Anda di halaman 1dari 17

oWELCOME

Menu

BLEACH

Menu

ONE PIECE

Menu

HUNTER X HUNTER

Menu

DETEKTIVE CONAN

Menu

Edit ME

Menu
FAIRY TAIL

Download
SOFTWARE

Naruto
Ensiklopedia

Bleach
Ensiklopedia

10+ Soal dan Pembahasan Kesebangunan dan


Kekongruenan Bangun Datar
Published : 23.39 Author : Abrar Fadlurahman

Pada pembahasan ini kita akan berlatih menyelesaikan permasalahan


yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan bangun datar.
Dua bangun datar atau lebih dikatakan sebangun jika panjang sisi-sisi
yang bersesuaian pada bangun-bangun datar tersebut memiliki
perbandingan yang senilai. Selain itu, jika sudut-sudut yang bersesuaian
pada bangun-bangun datar tersebut sama besar maka bangun-bangun
datar tersebut juga sebangun. Dan lebih khusus lagi, jika bangun-bangun
datar tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar, maka bangun-bangun datar tersebut dapat
dikatakan kongruen. Untuk lebih memahami mengenai kesebangunan
dan kekongruenan bangun datar, perhatikan beberapa contoh soal
berikut.

Contoh 1: Kesebangunan Dua Persegi Panjang


Psersegi panjang ABCD memiliki panjang dan lebar secara berturut-turut
13 cm dan 39 cm. Jika persegi panjang ABCD tersebut sebangun dengan
persegi panjang KLMN, yang sisi terpanjangnya memiliki ukuran 24 cm,
tentukan panjang sisi terpendek dari persegi panjang KLMN.
Pembahasan Persegi panjang ABCD dan KLMN dapat digambarkan
sebagai berikut.

Karena persegi panjang ABCD sebangun dengan KLMN, maka panjang


sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua persegi panjang tersebut merupakan
perbandingan yang senilai. Sehingga,

Jadi, panjang sisi terpendek dari persegi panjang KLMN adalah 8 cm.
Contoh 2: Kesebangunan pada Persegi Panjang
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika diketahui AB = 144 cm dan BC = 108 cm, persegi panjang ABCD,


BCGF, dan EHGD merupakan persegi panjang-persegi panjang yang
sebangun, tentukan luas daerah AFHE!
Pembahasan Karena persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi
panjang BCGF, maka

Karena CD = AB = 144 cm dan CG = 81 cm, maka EH = GD = CD CG =


144 81 = 63 cm. Diketahui ABCD juga sebangun dengan EHGD, maka
didapatkan

Sehingga, FH = FG HG = BC HG = 108 47,75 = 60,25 cm. Diperoleh


luas dari segi empat AFHE adalah EH FH = 63 60,25 = 3.795,75 cm.
Contoh 3: Kesebangunan pada Denah
Pak Jojon memiliki suatu rumah yang dapat didenahkan sebagai berikut.

Jika luas sebenarnya dari rumah Pak Jojon adalah 54 m, tentukan


ukuran sebenarnya dari rumah Pak Jojon dan luas sebenarnya dari kamar
tidur 1!
Pembahasan Diketahui luas sebenarnya dari rumah Pak Jojon adalah 54
m, dengan perbandingan panjang dan lebarnya 36 : 24 = 3 : 2. Sehingga,
panjang dan lebar dari rumah Pak Jojon dapat dituliskan dalam p =
3x dan l = 2x. Diperoleh,

Karena x adalah ukuran dan tidak boleh negatif, maka kita pilih x = 3 m.
Sehingga panjang dan lebar dari rumah Pak Jojon adalah p = 3 3 = 9 m
= 900 cm dan l = 2 3 = 6 m = 600 cm.
Berdasarkan denah di atas, panjang dan lebar dari kamar tidur 1 secara
berturut-turut adalah 24 12 = 12 cm dan 14 cm. Karena denah rumah
dan rumah sebenarnya sebangun maka,

Sehingga diperoleh panjang dan lebar sebenarnya dari kamar tidur 1


secara berturut-turut adalah 350 cm = 3,5 m dan 300 cm = 3m, yang
mengakibatkan luas sebenarnya dari kamar tidur 1 adalah 3,5 3 = 10,5
m.
Contoh 4: Kesebangunan pada Segitiga
Perhatikan gambar berikut!

Jika DE, FG, dan AB merupakan garis-garis yang sejajar, tentukan nilai
dari x dan y!
Pembahasan Karena DE, FG, dan AB merupakan garis-garis yang
sejajar, maka segitiga-segitiga CDE, CFG, dan CAB merupakan segitigasegitiga yang sebangun. Segitiga CDE sebangun dengan segitiga CFG,
maka

Selanjutnya, segitiga CDE sebangun dengan segitiga CAB maka

Jadi, nilai x dan y secara berturut-turut adalah 24 cm dan 40 cm.


Contoh 5: Kesebangunan pada Segitiga Tali Busur
Perhatikan gambar berikut!

Tentukan nilai dari m dan n!


Pembahasan Karena sudut PRQ dan sudut SRT saling bertolak
belakang, maka kedua sudut tersebut kongruen. Selanjutnya, karena
sudut PQR dan sudut STR merupakan sudut-sudut keliling yang
menghadap busur yang sama, maka kedua sudut tersebut juga kongruen.
Sehingga, segitiga PQR dan segitiga STR sebangun. Akibatnya,

Jadi, diperoleh m = 13 cm dan n = 20 cm.


Contoh 6: Kesebangunan pada Trapesium

Perhatikan gambar di bawah ini!

Buktikan bahwa,

Jika DC = 20 cm, AB = 34 cm, DE = 9 cm dan AE = 15 cm, tentukan EF!


Pembahasan Untuk membuktikan rumus yang ditentukan, kita harus
menggambar garis DH yang sejajar dengan garis BC, seperti berikut.

Karena garis EG sejajar dengan garis AH, maka segitiga DEG sebangun
dengan segitiga DAH. Akibatnya,

Untuk DC = 20 cm, AB = 34 cm, DE = 9 cm dan AE = 15 cm, maka

Jadi, diperoleh panjang EF adalah 25,25 cm.


Contoh 7: Kesebangunan pada Segitiga
Perhatikan gambar berikut!

Diketahui PS = 36 cm dan QR = 18 cm. Tentukan TU jika T dan U secara


berturut-turut merupakan titik tengah dari diagonal PR dan QS!
Pembahasan Karena titik-titik T dan U membagi diagonal-diagonal
menjadi 2 bagian yang sama, maka garis TU sejajar dengan PS dan QR.
Akibatnya segitiga-segitiga OTU, OPS, dan ORQ sebangun. Dari
kesebangunan segitiga OPS dan segitiga ORQ, kita mendapatkan,

Karena OS + OQ = QS, maka 2 OQ + OQ = QS. Sehingga, 3 OQ = QS.


Padahal QS = 2 UQ. Maka 3 OQ = 2 UQ dan mengakibatkan OQ : UQ
= 2 : 3. Padahal UQ = OU + OQ. Sehingga,

Karena segitiga OTU dan segitiga ORQ sebangun, maka

Jadi, TU = 9 cm.
Contoh 8: Kesebangunan pada Segitiga
Perhatikan gambar berikut!

Jika sudut MKN dan sudut NOM saling berpelurus, tentukan panjang dari
ruas garis KN dan MK!
Pembahasan Misalkan besar sudut MKN adalah , maka besar sudut
NOM adalah 180 . Karena sudut NOL berpelurus dengan sudut
NOM, maka besar sudut NOL adalah 180 (180 ) = . Didapatkan
besar sudut MKN sama dengan besar sudut NOL, yaitu . Selanjuntya,
karena sudut NLO dan sudut MLK saling berhimpit, maka kedua sudut
tersebut kongruen. Sehingga, segitiga NLO dan segitiga MLK sebangun.
Akibatnya,

Jadi, diperoleh KN = 1 cm dan MK = 16 cm.


Contoh 9: Kekongruenan Segitiga
Perhatikan kedua segitiga siku-siku di bawah ini!

Buktikan bahwa segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR!


Pembahasan Pertama kita tentukan panjang dari sisi BC. Dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, kita mendapatkan

Sehingga panjang sisi BC adalah 10 cm. Selanjutnya, kita tentukan besar


sudut ACB.

Sedangkan besar sudut ABC dapat ditentukan dengan menggunakan


jumlah sudut dalam segitiga sebagai berikut.

Selanjutnya kita tentukan besar sudut QPR pada segitiga yang berwarna
biru sebagai berikut.

Karena sudut ABC kongruen dengan sudut QRP, panjang sisi BC sama
dengan panjang sisi RP, dan besar sudut ACB kongruen dengan sudut
QPR, maka berdasarkan aturan sudut-sisi-sudut ( sd.ss.sd), maka dapat
disimpulkan bahwa segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR.
Contoh 10: Kekongruenan Segitiga
Perhatikan gambar berikut!

Apabila ABCDEF adalah segienam beraturan, FD = 2 x 1, dan AC = 4x


13, tentukan nilai x dan panjang dari diagonal AC!
Pembahasan Karena ABCDEF merupakan segienam beraturan maka
semua sisinya sama panjang dan semua sudut dalamnya sama besar.

Sehingga FE = AB, sudut FED kongruen dengan ABC, dan ED = BC.


Berdasarkan aturan sisi-sudut-sisi ( ss.sd.ss) maka segitiga FED kongruen
dengan segitiga ABC. Sehingga,

Diperoleh x = 7 cm. Sehingga AC = 4(7) 13 = 28 13 = 15 cm.


+Bonus: Penerapan Kesebangunan
Tentukan lebar sungai, AD, dengan melihat pohon, pada titik A, di tepi
sungai yang berlawanan dengan pohon tersebut. Titik-titik D dan B
segaris dengan titik A. Titik C merupakan titik yang dipilih sedemikian
sehingga garis BC tegak lurus dengan garis AB. Dan terakhir, titik E
dipilih sedemikian sehingga A, E, dan C segaris, serta garis DE tegak
lurus dengan AB. Selain itu, jelaskan mengapa segitiga ADE sebangun
dengan segitiga ABC.

Pembahasan Karena sudut ADE dan sudut ABC merupakan sudut sikusuku, maka kedua sudut tersebut kongruen. Selanjutnya, sudut DAE dan
sudut BAC saling berhimpit, sehingga kedua sudut tersebut juga
kongruen. Sehingga, segitiga ADE sebangun dengan segitiga ABC.
Akibatnya,

Jadi, lebar sungai tersebut adalah 90 meter. Semoga bermanfaat.


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
|

0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

ABRAR FADLURAHMAN

Popular Posts
10+ Soal dan Pembahasan Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun

Datar

Pada pembahasan ini kita akan berlatih menyelesaikan permasalahan yang


berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan bangun datar. Dua ban...
cara membuat blog
Tampilkan situs blogger di browser dengan mengetik alamat URLnya,yaitu
www.blogger.com Masukkan user ID dan password yang kamu miliki dar...

Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menggunakan Cheat !


Halo sobat, apa kabarnya? pasti sobat Gamers Online pernah merasa kesal
karena harus berhadapan dengan para cheater , atau justru sobat pe...
Apa Itu Game ???
Pengertian Game game(permainan) secara umum adalah sebuah aktivitas
rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berol...

Archive

2014 (4)
September (4)

Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menggunaka...

Apa Itu Game ???

cara membuat blog

10+ Soal dan Pembahasan Kesebangunan dan Kekongrue...


Blogger news
Blogroll
About

Free Music Teknologi Indonesia


Copyright 2015 | Anime Naruto Uniqx.
Template Design by UTta dO2eL All Right Reserved.

Anda mungkin juga menyukai