Golongan Q :
1. I Made Wiranata
2. Angela Lia Christina
3. Stella Calista
4. Ni Luh Putu Serly Ekayanti
5. Monica Emastirinda
6. Putu Krisnayanti
7. Maria Virra R. Radja
8. Lailatun Nimah
9. Rebeca R.M Tatibun
10. Yunesri Tungga
11. Nathalia Annatasia Maribunga
LOKASI APOTEK
Nama jalan
Tampak depan :
2443012202
2443013037
2443013041
2443013054
2443013081
2443013181
2443013243
2443013259
2443013276
2443013306
2443013323
Tampak depan :
Nomor ruko
: 52
Nomor telepon
: 081331200806
Luas
: 500 m2 (5 m x 10 m)
Ruang kosong
: 2 ruangan
Harga
: 45 jta (sewa)
: Ada
Konsultasi apoteker
: Ada
Spesifikasi lain
:-
2. Apotek jaringan
o Apotek Viva Generik
Jl.Kapas Madya 2, No 18a
Jam buka : 08.00 21.00
Bersama dengan praktek Dokter :
- Dokter umum
Jadwal : Senin Sabtu
- Pukul : - Pagi : 08.00 12.00
- Sore : 17.00 - 21.00
Layanan antar
: Ada
Konsultasi apoteker
: Ada
Spesifikasi lain : -Apoteker selalu hadir di apotek
3. Praktek dokter disekitar
o Dokter umum
a) dr. Anisa Nurul A
Jadwal : Senin Sabtu
Pukul
: 17.30 20.30
b) dr. Bambang Wasito., T,MS. Sp.And.
Jadwal : Senin sabtu
Pukul : - Pagi : 06.00 07.00
Sore : 18.00 20.00
4. Puskesmas
5. Profil kendaraan yang melintas di depan apotek
a) Kendaran ramai lancar
Jam sibuk : Pagi : 06.30 09.30
Sore : 15.30 22.00
Jenis kendaraan : Rata rata sepeda motor tapi ada juga mobil
Nama PBF di Surabaya
No
Nama PBF
1. PT. Putri Ramad Ayu
Alamat
Jl. Kenjeran 606-608 (lt.
No Telp
-
2,3), Surabaya
35-244 RAJAWALI
NUSINDo
JL. MANYAR
031 - 5935542,
KERTOADI BLOK
5935543 031 -
H/329-331 SURABAYA
JL. MANYAR KARTIKA
5938247
031 - 5947095
III/1 SURABAYA
PT Jl. Mulyosari BPD-C
5.
49 Surabaya
Jl. Kenjeran No. 83
(031) 3715690
6.
Surabaya
Jl. Wisma Permai Barat
(031) 5941886
III/42 Surabaya
Jl. Manyar Kerto Adi 95,
2.
3.
4.
7.
Surabaya
SEGMENTASI PASAR
Daerah lokasi didirikannya apotek di Jl. Kedung Cowek kelurahan Bulak kecamatan
Kenjeran Kota Surabaya Jawa Timur merupakan kawasan lokasi yang strategis dengan ekonomi
masyarakat menengah sehingga di apotek Sebelas Farma ini, kami menyediakan Obat Generik
Berlogo (OGB), Obat Wajib Apotek (OWA), serta obat untuk penyakit mata, gigi, penyakit yang
sering di derita anak-anak. Karena lokasi apotek berdekatan dengan praktek dokter umum.
A. Iklim
Rata-rata hujan dalam setahun di Kecamatan Tambaksari sekitar 17 hari. Jumlah hari
hujan di Kecamatan tertinggi terjadi di bulan Januari yaitu 26 hari. Curah hujan di Kecamatan
Tambaksari tidak stabil. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 484.7
milimeter, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu sekitar 0.4
milimeter.
Temperatur udara di Surabaya khususnya di Tambaksari termasuk menyengat. Rata-rata
mencapai sekitar 34C pada siang hari. Berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika Juanda
temperatur maksimum di Tambaksari terjadi pada bulan November yaitu 35.8C dan yang
terendah terjadi pada bulan September yaitu 24.1C. Kelembaban udara yang rendah turut
mempengaruhi udara semakin terasa panas.
B. Pemerintahan
Jumlah RW dan RT di Kecamatan Tambaksari masing - masing sebanyak 78 RW dan 664
RT. Potensi Linmas di Kecamatan Tambaksari terbesar di Kelurahan Ploso yaitu 503 orang
dengan jumlah pos kamling 77 dan yang terkecil berada di kelurahan Dukuh Setro yaitu 88 orang
namun dengan jumlah pos kamling yang besar yaitu 27.
C. Penduduk
Wilayah Kecamatan Tambaksari yang berpenduduk yang paling padat adalah Kelurahan
Pacar Keling dengan jumlah penduduk 32.720 tiap Km2. Sementara itu, Kelurahan Pacar
Kembang hanya berpenduduk 14.258 tiap Km2. Kelahiran paling tinggi terjadi di Kelurahan
Kapas Madya Baru sejumlah 726 kelahiran dan kematian penduduk tertinggi terjadi di Kelurahan
Pacar Kembang yaitu 536 jiwa. Penduduk yang pindah terbanyak terjadi di Kelurahan Ploso
yaitu sebanyak 716 jiwa dan yang datang terbanyak berada di Kelurahan Ploso juga yaitu 877
jiwa.
Berdasarkan kelompok umurnya, jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Tambaksari
adalah penduduk yang berumur 26 sampai 40 tahun dengan jumlah 74.518 jiwa dimana terdapat
36.994 laki-laki dan 37.524 perempuan. Kelompok umur dengan jumlah penduduk terendah
yaitu usia diatas 60 tahun yang terdiri dari 6.324 perempuan dan 7.312 laki-laki.
D. Kesehatan
Kecamatan Tambaksari memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan juga tenaga
kesehatan yang dapat membantu untuk menangani ataupun juga untuk menjaga kesehatan warga
nya. Fasilitas Kesehatan antara lain berupa rumah sakit umum, rumah bersalin, poliklinik,
puskesmas, puskesmas pembantu,laboratorium medis, tempat praktek dokter, apotek dan toko
jamu.
Jumlah fasilitas kesehatan menurut Puskesmas Kecamatan Tambaksari adalah sebanyak
89 unit, dimana Tempat Praktek Dokter merupakan fasilitas kesehatan terbanyak di Kecamatan
Tambaksari dengan jumlah 59 unit. Jumlah fasilitas kesehatan terbanyak kedua yaitu terdapat 13
unit Apotek di wilayah tersebut, kemudian terdapat 7 poliklinik. Sementara itu, jumlah
puskesmas sebanyak 3 unit dan rumah bersalin sebanyak 2 unit, jumlah rumah sakit umum, pustu
dan laboratorium medis sebanyak 1 unit.
Tenaga kesehatan yang terbanyak di Puskesmas Tambaksari adalah bidan dengan jumlah
14 orang. Jumlah Dokter sebanyak 12 orang yang terdiri dari 8 orang dokter umum dan 4 orang
dokter , 4 orang perawat, 3 orang sarjana farmasi, 2 orang asisten apoteker, dan ahli gizi
berjumlah 3 orang.
Ada beberapa penyakit besar yang diderita oleh masyarakat di Kecamatan Tambaksari,
antara lain sebagai berikut.
1. Penyakit Saluran Bagian Atas
2. Penyakit Rongga Mulut
3. Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan
4. Penyakit Kelainan Kulit dan Jaringan Sub.
5. Penyakit Infeksi Pada Usus
6. Penyakit Lain Pada Sistem Pencernna
7. Penyakit Tekanan Darah Tinggi
8. Penyakit Lain dari Susunan Peredaran
9. Penyakit Mata dan Adneksia
E. Penyakit Virus
Gambar : jumlah kasus penyakit besar tahun 2014 menurut puskemas Tambaksari
F. Sosial
Data PLKB Kecamatan Tambaksari tahun 2014 menunjukkan bahwa dari 58,491
keluarga terdapat 4,826 keluarga yang termasuk golongan Keluarga Pra Sejahtera. Menurut
Kelurahan, jumlah keluarga yang termasuk dalam golongan Pra Sejahtera terbanyak berasal dari
Kelurahan Rangkah dengan jumlah 862 keluarga. Menurut tingkat Keluarga Sejahtera, jumlah
keluarga terbanyak adalah keluarga dengan tingkat kesejahteraan III yaitu sebanyak 19,842
keluarga.
Jumlah keluarga miskin di Kecamatan Tambaksari sebanyak 11,674 keluarga atau 17.28
persen dari 67,552 keluarga. Kelurahan yang memiliki jumlah keluarga miskin terbanyak berasal
dari Kelurahan Kapas Madya Baru dimana jumlah keluarga miskinnya sebanyak 2.638 keluarga
atau sebesar 23.99 persen dari jumlah seluruh keluarga yang ada di kelurahan tersebut.
Sementara itu, jumlah keluarga miskin di Kelurahan Rangkah hanya berjumlah 330 keluarga atau
5.87 persen dari jumlah seluruh keluarga di kelurahan tersebut.
: Sebelas Farma
:
Misi
Menyediakan sarana kefarmasian berupa obat-obatan yang lengkap, murah, dan
2
3
4
5
berkualitas
Memberikan pelayanan kefarmasian yang penuh tanggung jawab
Pelayanan yang ramah, nyaman, dan aman
Menjalin hubungan yang baik dengan pasien untuk mencapai tujuan pengobatan
Memupuk hubungan yang baik dengan pasien, kolega, serta masyarakat
MOTTO
We Give, We Care
d) Jam buka
: 08.00-22.00
16
17
18
19
20
Pot / botol
Kertas perkamen
Klip dan kantong plastic
Etiket (biru dan putih)
Lemari / rak obat, lemari narkotika, lemari psikotropika, lemari bahan berbahaya,
kulkas
D Perlengkapan Administrasi
1 Blanko surat pesanan
2 Blanko faktur penjualan
3 Blanko nota penjualan
4 Blanko salinan resep
5 Blanko laporan narkotika dan psikotropika
6 Buku catatan pembelian
7 Buku catatan penjualan
8 Buku catatan keuangan
9 Buku catatan narkotika dan psikotropika
10 Kartu stok obat
11 Komputer
12 Mesin telepon
13 Mesin kasir
14 Printer nota
E Kelengkapan buku pedoman
Buku standar yang wajib :
1
2
3
4
5
Perincian harga :
Nama Barang
Harga
Jumla
persatuan
Rp 640000,-
Rp 640000,-
Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rp 325000,-
Rp 1300000,-
Rp 75000,-
Rp 525000,-
Rp 250000,-
Rp 250000,-
Rp 125000,-
Rp 375000,-
Total
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Perlengkapan Kerja :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Batang pengaduk
Cawan porselein 100 ml
Corong glass
Gelas ukur 5 ml
Gelas ukur 10 ml
Gelas ukur 25 ml
Gelas piala 50 ml
Gelas piala 100 ml
Gelas piala 250 ml
Kompor / pemanas
Labu Erlenmeyer 125 ml
Labu Erlenmeyer 250 ml
Mortir dan stamper
Penangas air
Panci
Rak tempat pengering
Spatel logam
Spatel tanduk
Spatel gelas
Spatel porselen
Thermometer
Timbangan milligram + anak
timbangan (ditera)
23 Timbangan gram + anak timbangan
24
25
26
27
28
(ditera)
Wadah penyimpanan (bag)
Pot
botol
Kertas perkamen / 100 pcs
Klip kecil / 100 pcs
Rp 85000,-
Rp 170000,-
Rp 120000,-
Rp 120000,-
Rp 220000,-
Rp 220000,-
Rp125000,-
Rp 250000,-
Rp 85000,-
Rp 85000,-
Rp 85000,-
Rp 85000,-
Rp 120000,-
Rp 120000,-
Rp 3500000,-
Rp 3500000,-
Rp 3000000,-
Rp 12000000,-
Rp 2250000,-
Rp 2250000,-
Rp 150000,-
Rp 300000,-
Rp 150000,-
Rp 150000,-
Rp 150000,-
Rp 150000,-
Rp 250000,-
Rp 250000,-
Rp 250000,-
Rp 250000,-
Rp 300000,-
Rp 600000,-
Rp 7000,-
Rp 21000,-
Rp 85000,-
Rp 255000,-
Rp 19500,-
Rp 39000,-
Rp 20500,-
Rp 41000,-
Rp 32700,-
Rp 65400,-
Rp 44500,-
Rp 44500,-
Rp 52500,-
Rp 105000,-
Rp 60500,-
Rp 121000,-
Rp 89000,-
Rp 178000,-
Rp 275000,-
Rp 275000,-
Rp 125000,-
Rp 250000,-
Rp 225000,-
Rp 225000,-
Rp 65000,-
Rp 130000,-
Rp 45000,-
Rp 45000,-
6
7
8
9
psikotropika (cetak)
Buku catatan pembelian
Buku catatan penjualan
Buku catatan keuangan
Buku catatan narkotika dan
10
11
12
13
14
15
16
17
psikotropika
Kartu stok obat (cetak)
Etiket biru (cetak)
Etiket putih (cetak)
Komputer
Mesin kasir
Printer nota
Kalkulator
Mesin Telepon
TOTAL
Rp 35000,-
Rp 70000,-
Rp 25000,-
Rp 25000,-
Rp 20000,-
Rp 40000,-
Rp 10000,-
Rp 20000,-
Rp 12500,-
Rp 25000,-
Rp 45000,-
Rp 90000,-
Rp 35000,-
Rp 70000,-
Rp 825000,-
Rp 825000,-
Rp 785000,-
Rp 785000,-
Rp 65000,-
Rp 195000,-
Rp 1500,-
200
Rp 300000,-
Rp 2000,-
100
Rp 200000,-
Rp 5000,-
20
Rp 100000,-
Rp 7500,-
20
Rp 150000,-
Rp 9000,-
20
Rp 180000,-
Rp 6500,-
20
Rp 130000,-
Rp 35000,-
Rim Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rim Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rim Rp 35000,-
Rp 35000,-
Rim Rp 35000,-
Rp 10000,-
100
Rp 10000,-
Rp 12500,-
Rp 12500,-
Rp 15000,-
Rp 15000,-
Rp 17500,-
Rp 17500,-
Rp 12500,-
Rp 12500,-
Rp 55000,-
1 Rim
Rp 55000,-
Rp 35000,-
1 Rim
Rp 35000,-
Rp 35000,-
1 Rim
Rp 35000,-
Rp 2500000,-
Rp 2500000,-
Rp 1275000,-
Rp 1275000,-
Rp 1150000,-
Rp 1150000,-
Rp 55000,-
Rp 55000,-
Rp 375000,-
Rp 375000,-
Rp 155000,-
Rp 55000,-
Rp 175000,-
Rp 75000,-
Rp 63000,-
Rp 63000,-
Rp 148000,-
Rp 148000,-
Rp 85000,-
Rp 85000,-
Rp 65000,-
Rp 65000,Rp 35.038.400,-
D. SISTEM MANEGERIAL
1. Jumlah apoteker
2. Jumlah apoteker pendamping
3. Jumlah asisten apoteker
4. Jumlah karyawan
5. Shift jaga
: 1 orang
: 1 orang
: 2 orang
: 2 orang (kasir dan kurir)
: Jam 08.00-15.00
Jam 15.00-22.00
6. Struktur Organisasi
Pemilik sarana :
Apoteker Penanggung Jawab Apoteker
Apoteker Pendamping
Asisten Apoteker
Reseptir + kasir
: 1. Yunersi Tungga
2. Nathalia A Maribunga
7. Sistem pelatihan karyawan :
Sistem pelatihan karyawan dilakukan di awal karyawan bekerja dengan pelatihan stok
obat, penyimpanan, pemesanan, peracikan dan input stok + kas dalam sistem
komputerisasi. Selain itu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap para karyawan.
E. PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
a. Dasar perencanaan obat :
Perencanaan obat didasarkan pada beberapa faktor di bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b. Sistem Pemesanan
a) Pengadaan Barang
Proses pengadaan barang merupakan proses lanjutan dari proses perencanaan.
Pengadaan obat obatan dan barang farmasi lainnya dilakukan oleh oleh asisten apoteker
yang bertanggung jawab kepada Apoteker Pengelola Apotek. Pengadaan dilakukan untuk
obat obat yang persediaannya sudah mulai habis atau menipis kemudian dituliskan
dalam buku Defecta yang merupakan catatan sediaan yang akan di pesan pada PBF.
Apotek Sebelas Farma memperoleh obat atau perbekalan farmasi berasal dari
Pedagang Besar Farmasi (PBF). Pedagang Besar Farmasi secara intensif mensuplai
ketersediaan obat, jarak pengirimannya memiliki waktu yang berbeda-beda. System
pembayaran yang dilakukan terhadap Pedagang Besar Farmasi (PBF) dapat dilakukan
secara tunai ataupun kredit.
Pemesanan obat yang dilakukan di Apotek Sebelas Maret dengan menggunakan
sistem pemesanan regular. Oleh karena itu, surat pemesanan yang digunakan adalah surat
pesanan regular, atau bisa juga menggunakan fasilitas media komunikasi.
Alur pemesanan bisa sebagai berikut :
Mengecek obat di kartu stock / computer atau melihat secara langsung obat yang
tidak tersedia / hampir habis.
Barang diperiksa
diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola di bawahnya.
Tujuannya yaitu agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan. Proses penerimaan obat di Apotek Sebelas Farma dilakukan dengan
memeriksa obat -obatan yang telah diterima mencakup jumlah kemasan, jenis dan jumlah
obat, sesuai dengan isi faktur yang ada, nomor Batch, dan Exp. Date. Bila isi faktur tidak
sesuai dengan obat yang diorder maka obat dikembalikan kepada PBF yang mengirim.
c) Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan
menempatkan obat obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dan gangguan
fisik yang dapat merusak obat. Tujuan penyimpanan obat-obatan yakni, untuk menjaga
mutu obat, menghindari penggunaan obat yang tidak bertanggung jawab, menjaga
kelangsungan persediaan, serta untuk memudahkan pencarian dan pengawasan.
Penyimpanan barang farmasi di apotek Sebelas Farma digolongkan berdasarkan :
1 Bentuk sediaan (tablet, sirup, drops, salep, dan bentuk sediaan lainnya) yand disusun
2
secara alfabetis.
Berdasarkan FIFO (First In First Out), yaitu obat obat yang pertama masuk dan
pertama keluar dan FEFO (First Expired First Out), yaitu obat obat yang
Berdasarkan golongan obatnya, seperti untuk obat golongan bebas dan bebas terbatas
disimpan dietalase bagian depan (tidak apa apa terlihat oleh konsumen), karena
golongan obat ini dijual secara bebas kepada pasien. Sementara untuk golongan obat
keras dank eras terbatas di simpan di etalase bagian belakang (tidak boleh terlihat
oleh konsumen), karena obat golongan ini tidak dijual secara bebas kepada pasien.
Begitu pula, untuk golongan obat psikotropika disimpan dalam suatu lemari yang
terpisah dari obat obatnya.
rusak
tidak jelas
Konsultasi ke dokter
Pemeriksaan
ketersediaan obat
Tidak tersedia
ada
Penetapan harga
Diambil semua
sesuai resep
Tersedi
a
sebagi
Diambil
sebagian
Penetapan harga
Peracikan obat
Sakitnya
sudah lama
Saran pemeriksaan
ke dokter/rs
Bagaimana cara
pakainya
salah
benar
Alternatif obat lain
ringan
benar
berat
Saran pemerikaan ke
dokter/rs
belu
mm
sala
Ditangani gejala ringan
saja
Alternative obat
lain
Penetapan harga
peracikan
gejala
Pengemasan , pemeriksaan
kesesuaian jumlah obat dengan
resep, pemeriksaan akhir etiket obat
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan
pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin, TV, tempat duduk
yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.
5. Kerjasama dengan praktek dokter dan apotek sekitar.
6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah sekitar apotek)
7. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi
yang rasional dan nyaman bagi pasien.
8. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di masa
yang akan datang.
9. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
10. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja.
11. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek.
PERHITUNGAN BEP
1. Asumsi Pendapatan
Dari potensi pasar yang ada diupayakan akan dapat diperoleh omzet dengan menggunakan
asumsi sebagai berikut :
No
1
2
Sumber Pendapatan
Resep puskesmas sekitar lokasi
apotik
Resep dari dokter praktek disekitar
per hari
10
20
Keterangan
Asumsi didapat dari resep keluar dari
puskesmas
Asumsi didapat dari resep dokter praktek
disekitar
8 resep x 2 dokter
= 16 resep
Apotik
Asumsi 30 pengunjung perhari dilihat
dari perkiraan jumlah kendaraan motor
30 orang
Penjualan OWA
25 orang
No.
Omzet
Resep dokter di
Jumlah
Perhari
Perbulan
Pertahun
1
2
3
Apotik
Swalayan
OWA
Resep dokter dari
16
30
25
Rp 110.000 Rp 1.760.000
Rp 30.000 Rp 900.000
Rp 60.000 Rp 1.500.000
Rp 52.800.000
Rp 27.000.000
Rp 45.000.000
Rp
Rp
Rp
633.600.000
324.000.000
540.000.000
puskesmas
10
Rp 110.000
Rp 1.100.000
Rp 33.000.000
Rp
396.000.000
20
Rp 110.000
Rp 2.200.000
Rp 66.000.000
Rp
792.000.000
Rp 7.460.000
Rp223.800.000
Rp
45.000.000
Rp 2.730.600.000
5
6
disekitar
Resep dari Dokter
Praktek disekitar
Penyewaan
Total
Omzet
%Margi
Penjualan
Resep dokter di Apotik
Swalayan
Penjualan/th
Rp 633.600.000
Rp 324.000.000
n
15
9
Margin
Rp 95.040.000
Rp 29.160.000
Rp
Rp
HPP
538.560.000
294.840.000
OWA
Resep dokter dari
Rp
540.000.000
13
Rp 70.200.000
Rp
469.800.000
puskesmas disekitar
Resep dari Dokter Praktek
Rp
396.000.000
15
Rp 59.400.000
Rp
336.600.000
disekitar
Rp
792.000.000
15
Rp 118.800.000
Rp
673.200.000
Rp 372.600.000
Rp 2.313.000.000
Total
Rp 2.685.600.000
Biaya Investasi
No
Keterangan
1
Gedung
2 Perlengkapan Apotek
Rp
Rp
Nilai
45.000.000
40.000.000
Total
Total
Biaya Usaha
Keterangan
Gajih karyawan + THR
1. APA (1 orang)
2. Aping (1 orang)
3. AA (2 orang)
4. Kasir + kurir (2 orang)
Rp
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
3.500.000
2.500.000
1.500.000
1.250.000
1 Bulan
Rp
Rp
Rp
Rp
3.500.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
Rp
Rp
800.000
700.000
85.000.000
1 Tahun
Total
Rp 42.000.000
Rp 30.000.000
Rp 36.000.000
Rp 30.000.000
Rp
138.000.000
Rp
Rp
2.500.000
140.500.000
Rp 1.000.000
Total
ANALISIS BREAK EVENT POINT
TR = TC
Keterangan :
TR : Jumlah Penjualan / Revenue diperoleh dari hasil kali antara harga barang (P) dan unit
barang (Q)
TC : Total Biaya/Cost diperoleh dari jumlah biaya variabel (VC) ditambah dengan biaya tetap
(FC)
Laba = TR-TC
Mencari persamaan TR dan TC
TR = P x Q
TR = P x Q
TR = 110,000 Q
TC = FC + ( VC Per Lembar + 110,000Q )
TC = 140,500,000 + (75% x 110,000 Q)
TC = 140,500,000 + 82,500 Q
2. Menghitung BEP
Syarat BEP terjadi apabila TR=TC
110,000 Q = 140,500,000 + 82,500Q
Q = 140,500,000/27,500
Q = 5109 lembar resep per tahun
Jadi BEP Apotik terjadi pada :
a. Jumlah Penjualan sebesar 5109 lembar resep
b. Nilai penjualannya sebesar 5109 x Rp. 110,000 = Rp. 561.990.000
3. Laba
a. Pada jumlah penjualan diatas 5109 lembar
(Misalnya Q = 5110 lembar resep) maka Apotik
akan memperoleh keuntungan sebesar :
Laba = TR-TC
Laba = 110,000 Q - (140,500,000 + 82,500 Q)
Laba = 562,100,000- (140,500,000 + 421,575,000 )
Laba = 562,100,000 - 562,075,000
Laba = 25,000