Oleh :
Nurcahyo Indro Basuki
I G.B. Eddy Sucipta
Arif Susanto
LABORATORIUM PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
LABORATORIUM PETROGRAFI
PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI, FITB - ITB
Dosen
LABORATORIUM PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI, FITB - ITB
SILABUS PRAKTIKUM
MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI (GL-3141)
SEMESTER I - 2017/2018
Catatan : Tugas dibuat dengan tulisan tangan, pemotongan nilai akan dilakukan untuk setiap tugas
yang sama dengan praktikan lainnya.
LABORATORIUM PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI, FITB - ITB
I. PENGENALAN ALAT
Mikroskop Polarisasi
IX. ORIENTASI
Orientasi mineral tujuannya untuk menentukan arah indikatriks di dalam suatu mineral.
Pengamatan orientasi mineral harus dibantu dengan komparator. Komparator adalah
perlengkapan dari suatu mikroskop polarisasi, ada 3 jenis komparator yaitu :
Komparator gipsum 530 nm
Komparator mika ¼
Komparator baji kuarsa
Macam-macam orientasi :
A. Length Slow Orientation
Orientasi suatu mineral length slow artinya sumbu panjang indikatriks (arah getar sinar lambat)
sejajar atau hampir sejajar dengan arah memanjang kristal/sumbu panjang kristal (sumbu c),
(gambar 9).
d. Keadaan pada gambar 11 menunjukan bahwa orientasi mineral adalah length slow,
sedangkan gambar 12 menunjukan bahwa orientasi mineral adalah length fast.
Catatan: - gejala addisi tidak selalu berarti orientasi mineral adalah length slow
- gejala substraksi tidak selalu berarti orientasi mineral adalah length fast
X. PEMADAMAN
Pemadaman terjadi apabila sumbu-sumbu indikatriks mineral sejajar atau tegak lurus terhadap
arah getar polarisator dan analisator.
a b c
Sumbu c
Indikator Sumbu c
Sumbu c
Sumbu c
b. Putar meja sayatan sedemikian rupa (misalnya diputar ke kanan) sehingga mineral pada
posisi terang maksimum (Gambar 15).
c. Catat warna interferensinya (misal: warna …. order ….).
d. Masukan gypsum plate pada posisi seperti Gambar 15. Perhatikan gejala yang terjadi,
apakah addisi atau subtraksi (dari perubahan warna interferensinya), tentukan kedudukan
sumbu panjang indikatriks mineral.
e. Kalau ternyata gejala addisi, berarti sumbu gypsum plate // sumbu panjang indikatriks
(gambar 16). Pada kondisi seperti Gambar 16, maka untuk menentukan sudut pemadaman
meja sayatan diputar ke kiri sampai mineral menunjukkan gelap maksimum. Catat posisi
ini (lihat angka pada meja sayatan; misal: Y) -- gambar 17.
f. Sudut pemadaman adalah selisih antara X dan Y = …….0
Plagioklas mempunyai bidang-bidang kembar, maka dari itu dalam menentukan sudut
pemadamannya berbeda dari mineral-mineral lainnya.
Plagioklas adalah kelompok mineral yang dihasilkan dari solid-solution antara Anorthit (An)
dan Albit (Ab), sehingga plagioklas bervariasi komposisinya dari An 0Ab100 hingga An100Ab0
(dari Albit hingga Anorthit). Dengan demikian perlu ditentukan jenis plagioklas pada tiap
batuan beku. Macam-macam kembaran adalah Albit, Carlsbad, Carlsbad-Albit, dan lain-
lainnya (Gambar 18 dan 19)
.
Gambar 18. Macam-macam kembaran plagioklas
LABORATORIUM PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI, FITB - ITB
17. Zirkon
Warna : colorless
Bentuk : prismatik, dalam batuan umumnya euhedral
Relief : sangat tinggi
Pemadaman : paralel
Bias rangkap : sangat kuat, bahkan ekstrem
Tanda optik : I (+)
Ciri lain : memperlihatkan pleochroic haloes
18. Apatit
Warna : colorless
Bentuk : segi enam
Pemadaman : paralel
Bias rangkap : abu-abu putih, order I
Tanda optik : I (-)
19. Kalsit
Warna : colorless
Relief : bergelombang
Belahan : sempurna, rhombohedral
Pemadaman : simetri
Bias rangkap : sangat kuat, bahkan ekstrem
Tanda optik : I (-)
20. Gelas volkanik (mineraloid)
Warna : colorless/agak abu-abu/agak kemerahan
Bentuk : amorf, kadang-kadang vesikuler, perlitik, dsb.
Relief : rendah, indeks bias < balsam kanada
Bias rangkap : tidak ada (isotrop)-sangat lemah
Ciri lain : seringkali mengalami devitrifikasi menjadi felspar, silika, lempung,
atau palagonit
21. Klorit
Warna : hijau/agak kehijauan
Bentuk : berupa agregat berserabut atau flaky
Bias rangkap : tidak ada-lemah
22. Stilpnomelane
Warna : coklat/kuning-hijau
Pleokroik : ada (seperti biotit)
Bentuk : berupa masa seperti mica (micaceous masses), halus
Bias rangkap : sedang-kuat
Ciri lain : merupakan mineral sekunder hasil ubahan hirotermal
23. Hidromuskovit (Illite)
Warna : colorless/ kuning agak kecoklatan
Bentuk : berserabut
Relief : rendah
Ciri lain : seringkali merupakan mineral hasil ubahan dari gelas
LEMBAR DEKSRIPSI MINERAL OPTIK
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI (GL-3141)
LABORATORIUM PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN – ITB
Nama : Shift :
NIM : Asisten :
No. sayatan :
Nama mineral :
Crystal habit :
Crystal shape :
Belahan :
Warna :
Pleokroik :
Relief :
Pengamatan : //-nikol
Perbesaran : Indeks bias :
D:
Biasrangkap :
Orientasi :
Pemadaman :
Pengamatan : X-nikol
Jenis sayatan :
Tanda optik :