Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

ACARA 6: Analisa Petrografi dan Petrogenesa Batuan Metamorf

Nama : Muhamad Al Kindi Kelas : 01 (selasa jam 09.15 WIB)


NIM : 410015165 Tanggal: 8/05/2017

Kode Sampel : TBM 05 Perbesaran Okuler : 10 X


Jenis Batuan : Batu Metamorf Perbesaran Obyektif : 4X

XPL PPL

Keterangan Gambar :
1. KUARSA
2. ARAGONIT
3. DOLOMIT
4. OPAK
5.KALSIT

Deskripsi Mikroskopik :

Berdasarkan deskripsi mikroskopis dengan kode sampel TBM 05. Pada


pengamatan sayatan tipis batuan dengan menggunakan
perbesaran Okuler 10X dan perbesaran Obyektif 4X, sehingga
total perbesaran adalah 40X. Pada pengamatan sayatan tersebut
didapati mineral berupa mineral kalsit, opak, aragonit, dolomit,
kalsit .Dari keberadaan mineral dan bentukan-bentukan dari
mineralnya dimungkinkan bahwa sayatannya berasal dari batuan

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

metamorf yang terkena alterasi dengan menunjukn strukut


mineral yang memiliki vien dengan kandungan calcite .

Deskripsi Mineral.
1.Calcite (CaCO3)
Pada PPL (Colorless, bentuk prismatic;tabular, relief kuat,
pleokroisme lemah). Pada XPL (Warna putih, birefriengence
kuat, nilai 0,172, pemadaman simetri, orientasi length
slow).
2. Opak

PPL dan XPL , pada pengamatan PPL ditemukan kenampakan


mineral berwarna hitam, dan diwaktu dilakukan pemutaran
pada meja pengamatan mineralnya tetap tidak ada perubahan
dan ketika diamati dalam XPL juga berwarna hitam juga dan
ketika diputar tidak ada perubahan warna pada mineral. Dari
kenampakan mineralnya berbentuk tidak merata tetapi tidak
meruncing.
3. Dolomite
PPL dan XPL, pada pengamatan PPL yang teramati
berupa kenampakan warna yang tatanan tinggi pink hingga
hijau, dengan bentuk kristal rhombohedral dan relief tinggi.
Pada kenampalan XPL berupa warna BF pink kehijauan hingga
lembut putih mda dengan nilai orde 0,179-0.182 dimana
terletak pada orde 1 mendekati orde 2, dengan
pemadamannya miring yaitu < 45 O, orientasi lenght slow,
kembaran tidak ada.
4. Aragonite
PPL dan XPL, pada pengamatan PPL terlihat warna kuning kecoklatan , dengan
bentuk kristal subhedral, pleokraisme tidak ada, belahan ada 1 arah , pecahan
ada, dan relief tinggi. Pada pengamatan di XPL memiiki warna kuning
kecoklatan hingga gelap, dengan nilai orde 0,032 terletak pada orde 2, dengan
pemadaman kemiringan 18, orientasi length slow, kembaran tidak ada
,bentuknya seperti pagar columner .

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

5. Kuarsa
PPL dan XPL , pada pengamatan PPL ditemukan
kenampakan mineral berwarna putih, dan diwaktu dilakukan
pemutaran pada meja pengamatan mineralnya tetap tidak ada
perubahan dan ketika diamati dalam XPL juga berwarna putih
juga dan ketika diputar tidak ada perubahan warna pada
mineral. Dari kenampakan mineralnya berbentuk tidak merata
tetapi tidak meruncing.

Nama Batuan I : SubGreenschist-Dolomit Marbles

Nama Batuan II :

Petrogenesa : Batu Asalnya ( Protolit ) berupa batuan sedimen karbonatan,


dimana mineral dolomit nya masih teramatidan terkandung kalsit
an aragonite , yang sebagai penciri batuan karbonatan dan
pembentukannya terletak pada suhu antara 100 250 derajat
celcius dan dengan tekanan 0,2-0,7 Gpa sehingga membentuk
batuan Subgreenschist dan pada kedalamanya kurang dari 5 KM
dimana terletak pada zonasi diagenesa awal .

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

TEKNIK POINT COUNTING (KUANTITATIF)

Point Counting Data Record Sheet (Rock and Aggregrate) :

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Keterangan :
1. Kalsit ( KT ) 4. Opak ( OP )
2. Aragonit ( AG ) 5. Kuarsa ( KS )
3. Dolomit ( DM )

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Tabel perhitungan:
Point Counting Work-Sheet

Perhitungan Manual
Rumus yang digunakan :
Mineral x : Jumlah Mineral / Total Grid x 100 %
Perhitungaan Persentase Mineral Dalam Batuan Metamorf
Dengan Metode Point Counting:

67
Mineral Kalsit = 100 =16 .7 5
400

153
Aragonit = 100 =38 .25
400

158
Dolomit = 100 =39 , 5
400

21
Opak= 100 =5,2 5
400

1
Kuarsa= 100 =0,25
400

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

KLASIFIKASI FASIES METAMORFIK

TABEL !

Laporan Resmi Praktikum Petrograf


PRAKTIKUM PETROGRAFI
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Laporan Resmi Praktikum Petrograf

Anda mungkin juga menyukai