LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK
ACARA: MINERAL UNIAXIAL
Mineral: Dolomit
Chemical. Formula : Ca (Mg,Fe) (CO3)2

Cryst.System: Heksagonal

Plane Polarize light (//)

PPL

Colour:
colorless
Mineral Size:
Relief:
Sedang
Form:
Prismatik
Cleavage:

XPL

Dua arah
Fracture:
Even
Pleochroism:

Cross
light

Polarize
(X)

Interference colour, Orde:

-

Transparency:

Kuning orde 2 (yellowish green)

Retardation:

Transparent
Refraction Index:

843 x 10-6
Extinction,Angle:

Nmin > Nbalsam

Inclusion:

Simetri < 15o

Twinning:

Mineral Thickness (t):

Birefringence:
Conoscopic Mode
Optical IndicatrixFigure :

0,090
Optic Sign:
(+) adisi

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Additional Information
Alteration / Decomposition:
Occurence:
Dolomit adalah mineral umum.
Yang terbentuk pada vena dan
endapan replacement, pada batuan
sedimen dolomit dan batugamping,
dan pada batuan metamorf dolomit.
Daftar Pustaka:
Kerr.F.Paull.
1959.
Optical
Mineralogy. Tokyo : Kogakusha
Company (pages 245 246 )

Colour:
colorless
Mineral Size:
Relief:
Rendah
Mineral: Kuarsa
Form:
Chemical.Formula: SiO2
Tabular
Cleavage:
None
Fracture:
Uneven
Pleochroism:
Transparency:
Translucent
efraction Index:
Nmin > Nbalsam
Inclusion:
-

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK
ACARA: MINERAL UNIAXIAL
Cryst.System: Heksagonal
lane Polarize light (//)
PPL

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

XPL

Cross Polarize light (X)

Interference colour, Orde:
Slight tingle of yellow orde 1
Retardation:
300 x 10-6
Extinction,Angle:
Alteration / Decomposition:
Simetri <15o
Kuarsa merupakan mineral yang
Twinning:
kurang dipengaruhi oleh perubahan
atau alterasi dari mineral lainnya,
Mineral Thickness (t):
tetapi kadang menunjukkan sedikit
pergantian/replacement oleh
sericite,
dari piropilit, dan jarang
Birefringence:
oleh talc.
0,030
Occurence:
Optic Sign:
Kuarsa merupakan mineral yang
(+) adisi
terdapat dimana
mana. Banyak
ditemukan di tipe batuan beku
sebagai mineral utama, aksesori,
dan sekunder. Terutama berlimpah
di batupasir, arkose, pasir, kuarsit,
granit, ryolit, dan gneis. Banyak
pada batuan beku kuarsa sebagai
mineral sekunder pada lapisan dan
rongga batuan. Kuarsa banyak
terbentuk di urat hidrotermal.
Kuarsa juga terbentuk sebagai
mineral
replacement
mineral
lainnya.
Daftar Pustaka:
Kerr.F.Paull.
1959.
Optical
Mineralogy. Tokyo : Kogakusha
Company (pages 273-275 )

Conoscopic Mode
Optical IndicatrixFigure :

Additional Information

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK
ACARA: MINERAL UNIAXIAL
Mineral: Zircon

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Chemical. Formula : ZrSiO4

Cryst.System: Tetragonal

Plane Polarize light (//)

PPL

Colour:
Colorless
Mineral Size:
Relief:
Relief tinggi positif
Form:
XPL

Prismatik
Cleavage:
Tidak ada

Cross

Fracture:
uneven
Pleochroism:
Transparency:
Translucent
Alteration
Decomposition:
Refraction /Index:
Nmin >-Nbalsam
Occurence:
Inclusion:
Zirkon
terbentuk
sebagai
Ada
mineral asseccories pada
batuan yang mengandung Nafeldspar (batuan beku asam dan
batuan
metamorf).
Zircon mengandung unsur besi,
kalsium sodium, mangan, dan
unsur
lainnya
yang
menyebabkan warna pada
zirkon bervariasi, seperti putih
bening
hingga
kuning,
kehijauan, coklat kemerahan,
kuning kecoklatan, dan gelap.
Batu yang tergolong dalam
batu zircon akan berubah-ubah
warnanya jika dipanaskan.
Daftar Pustaka:
Kerr.F.Paull.
1959.
Optical
Mineralogy. Tokyo : Kogakusha
Company (pages 394 395 )

Polarize light (X)

Interference colour, Orde:
Warna pucat (orde 4)
Retardation:
Extinction,Angle:
Twinning:
Mineral Thickness (t):
0,03 mm

Birefringence:
0,090
Optic Sign:
(+) adisi
Additional Information

Conoscopic
Mode
Optical
IndicatrixFigure :

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN RESMI

Colour:
Yellowish to reddish brown
Mineral Size:
Mineral: Rutile

Chemical. Formula : TiO2

Relief:
Relief tinggi positif
Form:
Prismatik
Cleavage:
Paralel (110)
Fracture:
Even
Pleochroism:
Transparency:
Transparant
Refraction Index:
Nmin > Nbalsam
Inclusion:
-

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ACARA: MINERAL UNIAXIAL
Cryst.System: Heksagonal
Plane Polarize light (//)
PPL

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

XPL
Cross Polarize light (X)
Interference colour, Orde:
Retardation:
Extinction,Angle:
Twinning:
Biasa ada
Mineral Thickness (t):
0,03mm

Birefringence:
0,286-0,287

Conoscopic Mode
Optical IndicatrixFigure :

Optic Sign:
(+) adisi
Additional Information
Alteration / Decomposition:
Occurence:
Rutil terdiri atas 10% besi dan
sejumlah besar niobium dan
tantalum. Rutil merupakan mineral
aksesori pada batuan metamorf.
Juga terdapat pada batuan beku
albitite.
Daftar Pustaka:
Kerr.F.Paull.
1959.
Optical
Mineralogy. Tokyo : Kogakusha
Company (pages 229)