Anda di halaman 1dari 34

KEMAGNETAN BATUAN (ROCK

MAGNETISM)
Arif Budiman, M.Si
Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc
 Magnetisme telah memesona umat manusia
sejak penemuan kompas yang bisa melacak
garis-garis medan magnetik tak terlihat di atas
permukaan bumi.
 Kompas telah digunakan di Cina dan Arab
berabad-abad sebelum Petrus Peregrinus
(Perancis) pada 1269 yang merupakan orang
Eropa pertama yang menjelaskan cara kerja
kompas.
 Magnetisme bumi dan feromagnetisme
berkembang bersama secara terpisah hingga
Koenigsberger (1938), Thellier (1938) dan Nagata
(1943) membawa magnetisme bumi ke
laboratorium.
 Mereka berusaha untuk menghasilkan dan
memahami proses batuan beku termagnetisasi
secara alami.
 Ilmu baru ini diberi nama saat publikasi buku
klasik Nagata tahun 1953 sebagai, Kemagnetan
Batuan (Rock Magnetism) (Dunlop dan Ozdemir,
1997).
 Dibutuhkan pemahaman hubungan antara medan
magnetik bumi dengan mineral feromagnetik pada
batuan.
 Saat batuan terbentuk momen dipol magnetik akan
mengikuti arah medan magnet bumi (magnetisasi).
 Seiring waktu magnetisasi batuan akan
terdemagnetisasi oleh alam (perubahan arah medan
magnet bumi, temperatur dsb) sehingga
menghasilkan magnetisasi remanen.
 Magnetisasi remanen ini masih menyimpan rekaman
kejadian saat batuan tersebut terbentuk.
 Magnetisasi remanen inilah yang akan digunakan
dalam aplikasi kemagnetan batuan.
APLIKASI KEMAGNETAN BATUAN
 Mengetahui anomali magnetik.
 Mengetahui rekaman variasi medan magnetik bumi
(pembalikan medan magnetik bumi).
 Penentuan paleointensitas (intensitas geomagnetisme
di lokasi tertentu di masa lampau).
 Paleomagnetisme dan pergerakan lempeng.

 Biomagnetisme

 Magnetisme lingkungan
RENCANA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Kemagnetan Batuan (Kelas )
Kode Mata Kuliah : PAP 3408
SKS :2
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika Umum (PAP 2401)
Elektromagnet I (PAP 2108)
Dosen : Arif Budiman, M.Si
Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc
ELO (CAPAIAN PEMBELAJARAN)
CPP 1
 Mampu menguasai pengetahuan tentang hukum dasar dan prinsip prinsip fisika klasik dan modern
 Dapat menjelaskan pengetahuan tentang hukum dasar dan prinsip-prinsip fisika tentang kemagnetan.
 Dapat menjelaskan pengertian kemagnetan batuan dan sejarahnya.
 Dapat menjelaskan bagaimana proses terbentuknya magnetisasi pada berbagai macam batuan.

CPP 2
 Mampu menerapkan hukum dan prinsip fisika menggunakan metode eksperimental, metematika dan
komputasi untuk memecahkan masalah fisika
 Dapat menjelaskan penggunaaan metode eksperimen, matematika dan komputasi dalam menentukan
magnetisasi yang terbentuk pada batuan.
CPP 4
 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi studi ilmiah/riset terkait fisika atau pada lingkup
area yang lebih luas khususnya yang terkait dengan inovasi sains dan teknologi serta mitigasi bencana
 Dapat memahami dan menjelaskan kembali riset-riset tentang aplikasi kemagnetan batuan.

CPP 8
 Mampu terus mencari dan memperoleh pengetahuan kontemporer, bekerja secara mandiri dan mengatur
waktu belajar secara efektif
 Dapat mengakses informasi dari berbagai sumber lain secara mandiri, efektif dan efisien untuk
mendukung pemahaman materi perkuliahan di dalam kelas.
 Dapat menemukan kekuatan dan kelemahan metode belajar sendiri dan kelompok dan dapat menentukan
strategi untuk mengatasinya.
KOMPETENSI MATA KULIAH
 Perkuliahan kemagnetan batuan ini dilakukan
dengan metoda Student Centered Learning (SCL)
dan diharapkan mahasiswa yang telah selesai
mengikuti mata kuliah ini diharapkan dapat
memahami tentang kemagnetan batuan dan
penerapannya.
TOPIK BAHASAN
 Fundamental Magnetisme
 Geomagnetisme

 Mineralogi Magnetik Pada Batuan (Diagram


Ternary)
 Magnetisasi Pada Batuan; Natural Remanen
Magnetisme (NRM)
 Paleomagnetisme, Sampling dan Pengukuran
NRM
 Penentuan Umur Batuan

 Anisotropy of Magnetik Susceptibility (AMS)

 Topik khusus kemagnetan batuan


REFERENSI/BAHAN BACAAN
 Dunlop, D.J. and Özdemir, Ö., Rock Magnetism:
Fundamental and Frontiers, Cambridge
University Press, New York, 1997.
 Cullity, B.D. and Graham, C.D., Introduction to
Magnetic Material, A John Wiley and Sons, 2009.
 Tarling, D.H., dan Houroda F., The Magnetic
Anisotropy of Rocks, Chapman and Hall, 1993
 Butler, R. F., Paleomagnetisme : Magnetic
domain to Geological terranes, Blackwell, Boston
1992.
 Tauxe, L., Paleomagnetic Principles and Practice,
Kluwer Academic Publishers
FUNDAMENTAL MAGNETIK
 Teori dasar kemagnetan: momen magnetik orbital
dan spin, domain magnetik (single domain, SD;
multidomain, MD; pseudo single domain, PSD)
 Klasifikasi bahan magnetik: diamagnetik,
paramagnetik, feromagnetik, ferrimagnetik,
antiferomagnatik beserta contoh-contohnya
 Besaran-besaran magnetik: suseptibilitas,
magnetisasi remanen, magnetisasi saturasi, dan
medan koersifitas (kurva histerisis)
GEOMAGNETISME
 Teori-teori mengenai terjadinya medan magnetik
bumi (medan magnetik utama)
 Sumber-sumber medan magnetik yang terdapat di
bumi
 Besaran-besaran medan magnetik utama bumi:
intensitas, inklinasi, dan deklinasi
 Variasi-variasi dan pembalikan medan magnetik
bumi serta penyebabnya dan pengaruhnya
MINERALOGI MAGNETIK PADA BATUAN
(DIAGRAM TERNARY)
 Pengertian batuan dan mineral dan jenis-jenisnya
(sifat fisika dan kimia).
 Sifat kemagnetan: mineral magnetik dan non
magnetik pada batuan
 Diagram ternary (Besi-Titanium-Oksida)
MAGNETISASI PADA BATUAN:
NATURAL REMANEN MAGNETISME (NRM)
 Pengertian NRM: NRM primer dan sekunder
 Jenis-jenis NRM: Thermoremanent Magnetisme
(TRM), Chemical Remanent Magnetisme (CRM),
Detrital Remanent Magnetisme (DRM), Viscous
Remanent Magnetisme (VRM), Isotermal Remanent
Magnetisme (IRM)
 Alat ukur NRM (Magnetometer): gambar alat,
prinsip kerja, keluaran (output).
PALEOMAGNETISME
 Pengertian dan tujuan paleomagnetisme
 Prosedur paleomagnetisme: Metoda Pengambilan
Sampel, Pengukuran NRM pada Batuan, dan
Pengukuran Demagnetisasi.
 Statistik Data Paleomagnetisme: Diagram Zijderveld
dan Statistik Fisher
PENENTUAN UMUR BATUAN
(GEOKRONOLOGI)
 Umur batuan relatif dan absolut, serta teknik-teknik
penentuannya.
 Skala Waktu Geologi: terminologi, sejarah dan
nomenklatur skala waktu, dan tabel waktu geologi.
ANISOTROPY OF MAGNETIK
SUSCEPTIBILITY (AMS)
 Pendahuluan
 Tensor Suseptibilitas
 Pola Pengukuran AMS Menggunakan Suseptibility
Meter
 Parameter AMS
TOPIK KHUSUS KEMAGNETAN BATUAN
 Mempelajari jurnal-jurnal terbaru yang berbahasa
Inggris berkaitan dengan kemagnetan batuan dan
mempresentasi-kannya.
Pert. Sub. Pokok Bahasan Metoda Ruang
Ke

1 Kontrak Kuliah Kuliah I.2.3

2 Fundamental Magnetisme Presentasi I.2.3

3 Geomagnetisme Presentasi I.2.3

4 Mineralogi Magnetik Pada Batuan (Diagram Ternary) Presentasi I.2.3

5 Magnetisasi Pada Batuan; Natural Remanen Magnetisme Presentasi I.2.3


(NRM)
6 Paleomagnetisme Presentasi I.2.3

7 Penentuan Umur Batuan (Geokronologi) Presentasi I.2.3

8 UTS (Tidak ada) I.2.3

9 Anisotropy of Magnetik Susceptibility (AMS) Kuliah I.2.3

10 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Konsultasi dan Bimbingan I.2.3


Jurnal
11 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Konsultasi dan Bimbingan I.2.3
Jurnal
12 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Presentasi I.2.3

13 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Presentasi I.2.3

14 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Presentasi I.2.3

15 Topik Khusus Kemagnetan Batuan Presentasi I.2.3

16 UAS (ada)
PENILAIAN
 Kehadiran 20%
 Tugas I 30%
Rata-rata materi kuliah (6 ppt) (15%)
Presentasi & Notulensi (15%)
 Tugas II 30%
Materi presentasi (ppt) (15%)
Presentasi & Notulensi (15%)
 UAS (Hadir >=75%) 20%
 Keaktifan Diskusi Bonus
KETENTUAN TUGAS I
 Peserta kuliah akan dibagi menjadi 6 kelompok yang
ditentukan oleh dosen.
 Semua materi perkuliahan pertemuan ke-2 sd ke 7 dibuat oleh
mahasiswa secara berkelompok dalam format powerpoint yang
terdiri dari 20-30 slides.
 Kelompok 1, 3 dan 5 membuat materi kuliah 1, 3 dan 5
 Kelompok 2, 4 dan 6 membuat materi kuliah 2, 4 dan 6
 Setiap kelompok mengirimkan file materi kuliah (KB-T1-M1-
K1) ke email ahmadfauzipohan@sci.unand.ac.id paling lambat
satu hari sebelum hari presentasi, pukul 18.00 WIB.
KETENTUAN TUGAS I
http://fisika.fmipa.unand.ac.id/download/assessment-rubrics.html

 Presentasi dilakukan secara bergantian antar kelompok.


 Penilaian materi: tampilan, isi, dan daftar pustaka (sumbernya).
 Penilaian presentasi:
o Setiap anggota kelompok wajib menyampaikan materi
o Pembagian penyampaian materi yang proporsional (anggotanya
banyak)
o Penguasaan materi dalam tanya jawab.
o Membuat notulensi presentasi dan diserahkan pada saat
pertemuan berikutnya dalam bentuk hardcopy.
KETENTUAN TUGAS II
 Setiap kelompok maksimum terdiri dari 2 mahasiswa
diserahkan kepada peserta kuliah menentukannya.
 Setiap kelompok diminta untuk mencari jurnal
terbaru berbahasa Inggris (paling lama tahun 2010)
yang berkaitan dengan kemagnetan batuan dan tidak
boleh sama untuk setiap kelompok dan tahun-tahun
sebelumnya
 Jurnal tersebut dipelajari dan disiapkan kembali
dalam bentuk powerpoint lalu dipresentasikan.
KETENTUAN TUGAS II
 Jurnal yang akan dipelajari dan dipresentasikan
diserahkan ke dosen dalam bentuk hardcopy dan
softcopy jika ada paling lambat pada saat perkuliahan
ke-8.
 Jurnal yang akan dipresentasikan dalam bentuk
powerpoint dikumpulkan paling lambat sehari
sebelum pertemuan ke-11.
KETENTUAN TUGAS II
 Penilaian materi: tampilan, isi, dan daftar pustaka
(sumbernya).
 Penilaian presentasi:

o Setiap anggota kelompok wajib menyampaikan materi

o Pembagian penyampaian materi yang proporsional


Penguasaan materi dalam tanya jawab.
o Membuat notulensi presentasi dan diserahkan pada
saat pertemuan berikutnya dalam bentuk hardcopy.
JADWAL PERKULIAHAN
 Kamis 16.00 – 17.40
 Ruang I.2.3
PERATURAN PERKULIAHAN
 Tidak ada toleransi keterlambatan.
 Selama proses pembelajaran berlangsung Handphone
dalam silent mode.
 Kecurangan selama perkuliahan baik dalam absensi, tugas
dan ujian dianggap tidak lulus.
 Mahasiswa hanya diizinkan 4 kali tidak hadir (alpa,
terlambat, sakit, musibah dll).
 Untuk mahasiswa yang tidak hadirnya lebih 4 kali, akan
memperoleh nilai akhir x 50%
KELOMPOK 1
 1610441003 OLONG NIROHA
 1610441020 PUTRI AULIA

 1710442009 SHANIA ELLENS NOVITA

 1710442022 AVIVA FAJRIATI

 1710443003 ADITYA DWI YANRA


KELOMPOK 2
 1610441012 ALVAN DHANI
 1610442022 MELA RAHMADANI

 1710442011 APRISKA PRAMESWARI

 1710442025 RATIKA TRI SUCI

 1710443011 RAHMAD BAIHAQI


KELOMPOK 3
 1310442045 ELLA FITRIA SUKMA N
 1610442036 MUHAMMAD RIDHO AMIRUDIN

 1610442044 INDRI SEPTIANI

 1710442014 MONICA INDAH TIARA

 1710443010 WILDAH TRIMULYATI


KELOMPOK 4
 1610441015 ELSA REFNI
 1610442042 AKBAR CHANIAGO

 1710441007 DERI SRIWAHYUNI

 1710442015 DESTI WURY ANDANY

 1710442019 RAMADANI SAFITRI


KELOMPOK 5
 1610442017 JIHAN NOVELLIANI
 1610442020 SUCI YULIA PUTRI

 1710441008 NOFRIZA HASTUTI

 1710441018 IKHWAN FIKRI MAULIDAN


KELOMPOK 6
 1710441024 CHARLIE OFIYEN
 1710442002 ADE FAHRIZA

 1710442020 RISKA WULAN DARI

 1710443018 RANI MASITA


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai