Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR SELESAI MASA BAKTI DOKTER

PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)

Penyusun :
dr. Yohanes Niko Santoso Pambudi

KABUPATEN LEMBATA PROVINSI NUSA TENGGARA


TIMUR
PERIODE APRIL 2012 MARET 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk kuasa dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan masa tugas tiga tahun di kabupaten
Lembata, Nusa Tenggara Timurn dan menyelesaikan laporan masa kerja untuk
mendapatkan surat masa bakti dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas pengabdian ini yaitu
mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dr. Johnny Laoh,
Pelaksana Tugas Lapangan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata Ir. Lukas L,
Witak, Direktur RSUD Lewoleba dr. Bernardus Yoseph B., Kepala Puskesmas
Balauring Gabriel Bolilera SKM, Kepala Puskesmas Lewoleba Magda.anea
Donge SKM, rekan-rekan dokter PTT, ayahanda dan ibunda tercinta drh.
Yustinus Joko Sriyanto dan Yohana Retno Wardhani, kedua adik tercinta drh.
Visnhu dan Yosephine Apt. serta semua pihak yang telah membantu yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan akhir selesai masa bakti ini masih jauh
dari sempurna. Jikapun ada kata-kata yang menyinggung dalam laporan ini
maka penulis meminta maaf sebesar-besarnya. Demikian laporan akhir masa
bakti ini dibuat untuk dapat digunakan sebaik-baiknya.

Lewoleba, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Laporan
1. Umum
a. Dasar Penugasan
b. Waktu Penugasan
c. Tempat Penugasan
d. Profil Puskesmas/RSUD Lewoleba
d.1 Puskesmas Balauring
d.2 Puskesmas Lewoleba
d.3 RSUD Lewoleba
d.4 RS Bukit Lewoleba
2. Pelaksanaan Penugasan
a. Penugasan Rutin (Kegiatan Pelayanan Harian)
b. Penugasan yang lain (Bakti Sosial)
3. Hambatan dalam pelaksanaan tugas
4. Saran
5. Penutup
Lampiran

1. Umum
a. Dasar Penugasan
- Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
-

KP.01.02.1.2.1542 tanggal 19 Maret 2012


Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

KP.01.02.1.2.1135 tanggal 19 Maret 2013


Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa

Tenggara Timur Nomor Dinkes.Sek.50)887/III/2012


Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor

Dinkes.Sek.129/824/III/2012 tanggal 27 Maret 2012


Surat Perintah Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata

Nomor BUK.446/1121/KSR/2012 tanggal 25 Mei 2012


Surat Perintah Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata

Nomor BUK.446/2749/KSR/2012 tanggal 10 Desember 2012


Surat Perintah Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata
Nomor BUK.446/805/KSR/2013 tanggal 12 April 2013

b. Waktu Penugasan
1 April 2012 31 Maret 2015
c. Tempat Penugasan
- Puskesmas Balauring ( April 2012 Desember 2012 )
- Puskesmas Lewoleba ( Januari 2013 Maret 2013 )
- RSUD Lewoleba ( April 2013 Maret 2013 )
d. Profil Puskesmas dan Rumah Sakit
d. 1. Puskesmas Balauring
Puskesmas Balauring terletak pada Kecamatan Omesuri dimana
Kecamatan Omesuri terletak di Kabupaten Lembata terbagi menjadi
22 desa dengan luas 16.176 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar
17.502 jiwa dengan jarak 53 Km dari Ibu Kota Lewoleba.
Kecamatan Omesuri terletak Antara l23 5T Lintang Selatan 8 10'
BujurTimur.
Dengan temperatur udara rata-rata 15 400C dan berada pada
ketinggian 0-1000m dpl. Topografi berlandai sampai berbukit/curam
dengan kemiringan 8 60 %, PH tanah 5 7. Keadaan iklim
Kecamatan Omesuri dengan musim bulan basah 3-5 bulan dan 7-9
bulan kering. Curah hujan tidak merata pada semua desa.
Secara geografis, didominasi perbukitan dan gunung dengan
sedikit dataran rendah yang tidak merata penyebarannya dan
sebagian wilayah berada di tepi pantai.

Terdapat 11 (sebelas) desa yang penduduknya menghuni daerah


pedalaman di lereng gunung Uyelewun dan sisanya 11 Desa
merupakan desa- desa dengan wilayah di tepi pantai.
Sarana dan Prasarana Puskesmas
- UGD
: 1 ruangan
- Jumlah Tempat Tidur perawatan
: 10 unit
- Jumlah Tempat Tidur VK
: 2 unit
-Jumlah R. poli
Poli

:3(1

Umum,

Kebidanan, 1 Poli
-

Gedung Rawat inap


Gedung VK ( 2 bed VK 2 bed Nifas)
Laboratorium
Ruang Farmasi
Gudang obat
Ambulans

gigi)
: 1 gedung
: 1 gedung
: 1 ruangan
: 1 ruangan
: 1 ruangan
: 1 Unit

d.2. Puskesmas Lewoleba


Puskesmas Lewoleba terletak pada kecamatan Nubatukan
dimana Kecamatan Nubantukan terletak di Kabupaten Lembata
terbagi menjadi 11 desa dan 7 kelurahan beberapa desa dengan luas
165,64 km2, dengan jumlah penduduk sebesar 38.864 jiwa dengan
jarak rata-rata tiap desa 7-10 Km dari Ibu Kota Lewoleba. Dengan
temperature udara rata-rata 15 400C Keadaan iklim
Kecamatan Nubatukan dengan musim bulan basah 3-5 bulan dan
7-9 bulan kering. Curah hujan tidak merata pada semua desa. Secara
geografis jalan atau akses antar desa sudah beraspal dan sama
seperti daerah lain dilembata merupakan daerah perbukitan dengan
sedikit dataran rendah yang tidak merata penyebarannya.
Sarana dan Prasarana
- UGD
: 1 ruangan (2 bed)
- Ruang rawat inap
: 1

ruangan

anak (3 bed) 1 ruangan dewasa


( 7 bed ), ruangan VK (1 bed)
ruangan nifas ( 3 bed )
- Poliklinik
:
6 (Umum, KIA,
-

Laboratorium
Apotek
Ambulans

d.3. RSUD Lewoleba

KB, Gigi, TB, imunisasi)


: 1 ruangan
: 1 ruangan
: 1 unit

RSUD Lewoleba terletak di kabupaten lembata pada 8 010 - 8011


LS dan 122012 - 123057 BT. Dengan luas wilayah 1.266,38 Km 2
Batas wilayah Utara berbatasan dengan

Laut Flores, Timur

berbatasan dengan Selat Alor, Barat berbatasan dengan Selat Boleng


dan Lamakera dan Selatan berbatasan dengan Laut Sawu. Dengan
jumlah penduduk 124.912 jiwa dengan 9 kecamatan.
RSUD Lewoleba merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah
Kabupaten Lembata tipe D yang terbentuk melalui SK Bupati Lembata
Nomor 153 Tahun 2003. Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba mulai
dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tanggal 08 Juni
2004. Luas tanah RSUD Lewoleba 47.500 m dan luas bangunan
6.527,77 m dan memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 109 TT.
Sarana dan Prasarana RSUD
No.
1.

2.

3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Jenis Sarana Pelayanan


Instalasi Rawat Inap kelas III terdiri
dari:
a. Gedung rawat inap anak
b. Gedung rawat inap anak
c. Gedung rawat inap dewasa
d. Gedung bersalin (VK)
e. Gedung perinatology
Gedung Rawat Jalan terdiri dari
a. Poli Umum
b. Poli Bedah
c. Poli Mata
d. Poli Gigi
e. Poli KIA/KB
f. Poli Anak
g. Poli Penyakit Dalam
h. Poli TB
Gedung Instalasi Bedah Sentral
Gedung Instalasi Gizi
Gedung Instalasi Farmasi
Gedung Instalasi Radiologi
Gedung IGD
Gedung Unit Transfusi Darah
Gedung ICU
Gedung Laboratorium
Instalasi Rekam Medis
IPSRS

Jumlah

Keterangan

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 ruangan
1 ruangan

Menggunakan
gedung

ruang

tunggu pasien

13.
14.

Gedung HIV/AIDS
Kantor/Ruang Administrasi

1 unit
1 unit

15.
16.
17.

Rumah Dokter
Instalasi Pemulasasaran Jenazah
Ruang Tunggu Pasien

2 unit
1 unit

Digunakan oleh
IPSRS

18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Gedung/Rumah Genset
Gedung Oksigen
Mesin Oksigen
Bak Penampungan Air
Ambulans
Mobil Jenazah
Mobil Tanki
Incinerator
Mobil Carry
Mobil Xenia

1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
3 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit

Mesin rusak
Rusak 2 unit

Mobil dokter
Mobil direktur

JENJANG PENDIDIKAN
S2 :
1. Dokter Ahli Anak
2. Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan
3. Master Kesehatan
S1 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Profesi Dokter
Profesi Dokter Gigi
Profesi Apoteker
Profesi Ners
Keperawatan
Farmasi
Gizi Klinik
Ekonomi
1. Akuntasi
2. Manajemen Rumah Sakit
3. Manajemen Perusahaan
9. SKM :
1. Epidemologi
2. Promosi Kesehatan
3. Manajemen Rumah Sakit
4. Administrasi Kebijakan kesehatan
10. Sosial

DIV :
1.
2.
DIII :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
DI :
1.
2.
3.

Kebidanan
Pekerja Sosial

JUMLAH
1 Orang
1 Orang
1 Orang
9 Orang
1 Orang
3 Orang
4 Orang
10 Orang
2 Orang
2 Orang
2 Orang
2 Orang
1 Orang
2 Orang
2 Orang
1 Orang
2 Orang
1 Orang

1 Orang
1 Orang

Perawat
Perawat Gigi
Bidan
Farmasi
Pranata Laboratorium Kesehatan
Radiographer
Gizi (Nutrisionis)
Kesehatan Lingkungan (Sanitarian)
Fisioterapi
Perekam Medik
Perawat Mata (refraksionist)
Perawat Anestesi
Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
Analis Obat dan Makanan
Teknisi Elektomedik
Manajemen Informatika

78 Orang
2 Orang
35 Orang
11 Orang
9 Orang
7 Orang
7 Orang
6 Orang
9 Orang
3 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
4 Orang
1 Orang

Bidan
Transfusi Darah
Manajemen Pemasaran Rumah Sakit

15 Orang
3 Orang
1 Orang

SLTA :
1. SMA (Umum)
2. SMA (Pekaria Kesehatan)
3. SMEA
4. SPK
5. SPRG (Perawat Gigi)
6. SPPH (Sanitarian)
7. SMF (Asisten Apoteker)
8. SMAK (Pranata Laboratorium Kesehatan)
9. STM (Mesin)
10.STM (Bangunan)
11.SMK Tata Boga
SLTP

13 Orang
8 Orang
1 Orang
20 Orang
1 Orang
1 Orang
3 Orang
2 Orang
1 Orang
1 Orang
2 Orang
9 Orang

SD

2 Orang

D.4 RS Bukit Lewoleba


RS Bukit adalah RS milik swasta yang dikelola oleh Yayasan Papa
Miskin Keuskupan Agung Sufragan Larantuka. Berdiri sejak 1967
merupakan RS tertua di kawasan Flores Timur dan Lembata. Pada
awalnya RS bukit menerima pelayanan kesehatan dari berbagai
daerah di Flores Timur namun kemudian mulai mengecil lingkup
pelayanannya menjadi wilayah Lembata.
Berdasarkan sejarahnya yang tumbuh bersama masyarakat
Lembata, pemerintah daerah tetap memberikan bantuan dan
kerjasama

untuk

memajukan

RS

Bukit

Lewoleba

dengan

menyugaskan dokter PTT untuk bertugas di RS tersebut secara


bergantian.
Sarana dan Prasarana
No.
1.

Jenis Sarana Pelayanan


Rawat Inap
Kelas I
Kelas II
Isolasi
Kelas III
Anak

Jumlah

Keterangan

3 bed
8 bed
2 bed
6 bed
12 bed
6 bed
2 bed

Dewasa
Obgyn
2.

3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Box Baby
Gedung Rawat Jalan terdiri dari
i. Poli Umum
j. Poli Mata
k. Poli KIA/KB
Gedung Instalasi Bedah Sentral
Ruang Instalasi Gizi
Instalasi Farmasi
Gudang Obat
IGD
Laboratorium
Instalasi Rekam Medis
Gedung Administrasi
Kamar Dokter
Gedung/Rumah Genset
Bak Penampungan Air

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 ruang
1 ruang
1 ruang
1 ruang
1 ruang
1 ruang
1 unit
2 ruang
1 unit
2 unit

Poli mata digabung


poli KIA

dengan

14.

Ambulans

2 unit

Rusak 1 unit

Ketenagakerjaan
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

JENIS PENDIDIKAN
Fakultas Kedokteran
S1 Keperawatan /Ns
D3 Keperawatan
SMA/KPK
SMP/SPK
D4 Kebidanan
D3 Kebidanan
D3 Analis Kesehatan
S1 Farmasi
D3 Farmasi
D3 Rekam Medik
S1 Keuangan & Akuntansi
S1 Manajemen Rumah Sakit
D3 Gizi
D1 Administrasi Perkantoran
SMA
SMEA
STM
SMP
SD
Total

JUMLAH
3 Orang
7 Orang
5 Orang
6 Orang
1 Orang
1 Orang
3 Orang
3 Orang
2 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
4 Orang
2 Orang
2 Orang
3 Orang
5 Orang
53 orang

2. Pelaksanaan Penugasan
a. Penugasan Rutin
- Puskesmas Balauring
o Poliklinik: Senin Sabtu pukul 08.00-14.00
o Jaga UGD dan VK: Setiap hari selama 24 jam
- Puskesmas Lewoleba
o Poliklinik: Senin Sabtu pukul 08.00-14.00
o Jaga UGD dan VK: Setiap hari selama 24 jam
- RSUD Lewoleba
o Poliklinik: Senin Sabtu pukul 08.00-14.00
o Jaga UGD: Setiap seminggu sekali dari pukul 08.00 08.00
o Jaga Ruangan Interna, Anak, VK, Bedah setiap bulan
-

bergantian secara berurutan.


RS Bukit Lewoleba
o Jaga bangsal dan IGD

b. Penugasan lain-lain (Bakti Sosial)


- Mengikuti Mini Loka Karya di PKM Balauring setiap bulan.
- Menggantikan dokter RS Bukit Lewoleba selama periode April 2012
Maret 2015

Melakukan Puskesmas Keliling PKM Balauring di desa Atanila 14 Juni

2012
Menjadi juri di lomba balita sehat di PKM Balauring 28 November

2012
Penyuluh Kespro di Gereja Balauring, Omesuri 26 Oktober 2012
Penyuluh Kespro di desa Wailolong, Omesuri 30 November 2012
Penyuluh Kespro di desa Belang, Nubatukan 24 Oktober 2013
Penyuluh Kespro di gereja Waikomo 30 Maret 2014
Baksos di desa Seragoran dalam rangka HUT Kabupaten Lembata 8

Oktober 2012
Baksos di desa Balauring dalam rangka HUT Kabupaten Lembata 10

Oktober 2012
Baksos di desa Tokojaeng tanggal 24 Oktober 2013
Baksos di gereja Bethel Lewoleba tanggal 3 November 2013
Baksos di desa Rayuan Kelapa, Lewoleba 16 Febuari 2014
Baksos di desa Mampir, Buyasuri 23 Febuari 2014
Mengikuti morning report dan coffee morning rutin yang diadakan oleh

RSUD Lewoleba
Tim Medis dalam acara Rally Wisata Bahari Lembata 24 Oktober

2013
Tim Medis dalam acara Rally Wisata Bahari Lembata 25 September
2014

3. Hambatan dalam pelaksanaan tugas


- Tidak ada alat transportasi yang layak untuk dokter. Selama saya
bertugas di PKM Balauring hanya dibekali motor Honda Win yang
sudah tua dan tidak layak untuk digunakan. Sehingga mempersulit
-

untuk moibilisasi ketika berpergian ataupun bertugas.


Infrastruktur jalan kurang memadai untuk rujukan ke kabupaten.
Listrik tidak ada terutama di siang hari sehingga harus menyalakan
sumber cadangan listrik (genset) padahal pada kasus gawat darurat
alat seperti suction membutuhkan listrik 24 jam untuk bekerja secasra

cepat.
Ambulans untuk rujukan tidak ada. Sehingga pasien harus mencari

transportasi sendiri untuk merujuk.


SDM masih membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas

kinerja. SDM yang dimaksudkan adalah perawat dan bidan


Fasilitas kesehatan dalam hal ini alat kesehatan sering kekurangan,
contohnya bahan habis pakai (Oksigen, Perban, Infus set, Cairan

infus (RL,D5), abocat) persediaannnya tidak selalu ada,


Kelengkapan dan persediaan obat-obatan terbatas dalam pilihan dan
jumlah.

4. Saran
Diharapkan pemerintah daerah (PEMDA) maupun pemerintah
pusat lebih memperhatikan infrastruktur daerah pedesaan terutama jalan
dan air bersih di Kabupaten Lembata. Listrik juga menjadi hal yang
penting untuk mendukung pelayanan medis.
Secara berkala paramedik dan bidan harus mengikuti pelatihan.
Kebutuhan tenaga ahli juga penting karena di Kabupaten ini hanya ada
spesialis anak dan spesialis obgin,
5. Penutup
Demikianlah laporan ini saya buat mengingat sumpah jabatan
saya sebagai dokter dan tugas saya sebagai dokter PTT Pusat daerah
penugasan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Balauring
GABRIEL P. BOLILERA, SKM
NIP 19681102 199401 1 001

Lewoleba 31 Maret 2015


Yang membuat laporan
dr. YOHANES NIKO SANTOSO P.

NRPTT 24.1.0053658

Kepala Puskesmas Lewoleba


MAGDALENA DONGE
NIP 1960102 4198803 2 004
Direktur RSUD Lewoleba
DR. BERNARDUS YOSEPH BEDA

NIP 19761108 200803 1 001


Direktur RS Bukit Lewoleba
DR. JOHNNY LAOH, MPH
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata
Ir. LUKAS L. WITAK
NIP 19570403 198503 1 023
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
DR. STEFANUS BRIA SERAN, MPH
NIP 19571226 198403 1 005

Anda mungkin juga menyukai