Anda di halaman 1dari 7

BATUK DARAH

1.

Pendahuluan

Batuk darah adalah suatu gejala yang paling penting pada penyakit paru karena :
- adanya bahaya potensial terhadap perdarahan yang gawat
-

hampir selalu hemoptysis disebabkan oleh penyakit bronkopulmonal

Oleh sebab itu perlu dibuktikan apakah benar bahwa darah berasal dari saluran
pernafasan bagian bawah
-

apakah benar-benar batuk darah dan bukan muntah darah

2. Definisi
Batuk darah adalah darah atau dahak bercampur darah yang dibatukkan yang berasal dari
saluran pernafasan bagian bawah (mulai glotis ke arah distal}
_ batuk darah adalah suatu keadaan menakutkan / mengerikan yang menyebabkan beban
mental bagi penderita dan keluarga penderita sehingga menyebabakan takut untuk
berobat ke dokter .
_ penderita menahan batuk karena takut kehilangan darah yang lebih banyak sehingga
menyebabkan penyumbatan karena bekuan darah.
_sebetulnya sudah ada penyakit dasar tetapi keluhan penyakit tidak mendorong berobat
ke dokter.
_batuk darah pada dasarnya akan berhenti sendiri asal tidak ada robekan pembuluh
darah,berhenti sedikit-sedikit pada pengobatan penyakit dasar.
III

Etiologi

Berdasar etiologi maka dapat digolongkan :


1. Batuk darah idiopatik.
2. Batuk darah sekunder.
Ad 1. Batuk darah idiopatik.
Yaitu batuk darah yang tidak diketahui penyebabnya:

_ insiden 0,5 sampai 58% {+ 15 %}


_ pria :wanita = 2 : 1
_ umur 30- 50 tahun kebanyakan 40-60 tahun
_ berhenti spontan dengan suportif terapi.
Ad 2. Batuk darah sekunder.
Yaitu batuk darah yang diketahui penyebabnya
a. Oleh karena keradangan , ditandai vascularisasi arteri bronkiale > 4% {normal
1%}
TB batuk sedikit-sedikit masif darah melulu, bergumpal.
Bronkiektasis campur purulen
Apses paru campur purulen
Pneumoniawarna merah bata encer berbuih
Bronkitissedikit-sedikit campur darah atau lendir
b. Neoplasma
_ karsinoma paru
_ adenoma
c. Lain-lain:
_ trombo emboli paru infark paru
_ mitral stenosis
_ kelainan kongenital aliran darah paru meningkat
@ ASD
@ VSD
_trauma dada
tumpul: perlukaan oleh costa
tajam : tusukan benda tajam
_hemorhagic diatese
_hipertensi pulmonal primer

Pembagian lain
Berdasar jumlah darah:
PURSEL : 1. Blood streak
3. minimal 1-30 cc
4. mild 30-150 cc
5. moderate 150-500 cc
6. massive 600 cc
JOHNSON : 1 singgle : kurang dari 7 hari
2. Repeated : lebih dari 7 hari dengan interfal 2-3 hari
3. Frank : darah melulu tanpa dahak
RSUD Dr. Sutomo SMF paru > 90% disebabkan :
1. TB Paru
2. Karsinoma paru
3. Bronkiektasis
4. Mitral stenosis
Patogenesis
Tergantung dr penyakit yang mendasarinya.
Gejala klinis
Kita harus memastikan bahwa perdarahan dari nasofaring ,dengan cara membedakan ciriciri sebagai berikut :

Batuk darah
1. Darah dibatukkan dengan rasa panas di tenggorokan
2. Darah berbuih bercampur udara
3. Darah segar berwarna merah muda
4. Darah bersifat alkalis
5. Anemia kadang-kadang terjadi
6. Benzidin test negatif

Muntah darah
1. Darah dimuntahkan dengan rasa mual
2. Darah bercampur sisa makanan
3. Darah berwarna hitam karena bercampur asam lambung
4. Darah bersifat asam
5. Anemia seriang terjadi
6. Benzidin test positif

Epistaksis
1. Darah menetes dari hidung
2. Batuk pelan kadang keluar
3. Darah berwarna merah segar
4. Darah bersifat alkalis
5. Anemia jarang terjadi

Anamnesis
1. Dari anamnesis dipastikan asal darah
2. Jumlah darah yang keluar, bentuk,warna,lama.
3. Penyakit batuknya
4. Disertai nyeri dada
5. Hubungan dengan kerja,istirahat,posisi penderita
6. Hubungan penyakit masa lalu
7. Anamnesa merokok
Pemeriksaan fisik
# Panas, berarti ada proses peradangan
# Auskultasi: terdengar bunyi Rales
-

Kemungkinan menujukkan lokasi

Ada aspirasi

Ronki menetap, wheezing lokal, kemungkinan penyumbatan oleh : Ca,


bekuan darah

Friction rub:emboli paru ,infark paru

# Clubbing finger: bronkiektasis, neoplasma


Laboratorium:
-

Hb

Faal homeostasis dll menurut dugaan

tergantung etiologi : X-photo thorak, PA Lateral

Radiologi :
CT- scan
Pemeriksaan lain khusus :
-

anamnesa : memastikan asal darah, berulang, jumlah, warna, menahun dll

pemeriksaan fisik : kemungkinan penyebab

X-photo thorak : PA/Lateral, brokografi dll

Pemeriksaan sputum bakteriologi, sitologi

Bronkoskopi

Komplikasi :
-

Bahaya utama batuk darah adalah terjadi penyumbatan trakea dan saluran
nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal. Penderita tidak nampak
anemis tetapi sianosis, hal ini sering terjadi pada batuk darah masif (6001000 cc/24 jam)

Pneumonia aspirasi merupakan salah satu penyulit yang terjadi karena


darah terhisap kebagian paru yang sehat

Karena saluran nafas tersumbat, maka paru bagiandistal akan kolaps dan
terjadi atelektasis

Bila perdarahan banyak, terjadi dalam waktu lama.

Penatalaksanaan
Tujuan Umum :
1. membebaskan jalan nafas

2. mencegah aspirasi
3. menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar.
Konservative
~ Hemoptoe sedikit (<200ml/24jam} dapat berhenti
-obat: codein, doveri, penyakit dasar
- diminta tenang, istirahat total, kalau perlu obat penenang
~ Tidur setengah duduk:
13-31% hemopthoe berhenti sendiri MRS 1-4 hari,
87 % berhenti sendiri setelah 4hari MRS
~ Infus atau transfusi
Batuk darah masif:
-

tidur trendelenburg ke arah sisi yang sakit{agar tidak aspirasi ke paru


yang sehat}

infuse, penghisapan darah , pengambilan bekuan

waktu dulu setelah penderita agak tenang


kolaps terapi: pnumoperitonium, pneumothoraks artifisial, operasi N.
phrenicus

! Tindakan-tindakan lebih agresif


-rigid bronkoskopi,jalan nafas terbuka dan penghisapan darah lebih mudah
-FOB untuk suction darah dan mencari lokasi perdarahan + dengan endotrakeal tube
untuk keluar.
Masuk FOB lebih mudah
-pasang endotrakeal tamponade {balon kateter tamponade}
- reseksi paru
-embolisasi a. bronkialis
Prognose
-

hemopthoe<200ml/24jamsupportifve baik

profuse massive >600cc/24jamprognose jelek 85% meninggal

* dengan bilateral far advance


* faal paru kurang baik
* terdapat kelainan jantung

DAFTAR PUSTAKA
-

Adam F. D. Physical Diagnosis Edition 1958

Prof. dr. Hood Alsegaff , dr. H. Abdul mukti, DASAR-DASAR ILMU


PENYAKIT PARU, 1995

Anda mungkin juga menyukai