Anda di halaman 1dari 19

Nama : Rahmat aprianto ardi

Nim : 224416109
MLM class c

Dangerous Goods Class 2 : Flammable Gas


Definisi
Menurut IATA Dangerous Goods Regulation, gas adalah zat yang:
(a) pada suhu 50 C memiliki tekanan uap lebih besar dari 300 kPa (3.0 bar); atau
(b) sepenuhnya berbentuk gas pada suhu 20 C pada tekanan standar 101,3 kPa (1,01 bar).
Kondisi transportasi gas diuraikan menurut kondisi fisiknya sebagai:
(a) Compressed gas : gas yang bila dikemas di bawah tekanan untuk transportasi,
sepenuhnya berwujud gas pada -50 C, kategori ini mencakup semua gas dengan suhu kritis kurang
dari atau sama dengan -50 C;
(b) Liquefied gas
: gas yang bila dikemas di bawah tekanan untuk transportasi, adalah
sebagian berbentuk cair pada suhu di atas -50 C.
Sebuah perbedaan dibuat antara:
- High pressure liquefied gas : gas dengan suhu kritis antara -50 C dan +65 C, dan
- Low pressure liquefied gas : gas dengan temperatur kritis di atas +65 C;
(c) Refrigerated liquefied gas : gas yang bila dikemas untuk transportasi, dibuat sebagian
cair karena suhu rendah, atau
(d) Dissolved gas : gas yang bila dikemas di bawah tekanan untuk transportasi, dilarutkan
dalam
fase
cair
pelarut.
Kelas 2 memiliki tiga divisi: mudah terbakar (juga disebut terbakar), Non-Flammable/NonPoisonous, dan Beracun.

Divisi 2.1 Flammable Gas (Gas mudah terbakar):


Gas yang terbakar saat
bersentuhandengan sumber
pengapian, sepertiacetylene dan hidrogen.

Acetylene
Acetylene adalah gas yang tidak berwarna, mempunyai bau yang khas, sangat mudah
terbakar dan membentuk ledakan bila tercampur dengan udara. Acetylene menyebabkan sesak
nafas ringan dan juga bersifat anestesi.
Acetylene digunakan untuk industri-industri yang menggunakan aplikasi nyala oxyacetylene
seperti pengelasan dan oxycutting. Acetylene juga dapat mempercepat proses masak (pemeraman)
buah-buahan, dan lain-lain..
Sifat Umum

Rumus Kinia : C2H2


Sifat Kimia

Merupakan gas yang mudah terbakar


Sifat

Phisik
Berat molekul : 26,04 gr/mol
Spesifik grafity gas (21,11C, 1 atm) : 0,9053
Density sat. vapour (1 atm) : 1,730 gr/1
Density (21,11C, 1 atm) : 1,087 gr/1
Titik didih pada 1 atm : -83.61C (penyublim)
Titik kritis : 35,18C; 60,58 atm.abs
Titik tripel : -80,55C; 1,2651
Temperatur nyala sendiri : 305C
Explotion limit : 2,3 80% vol.

Bahaya
Acetylene bersifat memabukkan
Acetylene bersifat racun

10% di udara tidak bersifat racun

20% di udara memabukkan

30% di udara syaraf otak tidak terkontrol

33% di udara dalam tempo 7 menit bisa pingsan sampai dengan 80% bisa membius
secara penuh, menurunkan tekanan darah, merangsang pada pernapasan.

Sangat bahaya apabila tekena panas, api, dan bahan-bahan oksidator.


Dapat menimbulkan ledakan apabila Acetylene tercampur dengan Tembaga, Kuningan,
garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Halogen, HNO3, NaOH.
Keselamatan

Hindari dari menghisap gas Acetylene.


Jauhkan Acetylene dari sumber api, sumber panas, dan bahan-bahan oksidator.

Hindari kontak/tercampur antara Acetylene dengan Tembaga, Kuningan, garam Cu,


garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haolgen, HNO3, NaOH.

Botol Acetylene harus selalu berdiri dan tertutup rapat.

Dilarang menggunakan botol baja Acetylene sebagai penyangga atau roller.

Dilarang merubah atau memindahpkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjukpetunjuk isinya.
Pemindahan Dan Penyimpanan
Pemindahan
Tutup botol baja harus dalam keadaan tertutup.
Tidak boleh dijatuhkan, berbenturan satu sama lain, menerima guncangan dan diseret.
Menurunkan botol baja dari truk harus diberi bantalan kayu atau karet.
Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja dalam
keadaan tegak.
Tutup dengan rapat agar tidak kontak langsung dengan sinar matahari.
Selama pemindahan tidak boleh bercampur dengan bahan yang menimbulkan api atau
oksidator.
Penyimpanan
Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat bahan yang mudah menimbulkan api dan
botol baja gas oksidator.
Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat sumber api dan sumber panas lainna,
termasuk kontak langsung dengan sinar matahari secara langsung.
Penyimapanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.
Botol baja harus disimpan di tempat yang aman tehadap getaran atau penyebabpenyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
Tutup valve harus selalu terpasag dengan baik.
Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang tedu, kering, dan kedap api, dengan
ventilasi yang baik dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
Ditempat penyimpanan disediakan seperangkat alat pelindungan pernapasan dan
pemadam api.
Tindakan Penyelamatan
Terhadap bahaya racun :
Bawa korban ke rumah sakit terdekat apabila ada kebocoran Acetylene
Pindahkan korban ke tempat terbuka dan jauh dari sumber api, selanjutnya bawa korban
ke rumah sakit terdekat.
Usahakan menutup sumber kebocoran, apabila tidak bias segera buang.
Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran akibat api bali (flash back) adalah
sebagai berikut :

Pindahkan botol baja ke tempat terbuka.

Kosongkan tempat tersebut kemudian padamkan api.

Hidrogen
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta ini dengan persentase 75%
dari barion berdasarkan massa dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atom (sama dengan tiga
perempat massa alam semesta).
Unsur ini ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam
memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen.
Proses fusi atom-atom hidrogen menjadi helium di matahari menghasilkan jumlah energi yang
sangat besar.
Gas hidrogen pertama kali digunakan untuk sinar sorot, balon udara, dan kapal udara.
Namun pada zaman globalisasi seperti ini, unsur gas hidrogen lebih sering digunakan untuk
kepentingan industri.
Hidrogen dapat berikatan dengan unsur lainnya yang dapat disebut senyawa hidrogen.
Senyawa-senyawa hidrogen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu hidrogen yang
bereaksi dengan karbon (hidrokarbon), hidrogen yang bereaksi dengan unsur yang lebih
elektronegatif (hidrogen halida), hidrogen yang bereaksi dengan unsur yang kurang elektronegatif
(hidrida).
Sifat-sifat Hidrogen
Hidrogen mempunyai sifat-sifat yang membedakan unsur hidrogen dengan unsur lainnya.
Sifat hidrogen yang paling menarik yaitu hidrogen mempunyai sifat mudah terbakar.
Keunikan hidrogen lainnya adalah hidrogen merupakan satu-satunya unsur yang memiliki
tiga isotop alami yaitu Protium (1H), Deuterium (2H), Tritium (3H).
Unsur hidrogen di alam memiliki sifat antara lain yaitu:
1.
Titik lebur: 14,01 K (-259,14 oC)
2.
Titik didih: 20,28 K (-252,87 oC)
3.
Kapasitas panas spesifik: 14,304 J g-1 K-1
4.
Kalor peleburan: 0,117 kJ mol-1 H2
5.
Panas penguapan: 0,904 kJ mol-1 H2
6.
Energi ionisasi: 1312 kJ mol-1
7.
Panas atomisasi: 218 kJ mol-1
8.
Elektron afinitas: 72,7711 kJ mol-1
9.
Elektronegativitas (Skala Pauling): 2,18
10. Radius kovalensi: 0.32
11. Radius atom: 2.08
12. Jari-jari atom: 25 am
13. Volume atom: 14.1 cm3/mol
14. Massa atom: 1,00794 amu
15. Massa jenis: 0.0899 g/cm3
Manfaat Hidrogen
Hidrogen memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat hidrogen
ditemukan dalam berbagai bidang, antara lain :
1. Bidang Industri
a. Bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung
hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah
menggerakan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga
pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon
dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.
b. Meningkatkan kejenuhan minyak

Lemak trans terbentuk dari penambahan hidrogen pada minyak nabati melalui proses
hidrogenasi parsial. Normalnya minyak nabati bentuknya cair dan memiliki ikatan rantai asam
lemak yang tidak jenuh.
Melalui proses hidrogenasi dengan penambahan ion hidrogen, ikatan asam lemak yang
awalnya tidak jenuh akan menjadi jenuh sehingga membuat minyak nabati menjadi lebih padat
sehingga tidak mudah rusak. Contohnya dalam proses pembuatan margarin. Namun perubahan dari
cairan minyak menjadi lemak padat akan mengubah lemak nabati yang tadinya lemak tak jenuh
menjadi lemak trans. Makanan yang diolah dengan minyak nabati yang terhidrogenasi akan menjadi
lebih tahan lama, teksturnya lebih baik, lebih renyah, dan gurih, serta tidak terlalu terasa
minyaknya.
Selain dalam margarin, lemak trans pun juga terdapat dalam shortening (mentega putih
atau lemak putih), fast food seperti ayam goreng (fried chicken), kentang goreng (french fries),
adonan pizza, donat, keripik, kentang, kraker, biskuit, kue kering (cookies), permen, dan cake.
Lemak trans secara alami juga ada dalam jumlah sedikit dalam daging dan susu sapi. Tapi lemak
trans dalam makanan yang diproses efeknya lebih berbahaya bagi kesehatan. Padahal sebagian
besar lemak trans yang kita konsumsi saat ini justru berasal dari makanan yang diproses.
c. Hidrodesulfurasi
Hidrodesulfurisasi (HDS) adalah katalitik proses kimia banyak digunakan untuk
menghilangkan sulfur (S) dari gas alam dan dari produk minyak olahan seperti bensin, bahan bakar
jet, minyak tanah, solar, dan minyak bakar. Tujuan menghilangkan belerang ini adalah untuk
mengurangi belerang dioksida (SO2) emisi yang dihasilkan dari yang menggunakan bahan bakar di
otomotif kendaraan, pesawat, kereta api lokomotif, kapal, gas atau minyak bakar, pembangkit
listrik, perumahan dan industri tungku, dan bentuk lain dari bahan bakar pembakaran.
d. Hidrocracking
Hydrocracking adalah proses catalytic cracking dibantu oleh adanya peningkatan tekanan
parsial gas hidrogen. Serupa dengan hidrotreater, fungsi hidrogen adalah pemurnian dari aliran
hidrokarbon dari sulfur dan nitrogen hetero-atom.
Produk dari proses ini adalah hidrokarbon jenuh, tergantung pada kondisi reaksi (suhu,
tekanan, aktifitas katalis) produk ini berkisar dari etana, LPG untuk hidrokarbon berat sebagian
besar terdiri dari isoparaffins.

e. Agen pereduksi bijih logam


Untuk mengekstrak logam, bijih atau senyawa logam harus mengalami proses reduksi
(misalnya, ion logam positif menerima elektron negatif untuk membentuk atom logam netral, atau
oksida yang kehilangan oksigen, untuk membentuk atom logam bebas).
Senyawa yang kehilangan oksigen dari oksidanya disebut agen pereduksi misalnya karbon,
karbon monoksida atau kadang-kadang hidrogen.
f. Sebagai sel bahan bakar
Ketika terbakar, hidrogen melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan air sebagai
bahan buangan (2H2 + O2 > 2H2O). Sama sekali tidak mengeluarkan karbon. Jadi penggunaan
hidrogen sebagai bahan bakar sangat membantu mengurangi polusi karbon dioksida (CO 2) dan juga
karbon monoksida (CO) sehingga sekaligus mengurangi efek rumah kaca.
Dibanding bahan bakar fosil yang umum kita gunakan selama ini (bensin dan solar),
pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar jauh lebih efektif dalam pembakaran. Sebagai
perbandingan 1 pound bensin yang dibakar pada suhu 25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer
akan menghasilkan panas antara 19.000 Btu (44,5 kJ/g) s/d 20.360 Btu (47,5 kJ/g), sedangkan 1
pound Solar bisa menghasilkan panas antara 18.250/lb (42,5 kJ/g) s/d 19,240 Btu (44,8
kJ/g).Hidrogen sendiri dalam kondisi yang sama (25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer) dengan
berat yang sama mampu menghasilan panas 51.500 Btu/lb (119,93 kJ/g) sampai 61.000 Btu/lb

(141,86 kJ/g) yang berarti hampir 3 kali lipat dari panas yang bisa dihasilkan oleh pembakaran
bensin dan solar.
Keunggulan lain dari Hidrogen adalah jumlahnya di alam ini sangat melimpah, 93 % dari
seluruh atom yang ada di jagat raya ini adalah Hidrogen, unsur yang paling sederhana dari semua
unsur yang ada di alam ini . Tiga perempat dari massa jagat raya ini adalah Hidrogen. Di bumi
sendiri bentuk hidrogen yang paling umum kita kenal adalah air (H2O).
Hanya, meskipun memiliki banyak keunggulan dibanding bahan bakar lain, hidrogen juga
memiliki kelemahan. Kelemahan Hidrogen ini sebagai bahan bakar adalah sifatnya sebagai sumber
energi yang tidak bersifat langsung (primer) sebagaimana halnya gas alam, minyak atau batubara.
Hidrogen adalah energi turunan (sekunder) sebagaimana halnya listrik yang tidak bisa
didapat langsung dari alam, melainkan harus diproduksi dengan menggunakan sumber energi lain
seperti Gas alam, minyak, batu bara, nuklir, energi matahari dan berbagai sumber energi
lainnya. Tapi meskipun hidrogen tidak bisa dilepaskan dari kelemahannya itu, tetap saja dalam
skala kecil sudah banyak negara di dunia memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar.
g. Dalam pemurnian minyak bumi
Produk minyak bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari minyak mentah (minyak
bumi) setelah diproses di pengolahan minyak.
Menurut komposisi dan permintaan minyak mentah, pengolahan dapat memproduksi
berbagai jenis produk minyak bumi. Produk minyak terbesar digunakan sebagai energi; bermacam
tingkatan minyak bahan bakar dan bensin. Hidrogen dan karbon dalam bentuk arang minyak bumi
juga dapat diproduksi sebagai produk minyak bumi.
Produk hidrogen sering digunakan sebagai produk perantara untuk proses pengolahan
minyak lainnya seperti pemecahan katalitis hidrogen (pemecahan hidro) dan hidrodesulfurisasi.
2. Dalam bidang fisika dan teknik
a. Sebagai shielding gas
Shielding gas adalah gas-gas inert atau semi lembam yang umum digunakan dalam beberapa
proses pengelasan, terutama gas metal arc welding (GMAW) dan gas tungsten arc welding (GTAW).
Tujuannya adalah untuk melindungi daerah las dari gas atmosfer, seperti oksigen, nitrogen, karbon
dioksida, dan uap air.
b. Zat pendingin rotor
Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di stasiun
penghasil listrik. H2 digunakan sebagai pendingin rotor di generator pembangkit listrik karena ia
mempunyai konduktivitas termal yang paling tinggi di antara semua jenis gas.
Pendinginan dengan hidrogen memiliki beberapa keuntungan diantaranya mengurangi rugi
angin (windage loss) karena densitas hidrogen hanya 7% dibandingkan udara, konduktivitas termal
yang tinggi (7x udara), koefisien transfer panas yang tinggi (135% dari udara) dan mengurangi resiko
korona yang mungkin ada jika menggunakan udara.
3. Kandungan hidrogen dalam air
Mengapa hidrogen berperan membantu masalah kesehatan dan memperlambat proses
penuaan?
Hidrogen yang larut dalam air merupakan antioksidan yang sempurna karena
kemampuannya untuk menyumbangkan/menstabilkan elektron sehingga akan menstabilkan radikal
bebas. Radikal bebas adalah salah satu penyebab utama penuaan dan masalah berbagai penyakit.
Setiap hari kita merasakan radikal bebas, dari bahan kimia dan racun rumah tangga, polusi
lingkungan, penggunaan obat-obatan yang berlebihan, merokok dan minuman beralkohol, produk
olahan dan makanan olahan, serta air yang terkontaminasi.

Karena radikal bebas adalah salah satu penyebab utama penuaan dan menyingkirkan
mereka adalah sangat penting agar Anda tetap sehat, oleh karena itu air yang kaya hydrogen sangat
bernilai untuk melawan berbagai penyakit degeneratif.
4. Sebagai pendeteksi kebocoran
Baru-baru ini hidrogen digunakan sebagai bahan campuran dengan nitrogen (kadangkala
disebut forming gas) sebagai gas perunut untuk pendeteksian kebocoran gas yang kecil.
Aplikasi ini dapat ditemukan di bidang otomotif, kimia, pembangkit listrik, kedirgantaraan,
dan industri telekomunikasi. Hidrogen adalah zat aditif (E949) yang diperbolehkan penggunaanya
dalam ujicoba kebocoran bungkusan makanan dan sebagai antioksidan.

Bahaya Hidrogen
Selain mempunyai manfaat, hidrogen juga mempunyai dampak dan bahaya, diantaranya
adalah penyalahgunaan bom hidrogen dan meledaknya gas hidrogen yang dikarenakan sifat hidrogen
mudah terbakar dan meledak. Hidrogen juga dapat berbahaya jika hidrogen sudah berikatan dengan
unsur/zat berbahaya yang membentuk senyawa seperti hidrogen sianida dan hidrogen sulfida.
Selain itu, produksi dari hidrogen juga dapat menimbulkan efek yang berbahaya seperti keluarnya
gas CO dan CO2.
Sebelum dampak penggunaan hidrogen muncul, kita dapat mencegah bahaya dari gas
hidrogen, diantaranya yaitu lebih berhati-hati dalam menggunakan gas hidrogen dan mengawasi
penggunaannya.
Selain itu, bila sudah terkena dampaknya, kita juga bisa meminimalisir bahaya yang dapat
ditimbulkannya, diantaranya dengan menjauhi sumber, mencuci tangan dan pakaian dan lain-lain.

Divisi 2.2 Non-Flammable Gas


(Gas yang tidak mudah terbakar)
Gas selain yang termasuk dalam kategori Flammable
Gas. Termasukgas kriogenik/ kriogenik
cair (suhudi
bawah 100 C)
yang
digunakan
untuk kriopreservasi dan bahan
bakar roket, seperti nitrogen dan neon.

Nitrogen
Nitrogen adalah suatu unsur yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk gas.
Kandungan Nitrogen dalam udara kurang lebih 78% volume. Gas Nitrogen mempunyai sifat inert,
tidak beracun, tidak mudah terbakar. Gas Nitrogen banyak di pakai sebagai bahan flow testing,
kalibrasi, plastic forming.

DATA FISIK
Simbol Kimia N 2

Tidak berwarna

Tidak berbau

Tidak mempunyai rasa

Titik Didih -195,8 C

Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 0,967

Berat Molekul 28,013

Suhu Kritis -147,1 C

Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 C) 1,170 kg/m 3

Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 C) 0,016 cm 3 /cm 3

Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 C) 0,855 m 3 /kg

PENGGUNAAN
Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian mempunyai
peranan dalam akumulator pendingin.

Nitrogen digunakan di berbagai bidang :


Penyimpanan bahan-bahan yang mudah busuk : freezing, cooling, mengawetkan produk
makanan dan minuman yang belum diolah pada suhu rendah, pengiriman dengan menggunakan truk
pendingin.
Penyimpanan produk-produk biologi: freezing, cooling, penyimpanan bersuhu rendah untuk
darah, lapisan kulit ari dan sperma untuk inseminasi buatan.

Bedah otak dan mata

Membuat tanda pengenal pada hewan

Metalurgi: shrink fitting, die inerting, impact test, rolling mill.

Pekerjaan umum : soil freezing

Industri daur ulang: pendinginan badan mobil yang dibongkar, elektrik motor, bagian tengah
kabel listrik.
Pengerasan plastik sebelum dihancurkan atau digiling (cyro-grinding)

Pembuatan pesawat terbang: simulasi penerbangan

Industri nuklir : cryopumping Penelitian ilmiah : research center Meteorologi

Industri elektronik : packaging, moisture control

Industri kimia : blanketing, inerting, purging, flushing.


BAHAYA NITROGEN
Nitrogen oksida dari proses pembakaran dapat menyebabkan bersatunya oksigen dan
nitrogen yang terdapat di udara dan hal ini memberikan berbagai ancaman berbahaya. Zat nitrogen
oksida itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi di atmosfer, zat ini
membentuki partikel-partikel nitrat yang sangat halus yang dapat menembus bagian terdalam paruparu. Partikel-partikel nitrat ini jika bergabung dengan air, baik air di paru-paru maupun uap air di
atmosfer akan membentuk asam. Akhirnya zat-zat oksida ini bereaksi dengan asap bensin yang tidak
terbakar dan zat-zat hidtokarbon lain untuk membentuk ozon rendah (smog) kabut berwarna coklat
kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia. Dalam bentuk cair jika terkena kulit
dapat menyebabkan terbakar hebat dan kerusakan jaringan badan.

TINDAKAN PENYELAMATAN
Pindahkan korban ketempat berudara bebas.

Beri bantuan pernapasan.

Bawa kerumahsakit terdekat.

Terhadap kebocoran botol baja.

Pindahkan botol baja ketempat yang terbuka

Jika terkena Nitrogen air pada tubuh, siram dengan air sebanyak mungkin.

diseret.

PEMINDAHAN DAN PENYIMPANAN


Pemindahan
1.
Tutup botol baja harus keadaan tertutup.
2.
Tidak boleh di jatuhkan, benturan satu sama lain, menerima goncangan, dan
3.
Menurunkan botol baja dari truk harus di beri bantalan kayu atau karet.
4.
Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja dalam
keadaan tegak.
Penyimpanan
1.
Dilarang menyimpang botol baja Nitrogen dekat dengan api dan sumber panas
lainnya karena akan mengakibatkan naiknya tekanan dalam botol baja.
2.
Penyimpanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.
3.
Botol baja harus di simpan di tempat yang aman terhadap getaran atau penyebabpenyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
4.
Tutup botol aja harus terpasang dengan baik.
5.
Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang kering dengan ventilasi yang baik
dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
6.
Dalam menyimpang botol baja kosong semua valve harus ditutup
7.
Ditempat penyimpanan di sediakan seperangkat alat pelindung pemanasan.
8.
Silinder harus disimpan secara vertikal di tempat yang sejuk dan berventilasi, jauh
dari sumber-sumber panas atau material yang mudah terbakar. Lindungi silinder, terutama bagian
krannya, dari kerusakan fisik, baik dalam keadaan penuh maupun kosong. Jangan biarkan bagian
manapun dari silinder itu terkena panas di atas 55C.
9.
Periksa apakah silinder-silinder berlabel. Jaga agar outlet dari silinder yang terisi
penuh terpasang pada tempatnya.

KETAHANAN MATERIAL
Nitrogen tidak menyebabkan karat sehingga semua jenis metal dapat dipergunakan asalkan
peralatan dirancang untuk tahan terhadap tekanan dan suhu.
KEBOCORAN SILINDER
Pindahkan ke tempat yang berventilasi baik. Hentikan kebocoran bila memungkinkan.

Kosongkan tempat jauh-jauh dari arah pergerakan gas. Bila kebocoran tidak dapat
dihentikan, pindahkan silinder ke tempat yang aman dan biarkan sampai menjadi kosong.
PENCEGAHAN SEBELUM DIGUNAKAN
Jauhkan botol baja dari sumber api dan bunga api.

Dilarang mengubah atau memindahkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjukpetunjuk isinya.

Dilarang menggunakan botol baja Nitrogen sebagai penyangga roller.

PERLINDUNGAN PRIBADI
Orang-orang yang secara teratur berhubungan dengan pemindahan silinder Nitrogen harus
dilengkapi dengan :
sepatu safety

sarung tangan kulit atau PVC

Pakaian kerja dan kacamata pengaman juga dianjurkan

KEBAKARAN
1. Nitrogen tidak memperbesar pembakaran. Pindahkan silinder-silinder yang secara tidak
langsung terpengaruh api.
2. Bila mengalami kenaikan suhu panas yang tinggi, dinginkan silinder dengan air yang
diambil dari tempat yang terlindungi. Jika silinder tidak dapat didinginkan, kosongkan daerah
tersebut.

NEON
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor
atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini
memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan
lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda
(sign).

Sifat fisika

Fase
Massa jenis
Massa
jenis
cairan
pada t.d.
Titik lebur
Titik didih
Titik tripel
Titik kritis
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor

gas
(0 C, 101.325 kPa) 0.9002 g/L
1.207[1] gcm3
24.56 K,-248.59 C,-415.46 F
27.07 K,-246.08 C,-410.94 F
24.5561 K (-249C), 43[2][3] kPa
44.4 K, 2.76 MPa
0.335 kJmol1
1.71 kJmol1
5R/2 = 20.786 Jmol1K1

Bahaya Merkuri dalam Lampu Neon


Lampu hemat energi yang biasa kita kenal dengan sebutan lampu neon, lampu CFL
(Compact Fluorescent Lamp), lampu TL (Tube Luminescent) merupakan lampu yang banyak
digunakan untuk menggantikan lampu pijar. Hal tersebut dikarenakan untuk menghasilkan terang
yang sama lampu neon membutuhkan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan dengan lampu
pijar, dengan menggunakan lampu neon kita bisa menghemat energi 80%, mengurangi emisi gas CO2
dan mencegah global warming.
Lampu pijar menyala karena adanya kawat tipis yang dialiri listrik sehingga akan timbul
panas, yang kemudian membara dan akhirnya menyala. Sedangkan lampu neon, merupakan lampu
yang didalamnya berisi gas merkuri (air raksa) dan tabungnya dilapisi bahan fluoresen, listrik
digunakan untuk menciptakan loncatan listrik seperti petir mini.
Loncatan petir mini ini menyebabkan energi gas merkuri meningkat, hal ini tidak
berlangsung lama karena kemudian energi gas merkuri tersebut dilepaskan dan menghasilkan suatu
cahaya ultraviolet. Ultraviolet tersebut kemudian mengenai bahan fluoresen sehingga terjadi
fluoresensi dan menghasilkan cahaya warna putih terang.
Bahan merkuri dari lampu neon ini yang berbahaya apabila kontak atau masuk ke dalam
tubuh manusia. Apabila lampu ini pecah, bahan logam merkuri dapat mencemari ruangan dan
mengancam kesahatan manusia. Kadar pencemaran merkuri bisa bertahan 5 jam pada ruangan
tertutup, karena berbahaya maka bayi dan ibu hamil harus segera keluar, dan jendela harus segera
dibuka selama 15 menit agar gas merkuri dapat hilang dari dalam ruangan.
Merkuri merupakan suatu logam yang apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan
ruam, sedangkan apabila terhirup dapat menyebabkan sakit kepala, dan memicu kejang pada
penderita epilepsi. Kadar merkuri sebenarnya cukup kecil, hanya sekitar 1-5 mg pada setiap bola
lampu CFL dan tidak terlalu berbahaya jika segera tersapu angin. Namun di ruangan tertutup yang
tidak ada angin, kadarnya bisa meningkat 20 kali lipat sehingga sangat membahayakan.
Sebuah penelitian di Fraunhofer Wilhelm Klauditz Institute mengungkap bahwa bola lampu
CFL yang pecah dapat meningkatkan kadar merkuri di udara tertutup hingga 7 mikrogram/cm3.
Sementara batas aman yang tidak membahayakan adalah 0,35 mikrogram/cm3.
Sekarang bagaimana bila kita tidak sengaja memecahkan lampu TL dalam suatu ruangan?
Berikut ada beberapa langkah yang diadopsi oleh EPA (Agen Lingkungan Amerika):
1. Sebelum membersihkan buka semua ventilasi ruangan (jendela, pintu) dan tinggalkan
ruangan paling tidak 15 menit.
2. Matikan semua sistem ventilasi yang menggunakan kipas termasuk AC.
3. Bila lampu pecah di permukaan seperti lantai, ambilah pecahan kaca menggunakan
kertas yang agak kaku atau karton dan tempatkan di kantong plastik.
4. Gunakan selotip atau isolasi untuk mengambil sisa2 remah2 kaca.
5. Seka lantai dengan lap basah dan buang di kantong plastik.

6. Jangan sekali2 menggunakan sapu atau vacuum cleaner untuk membersihkan pecahan
kaca, karena akan memperluas sebaran debu serbuk merkuri.
7. Segera buang kantong plastik yang tutup rapat dengan membuangnya sejauh mungkin.
(Kalo diluar negeri pembuangan sampah khususnya limbah lampu TL diatur secara ketat, bahkan
ada recyling center khusus lampu TL ini)
8. Cuci tangan anda.

Divisi 2.3 Toxic Gas (Gas Beracun) :


Gas yang dapat menyebabkan kematian atau cedera
serius bagi
kesehatan
manusia jika terhirup,contohnya
adalah fluorin, klorin,dan hidrogen sianida.

FLUOR
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor
atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Fluor merupakan gas halogen
univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari
seluruh unsur. Dalam bentuk murninya fluor sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran
kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. Fluor bersifat racun, korosif dan sangat berbau.
Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai
berikatan dengan unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti
fluorit , kriolit, dan apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida,
yang terdapat dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut. Fluor adalah unsur yang
paling elektronegatif dan reaktif bila dibandingkan dengan semua unsur.

Keterangan unsur
Simbol : F

Penemu : Joseph Henri Moissan (1886)

Radius Atom : 0.57

Volume Atom : 17.1 cm3/mol

Massa Atom : 18.9984

Titik Didih : 85 K

Radius Kovalensi : 0.72

Struktur Kristal : Kubus

Massa Jenis : 1.696 g/cm3

Konduktivitas Listrik : x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas : 3.98

Konfigurasi Elektron : [He]2s2p5

Formasi Entalpi : 0.26 kJ/mol

Konduktivitas Panas : 0.0279 Wm-1K-1

Potensial Ionisasi : 17.422 V

Titik Lebur : 53.55 K

Bilangan Oksidasi : -1

Kapasitas Panas : 0.824 Jg-1K-1

Entalpi Penguapan : 3.2698 kJ/mol

MANFAAT
Fluor Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:
1. Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair
ataupun gas dan tidak berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong
dalam produk penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau
pada AC. Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan
ozon (O3) di atmosfer, sehingga pengunaannya makin di kurangi.
2. Pada senyawa Politetra Flouretena (Teflon)
Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering
disebut sebagai teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan
sebagai pelapis pada bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya. selain itu organik
fluor juga banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang merupakan
turunan dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil.
Selain itu senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada
reaktor nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca.
Pemakaian senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena
itu banyak pasta gigi yang ditambahkan senyawa ini.
Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak maka dapat menyebabkan kerusakan
pada email gigi. Selain itu, fluor dan senyawanya digunakan dalam memproduksi uranium (dari
heksafluorida) dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial, termasuk plastik untuk suhu tinggi. Asam
fluorida mengetsa kaca lampu pijar. Keberadaan fluor sebagai senyawa fluorida yang mudah larut
dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menyebabkan bercak pada lapisan email gigi, bila
terkonsumsi oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski demikian, dalam jumlah yang lebih
sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi. Unsur fluor telah dipelajari sebagai bahan bakar roket
karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa.
Berbahaya?
Baik dalam wujud gas maupun telah menjadi senyawa dengan unsur lain, fluor bisa cukup
berbahaya, bahkan lebih berbahaya dibandingkan halogen lainnya.
Mengapa?
Mungkin Anda pernah melihat peringatan pada kemasan pasta gigi agar tidak ditelan;
tentunya ada alasan sangat bagus untuk peringatan tersebut. Selain beracun, fluor (apalagi yang
berwujud gas murni) juga bersifat korosif. Gejala keracunan seperti mual dan diare akan muncul
pada dosis 3-5 mg/kg, dan diperkirakan mengakibatkan kematian pada dosis 5-10 gram (32-64
mg/kg) untuk orang dewasa. Mengerikan, bukan?
Karena reaktivitas dan elektronegativitasnya yang tinggi, pada suhu ruangan, kontak
langsung antara fluor dan materi organik (eg. hidrokarbon) dapat langsung mengakibatkan
pembakaran. Selain itu, pada udara lembab, fluor akan bereaksi dengan air membentuk asam
fluorida, yang dapat mengakibatkan keracunan dan korosi seperti yang dijelaskan di atas.
Penanganan Unsur

fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang
tajam, bisa dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan
bekerja. Konsentrasi yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm

KLORIN
Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur
ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA).
Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang
tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir
semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.
Pada suhu ruangan, klorin berbentuk gas yang berwarna kuning kehijauan dan mempunyai
bau yang tajam serta iritatif. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat
beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau
desinfektan
KEGUNAAN KLORIN
1. Desinfektan.
Klorin digunakan untuk desinfeksi air termasuk air untuk mandi, kolam renang dan juga air
minum. Klorin digunakan sebagai desinfektan air minum karena mempunyai efek dapat membunuh
bakteri E. Coli serta Giardia dan harganya murah. Penambahan klorin pada air minum dimulai sejak
tahun 1800. Sejak tahun 1904, penambahan klorin pada air minum menjadi standar yang harus
dipenuhi penyedia layanan air minum hingga sekarang.
2. Pemutih.
Pada proses produksi kertas dan pakaian, klorin digunakan sebagai cairan pemutih
(bleaching). Bahan dasarnya dibuat dari natrium hidroksida dan gas klor (gas klorin dialirkan ke
dalam larutan natrium hidroksida sehingga membentuk natrium hipoklorit (NaOCL) yang disebut zat
pemutih).
3. Senjata kimia.
Karena efeknya yang sangat iritatif, gas klorin telah digunakan sebagai senjata kimia pada
perang dunia ke II.
Bagaimana caranya klorin dapat masuk ke tubuh kita?
Klorin merupakan zat asam yang korosif. Klorin akan berperan sebagai iritan kuat pada
jaringan yang sensitif. Kontak jangka panjang dengan klorin dapat menyebabkan terbentuknya
radikal bebas. Radikal bebas adalah zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Klorin dapat masuk ke tubuh dengan cara :
1. Terhirup melalui saluran nafas.
Klorin sangat berbahaya bila terhirup ke saluran pernafasan. Berat molekul gas klorin lebih
besar dari udara sehingga akan selalu menempati daerah terendah dan mengendap di saluran nafas.
2. Kontak dengan kulit atau mata.
Efek klorin sangat negatif untuk kosmetik. Klorin dapat menyebabkan hilangnya
kelembaban kulit dan rambut sehingga terlihat keriput dan kering. Kontak dengan cairan klorin
dapat menyebabkan kulit dan mata terbakar.
3. Melalui inhalasi uap panas dan absorbsi melaui kulit.
Paparan klorin yang berbahaya adalah melaui inhalasi uap panas dan absorbsi melalui kulit
saat mandi menggunakan shower. Air shower yang hangat akan membuka pori-pori kulit dan

menyebabkan peningkatan absorbsi klorin dan bahan kimia lainnya dalam air. Inhalasi sangat
berbahaya mengingat gas klorin (kloroform) yang terhirup dapat langsung menuju aliran darah.
4. Masuk ke saluran cerna melaui air atau makanan yang terkontaminasi.
Menurut U.S. Council of Environmental Quality, risiko terjadinya kanker meningkat sebesar
93% pada penduduk yang mengonsumsi air berklorinasi dibandingkan dengan yang tidak
mengandung klorin. Pada penelitian binatang, tikus yang terpapar klorin dan kloramin menderita
tumor ginjal dan usus.

INDIKASI GANGGUAN BILA TERKONTAMINASI KLORIN


0,2 ppm
: hidung terasa gatal

1,0 ppm

: krongkongan gatal atau rasa kering, batuk, susah nafas

1,3 ppm

: sesak nafas berat dan kepala sangat pening (untuk 30 menit)

5 ppm

: peradangan hidung, pengkaratan gigi dan sesak nafas.

10,0 ppm

: trakt respiratori menjadi sangat diganggu

15-20 ppm : batuk lebih keras, terasa tercekik, sesak di dada

30 ppm
: berbahaya untuk kehidupan selanjutnya atau untuk sehat seperti batuk
hebat, tercekik, sesak nafas dan muntah-muntah

250 ppm

: kemungkinan besar fatal

1000 ppm

: pasti mati

Tingkat keparahan akibat paparan klorin tergantung bagaimana cara masuknya, dosis dan
lama paparan. Menghirup gas klorin dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan edema pulmo.
Jika anda terpapar klorin, maka lakukan tindakan di bawah ini :
1. Segera tinggalkan area yang menjadi sumber paparan klorin. Pergilah ke luar ruangan.
Jika ruangan tersebut tertutup rapat, maka matikan AC, kipas angin, heater dan tutup tungku
pemanas.
2. Lepaskan kain atau pakaian yang terpapar klorin. Jika untuk melepaskan pakaian
tersebut harus melalui kepala, potong atau gunting baju tersebut untuk menghindari kontak lebih
lanjut dengan klorin.
3. Letakkan pakaian tersebut dalam kantong plastik dan segel dengan kuat, jauhkan dari
orang-orang sekitar terutama anak-anak.
4. Segera cuci bekas klorin dari permukaan kulit dengan air yang mengalir dan sabun. Bilas
bekas paparan klorin dengan air mengalir sebanyak-banyaknya.
5. Bila terciprat ke kaca mata, cuci kaca mata dengan sabun dan air sebelum dipakai
kembali.
HIDROGEN SIANIDA
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk
menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam
tubuh dapat mengakibatkan kematian.
Sianida pada rokok berbentuk gas hidrogen sianida. Hidrogen sianida biasanya digunakan
untuk bahan pembuatan plastik dan pestisida. Sianida merupakan racun yang mematikan. Racun ini
akan menghambat tubuh menyerap oksigen untuk mempertahankan hidup. Sianida akan diserap
tubuh dan mematikan sel karena kehabisan oksigen. Pada dosis tertentu hidrogen sianida dapat
menyebabkan kematian hanya dalam waktu 15 menit saja.

air
etanol

Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Bau
Kepadatan
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan
dalam
Daya larut dalam
kH
Keasaman (p K a)
Kebasaan (p K b)
Indeks bias (n D)
Kelekatan

CHN
27,03 g mol -1
Sangat pucat, biru, cairan transparan
Minyak almond pahit
0,687 g mL -1
-14 - 12 C, 259-261 K, 7-10 F
25-26 C, 298,5-299,5 K, 78-79 F
Larut
Larut
75 umol Pa -1 kg
9.21
4.79
1.2675
201 Pa s

-1

Tanda atau Marka (Marking)


Pada dasarnya marka atau tanda-tanda yang harus ditempel atau dipasang pada paket atau
kemasan suatu Barang Berbahaya menjadi tanggung jawab pengirim (Shipper).
Ada dua jenis marka atau tanda yaitu :
a. Marka khusus kemasan
Package specifikation marking yaitu tanda yang menunjukkan ciri-ciri, misal UN 4G
artinya tanda kotak dari bahan fiber-kayu (fiberboard box).
b. Kemasan yang menggunakan tanda untuk : Jenis Barang Berbahaya, Pengirim BB,
Penerima BB dan lainnya.
Tanda-tanda spesifik kemasan
Setiap kemasan yang akan diangkut dengan pesawat udara harus diberi tanda atau
marking, sebagaimana contoh berikut :
UN 4G/Y50/S/99
NL/VL 824
Keterangan :
UN = United Nations (Simbul Internasional)
4G
= 4 kode Fiberboard/papan fiber; G kode Boxs/kotak
Y
= Packing Group (kelompok kemasan)
50
= Maksimum kuantitas 50 kg
S
= Solid/padat : Inner Packing
99
= Tahun pembuatan 1999
NL = Negara yang berkepentingan
VL = Nomor pabrik
Pemasangan Tanda-tanda
Tanda-tanda yang diperlukan harus ditempel sesuai dengan jenis Barang berbahaya yang
terdapat dalam kemasan. Tanda-tanda itu harus lekat benar dan tulisan harus tercetak jelas dengan
catatan :

- Tahan lama
- Mudah dilihat
- Latar belakang yang menyolok atau kontras
- Tidak tertutup oleh tanda lain
Sesuai dengan peraturan barang berbahaya atau DGR, bahwa tanda-tanda harus
terletak pada kemasan dengan posisi yang benar sesuai dengan aturan di atas.
Apabila terdapat sisa tanda yang tidak perlu yang masih melekat pada kemasan, maka
tanda lama tersebut harus dicabut dan diganti yang baru.
Kaitannya dengan pemasangan tanda-tanda ini, pihak pengirim perlu mengadakan
pemeriksaan ulang, apakah tanda-tanda pada kemasan telah lengkap dan memenuhi syarat, selain
itu tiap kemasan tunggal juga diberikan tanda-tanda.
Label (Labelling)
- Pengertian Umum
Setiap kemasan yang akan diangkut dengan pesawat udara harus ditempel label
sesuai dengan isi kemasan. Pengirim bertanggung jawab menempelkan label pada kemasan
tersebut, Sedangkan Airline (operator yang mengangkut) bertanggung jawab hanya mengganti label
yang tidak jelas atau rusak selama pengangkutan.
Yang dimaksud label adalah kertas bergambar dan bertuliskan, berbentuk segi
empat yang menggambarkan Barang Berbahaya yang ditempel pada kemasan berukuran 100 mm x
100 mm
- Jenis Label
a. Hazards Label atau label bahaya
Adalah label yang mengidentifikasikan adanya bahaya atau risiko, berupa
gambar simbol dan nomor kelas yang masing-masing mempunyai warna dasar berbeda sesuai
kelasnya.
b. Handling Label atau label Instruksi
Adalah label yang berisi gambar dan tulisan serta petunjuk lain yang
merupakan instruksi untuk dilaksanakan atau ditaati.
Syarat Penempelan Label antara lain
- Semua label ditempel di tempat aman pada kemasan sehingga mudah dibaca, dilihat
dan tidak kabur
- Setiap label harus ditempel atau tercetak secara jelas dan warna yang kontras
- Ditempel yang kuat dan ukurannya sesuai aturan yang berlaku.
Posisi Label dalam pemasangan
- Berdampingan dengan teks alamat pengirim
- Label bahaya utama berdampingan dengan label bahaya tambahan
- Label CAO (cargo aircraft only) berdampingan pada sisi yang sama
- Tanda this way Up dipasang pada kedua sisi yang bertolak

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Dangerous_goods
http://www.karyagunagas.com/acetylene.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Neon
http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrogen_cyanide
http://www.suryabiru.co.id/nitrogen.htm

Kesimpulan

Belakang.

Kelas 2 : Bahan Gas (Gases)


yaitu bahan gas yang dapat mengeluarkan asap dan dapat menyala oleh
bunga api atau api. Gas ini terdiri dari 3 Divisi yaitu : Flamable Gas
yaitu gas yang mudah terbakar (RFG). Non Flamabe Gas (RNG), Non
Toxic Gas (RCL), gas-gas ini mempunyai reaksi keras terhadap
02.Contoh : Karbon Dioksida, Fire Extinguisher. Toxic Gas atau Gas
Beracun (RPG), contoh : Aerosol.

Anda mungkin juga menyukai