Resume Bab XX
Resume Bab XX
3. Pengendalian output
Pengecekan yang hati-hati terhadap output sistem memberikan pengendalian
tambahan atas integritas pemrosesan. adapun hal-hal yang penting untuk pengendalian
output yaitu:
Pemeriksaan pengguna terhadap output,para pengguna harus dengan cermat
memeriksa output sistem untuk memverifikasi bahwa outputnya masuk akal,
lengkap, dan pengguna adalah penerima yang dituju.
Rekonsiliasi data eksternal, total database harus direkonsiliasi secara periodik
dengan data yang dikelola diluar sistem.
Pengendalian transmisi data, organisasi juga perlu mengimplementasikan
pengendalianyang didesain untuk meminimalkan risiko kesalahan transmisi data.
B. Menjelaskan mengenai mengidentifikasi dan menjelaskan pengendalian yang
didesain untuk memastikan ketersediaan sistem
Ketersediaan sistem dan informasi mustahil untuk sepenuhnya mengeliminasi risiko
penghentian. Oleh karena itu organisasi juga perlu memiliki pengendalian yang didesain
untuk memungkinkan pelanjutan cepat dari operasi normal setelah ada kejadian yang
mengganggu ketersediaan sistem.pada ketersediaan sistem mempunyai dua tujuan yaitu :
Meminimalkan risiko penghentian sistem
Organisasi dapat melakukan berbagai tindakan untuk meminimalkan risiko
penghentian sistem.penggunaan komponen-komponen yang berulang menyediakan
toleransi kesalahan yang merupakan kemampuan sebuah sistem untuk terus berfungsi
dalam kejadianketika sebuah komponen tertentu gagal.sebagai contoh,banyak
perusahaan menggunakan redundant arrays of independent drives (RAID) bukan
hanya satu disk drive.dalam menggunakan RAID,data dituliskan keberbagai disk
drive secara bersamaan.dengan demikian,jika satu disk drive gagal,maka data dapat
segera diakses dari yang lainnya.pelatihan juga dapat mengurangi risiko penghentian
sistem.operator yang dilatih dengan baik akan lebih sedikit dalam membuat kesalahan
dan akan mengetahui kapan untuk memulihkan sistem dari kerusakan,minimal atas
kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan.
Pemulihan dan penerusan operasi normal
Kegagalan perangkat keras, masalah perangkat lunak, atau kesalahan manusia
dapat menyebabkan data tidak dapat diakses. Sebuah backup dalah sebuah salinan
yang sama persis atas versi terbaru dari database, file, atau program perangkat lunak
yang dapat digunakan jika data aslinya tidak lagi tersedia. Meskipun demikian,
backup hanya memusatkan ketersediaan data dan perengkat lunak.