Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS GADJAH MADA

BORANG LAPORAN RESMI


PRAKTIKUM MINERAL OPTIK
ACARA: PENGAMATAN POLARISASI BERSILANG (XPL)

Nama : Anjalia Kusuma Wardani Hari/tanggal : Selasa, 30 agustus 2016


NIM : 15/378914/TK/42856 Nama Asisten : -
Mineral: Biotit Thin Sec. Code : -
Chemical Formula: Cryst.System: Monoklin
K2(Mg,Fe)6Al2Si6O20(OH,F)4

//
Plain Polarize light (//)
inklusi
Colour: Coklat, hijau kecoklatan,
atau coklat kemerahan.
Mineral Size: -
Relief: Menengah - tinggi + ;
Rendah jika kaya Mg

Form: Tabular, namun pada batuan


metamorf biasanya ditemukan
dalam bentuk grains Gambar 1.a: Biotit, Pengamatan PPL.
Cleavage: Ada, 1 arah. Sumber gambar: Nesse, William.D. 2004.
Introduction to Optical Mineralogy.
Oxford: Oxford University press (Hal. 171)
Fracture: Uneven

Pleochroism: Ada, dikroik (lemah)


Pada sumbu X= hijau kekuning-
kuningan,hijau; pada sumbu Y=Z=
hijau, hijau kebiru-biruan

Transparency: Transparant
Refraction Index:
n mineral > n balsam Gambar 1.b: Biotit, Pengamatan XPL.
Sumber gambar:
Inclusion: Ada
http://www.alexstrekeisen.it/immagini/pluto/bttgr
anitoo(3).jpg. Diakses pada 6 September 2016
pukul11.19 WIB
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Cross Polarize light (X)


Interference colour, Orde: Other:
Warna maksimum pada orde 3 dan Biotit dibedakan dengan flogopit dari
orde 4.
warnanya yang lebih gelap dan daya
absorpsi yang lebih tinggi. Dibedakan
Retardation: 0.028-0.07 dari hornblende yang berwarna coklat
Extinction Angle: Paralel atau dari belahan dan sudut gelapan yang
hampir paralel. Namun, sudut kecil.
gelapan bisa mencapai lebih dari 3o
Twinning: Ada, pada bidang 001
dan 110. Namun, jarang terlihat.

Mineral Thickness (t):


(0.071)
= 0.78
(0.009)

Birefringence:
n-n = 0.028-0.071

Optical Indicatrix: Biaxial (-)

Additional Information
Alteration / Decomposition:
Biotit dapat teralterasi menjadi mineral-mineral lempung yang memiliki warna yang
lebih cerah dan memiliki birefringence rendah, mineral lempung, serisit,

Occurence:
Biotit merupakan minerla yang umum ditemukan pada berbagai varietas batuan beku
dan batuan metamorf. Pada batuan beku, biotit dtitemukan pada batuan silisik dan
batuan alkalik. Pada batuan silisik, biotit ditemukan pada granodiorit, granit, syenit,
aplit, pegmatit, dan nefelin syenit. Biotit juga ditemukan produk magma fase terakhir
pada batuan diorit, gabro, norit, anortosit.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pada batuan metamorf, biotit banyak terdapat pada filit, sekis, gneiss dan berbagai
batuan dari fasies greenschist sampai batuan migmatitik. Biotit juga banyak terdapat
di hornfels dan juga terdapat sebagai dedritus pada sedimen yang immature.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Daftar Pustaka
Kerr, F. Paul. 1959. Optical Mineralogy. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.
(Hal.437-438).

Nesse, William.D. 2004. Introduction to Optical Mineralogy. Oxford: Oxford


University press: (Hal. 171-172)

http://www.alexstrekeisen.it/immagini/pluto/bttgranitoo(3).jpg. Diakses pada Selasa, 6


September 2016 pukul 11.19 WIB

Anda mungkin juga menyukai