Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN PETROGRAFI

No. Sayatan PT01 Jenis Batuan Batuan Sedimen Karbonat


Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen karbonat. Dalam pengamatan ppl, terlihat bercak berwarna coklat
dengan berbagai bentuk yang dikelilingi warna cerah sedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak
coklat yang lebih mudah dikelilingi warna putih abu-abu sangat terang menunjukkan warna
interferensi yang tinggi. Sayatan ini menunjukkan tekstur klastik atau berbutir dan kemas tertutup,
dengan komposisi butiran fosil berukuran 0,2 mm 2 mm dan mineral kalsit yang tertanam dalam
semen karbonat berupa sparite. Selain material karbonat tersebut, terdapat juga sedikit mineral
aksesori silisiklastik berupa plagioklas, hornblande dan plagioklas.
Komposisi Penyusun
1. Fosil (Fs, 88%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari
oval, bulat sampai memanjang dengan warna coklat. Pada pengamatan
xpl menunjukkan warna interferensi yang lebih terang karena tersusun
oleh unsur karbonat.
2. Kalsit (Ct, 7%) : Tidak berwarna dalam ppl, relief sedang, belahan rhombohedral, tidak
ada pleokroisme, bentuk euhedeal-subhedral, memiliki warna
inteferensi kuning sangat terang orde 3, beberapa memiliki polysintetic
twinning, dengan pemadaman simetri.
3. Sparite (Sp, 4%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna
interferensi kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-
lempung dengan biasrangkap ekstrim.
4. Plagioklas (Plg, 0.5%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini menunjukkan tidak berwarna dengan
relief sedang, tidak memiliki pleokroisme dan bentuk prismatik. Dalam
pengamatan XPL, mineral ini menunjukkan warna inteferensi ungu orde
II akibat sayatan yang sedikit lebih tebal, memiliki kembaran albit
dengan jenis plagioklas andesin (An : 41-43).
5.Clinopyroxene (Cpx,0.25%) : Dalam pengamatan ppl menunjukkan warna hijau kekuningan dengan
relief kuat, tidak memiliki pleokroisme, belahan 2 arah tegak lurus,
berbentuk prismatik. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna
interferensi biru orde 2 dan sudut pemadaman miring (inclined
extiction).
6. Hornblande (Hbd, 0.25%) : Dalam pengamatan ppl menunjukkan warna hijau kekuningan dengan
relief kuat, pleokroisme dikroik, belahan 2 arah menyudut, berbentuk
prismatik. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna interferensi coklat
orde 2 dan sudut pemadaman miring (inclined extiction).
Plotting pada Klasifikasi Dunham (1992)
Nama Petrografi

Grainstone (Dunham, 1962)


LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan AK075 Jenis Batuan Batuan Sedimen Karbonat
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen karbonat. Dalam pengamatan ppl, terlihat bercak berwarna coklat
dengan berbagai bentuk yang dikelilingi warna cerah sedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak
coklat yang lebih mudah dikelilingi warna putih abu-abu sangat terang menunjukkan warna
interferensi yang tinggi. Sayatan ini menunjukkan tekstur klastik atau berbutir dan kemas sedang,
dengan komposisi butiran fosil berukuran 0,5 mm 2.3 mm yang tertanam dalam mineral kalsit, mikrit
dan semen karbonat berupa sparite.
Komposisi Penyusun
1. Fosil (Fs, 76%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari oval,
bulat sampai memanjang dengan warna coklat. Pada pengamatan xpl
menunjukkan warna interferensi yang lebih terang karena tersusun oleh unsur
karbonat.
2. Kalsit (Ct, 11%) : Tidak berwarna dalam ppl, relief sedang, belahan rhombohedral, tidak ada
pleokroisme, bentuk euhedeal-subhedral, memiliki warna inteferensi kuning
sangat terang orde 3, beberapa memiliki polysintetic twinning, dengan
pemadaman simetri.
3. Sparite (Sp,5%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna interferensi
kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-lempung dengan
biasrangkap ekstrim.
4. Micrite (Mc, 8%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu agak
terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap kuat.
Plotting pada Klasifikasi Dunham (1992)
Nama Petrografi

Packstone (Dunham, 1962)


LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan SG102 Jenis Batuan Batuan Sedimen Karbonat
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen karbonat. Dalam pengamatan ppl, terlihat bercak berwarna coklat
dengan berbagai bentuk yang dikelilingi warna cerah sedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak
abu-abu cerahdi kelilingi warna coklat. Sayatan ini menunjukkan tekstur klastik atau berbutir dan
kemas terbuaka, dengan komposisi butiran fosil berukuran 0,2 - 0,4 mm yang tertanam dalam mineral
kalsit, mikrit dan semen karbonat berupa sparite.
Komposisi Penyusun
1. Fosil (Fs, 31%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari oval
sampai bulat dengan warna coklat. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna
interferensi yang lebih terang karena tersusun oleh unsur karbonat.
2. Kalsit (Ct, 4%) : Tidak berwarna dalam ppl, relief sedang, belahan rhombohedral, tidak ada
pleokroisme, bentuk euhedeal-subhedral, memiliki warna inteferensi kuning
sangat terang orde 3, beberapa memiliki polysintetic twinning, dengan
pemadaman simetri.
3. Sparite (Sp,23%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna interferensi
kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-lempung dengan
biasrangkap ekstrim.
4. Micrite (Mc, 42%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu agak
terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap kuat.
Plotting pada Klasifikasi Dunham (1992)
Nama Petrografi

Wackestone (Dunham, 1962)


LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan SG035 Jenis Batuan Batuan Sedimen Karbonat
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen karbonat. Dalam pengamatan ppl, menunjukkan warna coklat gelap,
sedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak kuning cerah di kelilingi warna coklat. Sayatan ini
menunjukkan tekstur klastik atau berbutir dan kemas terbuaka, dengan komposisi butiran yang sangat
sedikit berukuran 0,2 mm yang tertanam dalam mineral mikrit dan sedikit semen karbonat berupa
sparite.
Komposisi Penyusun
1. Fosil (Fs, 3%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari oval,
bulat sampai memanjang dengan warna coklat. Pada pengamatan xpl
menunjukkan warna interferensi yang lebih terang karena tersusun oleh unsur
karbonat.
2. Sparite (Sp,2%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna interferensi
kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-lempung dengan
biasrangkap ekstrim.
3. Micrite (Mc, 95%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu agak
terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap kuat.
Plotting pada Klasifikasi Dunham (1992)
Nama Petrografi

Mudstone (Dunham, 1962)


LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan PT09 Jenis Batuan Batuan Sedimen
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen klastik. Pada pengamatan ppl terlihat bercak-bercak putih dan hitam
dikelilingi warna coklat mudasedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak putih yang dikelilingi warna
abu-abu sampai hitam. Sayatan batuan sedimen ini memiliki tekstur klastik dengan ukuran butir 0,2 mm
- <0,1 mm. berbuntuk sub angular sub rounded tersusun oleh komposisi berupa kuarsa plagioklas,
clinopyroxene, hematite, dan litik yang dikelilingi oleh material berukuran lempung.
Komposisi Penyusun
1. Kuarsa (Qz, 22%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini tidak berwarna, memiliki relief
rendah, tidak memiliki belahan dengan bentuk membulat tanggung.
Dalam pengamatan ppl memiliki warna interferensi putih sampai
kuning jerami dan sudut pemadaman bergelombang.
2. Plagioklas (Plg, 12%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini menunjukkan tidak berwarna
dengan relief sedang, memiliki cukup banyak pecahan dengan bentuk
prismatik. Dalam pengamatan XPL, mineral ini menunjukkan warna
inteferensi kuning, merah, biru orde II akibat sayatan yang sedikit lebih
tebal, memiliki kembaran albit dan plagioklas ini berjenis albit (an 4-10).
3. Clinopyroxene (Cpx, 1%) : Dalam pengamatan ppl menunjukkan warna hijau kekuningan dengan
relief kuat, tidak memiliki pleokroisme, belahan 2 arah tegak lurus,
berbentuk prismatik. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna
interferensi biru orde 2 dan sudut pemadaman miring (inclined
extiction).
4. Hematite (Hem, 2%) : warna kuning kemerahan, bentuk anhedral, relief kuat, biasrangkap
sangat lemah orde1, tidak ada pemadaman.
5. Litik (Lit, 2%) : Dalam pengamatan ppl menunjukkan bercak putih yang dikelilingi oleh
warna abu-abu sedangkan pada xpl sebagian bercak putih berubah
menjadi warna kuning. Memiliki tekstur porfiritik dengan fenokris
berupa plagioklas dan clinopyroxene serta tertanam dalam masa dasar
berupa campuran gelas dan mineral opak. Lithik ini merupakan
pecahan batuan Andesite.
6. Material lempung (Mud, 61%) : Dalam pengamatan ppl berwarna coklat kehijauan dan berubah
menjadi sedikit lebih gelap pada pengamatan xpl. berukuran butir
lempung, relief berfariasi.
Plotting pada klasifikasi batupasir Pettyjohn (1975)
Nama Petrografi

Quartzwacke (Pettyjohn,1975)
LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan PT Jenis Batuan Batuan Sedimen
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis dari batuan sedimen klastik. Pada pengamatan ppl terlihat bercak-bercak putih dan hitam
dikelilingi warna coklat muda sedangkan pada pengamatan xpl terlihat bercak putih, kuning, dan biru
yang dikelilingi warna abu-abu sampai hitam. Sayatan batuan sedimen ini memiliki tekstur klastik dengan
ukuran butir 0,2 mm - <0,1 mm. berbuntuk sub angular sub rounded tersusun oleh komposisi berupa
kuarsa, clinopyroxene, dan fossil yang dikelilingi oleh material berukuran lempung.
Komposisi Penyusun
1. Kuarsa (Qz, 15%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini tidak berwarna, memiliki relief
rendah, tidak memiliki belahan dengan bentuk membulat tanggung.
Dalam pengamatan ppl memiliki warna interferensi putih sampai
kuning jerami dan sudut pemadaman bergelombang.
2. Clinopyroxene (Cpx, 5%) : Dalam pengamatan ppl menunjukkan warna hijau kekuningan dengan
relief kuat, tidak memiliki pleokroisme, belahan 2 arah tegak lurus,
berbentuk prismatik. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna
interferensi biru orde 2 dan sudut pemadaman miring (inclined
extiction).
3. Fosil (Fs, 3%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari
oval sampai bulat dengan warna coklat. Pada pengamatan xpl
menunjukkan warna interferensi yang lebih terang karena tersusun
oleh unsur karbonat.
4. Micrite (Mc, 2%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu
agak terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap
kuat.
5. Material lempung (Mud,75%) : Dalam pengamatan ppl berwarna coklat kehijauan dan berubah
menjadi sedikit lebih gelap pada pengamatan xpl. berukuran butir
lempung, relief berfariasi.
Plotting pada klasifikasi batupasir Pettyjohn (1975)
Nama Petrografi
Feldspatic Graywacke
(Pettyjohn,1975)
LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan 31A Jenis Batuan Batuan Sedimen
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis batuan sedimen yang merupakan campuran material silisiklastik dan material karbonat.
Pada pengamatan ppl terlihat bercak coklat tua, hitam dan putih yg dikelilingi warna coklat muda,
sedangkan dalam pengamatan xpl bercak hitam, putih, abu-abu dan coklat, dikelilingi warna coklat muda.
Sayatan ini menunjukkan tekstur klastik ditunjukkan adanya butiran-butiran material yang menyusunnya.
Terdiri dari plagioklas, sanidine, litik, dan mineral opak yang tertanam dengan kemas tertutup dalam masa
dasar micrite dan sparite.
Komposisi Penyusun
1. Plagioklas (Plg, 15%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini menunjukkan tidak berwarna
dengan relief sedang, memiliki cukup banyak pecahan dengan bentuk
prismatik. Dalam pengamatan XPL, mineral ini menunjukkan warna
inteferensi hitam dan putih, memiliki kembaran albit dan plagioklas ini
berjenis oligoklas (an 73).
2. Sanidine (Snd, 8%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini menunjukkan tidak berwarna
dengan relief sedang dengan bentuk prismatik. Dalam pengamatan XPL,
mineral ini menunjukkan warna inteferensi hitam dan putih, memiliki
kembaran carlsbad/simple twinning.
3. Litik (Lit, 25%) : Terdapat dua jenis litik dalam sayatan ini yaitu pecahan/fragmen batuan
karbonat dan pecahan/fragmen batuan beku. Fragmen batuan
karbonat (14%) berwarna coklat pada ppl dan menjadi coklat yang lebih
terang dalam xpl, menunjukkan tekstur nonklastik khas terumbu karang
yang berbentuk seperti otak. Fragmen batuan beku (11%) dalam
pengamatan ppl menunjukkan bercak putih yang dikelilingi oleh warna
abu-abu sedangkan pada xpl bercak putih di kelilingi warna hitam.
Memiliki tekstur porfiritik dengan fenokris berupa plagioklas serta
tertanam dalam masa dasar berupa campuran gelas dan mineral opak.
Lithik ini merupakan pecahan batuan Andesite.
4. Sparite (Sp,20%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna
interferensi kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-
lempung dengan biasrangkap ekstrim.
5. Micrite (Mc, 29%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu
agak terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap
kuat.
6. Mineral Opak (Op, 3%) : Berwarna hitam pekat, relief kuat, bentuk euhedral prismatik.
Plotting pada klasifikasi Mount (1985)
Nama Petrografi

Sandy Micrite
(Mount,1985)
LAMPIRAN PETROGRAFI
No. Sayatan SG25 Jenis Batuan Batuan Sedimen
Lokasi Pengamatan Nama Lapangan
Pembesaran 40x Formasi
Plane Polarized Light Cross Polarized Light

Pemerian Petrografis
Sayatan tipis batuan sedimen yang merupakan campuran material silisiklastik dan material karbonat.
Pada pengamatan ppl terlihat bercak coklat tua, hitam dan putih yg dikelilingi warna coklat muda,
sedangkan dalam pengamatan xpl bercak hitam, putih, abu-abu dan coklat, dikelilingi warna coklat muda.
Sayatan ini menunjukkan tekstur klastik ditunjukkan adanya butiran-butiran material yang menyusunnya.
Terdiri dari plagioklas, sanidine, litik, dan mineral opak yang tertanam dengan kemas tertutup dalam masa
dasar micrite dan sparite.
Komposisi Penyusun
1. Fosil (Fs, 72%) : Dalam pengamatan ppl terlihat berbagai macam bentuk fossil mulai dari oval
sampai bulat dengan warna coklat. Pada pengamatan xpl menunjukkan warna
interferensi yang lebih terang karena tersusun oleh unsur karbonat.
1. Plagioklas (Plg, 10%) : Dalam pengamatan ppl, mineral ini menunjukkan tidak berwarna dengan relief
sedang dengan bentuk prismatik. Dalam pengamatan XPL, mineral ini
menunjukkan warna inteferensi hitam dan putih, memiliki kembaran albit dan
plagioklas ini berjenis albit (an 5).
4. Sparite (Sp,15%) : Semen karbonat yang tidak berwarna pada ppl dan berwarna interferensi
kuning-coklat sangat cerah pada xpl, berukuran lanau-lempung dengan
biasrangkap ekstrim.
5. Micrite (Mc, 3%) : Lumpur karbonat yang berwarna abu-abu gelap dalam ppl dan abu-abu agak
terang pada xpl. Berukuran lanau-lempung dengan bias rangkap kuat.
Plotting pada klasifikasi Mount (1985)
Nama Petrografi

Sandy Allochem
Limestone
(Mount,1985)

Anda mungkin juga menyukai