Anda di halaman 1dari 12

Lampiran Petrografi 1

Pengamatan Petrografi Sayatan Batugamping Kristalin


No. Sayatan : LP-052 Lokasi : Bukit Longgul
Jenis Batuan : Batuan Sedimen Karbonat
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batugamping

Deskripsi:

Pada pengamatan tersebut dilakukan pada


perbesaran okuler 10x dan perbesaran objektif
5x. Konstituen utama pada sayatan yaitu
mineral kalsit , tekstur kristal anhedral
prismatik, ukuran butir 1,2 – 1,8 mm, bentuk
butir menyudut, masa dasar spar, hubungan
antar butir saling bersentuhan, pemilahan baik,
porositas interpartikel.

Komposisi : Klasifikasi
Batugamping
 Kalsit (A1, C1, C3, J1, I7)
Dalam pengamatan sejajar nikol berwarna putih Nama Batuan :
cerah, silang nikol berwarna krem, merah muda Crystalin Carbonate (Dunham,1964)
- kehijauan, belahan 1 arah, memiliki relief
yang sangat tinggi-rendah (double reflaksi),
pleokroisme kuat, hadir menyebar dalam
sayatan. Kelimpahan 98%

 Mineral Opak
Dalam pengamatan sejajar dan silang nikol
terlihat gelap, hadir menyebar dalam sayatan
Kelimpahan 2%
Lampiran Petrografi 2
Pengamatan Petrografi Sayatan Batugamping Kerangka
No. Sayatan : LP-026 Lokasi : Bukit Longgul
Jenis Batuan : Batuan Sedimen Karbonat
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batugamping

Deskripsi:  Opak K9, J1, H4, F6, D3.


konstituen utama fosil, ukuran butir 0,08 – 1,35
Berwarna hitam pada pengamatan
silang nikol dan berwarna transparan
mm, bentuk butir membundar tanggung, masa
pada sejajar nikol, berukuran 0.12 –
dasar mikrit, hubungan antar butir
0.26 mm. Kelimpahan 3%
mengambang- bersinggungan, pemilahan baik,
porositas intrapartikel.
 Lempung
Komposisi : Berwarna coklat pada silang dan sejajar
nikol, mengisi ruang antar butir di
 Kalsit A 7, B3 , C 3, D1, F2, H5, beberapa tempat. Kelimpahan 5%
K3, L1
Dalam pengamatan sejajar nikol
berwarna putih cerah, silang nikol
berwarna krem, merah muda - kehijauan,
menyudut, memiliki relief yang sangat
tinggi-rendah (double reflaksi),
pleokroisme kuat, hadir menyebar dalam
sayatan. Kelimpahan 12%

 Mikrit
Dalam pengamatan sejajar nikol dan
silang nikol berwarna putih, butiran halus
hadir sebagai masa dasar. Kelimpahan
30% Klasifikasi
Batugamping
 Fosil A (1, 3, 6, 8), B (2, 7, 10), C
10, D2, E (2,7) F2, G1, H1, I1, J8. Nama Batuan :
Umumnya dalam keadan utuh, berukuran
0.1 – 1.35 mm. Kelimpahan 50% Grainstone (Dunham,1964)
Lampiran Petrografi 3
Pengamatan Petrografi Sayatan Batupasir
No. Sayatan : LP-001 Lokasi : Sungai Efen
Jenis Batuan : Batuan Sedimen
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batulempung, Batupasir, Batugamping dan
Konglomerat

Nama Batuan : Arenit Arkosik (Gilbert, 1953)


Deskripsi: relief rendah, pleokroisme lemah, berupa
Berwarna Cokelat (//) dan abu kecoklatan (X), mineral orthoklas, dengan bentuk luar
berukuran 0.1 - 0.5 mm, menyudut tangung- subhedral, berukuran 0,05 – 0,15mm dan
membundar tanggung, terpilah baik, kemas bentuk dalam prismatik. Jumlah 12%
bersinggungan, porositas interpartikel. Semen
berupa mikrit yang berwarna putih agak  Lempung
kecoklatan dan lumpur/lempung, dengan Dalam sejajar nikol coklat dan silang nikol
matriks feldspar dan kuara. terlihat gelap. hadir menyebar dalam sayatan.
Komposisi : Jumlah 5%

 Kuarsa C9, D2, D9, E2, G7, H3, J8, J2,  Mikrit
L6
Dalam pengamatan sejajar putih Berdasarkan pengamatan berwarna putih
sedangkan pada silang nikol berwarna kecoklatan, hadir sebagai massa dasar yang
bening kehijauan, bentuk anhedral, hadir mengikat antar butir dan mengisi ruang dalam
sebagai fenokris, relief rendah, fosil. Jumlah 15%
pleokrisme lemah, ukuran 0,1 mm –
0,3mm. Kelimpahan 25%.
 Lithik A(3,9), C2, D2, F5, G8, H7, K9,
L7.
Dalam pengamatan sejajar nikol
berwarna coklat dan silang nikol terlihat
gelap, bentuknya menyudut tanggung,
berukuran halus. Jumlah 20%.

 Feldspar
Berdasarkan pengamatan sejajar nikol
colerless, silang nikol putih-keabuan,
Lampiran Petrografi 4
Pengamatan Petrografi Sayatan Fragmen Konglomerat
No. Sayatan : LP-076 Lokasi : Sungai
Midolafi
Jenis Batuan : Batuan Sedimen
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batulempung, Batupasir, Batugamping dan
Konglomerat

Deskripsi:

konstituen utama klastik dan fosil, ukuran butir


0,08 – 1,35 mm, Besar butir 0,2 – 0.45mm,
membundar, hubungan antar butir/kerangka
mengambang, pemilahan baik, porositas
intrapartikel

Komposisi :

 Lempung
Dalam pengamatan sejajar nikol dan
silang nikol berwarna coklat,mengisi Klasifikasi
ruang antar butir. Kelimpahan 50% Batugamping
Nama Batuan :
 Mikrit
Dalam pengamatan sejajar nikol dan Packstone (Dunham,1964)
silang nikol berwarna putih, butiran
halus hadir sebagai masa dasar.
Kelimpahan 30%

 Fosil A(2,5), B (4,10), D(3,7), F10, G9,


H5, I1, J8, K(5,9).
Umumnya dalam keadan utuh,
berukuran 0.2 – 0.50 mm. Kelimpahan
20%

Lampiran Petrografi 5
Pengamatan Petrografi Sayatan Masadasar Konglomerat
No. Sayatan : LP-076 Lokasi : Sungai
Midolafi
Jenis Batuan : Batuan Sedimen
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batulempung, Batupasir, Batugamping dan
Konglomerat

Deskripsi:  Feldspar A9, B10, C8,C9, E2, F6, J9,


Ukuran butir 0.2 - 2.15mm, bentuk butir K5
membulat - menyudut tanggung, terpilah buruk, Berdasarkan pengamatan sejajar nikol
kemas mengambang-bersinggungan, porositas colerless, silang nikol putih-keabuan,
interpartikel, terdiri dari kuarsa, feldspar, litik, relief rendah, pleokroisme lemah, berupa
masa dasar lempung bersama-sama dengan mineral orthoklas, dengan bentuk luar
karbonat kristalin halus. subhedral, berukuran 0,1 – 0,25mm dan
bentuk dalam prismatik. Kelimpahan
Komposisi :
20%

 Kuarsa A1, C2, E1, E2, J1, C9.


 Lempung
Pada pengamatan sejajar putih sedangkan
Dalam sejajar nikol coklat dan silang
pada silang nikol berwarna bening
kehijauan, bentuk anhedral, hadir sebagai nikol terlihat gelap. hadir menyebar
fenokris, relief rendah, pleokrisme lemah, dalam sayatan. Kelimpahan 10%
ukuran 0,2 mm – 0,3mm. Kelimpahan
25%.

 Lithik A4, A7, B7, C1, C7, F4, E6,


F8, E10, J6, L1, J10
Pada pengamatan sejajar nikol berwarna
coklat dan silang nikol terlihat gelap,
bentuknya membulat tanggung,
berukuran 0.6 – 2 mm. Kelimpahan 20%.

 Opak B3, C9, F10, J9


Pada pengamatan sejajar nikol dan Nama Batuan : Arenit Lithik (Gilbert, 1953)
silang nikol berwarma gelap. hadir
sebagai mineral pengotor. Kelimpahan
Lampiran Petrografi 5
Pengamatan Petrografi Sayatan Fragmen Konglomerat
No. Sayatan : LP-076 Lokasi : Sungai
Midolafi
Jenis Batuan : Batuan Sedimen
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Batulempung, Batupasir, Batugamping dan
Konglomerat
Deskripsi:  Alkali Feldspar
Sayatan berwarna abu-abu saat sejajar nikol Pada pengamatan sejajar nikol berwarna
dan berwarna abu-abu kehitaman saat silang transparan sedangkan pada silang nikol
nikol, ukuran butir 0,5 - 1mm, (afanitik) berwarna putih keruh, bentuk luar
memiliki derajat kristalisasi hipokristalin, subhedral, relief rendah, pleokhroik tidak
bentuk butir subhedral-anhedral, kemas ada, ukuran 0,05 – 0,5 mm, hadir sebagai
ineguiranuluar, massa dasarnya berupa gelas, fenokris. Kelimpahan 25%
fenokris plagioklas dan piroksen, dengan
tekstur khusus batuan bekunya antara  Mineral Bijih/Opak
vitrofirik. Mineral bijih sebagai mineral tambahan.
berwarna hitam pekat. Kelimpahan 5%
Komposisi :
 Gelas
 Plagioklas
Bentuk amorf dan relief rendah. Hadir
Pada pengamatan sejajar nikol
sebagai massa dasar. Kelimpahan 10%
berwarna transparan, pada silang nikol
berwarna hitam putih, bentuk luar
subhedral. bentuk dalam prismatik,
relief tinggi, ukuran 0.1 – 0.3 mm.
hadir sebagai fenokris, Kelimpahan
40%

 Hornblend
Pada pengamatan sejajar nikol
berwarna transparan sedangkan pada
silang nikol berwarna oranye
kekuningan, ukuran 0,08– 0,32 mm,
bentuk luar subhedral , bentuk dalam
prismatik hadir sebagai fenokris , dan
tidak terubah, relief tinggi, pleokhroik
Perhitungan Plagioklas :
X = 196˚, Y = 238˚, Z = 183˚.Maka a˚ = 196˚-238˚ = 42˚, b˚ = 196˚- 183˚ = 13˚,
c˚ = a + b/2 = 42 + 13/2 = 27,5˚ ( An 48 Ab 52 ) Andesin
X = 280˚, Y = 300˚, Z = 255˚. Maka a ˚ = 280˚-300˚ = 20˚. b ˚ = 280˚- 255˚ = 25˚,
c˚ = a + b/2 = 20 + 25/2 = 22,5 ˚ ( An 42 Ab 58 ) Andesin
X = 248˚, Y = 270˚, Z = 220 ˚. Maka a˚ = 248 ˚-270˚ = 22˚, b˚ = 248˚- 220˚ = 28˚,
c˚ = a + b/2 = 22 + 28/2 = 25˚ ( An 46 Ab 54 ) Andesin
Maka:
Plagioklas : 40%
Klasifikasi Batuan Beku (William, 1956 – Modifikasi M. Muif 1986)
Lampiran Petrografi 6
Pengamatan Petrografi Sayatan Batugamping
No. Sayatan : LP-092 Lokasi : Sungai Orfo
Jenis Batuan : Batuan Sedimen Karbonat
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Tuff sisipan Batugamping

Deskripsi:

konstituen utama klastik, ukuran butir 0,02 –


0.45 mm, membundar, hubungan antar
butir/kerangka bersentuhan, pemilahan baik,
porositas intrapartikel

Komposisi :

 Lempung
Dalam pengamatan sejajar nikol dan
silang nikol berwarna coklat,mengisi
ruang antar butir. Kelimpahan 50% Klasifikasi
Batugamping
 Mikrit Nama Batuan :
Dalam pengamatan sejajar nikol dan
silang nikol berwarna putih, butiran Packstone (Dunham,1964)
halus hadir sebagai masa dasar.
Kelimpahan 35%

 Fosil A(3,6,7,8), B (5,7,9), C(6,10), D


(1,5,9), E(2,6,9), G(4,7,9), I(2,6),
J(3,6), K(3,6), L(4,8).
Umumnya dalam keadan utuh,
berukuran 0.2 – 0.50 mm. Kelimpahan
15%
Lampiran Petrografi 7
Pengamatan Petrografi Tuff
No. Sayatan : LP-077 Lokasi : Bukit Lugli
Jenis Batuan : Batuan Piroklastik
Satuan Batuan/ Formasi : Satuan Batuan Tuff sisipan Batugamping

Deskripsi:  Feldspar (A6,E8, F5, F7)


Ukuran butir 0.02 – 2mm, bentuk butir Pada pengamatan sejajar nikol colerless,
silang nikol putih-keabuan, relief rendah
menyudut, terpilah baik, kemas mengambang, pleokroisme lemah, didapati 2 mineral
porositas interpartikel, masa dasar berupa sanidine dan orthoklas, dengan bentuk luar
gelas. subhedral, berukuran 0.2 -1mm dan bentuk
dalam prismatik. Kelimpahan 10%
Komposisi :
 Opak (A5, B1, D2, F1, I3)
 Kuarsa (A9,B1, D4, K8, G2, H4, F5) Mineral bijih sebagai mineral tambahan.
Pada pengamatan sejajar nikol warna putih berwarna hitam pekat. Kelimpahan (5%)
kecoklatan, silang nikol abu-abu, relief
rendah, pleokroisme lemah, bentuk luar
 Fosil (L9, C3)
anhedral, berukuran 0,02 – 0,05, bentuk
Pada pengamatan sejajar nikol berwarna
dalam poligonal. Kelimpahan 20%
putih, pada pengamatan silangnikol
berwarna putih terang, berukuran 0,02 -0,4
 Lithik B8, C8 - D10, G1 - H7, D7, E9, H8- mm merupakan foram besar, kelimpahan
K6, K2-K4) (2%)
Pada pengamatan sejajar nikol berwarna
coklat dan silang nikol terlihat gelap,  Kalsit (E2, D7, L1)
bentuknya menyudut tanggung, berukuran Pada pengamatan sejajar nikol berwarna
1,5 – 2mm. Kelimpahan 40%. putih cerah, silang nikol berwarna krem,
merah muda - kehijauan, menyudut,.
 Gelas Kelimpahan 8%
Pada keadaan sejajar nikol colorless, pada
silang nikol warna hitam gelap, hadir
menyebar dalam sayatan. Kelimpahan 15%
Perhitungan :
Lithik : 40%
Kristal : 43%
Gelas : 15%+
Total : 98%

Lithik :40/98 x 100 % = 41%

Kristal :43/98 x 100 % = 44%

Gelas :15/98 x 100 % = 15%

Gelas

Tufa
Gelas

50 50

Tufa
Lithik

Kristal Lithik
50

Nama Batuan : Tuff Kristal


(Petijohn, 1975)

Anda mungkin juga menyukai