Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM DIAGNOSA KOMUNITAS

PUSKESMAS KENDAL KEREP


TAHUN 2015

Oleh :
Hilda Habibah
Dian Riska Fintaningsih
Keky Afrians
Tessa Yovy P

(201310330311158)
(201310330311146)
(201310330311168 )
(201310330311173)

Pembimbing :
Dr. Indah Serinurani E

PRAKTIKUM BLOK IKM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2015
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksanaan pembangunan kesehatan yang
mandiri di wilayah kecamatan dalam arti puskesmas sebagai sarana
pelayanan tingkat pertama yang bertanggung jawab dan mempunyai
wewenang sejak perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pembangunan kesehatan di wilayah kerjasesuai denga situasi, kondisi,
kultur budaya dan potensi setempat serta mempunyai kewenangan dan
kemamouan dalam mencari, menggali dan mengelola sumberdaya.
Tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan optimal. Setiap orang dan
masyarakat bersama dengan pihak pemerintah berperan, berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkunganya, sehingga salah satu kunci
keberhasilan pembangunan kesehatan adalah mengaktualisasikan
paradigma sehat sebagai gerakan sosial. Sedangkan puskesmas yang
berperan di bidang pelayanan kesehatan perlu di tingkatkan, baik secara
kuantitatif agar puskesmas bisa berfungsi secara optimal.
Puskesmas meruapakan ujung tombak pelayanan kesehatan di
masyarakat sehingga puskesmas harus mampu mewujudkan gambaran
keadaan masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup
dalam lingkungan dan perilaku sehat maupun memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata atau visi yang di inginkan
untuk dicapai melalui pembangunan kesehatan yang di rumuskan sebagai
visi puskesmas yaitu Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat melalui
misi puskesmas yaitu : Membuat masyarakat sehat. Guna mewujudkan
puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara menyeluruh dan terpadu maka di perlukan suatu paparan kegiatan
yang telah dilaksanakan yang dibuat secara matang, terarah dan
berkesinambungan.
semoga laporan ini dapat mencapai mutu pelayanan kesehatan
yang semakin baik di banding tahun sebelumnya, dan dapat menjadi
pedoman / acuan bagi tiap petugas dalam melaksanakan tugas.

Sejarah Perkembangan UPT Puskesmas Kendal Kerep

UPT Puskesmas Kendal Kerep di Jalan Sulfat 100 Kelurahan


Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang. UPT Puskesmas Kendal
Kerep terletak di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang subur serta
letak yang strategis. UPT Puskesmas Kendal Kerep berdiri tahun 1982
1983 merupakan Puskesmas pembantu dari puskesmas Cisadea. Pada
tahun 1984 Puskesmas Pembantu beralih fungsi menjadi puskesmas Induk
dengan nama Puskesmas Kendal Kerep. Pada tahun 1987 Puskesmas
Kendal Kerep memiliki sebuah Puskesmas Pembantu yaitu puskesmas
Pembantu polehan.
Hingga tahun 1994 luas area Puskesmas Kendal Kerep hanya
seluas 57 M2 Berturut-turut pada tahun 1994 Puskesmas Kendal Kerep
dilakukan perluasan pembangunan antara lain pembangunan ruang poli
gigi ( 9 M2 ), Ruang tata usaha seluas 36 M2. Pada tahun 1997 dilakukan
pembangunan Ruang KIA dan Fisioterapi seluas 65 M2 serta membangun
teras seluas 84 M2, tahun 2000 di bangun lagi sebuah gudang dan ruang
computer seluas 84 M2, pada tahun 2007 di bangunlah puskesmas baru
yang berada di sebelah barat Puskesmas lama dengan luas 500 M2 dan
berlantai dua. Sejak akhir tahun 2008 semua kegiatan pelayanan kesehatan
di laksanakan di puskesmas yang baru, pada tahun 2011 bangunan
puskesmas lama di bongkar dan dibuat bangunan baru yang
peruntukannya di gunakan sebagai Unit Rawat Inap. Sejak awal tahun
2012 Unit Rawat Inap tersebut telah di fungsikan.
Kepala UPT Puskesmas Kendal Kerep berturut-turut sebagai berikut :
Tahun 1982 - 1983
dr. Mellany
Tahun 1983 1985
drg. Rini Maharendara
Agustus 1985 - 1987
dr. Hetty Mukiati
Tahun 1987 1990
dr. Harjono
Tahun 1990 Oktober 2000
dr. Fellix Kusuma H
Nopember 2000 2003
dr. Nusindrati
Tahun 2004 September 2013
dr. Indah Serinurani E
September Desember 2013
dr. Endah Listiya
Angraenin
Januari 2014 Sekarang
dr. Indah Serinurani E

B. VISI DAN MISI


Visi
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
Misi
Membuat masyarakat sehat

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud

Adapun maksud pembuatan laporan tahunan UPT Puskesmas Kendal


Kerep adlah mengetahui hasil kegiatan dan pencapaian program di unit
pelaksana supaya dapat di ketahuinya hambatan dan kendala dalam
rangka pencapaian cakupan serta sebagai bahan acuan dalam
pembuatan POA tahun berikutnya
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen dan hasil kerja yang di
capai oleh UPT Puskesmas Kendal Kerep dalam penyelenggaraan
kegiatan.
Tujuan Khusus
II. Tersusunya Laporan Kegiatan UPT Puskesmas Kendal kerep
tahun 2009
III. Tersusunya rekapitulasi hasil kegiatan UPT Puskesmas Kendal
Kerep

BAB II
DATA GAMBARAN UMUM

UPAYA PENGOBATAN TAHUN 2015 PROGRAM UPAYA PENGOBATAN


PUSKESMAS KENDAL KEREP

I.

ANALISA SITUASI

D. DATA UMUM
Data Wilayah
Puskesmas Kendal Kerep terletak di Jalan Sulfat 100 Kelurahan
Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang. UPT Puskesmas Kendal
Kerep terletak di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang subur serta
letak yang strategis.
Batas wilayah :
Utara : Wilayah Puskesmas Cisadea Kelurahan Purwantoro.
Selatan : Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Kelurahan
Kedung- Kandang.
Timur : Wilayah Puskesmas Pandanwangi Kelurahan
Pandanwangi.
Barat : Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Kelurahan Kedung

Kandang.
Luas wilayah kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Tembelang 5,57 km2 yang terdiri dari 4
kelurahan :
Kelurahan Bunul Rejo
Kelurahan Kasatrian
Kelurahan Jodipan
Kelurahan Polehan
Semua wilayah ini terdiri dari daratan tinggi Akses ke semua
kelurahan dapat dijangkau dengan mudah, baik dengan menggunakan
kendaraan rota dua maupun rota empat. Sehingga ,empermudah
jangkauan kinerja puskesmas.

Data Kependudukan
1. Jumlah penduduk

66.518 orang

2. Jumlah Dokter

3. Jumlah tenaga analis laborat

3. Jumlah Perawat

12

4. Jumlah Bidan

10

5. Jumlah Pustu / Polindes

1/-

6. Jumlah bumil

tahun 2015

1195

7. Jumlah suspect TB tahun 2015

441

DATA KHUSUS
ANALISA DATA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN
LEMBAR KERJA 1
Status Upaya Kesehatan

Pencapaian hasil kegiatan


Target

NO

Jenis Kegiatan

VI

UPAYA PENGOBATAN
A. Pengobatan
1. Visite Rate
2. Contact Rate
B. Pemeriksaan
Laboratoriun
1. Pemeriksaan Hb
pada ibu hamil
2. Pemeriksaan darah
trombosit

tersangka

DBD
3. Pemeriksaan

test

kehamilan
4. Pemeriksaan sputum
penderita

tersangka

TB
5. Pemeriksaan protein
urine pada ibu hamil

Realisasi
N
%

Kesenjangan
+
-

16630
35679

25
135x

46382

278,91
77,14

178,91
-

1195

100

860

71,97

28,03

472

100

472

100,00

1075,5

90

152

14,13

85,87

534

75

441

82,58

17,42

896,25

75

297

33,14

66,86

PERMASALAHAN KESEHATAN KOMUNITAS


LEMBAR KERJA 2
RESUME PERMASALAHAN

Penyajian daftar permasalahan dari data yang ada


No

PERMASALAHAN

1.

Kesenjangan program
pemeriksaan Hb pada

KOMENTAR
UPAYA PENGOBATAN
Psikobioligik :

Tidak

ibu hamil

ada

problem

psikobiologik

yang

mempengaruhi.
Lifestyle :

Tidak

ada

problem

lifestyle

yang

mempengaruhi.
Health Care Service :

Pencatatan dan pelaporannya kurang optimal


karena pemeriksaan pertama (K1) tidak di
lakukan di puskesmas saja.

Environment :
2.

Pemeriksaan test
kehamilan

Sosial ekonomi masih rendah.


Psikobioligik :

Tidak

ada

problem

psikobiologik

yang

mempengaruhi.
Lifestyle :

Masyarakat

metode konvensional.
Pemeriksaan test kehamilan tidak dilakukan

banyak

yang

menggunakan

di Puskesmas.
Health Care Service :

Kurang aktifnya tenaga kesehatan untuk


melakukan

penyuluhan

tentang

test

kehamilan karena kurangnya jumlah tenaga


kesehatan yang tersedia.
Environment :

Sosial ekonominya masih rendah.

3.

Pemeriksaan sputum
penderita tersangka
TB

Psikobioligik :

Pasien malu dan takut memeriksakan diri.

Lifestyle :

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai


pentingnya pemeriksaan sputum tersangka TB
untuk penegakkan diagnose dan tindak lanjut
dokter.

Health Care Service :

Kurang aktifnya tenaga kesehatan untuk


melakukan penyuluhan tentang pemeriksaan
sputum karena kurangnya jumlah tenaga
kesehatan yang tersedia.

Environment :

4.

Pemeriksaan protein
urine pada ibu hamil

Sosial-ekonomi rendah
Tingkat pendidikan rendah

Psikobioligik :

Tidak

ada

problem

psikobiologik

yang

psikobiologik

yang

mempengaruhi.
Lifestyle :

Tidak

ada

problem

mempengaruhi.
Health Care Service :

Pencatatan dan pelaporannya kurang optimal


karena pemeriksaan pertama (K1) tidak di
lakukan di puskesmas saja.

Environment :

Sosial ekonominya masih rendah.

RESUME FAKTOR PENDUKUNG


Penyajian daftar Faktor Pendukung berdasarkan data yang ada
FAKTOR PENDUKUNG

1.

KOMENTAR

UPAYA PENGOBATAN
Jumlah nakes 2 orang (analis
Jika dibandingkan dengan jumlah
laboratorium/D3 laboratorium)

pasien yang membutuhkan


pemeriksaan laboratorium, jumlah
nakes khususnya analisis
laboratorium termasuk cukup.

Visite rate (+

Semakin banyak yang datang ke


puskesmas menunjukkan
banyaknya kesadaran masyarakat
meningkat tentang pentingnya
kesehatan

Contact Rate (+

10

Tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap pelayanan dan kinerja


puskesmas cukup tinggi.

Pemeriksaan darah trombosit


tersangka DBD

Partisipasi masyarakat dalam


upaya pencegahan dan penanganan
kasus DBD cukup baik.

11

12

RESUME FAKTOR PENGHAMBAT


Penyajian daftar Faktor Penghambat berdasarkan data yang ada

FAKTOR PENGHAMBAT

1.

KOMENTAR

UPAYA PENGOBATAN
Kurangnya penyuluhan tentang
Terbatasnya waktu dan tenaga
pentingnya pemeriksaan

kesehatan untuk turun ke lapangan

laboratorium.

sehingga sosialisasi kepada masyarakat


tidak maksimal.

Tingkat pendidikan dan ekonomi

yang masih rendah.

Kurangnya tingkat pengetahuan dan


ekonomi masyarakat terhadap
pentingnya pemeriksaan laboratorium.

Biaya yang termasuk tinggi untuk


melakukan pemeriksaan laboratorium
sehingga menurunkan niat warga untuk
melakukan test laboratorium.

13

LEMBAR KERJA 3
PENILAIAN PRIORITAS PERMASALAHAN
a. Pemeriksaan Hb pada ibu hamil target 100 % dengan pencapaian 71,97 %
Kriteria
6
5
4
3
2

Magnitude

Keseriusan

Feasibility
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
3
5
5
13

b. Pemeriksaan test kehamilan target 90 % dengan pencapaian 14,13 %


Kriteria
6
5
4
3
2
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
5
3
4
12

c. Pemeriksaan protein urine pada ibu hamil target 75 % dengan pencapaian


33,14 %
Kriteria
6
5
4
3
2

Magnitude

Keseriusan

Feasibility
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
5
5
4
14

d. Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB target 75 % dengan


pencapaian 82,58 %
e. Kriteria
6
5
4
3
Magnitude
Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

14

Subtotal
2
5
4
11

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN DESA


NO PERMASALAHAN

INDEKS

1.

PRIORITAS
Pemeriksaan protein urine pada ibu 14

2.
3.
4

hamil
Pemeriksaan Hb pada ibu hamil
13
Pemeriksaan tes kehamilan
12
Pemeriksaan sputum pada tersangka 11
TB

LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA
No
1.

Permasalahan
Adanya
kesenjangan pada

Faktor Resiko Potensial


Psikobioligik :

Sumber Daya
Tenaga kesehatan (2

Tidak ada problem

analis laboratorium/

upaya pengobatan

psikobiologik

D3 laboratorium)

pencapaian

mempengaruhi.

program kerja,
yaitu Kesenjangan

yang

yang mengerjakan
pemeriksaan

Lifestyle :
Kurangnya

laboratorium, akan

program

pemahaman

tetapi dalam

pemeriksaan Hb

masyarakat mengenai

praktiknya menemui

pada ibu hamil,

pentingnya

kendala dikarenakan

Pemeriksaan test

pemeriksaan Hb pada

kurangnya tenaga

kehamilan,

ibu hamil.
Kurangnya kesadaran

analisi laboratorium

protein urine pada

ibu

yang membutuhkan

ibu hamil.

melakukan

pemeriksaan

pemeriksaan

laboratotium/

Pemeriksaan

hamil

laboratorium.

15

untuk

dibanding pasien

Health Care Service :

Kurangnya
penyuluhan

tentang

kegunaan
pemeriksaan

Hb,

khususnya pada ibu


hamil

karena

kurangnya

jumlah

tenaga

kesehatan

yang tersedia.
Pencatatan

dan

pelaporannya kurang
optimal

karena

pemeriksaan pertama
(K1) tidak di lakukan
di puskesmas saja.
Environment :
Sosial ekonomi masih
rendah.

LEMBAR KERJA 5
PENILAIAN KETEPATAN INTERVENSI
A. kesenjangan pada pencapaian pemeriksaan hb pada ibu hamil
NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil

P E A R
Y Y Y Y

L
Y

Y N Y Y

Y N Y Y

Meningkatkan jumlah nakes dan menggiatkan


pemeriksaan hb pada ibu hamil
Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan fasilitas
swasta (praktik bidan swasta)

B. kesenjangan pada pencapaian pemeriksaan protein urin pada ibu hamil

16

NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan protein urin pada ibu hamil

P E A R
Y Y Y Y

L
Y

Meningkatkan jumlah dan kinerja nakes terhadap


pemeriksaan urin

Y N Y Y

Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan fasilitas


swasta (praktik bidan swasta)

Y N Y Y

P E A R
Y Y Y Y

L
Y

Y N Y Y

C. kesenjangan pada pencapaian pemeriksaan tes kehamilan


NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan tes kehamilan untuk mengetahui
kehamilan dan tindak lanjutnya
3
Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan fasilitas
swasta (praktik bidan swasta)

D. kesenjangan pada pencapaian pemeriksaan sputum pada tersangka TB


NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan pada masyarakat tentang bahaya penyakit
TB yang mudah menular pada orang sekitar

P E A R
Y N Y Y

L
Y

Meningkatkan upaya pencegahan dan pengobatan


penyakit TB secara menyeluruh

Y N Y Y

Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan fasilitas


swasta (praktik bidan swasta)

Y N Y Y

17

BAB 5
RENCANA KERJA DAN RENCANA EVALUASI

LEMBAR KERJA 6.
PLAN OF ACTION
STATUS
1. Permasalahan : kesenjangan pemeriksaan hb pada ibu hamil di desa Kendal
Kerep
Tujuan jangka panjang : menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi di
desa Kendal Kerep
Tujuan Jangka Pendek : programnya terlaksana dengan baik

18

No

Strategi

Setting dan

intervensi

Metode

populas

KIE tentang

Setting : PKM

Ibu

pentingnya

(di Unit KIA)

yang

pemeriksaan Hb Metode : KIE


pada ibu hamil

2.

Target

Peran dan

Sumber

tanggung

i
jawab
hamil Nakes/kader:
penyuluhan

Evaluasi

day
a
PKM

Sudah

Bidan

berjalan

berkunjung

100% (dari

perorangan

pasien yang

Sosialisasi/

Setting : PKM

Semua

Nakes/kader:

PKM

datang)
Belum

penyuluhan

Metode :

masyarakat

penyuluhan

Nakes

berjalan

pemeriksaan hb penyuluhan

khususnya

pada ibu hamil

Ibu

Kader

hamil

sebesar

3.

Meningkatkan

Setting : PKM

1195 orang
Semua

Nakes/kader:

PKM

Sudah

jumlah nakes

Metode :

masyarakat

penyuluhan

Nakes

mengajuka

dan

pelatihan dan

khususnya

Kader

n tetapi

menggiatkan

penyuluhan

Ibu

hamil

pemeriksaan hb

sebesar

pada ibu hamil

1195 orang

2. Permasalahan : kesenjangan pemeriksaan protein urin pada ibu hamil di


desa Kendal Kerep
Tujuan jangka panjang : menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi di
desa Kendal Kerep
Tujuan Jangka Pendek : programnya terlaksana dengan baik

19

belum
teralokasi

No

Strategi

Setting dan

intervensi

2.

Target

Metode

populas

Peran dan
tanggung

i
jawab
hamil Nakes/kader:

KIE tentang

Setting : PKM

Ibu

pentingnya

(di Unit KIA)

yang

pemeriksaan

Metode : KIE

berkunjung

Sumber

penyuluhan

Evaluasi

day
a
PKM

Sudah

Bidan

berjalan

100% (dari

protein urin pada perorangan

pasien yang

ibu hamil
Sosialisasi/

Setting : PKM

Semua

Nakes/kader:

PKM

datang)
Belum

penyuluhan

Metode :

masyarakat

penyuluhan

Nakes

berjalan

tentang

Penyuluhan

khususnya

pentingnya

Kader

Ibu hamil

pemeriksaan
protein urin pada

3.

ibu hamil
Meningkatkan

Setting : PKM

Semua

Nakes/kader:

PKM

Belum ada

jumlah dan

Metode :

masyarakat

penyuluhan

Nakes

tindak

kinerja nakes

pelatihan dan

khususnya

Kader

lanjut

terhadap

penyuluhan

Ibu hamil

pemeriksaan
urin

3. Permasalahan : kesenjangan pemeriksaan tes kehamilan di desa Kendal


Kerep
Tujuan jangka panjang : menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi di
desa Kendal Kerep
Tujuan Jangka Pendek : program deteksi dini kehamilan terlaksana dengan
baik

20

No

Strategi

Setting dan

intervensi

Target

Metode

Peran dan

populas

tanggung

i
1

Sosialisasi/

Setting : PKM

Semua

jawab
Nakes/kader:

penyuluhan

Metode :

masyarakat

penyuluhan

tentang

penyuluhan di

khususnya

pemeriksaan tes posyandu,

Ibu

kehamilan

sebesar

tempat kerja

Sumber

Evaluasi

day
a
PKM

Belum

Nakes

berjalan

Kader

hamil

4. Permasalahan : kesenjangan pemeriksaan sputum pada tersangka TB di


desa Kendal Kerep
Tujuan jangka panjang : menurunkan dan mengurangi penderita TB di desa
Kendal Kerep
Tujuan Jangka Pendek : programnya terlaksana dengan baik

No

Strategi
intervensi

Setting dan

Target

Metode

popula
si

tanggung

Sosialisasi/

Setting : PKM

Semua

jawab
Nakes/kader:

penyuluhan

Metode :

masyarakat

penyuluhan

pemeriksaan

penyuluhan

sputum

Peran dan

Sumber

Evaluasi

day
a
PKM

Belum

Nakes

berjalan

Kader

maksimal

pada

tersangka TB
Meningkatkan
upaya
pencegahan
dan
pengobatan
penyakit TB
secara
menyeluruh

Setting : PKM

Semua

Nakes/kader:

PKM

Belum

Metode :

masyarakat

penyuluhan

Nakes

seluruhnya

Kader

terlaksana

pelatihan dan
penyuluhan

diobati

21

Kendal Kerep, 29 April 2015


Mengetahui

Pengelola Program

Kepala Puskesmas Kendal Kerep

Dr. INDAH SERINURANI E


NIP. 19621008 198903 2 006

ERY TJAHYANI W
NIP.
197005231993032006

22

Anda mungkin juga menyukai