Hidup Irit
Siska Amelie F Deil 14 Nov 2013, 18:38 WIB
Siapa tak kenal Warren Buffett? Miliarder dunia yang punya duit hingga Rp 675 triliun.
Meski punya duit banyak, Buffett ternyata hidup sederhana alias irit. Anak-anaknya pun
hanya disekolahkan di sekolah negeri.
Buffett yang kini berusia 83 tahun juga sudah bersiap memberikan estafet bisnisnya ke
anaknya yang paling jago berbisnis Howard Homan Buffett .
Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya seperti menggambarkan kehidupan Warren
Buffett. Miliarder pembangun kekayaan generasi Buffett ini mewarisi sifat sang ayah,
Howard Homan Buffett yang pantang menyerah dan gigih bekerja.
Kekuatan bisnis dan keahlian Buffett dalam berinvestasi juga diwarisinya dari sang ayah.
Bakat bisnis memang mengalir di darah pria kelahiran 1930 itu. Buktinya, sejak kecil, Buffett
sudah memperlihatkan ketertarikannya pada dunia usaha dengan ikut bekerja di toko grosir
milik sang kakek, Ernest Platt Buffett.
Dia bahkan tak malu menjual permen karet pada teman-temannya di sekolah dasar. Beranjak
remaja, Buffett mulai memasang mesin pinball bekas yang dia beli bersama seorang teman
seharga US$ 25 di tempat pangkas rambut. Miliarder terkaya ke-dua di dunia ini terus
mengembangkan bakat bisnisnya hingga berhasil membangun salah satu keluarga super kaya
di dunia.
Sebagai miliarder, Buffett tak bersikap arogan seperti kebanyakan orang kaya lain yang
senang memanjakan anak-anaknya dengan harta. Uniknya, sifat sederhana keluarga Buffett
membuat para tetangganya tak sadar tengah hidup berdampingan dengan keluarga super
kaya.
Ayah dengan kekayaan berjumlah US$ 58,5 miliar atau setara Rp 675 triliun ini tak mau
orang lain mendekati anak-anaknya hanya karena uang. Buffet dan istrinya selalu berharap
buah hatinya tumbuh bersama orang-orang yang tulus.
Bagaimana Buffett mendidik anak cucunya? Berikut kisah kehidupan keluarga super kaya
Buffet seperti dikutip dari Forbes, BBC, The Guardian dan beberapa sumber lainnya, Kamis
(14/11/2013):
Mulai beli saham di usia 11 tahun
Warren Edward Buffett lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska. Dia merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki.
Ayah Buffett adalah seorang pialang saham yang pernah aktif di bidang politik sebagai
anggota DPR bernama Howard Horman Buffett. Sementara kakeknya, Ernest Buffett
merupakan pengusaha sebuah toko grosir.
Maka tak heran jika darah bisnis mengalir deras di tubuh Buffett. Buktinya saat anak-anak
seusianya masih senang bermain, Buffett sudah sibuk mencetak uang. Saat berusia 6 tahun,
Buffett membeli enam dus Coca Cola dari toko kakeknya dan menjualnya kembali. Dari
setiap botol cola yang dijualnya, Buffett memperoleh keuntungan US$ 5 sen.
Beranjak remaja, Buffet dan temannya membeli mesin pinball bekas seharga US$ 25 dan
menyimpannya di tempat pangkas rambut. Dia lalu menambah dua mesin lain di lokasi yang
berbeda untuk meningkatkan keuntungannya.
Dia juga sering datang ke toko kakeknya hanya untuk menuliskan rangkaian harga saham hari
itu. Di usia 11 tahun, buffett mulai masuk lebih dalam ke dunia bisnis dengan membeli tiga
lembar saham yang masing-masing berharga US$ 38.
Tak lama kemudian harga saham yang dibelinya anjlok hingga US$ 27 per lembar. Buffett
pun menahan sahamnya dan baru menjualnya ketika harganya naik ke level US$ 40.
Penjualan itu merupakan salah satu hal yang paling disesalinya. Karena tiada dia tahu
kemudian harganya naik hingga US$ 200. Namun pengalaman tersebut mengajarkan Buffett
tentang betapa berharganya sebuah kesabaran.
Pisah rumah, Buffett dan istri pertamanya tak pernah bercerai
Buffet mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Susie Thompson pada 19 April 1952.
Keduanya selalu tampak bersama dan sangat harmonis. Bahkan foto-foto bulan madunya juga
amal keluarga.
Howard tercatat menduduki kursi direktur di perusahaan baja GSI Group selama 1996-2001.
Saat ini, Howard menjabat sebagai direktur di Berkshire Hathaway Inc dan The Coca Cola
Company. Karir bisnis anak kedua Buffett merupakan yang paling cemerlang di antara
saudaranya yang lain.
Sementara itu, cucu Buffett, anak dari Howard juga aktif berinvestasi dan turut menjadi
anggota direksi di Berkshire Hathaway. Sementara anak pertama Buffett, Susan tak seaktif
adik laki-lakinya dalam berbisnis. Tetapi mantan suami Susan diketahui memegang jabatan
penting di salah satu perusahaan Buffett.
Aturan Main dalam bisnis Buffett
Sebagai miliarder terkaya ke-2 di dunia, Buffett memiliki aturan sendiri dalam menjalankan
bisnisnya. Dua peraturan yang menjadi pedoman usahanya itulah yang mengantarkan banyak
kesuksesan dalam kehidupan Buffett.
Secara pribadi bagi Buffett, peraturan pertama dalam berbisnis adalah jangan pernah rugi.
Tak kalah unik, peraturan kedua yang selalu dipatuhi Buffet adalah jangan pernah lupa aturan
pertama. Berikutnya Buffett selalu bersikap pelit saat menghadapi orang-orang yang khawatir
dengan keuangannya.
Taktik Buffett yang juga mengesankan adalah dia hanya mau membeli perusahaan luar biasa
dengan harga super biasa. Berdasarkan pengalamannya, Buffett hanya mau membeli saham
berkualitas saat harganya turun.
Sementara itu, salah satu kunci sukses Buffett adalah jangan pernah berinvestasi pada bisnis
yang tidak dipahaminya. Terakhir, belilah sesuatu yang bisa membuat Anda bertahan kuat
bahkan saat pasar morat-marit selama 10 tahun. (Sis/Igw)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/746305/punya-harta-ratusan-triliun-warren-buffetthidup-irit