestasi. Potensi yang ada harus diikuti
dengan cita-cita untuk masa depan yang lebih cerah. Cita-cita
dan angan-angan kedepan yang kita kenal dengan istilah
idealisme.
Cara-cara untuk mengenali potensi diri :
Idealis Obsesi tinggi
Kreatif Siap berkompetisi
Selalu ingin tahu Tidak apatis
Berani Optimis
Upaya mengembangkan potensi diri antara lain :
a) Mengenali diri sendiri
b) Memposisikan diri
c) Membangun diri
d) Aktualisasi diri
Beberapa contoh potensi diri yang negative :
a. Kurang berhati-hati
b. Mudah diadu domba
c. Emosional
d. Kurang percaya diri
Ciri-ciri seseorang yang kurang percaya diri :
a. Berusaha menunjukkan sikap konfornis semata-mata demi
pengakuan dan penerimaan kelompok
b. Menyimpan rasa khawatir terhadap penolakan
c. Sulit menerima realita diri
d. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negative
Ciri-ciri anak berprestasi :
a. Adanya keinginan untuk berprestasi
b. Mampu mengatasi berbagai kesulitan
c. Rajin melakukan sesuatu yang diminati
d. Memiliki bakat yang lebih
e. Mampu menyesuaikan diri
f. Peka terhadap perasaan orang lain
Hubungan antara potensi diri dengan prestasi
sangat erat, karena untuk berprestasi seorang harus mengenali
terlebih dahulu potensi yang ada pada dirinya. Orang yang
disebut potensi disebut juga dengan manusia unggul terlebih
jika dia dapat mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi
jangan sampai menjadi sombong. Ciri-ciri manusia unggul
adalah :
1. Memiliki keimanan yang utuh.
2. Melaksanakan amal ibadah.
3. Memiliki akhlak mulia, yang terdiri dari amanah, ikhlas,
tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar dan adil.

3) Peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan
Prestasi Diri sesuai kemampuan keunggulan bangsa.
Ir Ciputra salah satu pengusaha yang sukses dalam
bidang properti dan peduli pada pendidikan, selain seorang
yang sukses sebagai enterpreneur yang mampu menghasilkan
berbagai projek di Indonesia. Keunggulan suatu bangsa
tergantung kualitas warga negaranya. Warga Negara yang
unggul dan berprestasi aktif terhadapkemajuan bangsa dan
Negara. Manusia unggul sering dikenal dengan sumber manusia
yang berkualitas.
Untuk mengembangkan SDM diperlukan pendidikan
yang efektif. Pendidikan sebagai usaha sadar diarahkan untuk
mengembangkan potensi agar dapat diwujudkan dalam bentuk
kemampuan, keterampilan, sikap dan kepribadian yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional. Manusia diciptakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang paling sempurna
dan memiliki kedudukan tertinggi dibanding makhluk ciptaan
tuhan yang lain. Anugrah tersebut wajib kita syukuri dengan
cara menigkatkan iman dan takwa kepada-Nya serta
memanfaatkan dengan selalu belajar dalam setiap kesempatan.
Bahkan belajar sepanjang hayat telah menjadi semboyan kita.
Tuntutlah ilmu dari ayunan sampe liang lahat. Pengembangan
SDM terutama pada anak usia sekolah mereka adalah masa
depan dan generasi penerus agar mampu berperan mengikuti
perkembangan IPTEK. Sebagai siswa salah satu bentuk
partisipasinya adalah mengikuti berbagai perlombaan, baik
local, nasional, Maupin internasional. Adanya bermacam-macam
lomba akan menumbuhkan jiwa kompetisi sehat pada akhirnya
dapat melahirkan seorang yang unggul sehingga dapat
memajukan bangsa dan negaranya.
Macam-Macam Prestasi Diri
a. Prestasi Belajar
prestasi hasil belajar atau bidang pendidikan ini
dapat di perinci lebih luas misalnaya prestasi hasil belajar
matematika, IPA, bahasa dan lain-lain.


JOANDY LEONATA PRATAMA MERAIH
PRESTASI BELAJAR SEBAGAI
WINNER PADA IOAA 2015

b. Prestasi kerja
Prestasi kerja mencakup hal yang sangat luas
misalnya prestasikerja buruh, karyawan, pegawai negeri, petani,
dan lain-lain.
Contoh : mampu menciptakan teknologi tepat guna.
Misalnya membuat pembangkit listrik tenaga matahari
atau tenaga air yang bisa dilakukan oleh masyarakat
pedesaan, membuat alat pengolah sampah menjadi
kompos. Membuat alat perontok gabah. Mengolah kotoran
sapi menjadi biogas, Membuat alat-alat transportasi
(motor, mobil, kapal laut dan pesawat udara) menjadi
juara dunia dalam perlombaan bidang iptek.



c. Prestasi di bidang seni dan budaya
Para seniman menghasilkan berbagai bentuk
kesenian baik seni lukis ,, seni pahat, seni musik, seni suara,
panggung wayang orang, ketoprak maupun berbagai jenis tari-
tarian.
Contoh : indonesia di juluki negara dengan seribu budaya
da suku bangsa serta negara kepulauan paling banyak


d. Prestasi di bidang olahraga
Para olahragawan memperoleh prestasi yang baik
dalam bidang olahraga misalnya Rudi Hartono, Taopik Hidayat
berprestasi dalam bidang olahraga bulu tangkis, Kris John
berorestasi dalam olahraga tinju.
Contoh : Medali perunggu dalam Paralimpiade Rio
2016
Dalam ajang Olimpiade Rio kemarin, Indonesia juga
mengirimkan sembilan wakit untuk mengikuti paralimpiade. Ni
Nengah Widiasih adalah atlet yang berhasil membawa pulang
perunggu dalam cabang olahraga angkat berat kelas 41 kg.



e. Prestasi di bidang politik dan pemerintah
Para pejabat negara dan para anggota lembaga
negara merupakan contoh orang-orang yang meraih prestasi
yang tinggi dalam bidang politik dan pemerintah. mereka
mampu memimpin bangsa dan negara serta meningkatkan
kesadaran warga negara dan tentang arti pentingnya
hidupberbangsa dan bernegara.
Contoh : Pada saat setelah perang dunia ke 2 indonesia
Sebagai pelopor gerakan nonblok.







f. Prestasi di bidang hukum
Alat-alat negara sebagai penegak hukum seperti
polisi, hakim, jaksa maupun perangkat hukum lainnya
merupakan contoh figur yang memperoleh prestasi di dalam
bidang hukum atau penegak hukum. Selain para penegak
hukum dan ahli ketatanegaraan merupakan pihak yang memiliki
prestasi yang baik di bidang hukum, mereka telah membantu
pemerimtah dalam menyusun hukum dan memasyarakatan
hukum.
Contoh : Indonesia ikut dalam organisasi hukum PBB
pertahanan dan keamanan, indonesia banyak mengirimkan
pasukan untuk menjaga perdamaian di luar negeri.



g. Prestasi di bidang ekonomi
Bidang ekonomi merupakan bidang yang sangat
luas menyangkut hampir segala lapisan kehidupan masyarakat.
Contoh : Indonesia sebagai salah satu negara berkembang
memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang setabil
walaupun harga minyak dunia melambung tinggi serta
akibat inflasi.






ARTIKEL TENTANG PRESTASI DIRI

A. Pengertian Prestasi Diri
Setiap manusia apapun profesinya tentu akan
mempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan
berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah
berhasil mencapai tujuan hidupnya atau tidak, juga untuk
membawa nama baik bangsa dan negara jika memang bisa.
Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan,
diperoleh atau dikerjakan. Prestasi tiap orang tidak akan sama,
ada yang berprestasi dalam hal : melukis, berolahraga, irama
music, cepat menghitung, puisi, pemimpin, menyesuaikan diri,
tampil menawan. Manakah yang paling bagus prestasinya?
Tidak mungkin terjawab, karena masing-masing peristiwa
menampilkan tokoh yang memiliki kecerdasan dalam bentuk
yang berbeda-beda. Prestasi antara orang satu dengan lainnya
tentu tidak akan sama, dan seseorang tidak akan mungkin
menjadi orang yang sama persis dengan orang yang dikagumi
prestasinya. Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda
satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang
tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat
bahwa setiap siswa adalah individu yang unik (berbeda satu
dengan lainnya).
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka
setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa
Indonesia tercinta. Berikut ini beberapa pengertian prestasi :
1. Prestasi adalah perolehan atau hasil yang telah dicapai dari
suatu usaha, yang didasarkan pada nilai atau ukuran
tertentu.
2. Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah
melakukan usaha dan/ atau pekerjaan.
3. Prestasi adalah hasil yang diperoleh seseorang dari satu
periode ke periode lainnya yang menunjukkan adanya
perubahan ke arah kemajuan.
4. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil
yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan
dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas,
prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu
Prestasi Diri berarti hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang melakukan
kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan berprestasi.
Prestasi merupakan wujud optimalisasi pengembangan potensi
diri. Sudah tentu prestasi dapat diraih setelah seseorang
mengerahkan daya dan upaya, baik mencakup kemampuan
intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam
berbagai bidang kehidupan.

B. Hubungan Potensi Diri Dan Prestasi Diri
Untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan
Pada dasarnya setiap orang memiliki keinginan
untuk berprestasi atau memperoleh prestasi, tetapi tidak setiap
manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk
mendayagunakan potensi tersebut. Keinginan mendapatkan
prestasi merupakan kebutuhan semua orang. Berikut ini ciri-ciri
orang yang memiliki motivasi atau keinginan berprestasi antara
lain :
a. berorientasi pada masa depan atau cita-citanya
b. berorientasi pada keberhasilan
c. berani mengambil resiko
d. memiliki rasa tanggung jawab
e. menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik
f. kreatif serta mampu mengelola waktu dengan baik
g. selalu ingin tahu
h. optimis
Prestasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua
macam faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri dan faktor yang berasal dari luar dirinya.
1. Faktor dari dalam diri, diantaranya bakat atau potensi,
kepandaian atau intelektualitas, minat, kebiasaan, motivasi,
pengalaman, kesehatan danemosi.
2. Faktor dari luar, misalnya keluarga, sekolah, masyarakat,
sarana prasarana, fasilitas, gizi dan tempat tinggal.
Kedua jenis faktor tersebut mendukung satu sama
lain. Prestasi biasanya akan muncul jika kedua macam faktor di
atas terpenuhi secara baik. Orang yang berprestasi adalah
orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena
pada kenyataannya ia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak
dimiliki oleh orang lain. Konsep diri yang melekat pada orang
yang berprestasi adalah konsep diri positif yang mampu
menangkap, mengolah dan memberdayakan diri secara rasional
dan proporsional serta efektif dan efisien.
Orang yang berprestasi adalah orang yang
mendapatkan keberhasilan atas usahanya. Prestasi bukanlah
sesuatu yang datang tanpa usaha keras. Jika kita menyimak
kisah-kisah perjalanan hidup orang-orang yang berprestasi, kita
akan mendapati bahwa mereka bekerja keras untuk mencapai
prestasi tersebut. Orang yang berprestasi meyakini bahwa hasil
yang diperoleh sesuai harapan dan keinginannya. Orang yang
mendapatkan hasil sesuai harapan berarti memperoleh
keberhasilan atau kesuksesan. Semua orang pasti
menginginkan harapan, cita-cita dan keinginannya tercapai.
Sehingga memperoleh prestasi sesungguhnya merupakan
dambaan setiap siswa. Berprestasi tidak hanya akan
mengharumkan nama kita tapi juga nama keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu prestasi
mempunyai arti yang sangat penting, antara lain :
1. Prestasi dapat menjadi indikator ( penanda ) kuantitas dan
kualitas yang dicapai dari suatu kegiatan.
2. Prestasi dapat menjadi pengalaman berharga dan bahan
informasi untuk masa depan,
3. Prestasi dapat menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga
dan masyarakat.
4. Prestasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
kepandaian dan kemampuan seseorang atau sebuah
kelompok.
Banyak orang yang menghubungkan prestasi
dengan berbagai penghargaan. Namun sesungguhnya
penghargaan hanya merupakan simbol pengakuan masyarakat
terhadap suatu prestasi. Penghargaan semacam ini bentuknya
bermacam-macam, seperti piagam, piala, medali, uang dan lain-
lain. Yang paling bermakna bagi seseorang yang berprestasi
sebenarnya adalah pengakuan itu sendiri. Yaitu bahwa kerja
keras yang dilakukannya selama ini dan hasil yang telah dicapai
melalui upaya tersebut ternyata memperoleh pengakuan dari
masyarakat.
Salah satu tugas perkembangan yang harus
dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa
remaja adalah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk
dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Menghargai diri sendiri dan orang lain
4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain
5. Memberi atau menerima feedback
6. Memberi atau menerima kritik
7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.
Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh
remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pula bahwa
sang remaja tersebut mampu mengembangkan aspek
psikososial dengan maksimal sehingga dia akan dapat
berprestasi.
Hubungannya dengan prestasi diri maka seorang
remaja dalam pengembangan aspek psikososialnya, harus
dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan kondisi yang kondusif sehingga membuat
tercapainya prestasi diri. Di bawah ini adalah beberapa hal yang
dapat berpengaruh bagi pengembangan aspek psikososial
remaja:
1. keluarga
2. lingkungan
3. kepribadian
4. rekreasi
5. pergaulan dengan lawan jenis
6. pendidikan
7. persahabatan dan solidaritas kelompok
8. meningkatkan kemampuan penyusuaian diri
C. Macam-Macam Prestasi Diri
a. Prestasi Belajar
prestasi hasil belajar atau bidang pendidikan ini
dapat di perinci lebih luas misalnaya prestasi hasil belajar
matematika, IPA, bahasa dan lain-lain.






JOANDY LEONATA PRATAMA
MERAIH
PRESTASI BELAJAR SEBAGAI
WINNER PADA IOAA 2015

b. Prestasi kerja
Prestasi kerja mencakup hal yang sangat luas
misalnya prestasikerja buruh, karyawan, pegawai negeri,
petani, dan lain-lain.
Contoh : mampu menciptakan teknologi tepat guna.
Misalnya membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau
tenaga air yang bisa dilakukan oleh masyarakat pedesaan,
membuat alat pengolah sampah menjadi kompos. Membuat
alat perontok gabah. Mengolah kotoran sapi menjadi biogas,
Membuat alat-alat transportasi (motor, mobil, kapal laut dan
pesawat udara) menjadi juara dunia dalam perlombaan
bidang iptek.








c. Prestasi di bidang seni dan budaya
Para seniman menghasilkan berbagai bentuk
kesenian baik seni lukis ,, seni pahat, seni musik, seni suara,
panggung wayang orang, ketoprak maupun berbagai jenis
tari-tarian.
Contoh : indonesia di juluki negara dengan seribu
budaya da suku bangsa serta negara kepulauan paling
banyak


d. Prestasi di bidang olahraga
Para olahragawan memperoleh prestasi yang baik
dalam bidang olahraga misalnya Rudi Hartono, Taopik
Hidayat berprestasi dalam bidang olahraga bulu tangkis, Kris
John berorestasi dalam olahraga tinju.
Contoh : Medali perunggu dalam Paralimpiade Rio
2016. Dalam ajang Olimpiade Rio kemarin, Indonesia juga
mengirimkan sembilan wakit untuk mengikuti paralimpiade.
Ni Nengah Widiasih adalah atlet yang berhasil membawa
pulang perunggu dalam cabang olahraga angkat berat kelas
41 kg.



e. Prestasi di bidang politik dan pemerintah
Para pejabat negara dan para anggota lembaga
negara merupakan contoh orang-orang yang meraih prestasi
yang tinggi dalam bidang politik dan pemerintah. mereka
mampu memimpin bangsa dan negara serta meningkatkan
kesadaran warga negara dan tentang arti pentingnya
hidupberbangsa dan bernegara.
Contoh : Pada saat setelah perang dunia ke 2
indonesia Sebagai pelopor gerakan nonblok.








f. Prestasi di bidang hukum
Alat-alat negara sebagai penegak hukum seperti
polisi, hakim, jaksa maupun perangkat hukum lainnya
merupakan contoh figur yang memperoleh prestasi di dalam
bidang hukum atau penegak hukum. Selain para penegak
hukum dan ahli ketatanegaraan merupakan pihak yang
memiliki prestasi yang baik di bidang hukum, mereka telah
membantu pemerimtah dalam menyusun hukum dan
memasyarakatan hukum.
Contoh : Indonesia ikut dalam organisasi hukum PBB
pertahanan dan keamanan, indonesia banyak mengirimkan
pasukan untuk menjaga perdamaian di luar negeri.

g. Prestasi di bidang ekonomi
Bidang ekonomi merupakan bidang yang sangat
luas menyangkut hampir segala lapisan kehidupan
masyarakat. Contoh : Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang
setabil walaupun harga minyak dunia melambung tinggi
serta akibat inflasi.












D. Rangkuman
Di era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta
aktif dari warga negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu
juga dengan negara tercinta Indonesia yang dikenal dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk berperan serta
secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang
mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan
didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya,
didukung keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus
bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang
positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif,
keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan
semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan
sehat, sikap ksatria, trampil dalam menerapkan IPTEK,
kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus
ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah
diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya
diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau
jika bisa harus dihilangkan.
Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan
cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras,
dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial,
manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah
yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan
sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan
aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu
dituntut untuk menguasai beberapa ketrampilan seperti
ketrampilan pribadi, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik
dan ketrampilan dalam bidang tertentu.Dalam hubungannya
dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka penekanan
lebih pada ketrampilan-ketrampilan sosial dan kemampuan
penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya
disebut dengan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan
berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain,
menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat
atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback,
memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan
aturan yang berlaku.Pada akhirnya seseorang akan bisa
berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan
demi keunggulan bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa
merasa sombong.

E. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa kita
harus mencapai prestasi setinggi tingginya tak peduli sesulit
apapun. Termasuk untuk kita generasi muda, kitalah yang wajib
mengangkat derajat bangsa ini dimata dunia baik berprestasi
dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Juga berusaha
semaksimal mungkin untuk menjadi generasi muda generasi
penerus bangsa yang lebih baik demi kemajuan bangsa kita.




































PRESTASI DIRI

1. Pengertian prestasi diri
Potensi diri adalah kemampuan atau bakat yang dimiliki
setiap orang yang belum di kembangkan.
Prestasi meliputi berbagai macam bidang antara lain :
1. Prestasi belajar, yaitu hasil yang didapat dari usaha
belajar,
2. Prestasi kerja, yaitu hasil yang didapat dari bekerja
3. Prestasi di bidang seni
4. Prestasi di bidang olah raga
5. Prestasi di bidang lingkungan hidup
6. Prestasi di bidang Iptek, dan lain-lain

2. Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai
kemampuan
Ada beberapa cara sederhana yang mungkin dapat membantu
anda mengenal potensi diri:
1. Miliki tujuan hidup yang lebih tinggi;
Anda perlu memiliki tujuan yang lebih tinggi; tujuan dan
harapan dari diri anda sendiri.
2. Tidak membatasi diri;
Tidak ada salahnya untuk mencoba suatu tantangan baru
dan mengekplorasi sesuatu yang belum pernah anda
lakukan sebelumnya.
3. Terbuka untuk belajar;
Semakin banyak pengetahuna yang anda dapatkan
semakin anda tumbuh dan berkembang, tiada kata akhir
untuk belajar.
4. Tidak pernah menyerah;
5. Tidak berpikir anda tidak mampu;
Hal yang paling penting untuk menjadi sukses dan untuk
mewujudkan potensi anda adalah untuk memiliki iman dan
keyakinan dalam kemampuan anda.
6. Bertemu dengan orang-orang.
Jika anda mencoba menemukan keberhasilan dalam
bidang tertentu, lakukan riset atau cari tahu orang-orang
yang dapat menginspirasi anda atau seseorang yang
mengajarkan anda.

3. Pengertian prestasi diri
Prestasi diri adalah berarti hasil usaha atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang
melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan
berprestasi.


4. Faktor-faktor pembentuk prestasi diri
Prestasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua macam faktor
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri dan
faktor yang berasal dari luar dirinya.
1. Faktor dari dalam diri, diantaranya bakat atau potensi,
kepandaian atau intelektualitas, minat, kebiasaan, motivasi,
pengalaman, kesehatan danemosi.
2. Faktor dari luar, misalnya keluarga, sekolah, masyarakat, sarana
prasarana, fasilitas, gizi dan tempat tinggal.
Kedua jenis faktor tersebut mendukung satu sama lain.
Prestasi biasanya akan muncul jika kedua macam faktor di atas
terpenuhi secara baik.

5. Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan
bangsa
a. Mewujudkan cita-cita bangsa
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara prestasi
diri sangat penting yakni untuk meraih tujuan bangsa
Indonesia. Untuk meraih itu maka dibutuhkan rakyat
Indonesia yang memiliki prestasi unggul. Dengan keunggulan
dari rakyat Indonesia kita dapat bersaing dengan bangsa
lain, sehingga bangsa lain menaruh kepercayaan karena
kualitas berbagai hal dari bangsa Indonesia. Dengan begitu
cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia akan mudah
diraih. Agar cita-cita tersebut tercapai, segenap warga
negara Indonesia harus menunjukkan semangat berprestasi
membangun bangsa dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab.
b. Mengharumkan nama baik bangsa
Prestasi diri sangat diperlukan dalam berbagai
kehidupan baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Seseorang yang berprestasi sudah barang tentu
akan membawa nama baik mulai dari diri pribadi, lingkungan
tempat tinggalnya, serta bangsa dan negaranya. Misalnya
Petinju Crish John dari Kalimantan Selatan berprestasi
sebagai juara dunia tinju kelas Bulu, maka nama baik dirinya,
kota Banjar di daerah Kalimatan Selatan serta Negara
Indonesia, namanya akan harum sampai tingkat dunia.
Apalagi pada waktu lombanya disiarkan ke beberapa negara
melalui televisi hal ini akan diketahui dan dilihat oleh orang
di berbagai negara.
c. Dapat bersaing dengan bangsa lain
Meningkatkan sumber daya atau keterampilan
merupakan salah satu cara agar kita dapat bersaing dengan
siapapun dalam mencapai suatu cita-cita. Dewasa ini kita
maklumi bahwa bangsa Indonesia belum banyak yang
mampu bersaing dengan bangsa lain, namun jika kita selalu
belajar dan meningkatkan prestasi tidak menutup
kemungkinan walaupun berasal dari daerah terpencil dengan
tingkat ekonomi daerah yang rendah tapi kelak dapat
bersaing dan mengalahkan bangsa-bangsa lain. Kuncinya
adalah tekun, kerja keras serta memiliki motivasi untuk terus
berprestasi lebih baik. Hal ini sudah diwujudkan oleh
beberapa siswa juara olimpiade sains yang berasal dari
Papua, Taufik Hidayat sebagai juara dunia bulu tangkis, atau
B.J. Habibie sebagai ahli rancang bangun pesawat terbang.
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka
setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa
Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan jika kita
dapat berprestasi seperti orang-orang berprestasi yang telah
melakukannya, antara lain Taufik Hidayat, Susi Susanti,
Ikhsan Juara Indonesia Idol 2006, Usman Hasan Saputra,
Hermawan Kertajaya, atau Ir Ciputra, serta masih banyak lagi
yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semuanya
berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang olah
raga, seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan
sertaenterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat
berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum
mampu berprestasi seperti mereka ?

6. Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk
mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi
keunggulan bangsa
a. Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang Iptek
dapat dilakukan dengan cara mempelajari teknologi negara
lain untuk diterapkan sesuai dengan kondisi negara kita,
mampu menciptakan teknologi tepat guna. Misalnya
membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau tenaga air
yang bisa dilakukan oleh masyarakat pedesaan, membuat
alat pengolah sampah menjadi kompos. Membuat alat
perontok gabah. Mengolah kotoran sapi menjadi biogas,
Membuat alat-alat transportasi (motor, mobil, kapal laut dan
pesawat udara) menjadi juara dunia dalam perlombaan
bidang iptek. Contoh yang lain mampu menciptakan dan
mengembangkan teknologi mutakhir seperti sistem
komputerisasi dan alat komunikasi. Misalnya pada waktu dulu
mengkoreksi hasil pekerjaan ujian nasional siswa dilakukan
secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama dan kurang obyektif. Tetapi dengan kemajuan teknologi
komputer sekarang dikoreksi dengan mesin scaner sehingga
mempercepat proses dan hasilnya cukup obyektif. Begitu juga
rekapitulasi penghitungan suara dalam pemilu dengan
komputerisasi dan informasi data dapat dipublikasikan dalam
waktu singkat.
Beberapa warga negara Indonesia yang berprestasi dibidang
Iptek tingkat dunia misalnya: Tjokorda Raka Sukawati
menciptakan Pondasi kontruksi sosro bahu untuk jalan
layang. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie ahli Rancang bangun
pesawat terbang.
b. Di bidang olahraga
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang olah raga
antara lain menjadi juara berbagai even olahraga regional
dan internasional seperti juara dunia tinju, juara dunia bulu
tangkis dan cabang olah raga lainnya.
Prestasi Indonesia dalam bidang olahraga sudah tidak
diragukan lagi, terutama olahraga di cabang bulu tangkis
(badminton). Indonesia telah beberapa kali meraih kejuaraan
di tingkat Internasional, baik pada masa kejayaan Rudi
Hartono, Icuk Sugiharto, Susi Susanti, Taufik Hidayat dan lain-
lainnya.
c. Bidang ekonomi
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang ekonomi
antara lain menjadi eksportir maupun importir, menjadi
pengusaha yang sukses, mendirikan industri yang banyak
membuka lapangan kerja; membangun pasar dan manajemen
pasar yang modern.
Contoh lain menciptakan dan mengembangkan
industri seperti industri otomotif, industri galangan kapal laut
di Surabaya, serta industri lainnya yang mampu bersaing
dengan perusahaan asing. Beberapa pakar ekonomi yang
banyak berperan serta dalam mengembangkan ekonomi
negara dan mampu bersaing dengan ekonom dunia misalnya
Dr. Budiono, Prof. Sumitro, Dr. Antonio, dan lain-lain.
d. Bidang budaya
Bentuk peran serta prestasi di bidang budaya antara
lain menjadi juara dalam lomba menyanyi, festival film,
menjadi juara dalam paduan suara, lomba kecantikan.
Contoh lain prestasi diri dalam bidang budaya
adalah juara dalam festival kesenian rakyat. Mengembangkan
budaya nasional sehingga budaya tersebut menjadi budaya
internasional misalnya Baju batik, ukiran, dan kerajinan
lainnya.
Beberapa orang yang berprestasi tingkat dunia
dalam bidang budaya antara lain: Vina Panduwinata, Harvey
Malaeholo, sebagai juara nyanyi, Christine Hakim sebagai
aktris terbaik. Afandi dan Basuki Abdullah sebagai pelukis.
Masih banyak budayawan lainnya yang berprestasi di tingkat
dunia sehingga membawa harum nama bangsa Indonesia.










PRESTASI DIRI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) prestasi
berhasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan,
dikerjakan dsb. Istilah prestasi berasal dari bahasa belanda
yaitu prestatie yang artinya hasil usaha
Prestasi diri berarti hasil usaha dari suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang atau pribadi, prestasi merupakan hasil sebuah
usaha yang tidak selamanya identik dengan hasil baik, namun bisa
saja sesuatu hasil yang tidak baik, namun pada umumnya prestasi
diassosiasikan sebagai hasil baik.

Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi berprstasi adalah
sebagai berikut :
Berorientasi pada masa depan atau cita-citanya
Berorientasi pada keberhasilan
Berani mengambil resiko
Memiliki rasa tanggung jawab
Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik, dan
kreatif, serta
Mampu mengelola waktu
Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi :
1. Dari dalam diri :
Minat
Bakat dan potensi
Kepandaian atau kecerdasan
Kebiasaan
Emosi
Motivasi
Pengalaman
2. Dari luar diri :
Fasilitas yang tersedia
Tingkat sosial ekonomi
Kesempatan yang didapat
Kondisi dan lingungan sekolah dan masyarakat
Kondiai keluarga

1. Pentingnya Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa
Kita harus mampu mempertahankan hidup dalam kehidupan.
Kita harus menjadikan hidup lebih bermakna. Untuk itu, setiap
manusia pasti memiliki berbagai macam kebutuhan. Menurut
Maslow, seorang ahli ilmu jiwa, manusia memiliki 5 kebutuhan
diantaranya :
1. Kebutuhan dasar atau kebutuhan fisik yang menyangkut
pemenuhan keperluan jasmani, seperti makan, minum,
pakaian, perumahan, dan sebagainya.
2. Kebutuhan rasa aman.
3. Kebutuhan akan cinta kasih dan perhatian.
4. Kebutuhan akan harga diri.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri.
Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, manusia
harus mengusahakan dengan daya kekuatan yang dimilikinya.
Setiap manusia harus berprestasi agar tercapai hal berikut:
1. Dapat memenuhi kebutuhanya sehingga dapat mampu
mempertahankan hidup dan kehidupanya.
2. Sebagai bentuk aktualisasi diri, setiap manusia perlu pengakuan
atas keberadaanya (eksistensinya). Pengakuan tersebut
diberikan oleh masyarakat, lembaga ataupun negara. Semakin
tinggi prestasi seseorang, pengakuan masyarakat semakin
tinggi pula.
3. Memberi makna atau manfaat pada orang lain, bangsa dan
negara. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupanya,
selalu bersama orang lain dan saling membutuhkan.
4. Memberi kepuasan batin kepada diri sendiri dan motivasi untuk
lebih berprestasi. Manusia melakukan sesuatu untuk
mengharapkan sesuatu hasil yang memuaskan.
Prestasi diri memiliki peran yang sangat penting bagi
keunggulan bangsa. Peran prestasi diri sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf hidup bangsa dan negara.
2. Memperkokoh stabilitas nasional, persatuan dan kesatuan.
3. Mengharumkan nama baik bangsa dan negara dimata
internasional.
4. Menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
5. Mewujudkan cita-cita bangsa.
6. Mengharumkan nama baik bangsa.
7. Dapat bersaing dengan bangsa lain.
Pretsasi diri mempunyai efek bola salju, artinya suatu
prestasi tidak dinikmati diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Terwujudnya Indonesia yang adil, makmur, maju dan
unggul dapat dicapai dengan dukungan penuh prestasi warga
negaranya.


2. Bentuk bentuk Prestasi diri
a. Di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang Iptek
dapat dilakukan denngan cara mempelajari teknologi negara
lain untuk diterapkan sesuai dengan kondisi negara kita,
mampu menciptakan teknologi tepat guna. Misalnya
membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau tenaga air
yang bisa yang bisa dilakukan oleh masyarakat pedesaan,
membuat alat pengolah sampah menjadi kompos. Membuat
alat-alat transportasi (motor, mobil, kapal laut dan pesawat
udara) menjadi juara dunia dalam perlombaan bidang iptek.
Contoh yang lain mampu menciptakan dan
mengembangkan teknologi mutakhir seperti sistem
komputerisasi dan alat komunikasi. Misalnya pada waktu dulu
mengkoreksi hasil pekerjaan ujian nasional siswa dilakukan
secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama dan kurang obyektif. Tetapi dengan kemajuan teknologi
komputer sekarang ddikoreksi dengan mesin scaner sehingga
mempercepat proses dan hasilnya cukup obyektif. Begitu juga
rekapitulasi penghitungan suara dalam pemilu dengan
komputerisasi dan informasi data dapat dipublikasikan dalam
waktu singkat. Beberapa warga negara Indonesia yang
berprestasi dibidang Iptek tingkat dunia misalnya : Tjokorda
Raka Sukawati menciptakan Pondasi Kontruksi sosoro bahu
untuk jalan layang. Prof. Dr. Ir. B. J. Habibie ahliRancang
bangun pesawat terbang
b. Di bidang Olahraga
Bentuk peran serta prestasi di bidang olahraga
antara lain menjadi juara berbagai even olahraga regional
dan internasional seperti juara dunia tinju, juara dunia bulu
tangkis dan cabang olahraga lainnya.
Prestasi Indonesia dalam bidang olahraga sudah
tidak diragukan lagi, terutama olahraga di cabang bulu
tangkis (badminton). Indonesia telah beberapa kali meraih
kejuaraan di tingkat internasional, baik pada masa kejayaan
Rudi Hartono, Ivuk Sugiharto, Susi Susanti, Taufik Hidayat dan
lain-lainnya.
c. Di bidang ekonomi
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang ekonomi
antara lain menjadi eksportir maupun importir, menjadi
pengusaha yang sukses, mendirikan industri yang banyak
membuka lapangan kerja; membangun pasar dan manajemen
pasar yang modern.
Contoh lain menciptakan dan mengembangkan
industri seperti industri otomatif, industri galangan kapal laut
di Surabaya, serta industri lainnya yang mampu bersaing
dengan perusahaan asing.
Beberapa pakar ekonomi yang banyak berperan
serta dalam mengembangkan ekonomi negara dan mampu
bersaing dengan ekonomi dunia misalnya Dr. Budiono, Prof.
Sumitro, Dr. Antonio, dan lain-lain.
d. Di bidang Budaya
Bentuk peran serta prestasi di bidang budaya antara
lai menjadi juara dalam lomba menyanyi, festival film,
menjadi juara dalam paduan suara, lomba kecantikan.
Contoh lain prestasi diri dalam bidang budaya
adalah juara dalam festival kesenian rakyat. Megembangkan
budaya nasional sehingga budaya tersebut menjadi budaya
internasional misalnya baju batik, ukiran, dan kerajinan
lainnya.
Beberapa orang ya g berprestasi tingkat dunia
dalam bidang budaya antara lain : Vina Panduwinata, Harvey
Malaeholo, sebagai juara nyanyi. Christine Hakim sebagai
aktri terbaik. Afandi dan Basuki Abdullah sebagai pelukis.
Masih banyak budayawan lainnya yang berprestasi di tingkat
dunia sehinnga membawa harum nama bangsa ndonesia.

3. Upaya-upaya meningkatkan prestasi diri
Ada berbagai upaya yang dapat di lakukan dalam meraih
prestasi, yaitu sebagai berikut :
1. Tekun, terbiasa dengan tindakan yang bermanfaat,
menghindari perbuatan sia-sia, baik dalam belajar, rajin dalam
bekerja, dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu.
2. Berdisiplin, selalu mengahargai waktu, selalu melakukan
latihan, biasa bekerja secara tuntas dan bertanggung jawab,
biasa memenuhi tata tertib, dan selalu menghindari sikap
malas-malasan latiha, dan tidak suka menunda tugas atau
pekerjaan.
3. Bekerja keras, berdisiplin dan bertanggung jawab bekerja
secara terencana dan tuntas, selalu belajar dan mengait
pengetahuan untuk masa depan, selalu menghindari sikap
mengabaikan peraturan.
4. Rajin, selalu bertindak secara terus-menerus atas dorongan
diri sendiri, berusaha untuk mencapai tujuan, dan selalu
menghindari sikap malas belajar.
5. Percaya diri, berperilaku atas dasar keselarasan dengan
keseimbangan antar kemampuan dan dengan latihan yang
akan menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri, tidak mudah
terpengaruh oleh ucapan ataupun perbuatan orang lain. Tidak
rendah diri dan tidak tergantung pada orang lain.
6. Tanggung jawab dan ulet, selalu bersikap dan bertindak lurus,
selalu menghindari sikap dan tindakan plin-plan, selalu
berupaya mencari alternatif yang terbaik dalam belajar atau
bekerja. Menyelesaikan tugas, mengembangkan potensi
maupun aktivitas lain, selalu menghindari sikap dan tindakan
menggampangkan segala urusan.
7. Mandiri, selalu bersikap dan berperilaku yang lebih
mengandalkan inisiatif, kemampuan dan tanggung jawab pada
diri sendiri secara konsekuen dan menghindari dari sikap
ketergantungan pada orang lain.
8. Kreatif, selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan, dapat
menciptakan kreasi baru dan menularkannya kepada orang
lain, dan tidak membiasakan diri untuk berperilaku konsumtif
dalam segala hal
9. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk
mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan
ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan
pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.
10. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru
apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu
guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
11. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak
mengerti tentang sesuatu hal.
12. Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan
untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa
atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita
cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk
bermain dan nonton TV deh!
13. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran
yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus
dipelajari! Asyik!
14. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah
pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan
melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan
istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa
badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang
bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan.
Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk
makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan
dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering
mengantuk di kelas!
15. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata
pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah
berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan
teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman
baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang
menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
16. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka.
Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah
untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain
belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian
juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.


17. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain
guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di
sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang
tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang
berprestasi.
18. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak
berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu
contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi
kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu
rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan
benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

Anda mungkin juga menyukai