Anda di halaman 1dari 14

PEMBERIAN PAKAN IKAN DAN UDANG MENGGUNAKAN EFISHERY

DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR NAFSU MAKAN


Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Jaringan Sensor Nirkabel

DISUSUN OLEH :
1. NITA NIRWANA
2. ROFIFAH NUR MUFIDAH

K3512
K3513061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DANKOMPUTER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016

A. Latar Belakang
Wireless Sensor Network (WSN) adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang
menggunakan sensor untuk memonitor fisik atau kondisi lingkungan sekitar seperti suhu,
suara, getaran, gelombang elektromagnetik, tekanan, gerakan, dan lain-lain. Masingmasing node dalam jaringan sensor nirkabel biasanya dilengkapi dengan radiotranciever
atau alat komunikasi wireless lainnya, mikrokontroler kecil, dan sumber energi, biasanya
baterai.
Berdasarkan fakta di dunia, sekitar 98% prosesor bukan berada di dalam sebuah
komputer PC/Laptop, namun terintegrasi dalam aplikasi militer, kesehatan, remote
kontrol, chip robotik, alat komunikasi dan mesin-mesin industri yang didalamnya telah
dipasang sensor. Namun karena berkembang pesatnya sebuah teknologi , maka semakin
canggih pula teknologi nirkabel dalam penggunaan sensor. Salah satu sensor yang baru
saja digunakan dalam teknologi terbaru yaitu Pemberian Pakan Ikan dan Udang
Menggunakan eFishery dengan Memanfaatkan Sensor Nafsu Makan. Pemilihan tema
terhadap mata kuliah Jaringan Sensor Nirkabel yaitu dikarenakan atas dasar pembaharuan
dalam penggunaan sensor yaitu menggunakan sensor nafsu makan ikan dan udang.
Terlebih lagi sudah dihasilkan produk dan dapat digerakkan melalui Short Message
Service (SMS) serta diperjual-belikan dan udang dengan harga yang terjangkau.
Disisi pencipta, eFishery dibuat berawal dari faktor ekonomi dan kurangnya
efisiensi dalam kegiatan usaha, maka tercetuslah ide untuk membuat eFishery ini dengan
menggunakan sensor yang diintegrasikan dengan jaringan nirkabel.

B. Profil Pencipta eFishery

Pencipta ide maupun pembuat produk bernama Gibran Chuzaefah Amsi El


Farizy atau bisa dipanggil Gibran, lahir di Jakarta, 31 Desember 1989 yaitu alumni
dari Institut Teknologi Bandung dan seorang pemilik ide kreatif, yaitu menciptakan
produk pemberian pakan ikan dan udang. Berawal dari masalah faktor ekonomi pada
tahun 2008 dimana usia 19 tahun, Gibran harus berhadapan dengan masalah ekonomi
yang membuatnya berfikir untuk keluar dari permasalahan ekonomi dan harus
mencari penghasilan tambahan. Selama masa perkuliahan atau kurang lebih selama 3
tahun, Gibran bekerja serampangan, mulai dari mengerjakan soal tutorial online dari
luar negri, ikut berbagai kompetisi, hingga memasok sayuran ke sejumlah resto di
Bandung.
Atas dasar saran dari Dosen kuliahnya, Gibran memulai usahanya dengan
berburu dan membeli kolam lele yang hanya berbekal tabungan dengan ukuran 5 mx
10 m seharga Rp 400.000 per tahun di kawasan Bale Endah, Bandung dan belajar
merintis secara otodidak. Kemudian lele tersebut dijadikan dan makanan olahan lalu
dijual disekitar kampus. Sehingga pada tahun 2012 berhasil membuka 3 cabang
bersama 2 rekan temannya. Makanan olahan tersebut diberi nama Olele.

C. eFishery

Sebelum menciptakan eFishery, pada awal November 2013, Gibran memesan


prototipe perangkat eFishery ini pada sebuah produsen perangkat elektronik di
Bandung.

Dalam

pengembangan

risetnya,

Gibran

mendapat

dana

karena

memenangkan kompetisi pada ide temuannya. Prototipe adalah proses pembuatan


model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar
tentang program serta melakukan pengujian awal.
Pada awal tahun 2014, Gibran meluncurkan eFishery. eFishery adalah sebuah
perusahaan pembuat produk pemberi pakan ikan dan udang / Smart Fish Feeder yang
juga memberi nama produknya sesuai dengan nama perusahaanya , yaitu eFishery.
Perangkat ini menawarkan efisiensi dalam pemberian pakan ikan dan udang.
Keuntungan lain yang ditawarkan alat ini adalah peternak bisa mengendalikan stok
pakan dari jauh dikarenakan eFishery memiliki sensor untuk mengukur nafsu makan
ikan dan udang. Serta reduksi biaya pakan bisa mencapai 20 persen. Hasil lainnya, air
kolam tidak cepat keruh, sehingga perkembangan ikan dan udang lebih optimal.
Harganya Rp 7 jutaRp 9 juta per unit.

D. Dana

Dalam pengembangan risetnya, Gibran mendapat dana karena memenangkan


kompetisi pada ide temuannya. Disat ingin mengembangkan perangkatnya dan
bisnisnya, eFishery memeperoleh dana investasi pra-seri A dari Aqua-spark,
perusahaan dana investasi asal Belanda dan juga Ideosource, modal ventura asal
Indonesia.
Meski enggan untuk menyebutkan beberapa tepatnya dana investasi yang
diberikan, tetapi pihak eFishery menjelaskan bahwa dana yang mereka dapatkan akan
mereka gunakan untuk proses perekrutan dan juga pengembangan jaringan distribusi
eFishery ke Skala Nasional.
Aqua-spark adalah perusahaan / inventor dibagian BUDIDAYA yang memberi
dana investasi baru yang inovatif yang bertujuan untuk jaminan kesehatan dan
kemanan planet ketika menghasilkan return ekonomi yang tinggi.
Sedangkan Ideosource adalah sebuah inkubator dan modal ventura perusahaan
investasi yang berbasis di Indonesia. Pemoda ventura ini fokus pada pendanaan atau
inventasi pada startup yang bergerak di sektor konten, media, e-commerce,
pembangunan infrastruktur serta Internet Of Thing (IOT), Ideosource didirikan oleh
Edward Ismawan Chamdani dan Andi Surja Boediman pada tahun 2011.

E. Kendala / Tantangan

Untuk saat ini, eFishery menghadapi tantangan , yaitu :


1. Tantangan sebelumnya terletak pada kefesiensian terhadap pemberian pakan ikan
dan udang.
2. Membuat bisnisnya menjadi berskala. Gibran mengatakan bahwa ia ingin
melakukannya dengan cara yang benar dengan mencari investor.
3. Tidak banyak Venture Capital Company (VC) yang mengerti tentang pasar niche
yang digeluti perusahaan hardware ini. Pasar niche adalah pemilihan segmen
pasar yang khusus menyediakan item sejenis.
4. Meyakinkan peternak untuk mau mengadopsi produk mereka, karena peternak
cenderung menolak teknologi baru.
5. Terlepas dari tersebut, Gibran menargetkan pendapatan eFishery mencapai USD 8
juta (atau sekitar Rp 96,5 miliar) di tahun kedua eFishery dari penjualan dan
penyewaan produk eFishery.
6. Gibran berniat menciptakan platform software dan dashboard yang lebih baik
dengan menambah fitur dan kompabilitas ikan dan udang didalam alatnya untuk
pengguna dalam mengakses seluruh data soal pemberian pakan, prediksi panen,
dan lainnya. Ini juga akan memudahkan peternak menjual produknya secara
langsung ke konsumen.

7. Untuk melakukan hal itu, perusahaan akan merekrut talenta terbaik di bagian
teknologi (hardware dan software) dan juga di bagian akuakultur

F. Implementasi
Metode pemberian pakan ikan dan udang mengacu pada metode pemberikan
pakan koi yang direkomendasikan oleh Kyorin Co Ltd produsen pakan koi ternama di
Jepang, dimana tabel tersebut menunjukkan korelasi antara suhu air kolam, jenis pakan
yang disarankan serta kuantitas / frekuensi pemberian pakan.

Perubahan suhu yang signifikan dan udang dapat menyebabkan kematian ikan
dan udang. Perubahan suhu kurang dari 20 derajat : menyebabkan ikan dan udang
kekurangan nafsu makan. Perubahan suhu lebih dari 30 derajat : meningkatkan nafsu
makan

ikan

dan

udang.

Jika suhu kurang dari 20 derajat dan pakan disebar secara terus menerus maka akan
menjadi jamur yg mengakibatkan pertumbuhan ikan dan udang tidak seragam.
Adapun pendekatakan lain adalah dengan pendekatan presentase (%) berat
badan ikan yang direkomendasikan oleh Stephen Meyer yang ditunjukkan dalam tabel
berikut ini :

Sistem ini juga memungkinkan real-time monitoring yang bisa yang bisa
memantau kapan dan dimana saja. Setiap pemberian pakan yang dilakukan secara
langsung akan tercatat dengan lengkap, dalam bentuk laporan secara berkala. Laporan
tersebut kemudian bisa membantu peternak ikan dan udang untuk mengetahui
kebutuhan dan biaya pakan sebenarnya serta dapat digerakkan melalui SMS dengan
cara diintegrasikan melalui smartphone atau tablet yang terhubung ke internet.

eFishery sudah dirancang dalam pemberian pakan sesuai dosis dan waktu yang
tepat. Bentuknya seperti mesin pemberi pakan yang memiliki sensor pembaca nafsu
makan ikan dan udang yang juga terintegrasi ke perangkat gadget si peternak ikan dan
udang tersebut.
Untuk sensornya seperti ini :

Gibran mengklaim bahwa satu-satunya pesaing eFishery adalah perusahaan


dari Thailand dan Taiwan. Namun bedanya, mereka hanya membuat pemberi makan
otomatis dengan timer. Gibran mengklaim bahwa eFishery mengungguli mereka
karena produknya smart dan user interface-nya tersedia dalam Bahasa Indonesia
bahkan bisa mendukung layanan after-sale. Layanan after-sale adalah layanan yang
diberikan oleh perusahaan setelah konsumen melakukan pembelian produk.

Desain Sensor

G. Penerapan selanjutnya

Penjualan perangkat ini diterapkan selama 2 tahun tidak terlepas dari kedua
rekannya dalam mengembangkan bisnisnya. Gibran pun bekerja sama dengan kedua
rekannya bernama M.Ihsan Akhirulsyah sebagai bagian urusan teknologi dan produksi
dan Chrisna Aditya sebagai urusan keuangan, legal, dan pengembangan bisnis dalam
sebuah perusahaan yang sedang didirikan dan udang. Dan Gibran menjadi CEO
Cybreed.
Cybreed atau PT Multidaya Teknologi Nusantara adalah perusahan tekologi
yang didirikan dan udang sejak tahun 2012 yang berfokus dibidang industri
agriculture dan aquaculture. Kini pesanan eFishery berjalan lancar, bahkan hampir
semua pemilik kolam dapat memanfaatkan perangkat ini. Menurut Gibran, eFishery
telah menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar pada tahun 2015. Situs web perusahaan
Cybreed yaitu www.efishery.com . Saat ini, mereka sedang melakukan diskusi dengan
17.000 peternak ikan dan udang untuk menjadikan mereka sebagai Klien. Sebagian
dari mereka berasal dari Thailand, Singapura, India, Tiongkok, Brazil dan negaranegara Arika.
Untuk selanjutnya, Gibran juga ingin produk seperti eFishery, digunakan di
peternakan kambing, ayam, serta sapi dimana tetap pemberian pakan otomatis
berbasis sensor nafsu makan. Permintaan selanjutnya yaitu pertimbangan efisiensi
energi terutama penggunaan listrik terhadap pengembangan produk kincir angin di
kolam-kolam besar.

H. Kesimpulan
1. E-fishery sangat berguna dan membantu pemberian pakan ikan secara
otomatis dan real time sehingga mampu meningkatkan produktivitas peternak
ikan.
2. Dengan adanya eFishery, budidaya ikan lebih bisa diprediksi karena ada
ekstrapolasi data hasil panen, serta pencatatan biaya pakan secara real-time,
yang dapat diakses oleh owner dan investor kapanpun dan dimanapun. Adanya
penerapan teknologi ini bisa menjadi daya tarik yang besar untuk investasi di
sektor perikanan budidaya.

Daftar Pustaka

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/20/224700926/Gibran.EFishery.dan.Lele
https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=zqoYWL6CHcnuvATfqYOADQ#q=prototipe+adalah
https://www.selasar.com/profile/gibrangibran
http://akhirulsyah.tumblr.com/post/105422267825/cybreed-adalah-perusahaanteknologi-yang
http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/09/08/167294/efishery-mendapatkandana-dari-aqua-spark-dan-ideosource
http://zharfana.blogspot.co.id/2015/10/cara-pemberian-pakan-21.html
https://prezi.com/w5vuybsvc0y7/pakan-ikan dan udang-otomatis-berdasarkan-suhu/
http://arsip.gatra.com/2016-04-14/majalah/artikel.php?pil=23&id=161778
https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=csIYWLzLG8vgvASNzo7gDA#q=pasar+niche+adalah
https://id.techinasia.com/efishery-alat-pemberi-makan-ikan dan udang-otomatisindonesia
http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=efishery-investasi-aqua-spark-ideosource
http://www.iokoifish.com/content/uploads/tips-cara-memberi-makan-ikankoi_r1_80.jpg dan http://www.iokoifish.com/menu.php?idx=68
https://www.youtube.com/watch?v=0xRYHOn9lL8
http://www.iokoifish.com/content/uploads/kebutuhan-pakan-koi-berdasarkan-beratbadan.jpg
http://www.bicaratekno.com/investor/detail/Ideosource dan http://www.aqua-spark.nl/
https://www.google.co.id/search?
q=eFishery&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie
1aHjjIjQAhVMO48KHUOZCVcQ_AUIBygC#imgrc=jbNk6rNEEYVKmM%3A
https://procodecg.wordpress.com/2015/04/13/procodecg-codemeetup-13-april-2015e-fishery/
https://www.google.co.id/search?
q=eFishery&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie
1aHjjIjQAhVMO48KHUOZCVcQ_AUIBygC#tbm=isch&q=cara+kerja+efisher&im
grc=cK6-xt3_26rJPM%3A
https://www.google.co.id/search?
q=eFishery&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie
1aHjjIjQAhVMO48KHUOZCVcQ_AUIBygC#tbm=isch&q=aquaspark&imgdii=__
m5RHc89vLGcM%3A%3B__m5RHc89vLGcM%3A%3BCQ8fVu65m5FicM
%3A&imgrc=__m5RHc89vLGcM%3A
https://www.google.co.id/search?
q=eFishery&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie

1aHjjIjQAhVMO48KHUOZCVcQ_AUIBygC#tbm=isch&q=indosoruce&imgrc=7qL
k22iaTH0vnM%3A
https://www.google.co.id/search?
q=eFishery&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie
1aHjjIjQAhVMO48KHUOZCVcQ_AUIBygC#tbm=isch&q=Gibran+Chuzaefah+Am
si+El+Farizy+&imgrc=8np-1_myHp1qgM%3A

Anda mungkin juga menyukai