(hemoptisis)
Ahmad Drajat Firmansyah
10700343
Pembimbing:
Sp.P
Sp.P
Latar belakang
Batuk
reflek pertahanan yang timbul akibat
iritasi pada percabangan
trakeobronkial.
Batuk merupakan suatu ekspirasi yang
eksplosive untuk membersihkan
tracheobronchial dari sekret dan benda
asing.
Batuk Darah
dikenal dengan sebutan Hemoptisis
atau hemoptoe yaitu keluranya
darah dengan atau tanpa dahak
akibat adanya perdarahan pada
saluran napas bagian bawah
Tuberkulosis
Ekspektorasi akibat
infeksi tuberkulosis
merusak susunan
parenkim paru dan
pembuluh darah
terjadi hipervaskularisasi,
pelebaran pembuluh
darah bronkial
anastomosis pembuluh
darah bronkial dan
pulmoner.
tuberkulosis
timbulnya kaviti
ulserasi bronkus disertai
nekrosis pembuluh darah
dan alveoli bagian distal
pembuluh darah peacah
mengakibatkan
ekspektorasi darah
dalam dahak, ataupun
hemoptisis masif.
Pneumonia
Hemoptisis jarang ditemukan pada
pneumonia oleh karena virus atau bakteri
biasa.
Pada pneumonia oleh karena pneumococus,
sputum tampak seperti berkarat.
Pada Klebsiella pneumonia, hemoptisis
menyerupai jeli kismis.
Sedangkan pada Staphylococus Pneumonia,
sputum bercampur darah dan nanah.
Bronkitis
inflamasi pada mukosa saluran nafas
pecahnya pembuluh darah kecil pada
mukosa
mengakibatkan adanya bercak darah
pada dahak.
Bronkitis biasanya menyebabkan hemoptisis ringan.
Bronkiektasis
destruksi tulang rawan pada dinding bronkus akibat
infeksi ataupun penarikan oleh fibrosis alveolar.
Hipertrofi arteri bronkhial
peningkatan atau pertambahan jumlah jaring
vaskuler (vascular bed).
Terjadi perdarahan akibat infeksi ataupun proses
inflamasi.
Pecahnya pembuluh darah bronkial
Abses paru
Mekanisme perdarahan pada abses
paru adalah akibat proses nekrosis
pada parenkim paru dan pembuluh
darahnya.
Fibrosis Kistik
Perdarahan pada penderita fibrosis kistik
berasal dari arteri bronkial.
Sistem arteri bronkial mengalami
hipervaskularisasi dan anastomosis
bronkopulmoner.
Kelainan tersebut ditambah dengan
hipertensi pulmoner menyebabkan
hemoptisis
PURSEL :
JOHNSON :
singgle
Repeated
interfal 2-
Frank
dahak
Gejala klinis
perdarahan dari nasofaring dapat dibedakan dengan
cara membedakan ciri-ciri sebagai berikut:
Batuk darah
Darah dibatukkan dengan
rasa panas di tenggorokan
Darah berbuih bercampur
udara
Darah segar berwarna
merah
Darah bersifat alkalis
Anemia kadang-kadang
terjadi
Muntah darah
Darah dimuntahkan
dengan rasa mual
Darah bercampur sisa
makanan
Darah berwarna hitam
karena bercampur asam
lambung
Epistaksis
Darah menetes dari
hidung
Batuk pelan kadang
keluar
Darah berwarna merah
segar
Darah bersifat alkalis
Anamnesis
Dari anamnesis dapat dipastikan
asal darah
Jumlah darah yang keluar, bentuk,warna,lama
Pola batuk (terus menerus / berulang)
Penyakit batuknya
Disertai nyeri dada
Hubungan dengan kerja,istirahat,posisi
penderita
Hubungan penyakit masa lalu
Riwayat penyakit keluarga
riwayat sosial
Pemeriksaan fisik
Inspeksi menyesuaikan dengan klinis
Palpasi jika terdapat Panas (kalor) kemungkinan ada
proses peradangan
Perkusi Menyesuaikan dengan gejala klinis penyebab
batuk darah
Auskultasi:
Kemungkinan menujukkan lokasi
Ada aspirasi
Kemungkinan ditemukan Ronki, wheezing, akibat
penyumbatan oleh : Ca, bekuan darah, penumpukan
sputum
Ekstremitas
Clubbing finger: bronkiektasis, neoplasma
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium:
Hb
Radiologi :
tergantung etiologi :
X-photo thorak
PA dan Lateral
CT- scan
Sitologi
Pemeriksaan jamur
Bronkoskopi
Komplikasi :
Bahaya utama batuk darah adalah terjadi
penyumbatan trakea dan saluran nafas,
sehingga timbul sufokasi yang sering
fatal.
Penderita anemis (-) sianosis (+)
hal ini sering terjadi pada batuk darah masif
(600-1000 cc/24 jam)
Penatalaksanaan
Tujuan umum
membebaskan jalan nafas
mencegah aspirasi
menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit
dasar (penyebab)
Konservative
Hemoptoe sedikit (<200ml/24jam) kemungkinan
dapat berhenti
obat: antitusif
edukasi istirahat, Menenangkan px, tdk menahan batuk,
batuk tdk boleh terlalu keras, me aktivitas & bicara
Infus atau transfuse
Prognose
Prognosa, ditentukan oleh:
1. Derajat batuk darah
2. Penyakit dasar
hemopthoe<200ml/24jamsupportifve
baik
profuse massive >600cc/24jamprognose
buruk 85% kematian