DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTABARU
JL. Pangeran Kesuma Negara, Kab Kotabaru 72111
Telp. (0518) 23415 Email: pkmkotabaru@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KOTABARU
Nomor :
/2016
TENTANG
PERATURAN INTERNAL YANG BERISI PERATURAN BAGI KARYAWAN
DALAM PELAKSANAAN UPAYA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS KOTABARU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS KOTABARU
Menimbang
:
a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan
berkualitas serta dapat dipertanggung jawaban secara hukum, perlu
diatur adanya Peraturan Internal Puskesmas.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a perlu menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Peraturan Internal Puskesmas
c. Bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh karyawan
harus melaksanakan serta mentaati Peraturan Internal Puskesmas.
Mengingat
:
a. UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Bali
b. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan ;
f. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Dan penerapan Standar Pelayanan Minimal;
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS KOTABARU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten kotabaru
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar 1945
c. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten beserta jejaringnya (Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Poliklinik Kesehatan Desa.
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas
termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi
persyaratan meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar
Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber daya
Manusia
h. Komite Medik Puskesmas adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola
klinis ( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas
dan profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu
profesi medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
i. Peraturan Internal Puskesmas II Negara adalah produk hukum yang merupakan
anggaran rumah tangga Puskesmas yang ditetapkan oleh Puskesmas atau yang
mewakili, yang mengatur tentang hubungan antara Pemilik, Kepala Puskesmas,
Staf Medis, Staf Keperawatan, dan non medis
j. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf medis
untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan
Puskesmas untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan
penugasan klinis ( Clinical Appointment ).
k. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam lini
organisasi
l. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab
dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu
serta memiliki ijin praktek di Puskesmas
m. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan
pendidikan kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat.
BAB II
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS II NEGARA
Pasal 2.
Nama, Tujuan, Visi, Misi, Filosofi dan Nilai-nilai Dasar
1. Nama Puskesmas ini adalah Puskesmas Puskesmas Kotabaru
2. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
hubungan dan penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala Puskesmas,
dan karyawan Puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
3. Visi Puskesmas Puskesmas Kotabaru adalah Menjadikan Puskesmas Kotabaru
sebagai Pilihan Utama dalam Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan
Masyarakat Sehat.
4. Misi Puskesmas adalah :
a. Mengembangkan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan.
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
c. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan
5. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Tujuan Khusus
h. Responsif Tindakanku
i. Cepat Pelayananku
j. Efisien Biayaku
k. Ramah Sikapku
l. Disiplin Kerjaku
m. Akurat Dianogsaku
n. Sehat Tujuanku
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik Puskesmas kotabaru adalah Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Pasal 4
Pemerintah
Kabupaten
Kotabaru,
berdasarkan
kewenangan
yang
dimilikinya,
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi
dan Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas
Pasal 8
1.
Dalam
rangka
peningkatan
mutu
pelayanan
Puskesmas,
Puskesmas
3.
4.
Upaya pelayanan kesehatan Wajib sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
a. Upaya Upaya Kesehatan Sekolah
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
5.
Upaya Kesehatan perseorangan Primer sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c,
berupa :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Rawat Inap dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
1.
Puskesmas,yang
secara
teknis
fungsional
dan
taktis
operasional
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pasal 10
Sumber Daya Manusia
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas
agar efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.
4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas
sebagaimana digariskan oleh Bupati Jembrana atas nama Pemerintah Kabupaten
Kotabaru.
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana AnggaranTahunan Puskesmas.
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan
tata kerja Puskesmas.
8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu
Kordinator Upaya
Pasal 11
Prosedur Kerja
1.
2.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan
Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya
masing-masing
dan
memberikan
bimbingan
serta
petunjuk-petunjuk
bagi
Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator
Upaya Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada
bawahan.
4.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan
laporan kepada Kepala Puskesmas.
5.
dalam
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator
Pelayanan wajib mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil
evalusi.
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1.
2.
3.
Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang
berhubungan
dengan
Puskesmas
sesuai
dengan
tugas,
kewenangan
dan
kewajibannya.
4.
5.
6.
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
1. Satuan
Pengawas
Internal
adalah
kelompok
jabatan
fungsional
yang
BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan
atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala
Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan
klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite Medik.
BAB V
Penugasan Klinik ( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki
surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian
kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap staf medis yang
direkomendasikan oleh Komite Medik.
Pasal 16
Komite Medis
1.
Komite Medik adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2.
Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3.
4.
5.
e.
f.
b.
c.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan,
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan
yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal
yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan,
yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan
dengan penuh tanggung jawab
Ditetapkan
: Kotabaru