Tatah Ibadah Natala Pemuda
Tatah Ibadah Natala Pemuda
1. Pra MC
2. Opening Song (song leader )
3. Panggilan Beribadah
Syalom kepada kita semua. Selamat datang dan selamat beribadah kepada Bapak/Ibu/Saudara
yang hadir dalam Ibadah perayaan Natal Pemuda/I dan Remaja GKPI Resort Khusus Kota Jambi
kiranya melalui ibadah perayaan natal ini iman dan pengharapan kita dikuatkan oleh Tuhan kita
Yesus Kristus, Raja Gereja. Adalah sukacita kita dapat berkumpul disini ditempat ini untuk
memuji dan memulikan Tuhan. Pada hari ini adalah dimana kita Pemuda/I Remaja GKPI Resort
Khusus Kota Jambi merayakan natal dengan Tema Mari Ikutlah aku dengan sub tema Melalui
Natal ini, hendaklah pemuda pemudi semakin rindu melayani serta dapat mengajak teman-teman
untuk ikut dalam persekutuan.
4. Saat Teduh
Sebelum Memulai Ibadah Perayaan Natal ini marilah kita saat teduh sejenak, saat teduh
dimulai.. (Holy Night) . Amin.
5. Lagu Pujian Joy To The World
Gembiralah dan bersyukur dan terimalah dihatimu mari kita menyanyikan lagu pujian Joy To
The World
Joy to the world, the Lord is come!
Let earth receive its King;
Let ev'ry heart prepare Him room
And heav'n and nature sing,
And heav'n and nature sing,
And heav'n, and heav'n and nature sing.
Hai dunia, gembiralah
dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
6. Votum
Terang yang ilahi, Allah yang sejati tlah turun menjadi manusia Allah sendiri dalam
insane
rupa
3. Gembala dipanggil dari padang raya menuju palunganNya yang rendah Kita pun turut bergegas
ke sana
8. Kantata Grace Alone
Hanya anugrahNya dan kasihNya lah kita dapat beroleh keselamatan Ia selalu menyediakan
kasihNya pada kita marilah kita hanya berharap kepadaNya saja. Mari kita mendengarkan
Kantata
Every promise we can make, every prayer and step of faith
Every diffrence we will make is only by His grace
Every mountain we will climb, every ray of hope we shine
Every blessing left behind is only by His grace
Reff:
Grace alone which God supplies
Strength unknown He will provide
Christ in us, our Cornerstone
We will go forth in grace alone
9. Liturgi Pendahuluan
Prolog :
Tuhan adalah khalik semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi saksi tentang
kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan segala kerendahan hati
untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas segalah berkat yang telah Ia berikan
kepada kita. Mari kita mendengarkan liturgi pendahuluan.
Liturgi 1: Pada hari ini, penting sekali untuk kita renungkan kembali, perbuatan Tuhan Allah yang penuh
rahmat dan penuh kasih itu, sehingga kita mau terbuka untuk menerima yang baru dari Tuhan
kita.
Liturgi 2: Tuhan telah menciptakan dunia ini dan segalah isinya dengan baik, tetapi manusia sering berbuat
diluar kehendak Tuhan dan tidak bertanggung jawab dihadapan Tuhan, sehingga pengertian kita
manusia tentang kebenaran Tuhan menjadi semua dan abstrak, bahkan buah hidup manusia
sering menghasilkan yang asam dan yang pahit.
Liturgi 3: Memang Tuhan Allah telah menciptakan dunia ini dengan segalah isinya dan memberikan
tanggung jawab kepada manusia untuk mengusahakan, mengolah dan memeliharanya, tetapi kita
manusia sering menjadi congkak dan sombong bahkan lupa diri.
Liturgi 4: Ya Tuhan, pada manusia kini kejahatan manusia smakin merajalela, dimana-maa terjadi
perampokan, penodongan, pemerkosaan, penindasan bahkan pembunuhan. Terjadi ketidakadilan
dan ketidakpastian hokum, semuanya itu akan melahirkan kemisikinan dan kesengsaraan bagi
kami umat manusia.
Litugi 5: Tuhan kita adalah Allah yang maha baik, biarlah Dia yang semakin kita agungkan setiap waktu.
Biarlah kita semakin kecil dihadapanNya seperti Yohanes Pembaptis, sehingga kelak kita
menjadi yang terbaik didalam kerajaanNya yang kekal. Amin.
10. Kantata Alam Raya
Tuhan menciptakan semua isi bumi ini dengan firmanNya yang ajaib, karna itu Tuhan sajalah
yang layak untuk dipuji. Mari kita mendengarkan kantata.
Alam raya menyanyikan kemulianNya
Cakrawala memasyurkan karya tanganNya
Lalalalalalalala..
Dengan firmanNya yang ajaib
Tercipta karyaNya siang dan malam
Langit dan bumi semua yang ada
Burung burung berkicauan
Menyambut sang surya
Bunga bermekaran alam riang-riang
Memuji namaNya
Semesta bernyanyi karena kasihNya
Tak berubah sampai selamanya
Puji agungkan namaNya
Hanya Tuhanlah yang layak untuk dipuji 2x
11. Liturgi Penciptaan
Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan
Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan
siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu
indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah Allah lakukan.
Liturgi 1: Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari Akan
Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka hari
akan berlalu, hikmat akan tinggal.
Liturgi 2: Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit
dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi
dari panas matahari.
Liturgi 3: Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan
sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu
menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat
dipisahkan.
Liturgi 4: Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidakpernah
tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.
Liturgi 5: Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan
kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa
yang terjadi di bumi.
Liturgi 6: Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah.
Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara
darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.
Litugi 7: Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan
didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan
sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut
serta memuji nama Tuhan.
Litugi 8: Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan,
dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitahkan Engkau didunia ini, sehingga seluruh
dunia dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu.
12. Koor Ibu Ibu/ Maranatha.
Masyurkan namaNya
(bagi umat manusia)
Puji Dia sembah Dia
Raja damai yang kudus Dia datang
Puji Dia haleluya
Haleluya haleluya puji Dia
Prolog :
Prolog :
Petani:
minyak, minyak, kompor akan menyalah dengan minyak, motor, kapalpun akan hidup
bila ada minyak, minyak, minyak, (perlenkapan: corong jiregen)
Pengusaha :
(sambil bertelpon): iya..iya Pak, sudah selesai rancangannya tendernya nanti
sehabis tahun baru.. Ok.. sampai ketemu.. Lihat..!! Aku selalu mengerjakan segala proyek
pembangunan,, didesa, dikota, untuk kamu semua Karena aku, ada sekolah, rumahsakit, jalan,
dsb. Jadi semua terlaksana gara-gara ide, gagasanku dan perkerjaanku.. jelaskan!! (perlengkapan:
Hp dan tas)
Guru: Kamu bisa mahir menulis, membaca, berhitung, karna siapa? Karena pegusha, karna petani,
karna parminyak? Karena siapa, kalau bukan karena aku? Kamu tahu siapa aku? Aku guru, jadi
jangan banyak omonganlahGuru dulu baru yang lain.. dan gurulah yang paling benar.
(perlengkapan: pakaian seragam guru dan kaca mata)
Polisi: Lihat aku, lihat seragamku, lihat diriku gagahkan? Itulah aku! Polisi Republik Indonesia
karna kesatuanku, ditugaskan diseluruh Wilayah Kesatuan Negara ini, sekarang aku ada di
Kecamatan ini. Tugasku : menjadi pengayom masyarakat, mengangkap dan membereskan segala
tindakan criminal, melaksanakan segalah sesuatu berdaskan Undang-undang Hukum Pidana dan
Perdata di Republik ini. Pokoknya idih capek deh!!! Jadi, akulah yang paling bejasa
Paham!! (perlengkapan : Pakian Polisi)
Tentara:
Bah, perasaa, ho polisi! Loreng, garang, berani, tangkas, cepat, itulah aku!
Menjaga kedaulatan Negara ini, dari serangan dalam negeri sendiri maupun luar negeri. Siap
bertempur digaris yang paling depan demi keutuhan negeri ini. Kemana? Kemana saja kami siap!
Tentara Negara Republik Indonesia! Siap! Maju! Jalan! (perlengkapan: pakaian tentara)
Hakim:
(sambil mengetuk palu..tok..tok..tok), cukup, cukup, terlalu banyak omongan
kamu semua Siapa yang menghakimi? Siapa yang memberikan hukuman? Itulah saya, sya
seorang hakim! Setiap perkara baik atau ringan maupun berat harus melalui pengadilan,
mengerti! Jadi saya yang paling benar! (perlenkapan: pakaian hakim)
Dokter:
Hakim, tentara, guru, polisi, petani, dan semuanya kalu sudah sakit.. dibawa
kemana coba? Ke Dokter? Selain itu, kalau ada penyuluhan kesehatan dikecamatan ini, oleh
siapa coba? Jelaslah Dokter? Nah, itu berarti kalau tidak ada dokter, maka sakit penyakit akan
terus merambat. Jadi sadarlah coi dokter yang palinbg betul( perlengkapan; pakain dokter)
Pak Kades:
Kamu tinggal dimana? Apa nama desamu? Uda ada KTP-mu? Pokoknya segalah
urusan warga Negara dan pendduduk setempat harus melalui Pak Kades, termasuk tentang
pembangunan di suatu desa hanya saya; Pak Kades yang megetahuinya jadi akulah yang
paling benar.. Karena itulah aku dipilih ditingki Kissing( perlengkapan: Pakaian Kades)
Pak Camat:
Ido tutu, alai molo so adong Rekomendasi-hu, sundat do ulaon mi Bapak Kades
name bah termasuk do penempatan angka guru, tentara, polisi, dokter, molo naeng magula
di Luat on, na ingkon parjolo marboa-boa do tu ahu bah autsugari ndang adong camat.. ndada
mardalan dengan pamerentaan disada luat.. Ido kan? Jadi akulah yang paling berjasa..!! Pak
Camat (perlengkapan: Pakaian Camat)
Pendeta:
Saudara/I ku sekalian, memang benar setiap orang dengan segala apa yang dilakukannya adalah
sangat berjasa buat kehidupan orang lain, buat kemajuan dan perkembangan masyarakat di suatu
lokasi di Indonesia ini, tetapi ingatlah, bahwa semua itu adalah anugerah dari Tuhan. Tidak
satupun yang dapat kita banggakan berdasarkan kemampuan kita masing-masing, tidak stupun
yang dapat kita lakukan karena kekutan yang kita miliki .. sekali-kali jangan jangan pernah
berpikiran dan berprinsip demikian. Karena Tuhan sangat benci dengan kesombongankesombongan yang demikian, nukankah Yesus berkata: Kamu adalah Garam dan Terang dunia,
ai hamu do sira dohot panondang portibion. Jadi lakukanlah itu semua dengan segenap doa dan
hatimu, supaya semua berkenan bagi Allah dan senantiasa mencurahkan berkatNya kepada
kita Ok!! (perlengkapan: white Color dressed)