Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI

ACARA BATUAN UBAHAN

Nama pengamat : Petrus Aditya Ekananda


NIM : 21100114130077
Kode preparat : TGBL 1-20
Perbesaran : 10x

DESKRIPSI
Tekstur umum :
Derajat Kristalisasi : hipokristalin
Granularitas : equigranular - fanerik
Hubungan antar butir : subhedral
Ukuran butir : menengah
Tekstur khusus : intergrowth
Komposisi :
Mineral Primer (beserta sifat optik khas) Mineral Sekunder (beserta sifat optik
khas)
Plagioklas Epidote
PPL : warna colorless, bentuk prismatik PPL : warna colorless, bentuk prismatik
XPL : warna colorless, ada kembaran XPL : warna gradasi, gelapan miring

Kuarsa Sekunder
PPL : warna colorless, bentuk anhedral
XPL : warna colorless, ada kembaran

Serisit
PPL : warna kecoklatan, saccaroidal
XPL : gelapan miring, saccaroidal

Mineral Asal Mineral Ubahan


Plagioklas Epidote
Plagioklas Serisit
Kuarsa Primer Kuarsa Sekunder
Sketsa
Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3
PPL
A
C
B B

A A D

B C

Desember 2015
Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3
XPL
A
C B

A
A
D
B
B C

Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3


Baji Kuarsa

A
C

A
A
D
B
B
B
C

Keterangan
A : Epidote
B : Kuarsa sekunder
C : Plagioklas
D : Serisit

Persentase Mineral

Nama mineral % MP 1 % MP 2 % MP 3 Rata-rata


Epidote 45% 55% 20% 40%
Kuarsa Sekunder 20% 25% 55% 33%
Plagioklas 35% 20% 5% 20%
Serisit 0% 0% 20% 7%

Petrogenesa :
Proses alterasi diawali dengan terjadinya pencampuran antara fluida meteorik dengan fluida
magmatik. Lalu fluida ini melewati rekahan yang ada di batuan dan membuat batuan samping yang
dilewati oleh fluida mengalami perubahan secara fisik dan kimia. Mengalami proses alterasi yang
cukup tinggi diakrenakan sebagian besar mineral pada peraga ini sudah mulai mengalami
perubahan.

Desember 2015
LEMBAR DESKRIPSI PETROGRAFI
ACARA BATUAN UBAHAN

Nama pengamat : Petrus Aditya Ekananda


NIM : 21100114130077
Kode preparat :4
Perbesaran : 10x

DESKRIPSI
Tekstur umum :
Derajat Kristalisasi : hipokristalin
Granularitas : inequigranular porfiroafanitik
Hubungan antar butir : subhedral
Ukuran butir : menengah
Tekstur khusus : porfiritik
Komposisi :
Mineral Primer (beserta sifat optik khas) Mineral Sekunder (beserta sifat optik
khas)
Plagioklas Epidote
PPL : warna colorless, bentuk prismatik PPL : warna colorless, bentuk prismatik
XPL : warna colorless, ada kembaran XPL : warna gradasi, gelapan miring

Biotite Kuarsa Sekunder


PPL : Warna merah, bentuk prismatik dan PPL : warna colorless, bentuk anhedral
relief tinggi. XPL : warna colorless, ada kembaran
XPL : memiliki gelapan miring
Biotit Sekunder
PPL : warna kecoklatan, relief tinggi
XPL : warna kecoklatan, ada kembaran

Mineral Asal Mineral Ubahan


Biotit Biotit sekunder
Plagioklas Epidote
Kuarsa Kuarsa sekunder

Desember 2015
Sketsa
PPL
Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3
A
D
C B
C
D B E
A A

XPL
Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3

A
D

C C B
D B
A E

A
C

Baji Kuarsa
Medan Pandang 1 Medan Pandang 2 Medan Pandang 3
A
D
C C B

D B E
A
A
C

Keterangan
A : Epidote
B : Kuarsa sekunder
C : Plagioklas
D : Biotit
E : Biotit sekunder

Desember 2015
Persentase Mineral

Nama mineral % MP 1 % MP 2 % MP 3 Rata-rata


Epidote 15% 10% 35% 20%
Kuarsa Sekunder 2% 0% 5% 2%
Plagioklas 40% 30% 10% 27%
Biotit 3% 0% 2% 2%
Biotit Sekunder 0 15% 0% 5%
Massa dasar 40% 45% 48% 44%

Petrogenesa :
Proses alterasi diawali dengan terjadinya pencampuran antara fluida meteorik dengan fluida
magmatik. Lalu fluida ini melewati rekahan yang ada di batuan dan membuat batuan samping yang
dilewati oleh fluida mengalami perubahan secara fisik dan kimia. Mengalami proses alterasi yang
cukup rendah diakrenakan sebagian besar mineral pada peraga ini belum mengalami perubahan.

Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai