Panduan Adiwiyata 2012 PDF
Panduan Adiwiyata 2012 PDF
TINGKAT NASIONAL
PELINDUNG
1. Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, M. BA, Menteri Negara Lingkungan Hidup
2. Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA ,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
KATA
PENGANTAR
Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) telah disepakati
pada tanggal 19 Februari 2004 oleh 4 (empat) Departemen yaitu
Kementerian Lingkungan Hidup (KNLH), Departemen Pendidikan
Nasional, Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri.
Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku
kepentingan (stakeholders) dalam pelaksanaan dan pengembangan
PLH di Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam upaya
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Dalam implementasinya, PLH di arahkan pada kelembagaan PLH;
peningkatan kualitas sumber daya manusia; pengembangan
sarana dan prasarana; peningkatan dan efisiensi penggunaan
anggaran; pengembangan materi PLH; peningkatan komunikasi
dan informasi; pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan
dan pengembangan metode PLH, dengan harapan agar seluruh
pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam melaksanakan
Pendidikan Lingkungan Hidup.
Dalam upaya mempercepat pengembangan PLH khususnya jalur
pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,
maka pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan PROGRAM
ADIWIYATA, dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah
Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang mampu berpartisipasi dan
melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang
akan datang.
Dalam upaya meningkatkan sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan, melalui semakin banyak sekolah yang ikut program
ADIWIYATA, maka dilakukan pengembangan Program ADIWIYATA
diarahkan sejalan dengan pembangunan daerah, sehingga
percepatan terwujudnya Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
menjadi harapan semua pihak.
M.P., M.H.
Buku Panduan Adiwiyata II
KATA
PENGANTAR
Pembangunan yang berkelanjutan telah menjadi komitmen dan
tanggung jawab bersama masyarakat dunia untuk menyelamatkan
bumi dari kerusakan dan kehancuran akibat pembangunan yang
tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dalam mewujudkan
dan mendukung pembangunan tersebut di Indonesia, telah dibuat
dan disepakati kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) oleh 4
(empat) instansi/kementerian yaitu Kementerian Lingkungan Hidup
(KNLH), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian
Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar
arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
pelaksanaan dan pengembangan PLH di indonesia serta sebagai
salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
pemahanan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup dalam pembangunan melalui dunia pendidikan.
Pendidikan Lingkungan Hidup yang dikembangkan oleh KNLH
sejak tahun 2006 melalui program ADIWIYATA merupakan lanjutan
dari program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
(PKLH), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang perlu disinergikan
di pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Perkembangan perolehan
ADIWIYATA dari tahun 20062011 baru mencapai 77 Sekolah
Menengah Atas (SMA) dari 11.778 SMA se-Indonesia. Sedangkan
perolehan ADIWIYATA bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
baru mencapai 18 sekolah dari 9.164 SMK se-Indonesia. Data ini
menunjukkan bahwa masih sedikit SMA dan SMK yang telah ikut
menyelenggarakan program ADIWIYATA.
SMA dan SMK yang telah memperoleh penghargaan ADIWIYATA,
oleh karena itu diharapkan dapat mengembangkan secara
terus menerus dan menjadi model bagi sekolah lainnya dalam
pengembangan sekolah ADIWIYATA di daerah masing-masing.
Untuk itu pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dapat
III Buku Panduan Adiwiyata
KATA
PENGANTAR
Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan masyarakat
internasional telah menyepakati pentingnya menjaga bumi
dari pencemaran dan kerusakan. Salah satu komitmen
Pemerintah dalam menjaga bumi dari pencemaran dan
kerusakan adalah melalui pelaksanaan pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan yang merupakan kunci untuk
mempersiapkan kita (dengan pengetahuan, keahlian, nilai
dan sikap) agar pembangunan yang kita lakukan saat ini tidak
mengorbankan generasi masa depan.
Pembangunan yang kita lakukan saat ini mengalami
perkembangan di berbagai sektor. Namun disamping itu, kita
juga menghadapi berbagai bencana lingkungan/ permasalahan
lingkungan, antara lain: longsor, banjir, kebakaran hutan,
yang menimbulkan kerugian baik materi maupun korban
manusia. Di sisi lain, era globalisasi telah berproses dan akan
muncul tuntutan suatu produk industri yang harus memenuhi
kriteria konsumen yaitu produk bermutu (ISO 9000, Ecolabel)
dan lingkungan hidup (ISO 14.001), sehingga suatu proses
produksi harus memperhatikan perlindungan dan pelestarian
lingkungan hidup.
Melihat persoalan lingkungan hidup yang terjadi dan kapasitas
sumberdaya manusia yang memanfaatkan dan mengelola
lingkungan hidup, maka program Pendidikan Lingkungan
Hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu
terus dikembangkan untuk memberikan pemahaman,
penyadaran, dan tuntunan kepada siswa dalam bersikap dan
berprilaku peduli dan berbudaya lingkungan.
Oleh karena itu, kami menyambut baik upaya yang dilakukan
Kementerian Lingkungan Hidup melalui program ADIWIYATA,
program ini perlu mendapat dukungan dan partisipasi
semua pemangku pendidikan untuk mewujudkan sekolah
peduli dan berbudaya lingkungan. Panduan ADIWIYATA ini
V Buku Panduan Adiwiyata
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar Deputi VI
III
IV
Daftar Isi
VII
I. PENDAHULUAN
D. Komponen ADIWIYATA
11
A.
Pengertian pembinaan 11
B.
Tujuan Pembinaan 11
11
21
E. Mekanisme pembinaan
21
29
B.
Tujuan penghargaan 29
C.
Jenis penghargaan 29
D. Mekanisme pemberian penghargaan
30
32
F.
Jadwal Penghargaan 33
G. Transisi Penghargaan ADIWIYATA
33
IV. PENUTUP
34
LAMPIRAN
I.
II.
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di
Indonesia.
Pada awalnya penyelenggaraan PLH di Indonesia dilakukan oleh
Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta pada tahun
1975. Pada tahun 1977/1978 rintisan Garis-garis Besar Program
Pengajaran Lingkungan Hidup diuji cobakan di 15 Sekolah Dasar
Jakarta. Pada tahun 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri
Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg
PPLH) dibentuk Pusat Studi Lingkungan (PSL) diberbagai perguruan
tinggi negeri dan swasta, di mana pendidikan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL mulai dikembangkan). Sampai tahun
2010, jumlah PSL yang menjadi Anggota Badan Koordinasi Pusat
Studi Lingkungan (BKPSL) telah berkembang menjadi 101 PSL.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departeman
Pendidikan Nasional (Ditjen Dikdasmen Depdiknas), menetapkan
bahwa penyampaian mata ajar tentang kependudukan dan
lingkungan hidup secara integratif dituangkan dalam kurikulum
tahun 1984 dengan memasukan materi kependudukan dan
lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran pada tingkat
menengah umum dan kejuruan. Tahun 1989/1990 hingga
2007, Ditjen Dikdasmen Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melaksanakan
program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup;
sedangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) mulai
dikembangkan pada tahun 2003 di 120 sekolah. Sampai
dengan berakhirnya tahun 2007, proyek PKLH telah berhasil
mengembangkan SBL di 470 sekolah, 4 Lembaga Penjamin Mutu
(LPMP) dan 2 Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG).
Prakarsa Pengembangan Lingkungan Hidup juga dilakukan
oleh LSM. Pada tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan
Lingkungan yang beranggotakan LSM yang berminat dan menaruh
perhatian terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup. Hingga tahun
1 Buku Panduan Adiwiyata
D. Komponen ADIWIYATA :
Untuk mencapai tujuan program ADIWIYATA, maka ditetapkan 4
(empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam
mencapai sekolah ADIWIYATA. Keempat komponen tersebut adalah;
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
2013
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
No.
Sekolah
SD/Mi
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
2012
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
2014
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
1 x 540 KAB/
KOTA
Total
Total
1.620 Sekolah
1.620 Sekolah
1.620 Sekolah
1.620 Sekolah
1. Tim Nasional
Peran dan tugas pokok dari tim nasional adalah sebagai berikut;
a. Mengembangkan kebijakan, program, panduan, materi
pembinaan dan instrumen observasi.
b. Melakukan Koordinasi dengan Pusat Pengeloaan Ekoregion
(PPE) dan Propinsi.
c. Melakukan Sosialisasi program dengan Propinsi.
d. Melakukan Bimbingan teknis kepada Tim Propinsi dalam
rangka pembinaan sekolah.
e. Menetapkan penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat
nasional.
f. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program
ADIWIYATA kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup
tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tim Propinsi
3. Tim Kabupaten/Kota :
4. Tim Sekolah
KEGIATAN WAKTU
1
Penyempurnaan Panduan ADIWIYATA
2
Sosialisasi Penduan ADIWIYATA
3
Pelatihan / TOT
4
Pembinaan ADIWIYATA
5
Monitoring
6
Pemberian Penghargaan
7
Evaluasi Keterlaksanaan Program
ADIWIYATA
8
Informasi dan Komunikasi Program
ADIWIYATA
Oktober
November
Desember
Januari - Desember
Januari - Desember
Maret - Juni
November
Desember
KEGIATAN
Penyempurnaan
Panduan ADIWIYATA
Sosialisasi Penduan
ADIWIYATA
Pelatihan / TOT
Pembinaan ADIWIYATA
Monitoring
Pemberian Penghargaan
Evaluasi Keterlaksanaan
Program ADIWIYATA
Informasi dan
komunikasi Program
ADIWIYATA
Nasional
Propinsi
Kab/Kota
Sekolah
B. Tujuan Pembinaan
a. Meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah
ADIWIYATA.
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia
dalam pengelolaan program ADIWIYATA.
c. Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan ADIWIYATA baik
di propinsi maupun di kabupaten/kota termasuk sekolah dan
masyarakat sekitarnya.
Standar
Implementasi
Pencapaian
A. Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP) memuat
kebijakan
upaya
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
2. Struktur kurikulum
memuat muatan
lokal, pengembangan
diri terkait kebijakan
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Struktur kurikulum
memuat pelestarian
fungsi lingkungan ,
mencegah terjadinya
pencemaran, dan
kerusakan lingkungan
hidup pada komponen
mata pelajaran wajib,
dan/ atau muatan
lokal, dan/ atau
pengembangan diri
B. Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah (RKAS)
memuat
program
dalam upaya
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
Adanya ketuntasan
minimal belajar pada
mata pelajaran wajib
dan / atau muatan lokal
yang terkait dengan
pelestarian fungsi
lingkungan , mencegah
terjadinya pencemaran,
dan/atau kerusakan
lingkungan hidup
Sekolah memiliki
anggaran untuk upaya
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup sebesar 20 % dari
total anggaran sekolah.
Anggaran sekolah
dialokasikan secara
proporsional untuk
kegiatan kesiswaan,
kurikulum dan
kegiatan pembelajaran,
peningkatan kapasitas
pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana
dan prasarana, budaya
dan lingkungan sekolah,
peran masyarakat dan
kemitraan, peningkatan
dan pengembangan
mutu.
Standar
A. Tenaga pendidik
memiliki
kompetensi
dalam
mengembangkan kegiatan
pembelajaran
lingkungan
hidup.
Implementasi
Pencapaian
1. Menerapkan
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
pembelajaran yang
melibatkan peserta
didik secara aktif
dalam pembelajaran
(Pakem/belajar aktif/
partisipatif );
70 % tenaga pendidik
menerapkan metode
yang melibatkan
peserta didik secara
aktif (demonstrasi,
diskusi (FGD), simulasi
(bermain peran),
pengalaman lapangan,
curah pendapat, debat,
simposium, laboratorium
(praktek langsung),
penugasan, observasi,
project percontohan, dll).
2. Mengembangkan
isu lokal dan atau
isu global sebagai
materi pembelajaran
LH sesuai dengan
jenjang pendidikan;
3. Mengembangkan
indikator dan
instrumen penilaian
pembelajaran LH
4. Menyusun rancangan
pembelajaran yang
lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam
kelas, laboratorium,
maupun di luar kelas.
70 % tenaga pendidik
mengembangkan isu
lokal (daerah) dan isu
global yang terkait dengan PPLH
70 % tenaga pendidik
me-ngembangkan
indikator pem-belajaran
dan instrumen penilaian
yang terkait dengan PPLH
70 % tenaga pendidik
menyusun rancangan
pembelajaran yang
terkait dengan PPLH.
B. Peserta didik
melakukan
kegiatan
pembelajaran
tentang
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
5. Mengikutsertakan
orang tua peserta
didik dan masyarakat
dalam program
pembelajaran LH
Prosentase tenaga
pendidik yang
mengikutsertakan orang
tua peserta didik dan
masyarakat yang terkait
dengan PPLH. (SD sebesar
50%, SMP sebesar 40%,
SMA/SMK sebesar 30%)
Hasil inovasi
pembelajaran LH
dikomunikasikan melalui
: majalah dinding, buletin
sekolah, pameran,
website, radio, TV, surat
kabar, jurnal, dll
1. Mengkaitkan
pengetahuan
konseptual dan
prosedural dalam
pemecahan
masalah LH, serta
penerapannya dalam
kehidupan seharihari.
70 % tenaga pendidik
mempunyai kemampuan
memecahkan masalah
LH.
2. Menerapkan
pengetahuan LH
yang diperoleh
untuk memecahkan
masalah LH dalam
kehidupan seharihari.
50 % peserta didik
mempunyai kemampuan
memecahkan masalah LH
3. Mengkomunikasikan
hasil pembelajaran
LH dengan berbagai
cara dan media.
50 % peserta didik
mengkomunikasikan
hasil pembelajaran LH
melalui : majalah dinding,
buletin sekolah, pameran,
web-site, radio, TV, surat
kabar, jurnal, dll
Standar
A. Melaksanakan
kegiatan
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan
hidup yang
terencana bagi
warga sekolah
Implementasi
Pencapaian
1. Memelihara dan
merawat gedung
dan lingkungan
sekolah oleh warga
sekolah
80 % warga sekolah
terlibat dalam
pemeliharaan gedung
dan lingkungan
sekolah , antara lain;
piket kebersihan kelas,
Jumat Bersih, lomba
kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan
taman oleh masing
masing kelas, dll.
2. Memanfaatkan
lahan dan fasilitas
sekolah sesuai
kaidah-kaidah
perlindungan dan
pengelolaan LH
(dampak yang
diakibatkan oleh
aktivitas sekolah)
80 % warga sekolah
memanfaatkan lahan
dan fasilitas sekolah
sesuai kaidah-kaidah
PPLH antara lain ;
pemeliharaan taman,
toga, rumah kaca (green
house), hutan sekolah.
pembibitan, kolam,
pengelolaan sampah, dll
3. Mengembangkan
kegiatan ekstra
kurikuler yang
sesuai dengan
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
4. Adanya kreativitas
dan inovasi warga
sekolah dalam
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
5 klasifikasi kegiatan
kreativitas dan inovasi
dari warga sekolah
dalam upaya PPLH,
sebagai berikut :
daur ulang sampah,
pemanfaatan dan
pengolahan air, karya
ilmiah, karya seni, hemat
energi, energi alternatif
5. Mengikuti kegiatan
aksi lingkungan
hidup yang
dilakukan oleh pihak
luar
tenaga pendidik
mengikuti 6 (enam)
kegiatan aksi
lingkungan hidup
yang dilakukan oleh
pihak luar
peserta didik
mengikuti 6 (enam)
kegiatan aksi
lingkungan hidup
yang dilakukan oleh
pihak luar
1. Memanfaatkan
nara sumber untuk
meningkatkan
pembelajaran
lingkungan hidup
2. Mendapatkan
dukungan dari
kalangan yang
terkait dengan
sekolah (orang
tua, alumni, Media
(pers), dunia usaha,
pemerintah, LSM,
Perguruan tinggi,
sekolah lain) untuk
meningkatkan
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup di
sekolah
3. Meningkatkan peran
komite sekolah
dalam membangun
kemitraan untuk
pembelajaran
lingkungan
hidup dan upaya
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup.
3 (tiga) kemitraan
yang difasilitasi oleh
komite sekolah terkait
dengan pembelajaran
lingkungan hidup dan
upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
4. Menjadi
nara sumber
dalam rangka
pembelajaran
lingkungan hidup
5. Memberi dukungan
untuk meningkatkan
upaya perlindungan
dan pengelolaan LH
Standar
A. Ketersediaan
sarana
prasarana
pendukung
yang ramah
lingkungan
B. Peningkatan
kualitas
pengelolaan
dan
pemanfaatan
sarana dan
prasarana
yang ramah
lingkungan
Implementasi
Pencapaian
1.
Menyediakan
sarana prasarana
untuk mengatasi
permasalahan
lingkungan hidup
di sekolah
2.
Menyediakan
sarana prasarana
untuk mendukung
pembelajaran
lingkungan hidup
di sekolah
1. Memelihara sarana
dan prasarana
sekolah yang
ramah lingkungan
2. Meningkatkan
pengelolaan dan
pemeliharaan
fasilitas sanitasi
sekolah
3. Memanfaatkan
listrik, air dan ATK
secara efisien
4. Meningkatkan
kualitas pelayanan
kantin sehat dan
ramah lingkungan
E. Mekanisme Pembinaan
a. Pelaksana pembinaan meliputi:
1) Tim Nasional melakukan pembinaan program ADIWIYATA
terhadap propinsi dalam rangka mendorong pencapaian
program ADIWIYATA di propinsi.
Langkah pembinaan:
a) Melakukan sosialisasi Panduan ADIWIYATA di Propinsi
b) Melakukan pendampingan kepada provinsi dalam
pelaksanaan pembinaan dan pemberian penghargaan
ADIWIYATA
c) Melakukan bimbingan teknis bersama dengan propinsi
di kabupaten/ kota tertentu
d) Melakukan pembentukan sekolah model/ percontohan
e) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
ADIWIYATA di propinsi
f ) Melaporkan hasil pembinaan kepada Menteri Negara
Lingkungan Hidup dan pihak terkait
2) Tim Propinsi melakukan pembinaan program ADIWIYATA
terhadap kabupaten/kota dalam rangka mendorong
pencapaian program ADIWIYATA di kabupaten/ kota.
Langkah pembinaan:
a) Melakukan sosiaslisasi Panduan ADIWIYATA di
kabupaten/kota.
b) Melakukan pendampingan kepada kabupaten/
kota dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberian
penghargaan ADIWIYATA.
21 Buku Panduan Adiwiyata
c.
MEWUJUDKAN
SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
KETERANGAN:
Garis Pembinaan
Garis Laporan
Buku Panduan Adiwiyata 24
Evaluasi
keberhasilan
adiwiyata
Tidak terpilih
Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata
Pemberian Penghargaan
Adiwiyata tingkat
Nasional
25 Buku Panduan Adiwiyata
Evaluasi
keberhasilan
adiwiyata
Tidak terpilih
Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata
Pemberian
Penghargaan Adiwiyata
tingkat Propinsi
Evaluasi
keberhasilan
Adiwiyata
Tidak terpilih
Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata
Pemberian
Penghargaan
Adiwiyata tingkat
Kabupaten/ Kota
Belum memenuhi
persyaratan
Adiwiyata
Memenuhi persyaratan
Adiwiyata
Usulan Penghargaan
Adiwiyata tingkat
Kabupaten/ Kota
Jenis Penghargaan
Bentuk
penghargaan Penghargaan
Tim Evaluasi
1.
Sekolah ADIWIYATA
Kabupaten/ kota
Piagam dan
piala
Bupati/
Walikota
Kabupaten/
kota
2.
Sekolah ADIWIYATA
Provinsi
Piagam dan
piala
Gubernur
Propinsi
Piagam dan
piala
Menteri
Negara
Lingkungan
Hidup dan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nasional
Piagam dan
piala
Menteri
Negara
Lingkungan
Hidup dan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nasional
3.
4.
Sekolah ADIWIYATA
Nasional
ADIWIYATA Mandiri
3)
4)
5)
6)
7)
d. ADIWIYATA Mandiri
No
KEGIATAN
WAKTU
Minggu I IV Maret
Minggu I April
Minggu IV April
Minggu I IV Mei
Minggu I II Juni
No
Thn 2011
Thn 2012
Keterangan
Sekolah Calon
Adiwiyata
Sekolah
Adiwiyata
Propinsi
IV. PENUTUP
Pengembangan program ADIWIYATA yang telah sederhanakan ini
diharapkan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/ kota) lebih
meningkatkan pelaksanaan program ADIWIYATA di daerah masingmasing, sehingga pembinaan, evaluasi dan penghargaannya juga
harus ditingkatkan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Pemerintah daerah sebaiknya membentuk tim kerja, membuat
program, mengalokasikan anggaran dan menyediakan sarana
pendukung lainnya dalam pengembangan program ADIWIYATA.
Pemerintah daerah, khususnya kabupaten/kota diharapkan
mendorong, membina dan memfasilitasi semua sekolah yang ada
di wilayahnya menerapkan program ADIWIYATA, sehingga tercipta
peningkatan kualitas sekolah baik perilaku peduli dan berbudaya
lingkungan, maupun tercipta peningkatan kualitas lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya yang lebih baik.
Dengan peningkatan pembinaan dan pemberiaan penghargaan
baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, maupun tingkat
nasional akan mempercepat terjadinya peningkatan animo
sekolah melaksanakan program ADIWIYATA, sehingga dibutuhkan
partisipasi semua pihak dalam penanganan program ADIWIYATA.
Dengan demikian Semakin banyak sekolah yang mengikuti dan
melaksanakan program ADIWIYATA, semakin tercipta sikap peduli
dan berbudaya lingkungan, yang diharapkan akan semakin baik
kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dengan partsipasi semua pihak dalam melaksanakan dan
mendukung program ADIWIYATA, maka akan terjadi perubahan
perilaku yang berbudaya lingkungan, peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dan kualitas lingkungan hidup, yang akan
mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
menuju pembangunan berkelanjutan di daerah.
LAMPIRAN
IMPLEMENTASI
1. Visi, Misi dan Tujuan
sekolah yang
tertuang dalam
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
(dokumen 1)
memuat kebijakan
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup.
2
PENCAPAIAN
Tersusunnya Visi,
misi dan tujuan
yang memuat 1
(satu) upaya PPLH
0,5
STANDAR
I.
LAMPIRAN 1
Tersusunnya Visi,
misi dan tujuan
yang memuat 2
(dua) upaya PPLH
NILAI
Tersusunnya Visi,
misi dan tujuan
yang memuat 3
upaya PPLH
3. Mata pelajaran
wajib dan/atau
Mulok yang terkait
PLH dilengkapi
dengan Ketuntasan
minimal belajar
2. Struktur kurikulum
memuat mata
pelajaran wajib,
muatan lokal,
pengembangan diri
terkait kebijakan
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Struktur kurikulum
memuat pelestarian fungsi
lingkungan , mencegah
terjadinya pencemaran,
dan kerusakan lingkungan
hidup pada komponen
mata pelajaran wajib, dan/
atau muatan lokal, dan/ atau
pengembangan diri
Adanya
ketuntasan
minimal belajar
pada mata
pelajaran wajib
atau muatan
lokal yang
terkait dengan
pelestarian fungsi
atau lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan/atau
kerusakan LH
Struktur
kurikulum
memuat
pelestarian
fungsi
lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan kerusakan
lingkungan
hidup pada 2
(dua) komponen
Struktur kurikulum
memuat
pelestarian fungsi
lingkungan
lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan kerusakan
lingkungan hidup
pada 1 (satu)
komponen
Adanya
ketuntasan
minimal belajar
pada kurang dari
100 % dari mata
pelajaran wajib
atau kurang
dari 100 % dari
muatan lokal yang
terkait dengan
pelestarian fungsi
atau lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran, dan/
atau kerusakan LH
Adanya
ketuntasan
minimal belajar
pada mata
pelajaran wajib
dan muatan
lokal yang
terkait dengan
pelestarian
fungsi
lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan/atau
kerusakan LH
Struktur
kurikulum
memuat
pelestarian
fungsi
lingkungan
, mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan kerusakan
lingkungan
hidup pada 3
(tiga) komponen.
IMPLEMENTASI
Rencana kegiatan
dan anggaran
sekolah memuat
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan
hidup, meliputi :
Kesiswaan, kurikulum
dan kegiatan
pembelajaran,
peningkatan kapasitas
pendidik dan tenaga
kependidikan,
Tersedianya sarana
dan prasarana, budaya
dan lingkungan
sekolah, peran
serta masyarakat
dan kemitraan,
peningkatan dan
pengembangan mutu
5
Anggaran sekolah
dialokasikan secara
proporsional untuk kegiatan:
(1) kesiswaan,
MAX
PENCAPAIAN
STANDAR
Anggaran untuk
PPLH sekolah
dialokasikan
secara
proporsional
untuk 1-3
kegiatan
Memiliki
anggaran untuk
PPLH sebesar
10 - 15% dari
total anggaran
sekolah.
Anggaran untuk
PPLH sekolah
dialokasikan
secara
proporsional
untuk 4-5
kegiatan
Memiliki
anggaran untuk
PPLH hidup
sebesar >15<20 % dari
total anggaran
sekolah.
NILAI
Anggaran untuk
PPLH sekolah
dialokasikan
secara
proporsional
untuk 6-7
kegiatan
Memiliki
anggaran
untuk PPLH
hidup sebesar
20 % dari
total anggaran
sekolah.
2. Mengembangkan
isu lokal dan atau
isu global sebagai
materi pembelajaran
LH sesuai dengan
jenjang pendidikan;
IMPLEMENTASI
1. Menerapkan
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
pembelajaran yang
melibatkan peserta
didik secara aktif
dalam pembelajaran
(Pakem/ belajar aktif/
partisipatif );
70 % tenaga pendidik
mengembangkan isu lokal
(daerah) dan isu global yang
terkait dengan PPL
70 % tenaga pendidik
menerapkan metode yang
melibatkan peserta didik
secara aktif (demonstrasi,
diskusi (FGD), simulasi
(bermain peran),
pengalaman lapangan, curah
pendapat, debat, simposium,
laboratorium (praktek
langsung), penugasan,
observasi, project
percontohan, dll).
PENCAPAIAN
STANDAR
MAX
40 - 50 %
tenaga pendidik
mengembangkan
isu lokal (daerah)
dan isu global
yang terkait
dengan PPLH
40 - 50 %
tenaga pendidik
menerapkan
metode yang
melibatkan
peserta didik
secara aktif.
0.5
>50 % - <70 %
tenaga pendidik
mengembangkan
isu lokal (daerah)
dan isu global
yang terkait
dengan PPLH
>50 % - <70 %
tenaga pendidik
menerapkan
metode yang
melibatkan
peserta didik
secara aktif.
NILAI
70 % tenaga
pendidik
mengembangkan
isu lokal (daerah)
dan isu global
yang terkait
dengan PPLH
70 % tenaga
pendidik
menerapkan
metode yang
melibatkan
peserta didik
secara aktif.
1. Mengikutsertakan
orang tua peserta
didik dan masyarakat
dalam program
pembelajaran LH
4. Menyusun rancangan
pembelajaran yang
lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam
kelas, laboratorium,
maupun di luar kelas.
3. Mengembangkan
indikator dan
instrumen penilaian
pembelajaran LH
70 % tenaga pendidik
mengembangkan indikator
pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait
dengan PPLH
Prosentase tenaga
pendidik yang
mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan
masyarakat yang
terkait dengan
PPLH. (SD sebesar
30%-<40%, SMP
sebesar 20-<30%,
SMA/SMK sebesar
10%-<20%)
Prosentase tenaga
pendidik yang
mengikutsertakan
orang tua
peserta didik dan
masyarakat yang
terkait dengan
PPLH. (SD sebesar
40%-<50%, SMP
sebesar 30%<40%, SMA/SMK
sebesar 20-<30%)
>50 % - <70 %
tenaga pendidik
menyusun
rancangan
pembelajaran
yang terkait
dengan PPLH.
>50 % - <70 %
tenaga pendidik
mengembangkan
indikator
pembelajaran
dan instrumen
penilaian yang
terkait dengan
PPLH
40 - 50 %
tenaga pendidik
mengembangkan
indikator
pembelajaran
dan instrumen
penilaian yang
terkait dengan
PPLH
40 - 50 %
tenaga pendidik
menyusun
rancangan
pembelajaran
yang terkait
dengan PPLH.
0.75
0.5
Prosentase tenaga
pendidik yang
mengikutsertakan
orang tua
peserta didik dan
masyarakat yang
terkait dengan
PPLH. (SD sebesar
50%, SMP
sebesar 40%,
SMA/SMK sebesar
30%)
70 % tenaga
pendidik
menyusun
rancangan
pembelajaran
yang terkait
dengan PPLH.
70 % tenaga
pendidik
mengembangkan
indikator
pembelajaran
dan instrumen
penilaian yang
terkait dengan
PPLH
3. Mengkaitkan
pengetahuan
konseptual dan
prosedural dalam
pemecahan
masalah LH, serta
penerapannya dalam
kehidupan seharihari.
2. Mengkomunikasikan
hasil-hasil inovasi
pembelajaran LH.
70 % tenaga pendidik
menguasai konsep dan
mampu mengaplikasikan
konsep tersebut dalam
memecahkan masalah LH.
(7) TV,
(6) radio,
(5) web-site,
(4) pameran,
(2) dinding,
(1) majalah
1
>50 % - <70 %
tenaga pendidik
menguasai konsep
dan mampu
mengaplikasikan
konsep
tersebut dalam
memecahkan
masalah LH.
40 - 50 %
tenaga pendidik
menguasai konsep
dan mampu
mengaplikasikan
konsep
tersebut dalam
memecahkan
masalah LH.
Hasil inovasi
pembelajaran LH
dikomunikasikan
sejumlah 4-6
media
0.5
Hasil inovasi
pembelajaran LH
dikomunikasikan
sejumlah 1-3
media
70 % tenaga
pendidik
menguasai konsep
dan mampu
mengaplikasikan
konsep
tersebut dalam
memecahkan
masalah LH.
Hasil inovasi
pembelajaran LH
dikomunikasikan
sejumlah 7-9
media
2. Menerapkan
pengetahuan LH
yang diperoleh
untuk memecahkan
masalah LH dalam
kehidupan seharihari.
IMPLEMENTASI
1. Menghasilkan karya
nyata yang berkaitan
dengan pelestarian
fungsi LH, mencegah
terjadinya
pencemaran dan
kerusakan LH
50 % peserta
didik mempunyai
kemampuan
memecahkan
masalah LH
50 % Peserta didik
menghasilkan karya
nyata yang terkait
dengan PPLH antara
lain : makalah, Puisi/
Sajak, Artikel, Lagu,
hasil Penelitian,
gambar, seni tari,
produk daur ulang,
dll
PENCAPAIAN
STANDAR
MAX
3
30 % - <50 % peserta
didik mempunyai
kemampuan
memecahkan
masalah LH
10 % - <30 %
peserta didik
mempunyai
kemampuan
memecahkan
masalah LH
30 % - <50 % Peserta
didik menghasilkan
karya nyata yang
terkait dengan PPLH
10 % - <30 %
Peserta didik
menghasilkan
karya nyata
yang terkait
dengan PPLH
NILAI
50 % peserta
didik mempunyai
kemampuan
memecahkan
masalah LH
50 % Peserta didik
menghasilkan karya
nyata yang terkait
dengan PPLH
3. Mengkomunikasikan
hasil pembelajaran
LH dengan berbagai
cara dan media.
50 % peserta didik
mengkomunikasikan
hasil pembelajaran
LH melalui : majalah
dinding, buletin
sekolah, pameran,
web-site, radio, TV,
surat kabar, jurnal,
dll
3
2
30 % - <50 %
peserta didik
mengkomunikasikan
hasil pembelajaran
LH melalui : majalah
dinding, buletin
sekolah, pameran,
web-site, radio, TV,
surat kabar, jurnal, dll
1
10 % - <30
% peserta
didik mengkomunikasikan
hasil
pembelajaran
LH melalui
: majalah
dinding,
buletin
sekolah,
pameran, website, radio, TV,
surat kabar,
jurnal, dll
50 % peserta didik
mengkomunikasikan
hasil pembelajaran
LH melalui : majalah
dinding, buletin
sekolah, pameran,
web-site, radio, TV,
surat kabar, jurnal, dll
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi
warga sekolah
PENCAPAIAN
MAX
IMPLEMENTASI
1. Memelihara dan
80 % warga sekolah
2
merawat gedung dan terlibat dalam
lingkungan sekolah
pemeliharaan gedung
oleh warga sekolah
dan lingkungan
sekolah , antara lain;
piket kebersihan kelas,
Jumat Bersih, lomba
kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan
taman oleh masing
masing kelas, dll.
2. Memanfaatkan lahan
80 % warga sekolah
2
dan fasilitas sekolah
memanfaatkan lahan
sesuai kaidah-kaidah
dan fasilitas sekolah
perlindungan dan
sesuai kaidah-kaidah
pengelolaan LH
PPLH antara lain ;
(dampak yang
pemeliharaan taman,
diakibatkan oleh
toga, rumah kaca (green
aktivitas sekolah)
house), hutan sekolah.
pembibitan, kolam,
pengelolaan sampah, dll
STANDAR
60 %- <80%
warga sekolah
terlibat dalam
pemeliharaan
gedung dan
lingkungan
sekolah
60 %- <80%
warga sekolah
memanfaatkan
lahan dan fasilitas
sekolah sesuai
kaidah-kaidah
PPLH
40 % - <60%
warga sekolah
memanfaatkan
lahan dan fasilitas
sekolah sesuai
kaidah-kaidah
PPLH
40 % - <60%
warga sekolah
terlibat dalam
pemeliharaan
gedung dan
lingkungan
sekolah
0,5
NILAI
80 % warga
sekolah
memanfaatkan
lahan dan fasilitas
sekolah sesuai
kaidah-kaidah
PPLH
80 % warga
sekolah
terlibat dalam
pemeliharaan
gedung dan
lingkungan
sekolah
4. Adanya kreativitas
dan inovasi warga
sekolah dalam
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
3. Mengembangkan
kegiatan ekstra
kurikuler yang
sesuai dengan
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
5 klasifikasi kegiatan
kreativitas dan inovasi
dari warga sekolah
dalam upaya PPLH,
sebagai berikut :
daur ulang sampah,
pemanfaatan dan
pengolahan air, karya
ilmiah, karya seni, hemat
energi, energi alternatif
80 % kegiatan
ekstrakurikuler
(pramuka, Karya Ilmiah
Remaja, dokter kecil,
Palang Merah Remaja,
Pecinta Alam, dll)
yang dimanfaatkan
untuk pembelajaran
terkait dengan PPLH
seperti : pengomposan,
tanaman toga, biopori,
daur ulang, pertanian
organik, biogas, dll
2
1-2 klasifikasi
kegiatan
kreativitas dan
inovasi dari warga
sekolah dalam
upaya PPLH
40 % - <60%
kegiatan
ekstrakurikuler
yang
dimanfaatkan
untuk
pembelajaran
terkait dengan
PPLH
3-4klasifikasi
kegiatan
kreativitas dan
inovasi dari warga
sekolah dalam
upaya PPLH
60 %- <80%
kegiatan
ekstrakurikuler
yang
dimanfaatkan
untuk
pembelajaran
terkait dengan
PPLH
5 klasifikasi
kegiatan
kreativitas dan
inovasi dari warga
sekolah dalam
upaya PPLH
80 % kegiatan
ekstrakurikuler
yang
dimanfaatkan
untuk
pembelajaran
terkait dengan
PPLH
5. Mengikuti kegiatan
aksi lingkungan
hidup yang dilakukan
oleh pihak luar
1
peserta didik
mengikuti 4 - <6
(enam) kegiatan
aksi lingkungan
hidup yang
dilakukan oleh
pihak luar
tenaga pendidik
mengikuti 4 - <6
kegiatan aksi
lingkungan hidup
yang dilakukan
oleh pihak luar
tenaga pendidik
mengikuti 1 - <
4 kegiatan aksi
lingkungan hidup
yang dilakukan
oleh pihak luar
peserta didik
mengikuti 1 - <
4 kegiatan aksi
lingkungan hidup
yang dilakukan
oleh pihak luar
0.75
0.5
peserta didik
mengikuti 6
(enam) kegiatan
aksi lingkungan
hidup yang
dilakukan oleh
pihak luar
tenaga pendidik
mengikuti 6
(enam) kegiatan
aksi lingkungan
hidup yang
dilakukan oleh
pihak luar
2. Mendapatkan
dukungan dari
kalangan yang terkait
dengan sekolah
(orang tua, alumni,
Media (pers), dunia
usaha, pemerintah,
LSM, Perguruan
tinggi, sekolah lain)
untuk meningkatkan
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup di
sekolah
1. Memanfaatkan
nara sumber untuk
meningkatkan
pembelajaran
lingkungan hidup
IMPLEMENTASI
PENCAPAIAN
STANDAR
MAX
1 (satu)
mitra yang
mendukung
dalam bentuk
materi untuk
kegiatan yang
terkait dengan
PPLH
1 (satu)
mitra yang
dimanfaatkan
sebagai nara
sumber untuk
meningkatkan
pembelajaran
lingkungan
hidup
0,5
2 (dua)
mitra yang
mendukung
dalam bentuk
materi untuk
kegiatan yang
terkait dengan
PPLH
2 (dua)
mitra yang
dimanfaatkan
sebagai nara
sumber untuk
meningkatkan
pembelajaran
lingkungan
hidup
NILAI
3 (tiga) mitra
yang mendukung
dalam bentuk
materi untuk
kegiatan yang
terkait dengan
PPLH
5. Memberi dukungan
untuk meningkatkan
upaya perlindungan
dan pengelolaan LH
3. Meningkatkan peran
komite sekolah
dalam membangun
kemitraan untuk
pembelajaran
lingkungan hidup dan
upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup.
3 (tiga) kemitraan
yang difasilitasi oleh
komite sekolah terkait
dengan pembelajaran
lingkungan hidup dan
upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
1 (satu)
dukungan
yang diberikan
sekolah dalam
upaya PPLH,
1 (satu) kali
menjadi
nara sumber
dalam rangka
pembelajaran
lingkungan
hidup,
1 (satu)
kemitraan yang
difasilitasi oleh
komite sekolah
terkait dengan
pembelajaran
lingkungan
hidup dan
upaya
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
2 (dua)
dukungan
yang diberikan
sekolah dalam
upaya PPLH,
2 (dua) kali
menjadi
nara sumber
dalam rangka
pembelajaran
lingkungan
hidup,
2 (dua)
kemitraan yang
difasilitasi oleh
komite sekolah
terkait dengan
pembelajaran
lingkungan
hidup dan upaya
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan
hidup
3 (tiga) dukungan
yang diberikan
sekolah dalam
upaya PPLH,
3 (tiga) kali
menjadi
nara sumber
dalam rangka
pembelajaran
lingkungan
hidup,
3 (tiga)
kemitraan yang
difasilitasi oleh
komite sekolah
terkait dengan
pembelajaran
lingkungan
hidup dan upaya
perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
2. Menyediakan
sarana
prasarana untuk
mendukung
pembelajaran
lingkungan
hidup di
sekolah
IMPLEMENTASI
1. Menyediakan
sarana
prasarana untuk
mengatasi
permasalahan
lingkungan
hidup di
sekolah
MAX
PENCAPAIAN
STANDAR
Tersedianya 1-2
sarana prasarana
pendukung
pembelajaran
lingkungan
hidup,
Tersedianya 1-2
sarana prasarana
untuk mengatasi
permasalahan
lingkungan hidup
di sekolah sesuai
dengan standar
sarana dan
prasarana
Tersedianya 3 -5
sarana prasarana
pendukung
pembelajaran
lingkungan
hidup,
Tersedianya 3 -5
sarana prasarana
untuk mengatasi
permasalahan
lingkungan hidup
di sekolah sesuai
dengan standar
sarana dan
prasarana
NILAI
Tersedianya 6
(enam) sarana
prasarana
pendukung
pembelajaran
lingkungan
hidup,
Tersedianya 6
sarana prasarana
untuk mengatasi
permasalahan
lingkungan hidup
di sekolah sesuai
dengan standar
sarana dan
prasarana
2. Meningkatkan
pengelolaan
dan
pemeliharaan
fasilitas sanitasi
sekolah
IMPLEMENTASI
1. Memelihara
sarana dan
prasarana
sekolah
yang ramah
lingkungan
Menggunakan paving
block, rumput
Pemeliharaan dan
pengaturan pohon
peneduh dan penghijauan
Ruang memiliki
pengaturan cahaya dan
ventilasi udara secara
alami.
MAX
PENCAPAIAN
STANDAR
2
Tersedianya 3
(tiga) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana
Tersedianya
2 (dua) unsur
mekanisme
pengelolaan dan
pemeliharaan
sarana
Terpeliharanya
2 (dua) sarana
dan prasarana
yang ramah
lingkungan sesuai
fungsinya
Terpeliharanya
1 (satu) sarana
dan prasarana
yang ramah
lingkungan
sesuai fungsinya
0,5
NILAI
Tersedianya 4
(empat) unsur
mekanisme
pengelolaan dan
pemeliharaan
sarana
Terpeliharanya
3 (tiga) sarana
dan prasarana
yang ramah
lingkungan sesuai
fungsinya
4. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
kantin sehat
dan ramah
lingkungan
3. Memanfaatkan
listrik, air dan
ATK secara
efisien
tercemar/terkontaminasi,
kadaluarsa.
1
Kantin melakukan
2 (dua) upaya
peningkatan
kualitas
pelayanan kantin
sehat dan ramah
lingkungan
Kantin melakukan
1 (satu) upaya
peningkatan
kualitas
pelayanan kantin
sehat dan ramah
lingkungan
15% - <20%
efisiensi
pemanfaatan
listrik, air dan ATK
0,5
10% - <15%
efisiensi
pemanfaatan
listrik, air dan ATK
Kantin melakukan
3 (tiga) upaya
peningkatan
kualitas
pelayanan kantin
sehat dan ramah
lingkungan
20% efisiensi
pemanfaatan
listrik, air dan ATK
Nama Sekolah
Alamat
SDN Ungaran I
0266 220465
0217272164 7868424
Fax. 021 7868424
0265 771379
SMP Negeri 1
Kedamean
0317911190
Fax. 0317915206
031 3981159
Fax. 0313990707
SMA Negeri 1
Mandirancan
0213 3389162
SMA Negeri 1
Gondang
0321 510314
Fax.0321 511923
10
SMA Negeri 4
Pandeglang
0253 501077
Telpon/Fax
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
SD Negeri Cipanengah
CBM
0266-6247765 - 6248544
031 5032903
SD Negeri Sumbersono
SD Negeri Panggang 04
0291-598872
SD Kanisius Kalasan
0274 497220
SD Negeri Tunjung
Sekar I
0341481588
SD Negeri Kembang
Malang
Kembangmalang Pedukuhan
V, Cerme,Panjatan, Kab. Kulon
Progo, Yogyakarta
0274 7110190
SD Negeri 003
0542-731214 / 395769
022-4233470
08122176215
10
0321 510436
081330556953
11
0341 482713
Fax:0341 482236
12
0334 882292
13
0438-21189
081523685311
Buku Panduan Adiwiyata 54
14
0365 41602
081338766890
15
SMP Negeri 24
075172245
085263109972
16
Jl.Raya Luragung 03
Kuningan, Jawa Barat
0232-870159
085224013358
17
0361 422486
08124648486
18
0341 364580
Fax.0341 348498
081615772449
19
20
SMA Negeri 2
Probolinggo
08123475573
21
0361 771737
08123614039
22
SMAN 5 Denpasar
0361 720642
081338526590
23
0254.384813
Fax.0254.398274
081314279870
24
0234-507237
08882217045
25
Jl.Kabandungan No. 86
Sukabumi, Jawa Barat
0266 222432
08889033426
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
SDNSN 12 Benhil
021 5720873
0812 9176002
0251 372231
0813 17033831
0725 7850610
0815 40845623
031 7417961
031 71586095
0761 22945
0341-581196
0816-15755100
0761-41573
SMPN 2 Kebomas
Gresik
031 3991346-3983689
SMPN 1 Merakurak
Tuban
0356 711016
10
SMPN 10
Sukabumi
0266 222204
0813 22186196
11
SMPN 10 Samarinda
12
SMPN 1 Cigombong,
Bogor
13
SMP Muhammadiyah
Yogyakarta
0541 273975
0251 223405
0274 589624
14
SMPN 1 Balikpapan
0542 422703
15
SMA N 1 Bandar,
0643 23394
16
SMA 10 Malang
0341 719300
0341 717300
17
SMKN 1 Probolinggo
0335 421121
18
SMAN 1 Weringinanom
Gresik
031 70963455
19
SMA 5 Jember
0331 422136
20
SMAN 2 Wonosari
0274 391158
21
0351 367070
Nama Sekolah
SDN 7 Tianyar Barat
Alamat
Tegalsari, Perkebel Tianyar Barat
Kecamatan Kubu Kabupaten
Karang Asem, Bali
Telpon/Fax
0828 3723216
2.
SDN 5 Singakerta
0361 975455
3.
4.
0351 7758310
081 556434168
0561 765337
085152111763
6.
0411 493366
7.
8.
9.
0295 471744
10.
SMAN 7 Bekasi
021 8454506
021 8448020
11.
SMA 7 Manado
0431 852889
12.
SMAN 4 Ternate
0921 21427
13.
SMKN 1 Indramayu
0234 271180
0234 272120
14.
SMKN 1 Gorontalo
15.
031 3985170
0561 6580979
HP:085245874825
0231 3389021
16.
0318681416/17;
8664504
17.
SDN Mangunharjo VI
Probolinggo
0335 426379
18.
0342 805042
19.
0274 7102667
20.
SD YPPSB 2 Sangatta
21.
0542 421961/425286
22.
SDN 10 Pangkalpinang
23.
SDN 4 Panjer
0717 423798
085739303411
24.
081365426045
25.
0761 7061874
26.
27.
28.
SMPN 3 Ketapang
29.
30.
SMPN 4 Martapura
0231 487991
0549 521081,21164
Fax. 0549 21060
0534 32590
0511 773304
0341 396569
31.
32.
SMPN 1 Lembar
33.
34.
SMPN 4 Probolinggo
35.
0381 21648
36.
SMAN 8 Pekanbaru
0761 23073
37.
SMAN 2 Sekayu
38.
39.
SMAN 2 Sambas
08125651014
40.
SMAN 1 Balikpapan
0542 421960
41.
SMAN 1 Pandeglang
0253 201773
42.
SMAN 6 Denpasar
0361 287843
43.
SMKN 2 Sukabumi
44.
0251 8242411
45.
SMKN 1 Pangkalpinang
0717 422810
Fax. 0717 438372
46.
SMKN 6 Malang
0341 722216
Fax. 0341 720138
0335 420588
0370 681228
022 5409791
0335 422526
0714 322209
0334 520670
0266 221589
Nama Sekolah
1.
0341 595514
2.
031 5677963031
5667840
3.
0751 499627
4.
SDN 03 Alai
(Percontohan)
0751 - 445358
081374867461
5.
SDN Purwantoro I
Malang
08179654611
6.
7.
8.
9.
10.
11.
SDN Pandanwangi 1
Malang
12.
SD Swasta Pertiwi
Medan
Alamat
Telpon/Fax
085245976257
031 7400470
0752 6971028
0751 776313
0341 413162
13.
031 3554422
081331205432
14.
SDN Sukabumi 6
Probolinggo
0335 429808
15.
081362215529
16.
SDN 1 Selumbung
Karangasem
Selumbung, Karangasem,
Bali
17.
18.
19.
SMP N 2 Limboto
S. 0263 - 264140
S: 0435 - 881220Fax:
0435 882011
20.
SMP N 4 Boyolali
0276 321226,
3293288
21.
SMPN 2 Gondang
Wetan Pasuruan
08133368842
22.
SMPN 54 Palembang
0711 7071359,
7423613
23.
SMPN 1 Prambon,
Nganjuk
Watudandang, Prambon,
Nganjuk
S : 0358-791048
F : 0358-792185
HP. 081335124192
24.
SMPN 1 Sumenep
08179602008
25.
0901 434137
26.
SMP N 1 Kediri
UPTD SMPN 1
Boyolangu
28.
SMPN 1 Pangkajene
29.
SMP N 1 Mojotengah
Wonosobo
0286 332038
30.
SMP N 7 Madiun
0351 463336
31.
UPTD SMP N 13
Tangerang
S: 021 5531890
32.
0751 7051334
33.
S : 0361-8987155
HP. 08179735109
34.
SMP N 1 Diwek
Jombang
0321 865539
35.
SMPN 13 Bogor
S. 0251 8211244
36.
SMPN 1 Tarakan
37.
SMPN 2 Tampaksiring
Gianyar
0361 7421571
38.
SMPN 16 Surabaya
08123177401
39.
SMP N 3 Balikpapan
27.
40.
SMPN 36 Bandung
0355 324146
0410 21330
S : 022-6078507
F : 022-6026408
HP. 081320520717
41.
42.
SMP N 1 Denpasar
SMPN 1 Pasawahan
S: 0361 224508
0361 - 237577
HP. 081324460501
F:
43.
SMP N 2 Jetis
44.
SMPN 2 Pasawahan
Kuningan
081564607033
S. 8802538
47.
SMA N 2 Siakhulu
S: 0761 - 7079014Hp:
0813 - 65700824
48.
SMA Negeri 1
Pekanbaru
S: 0761 - 21583Fax:
0761 - 21583
49.
SMAN 1 Limboto
50.
SMKN 2 Probolinggo
S/F : 0335-421324
HP. 08124983718
51.
SMAN 4 Probolinggo
0335 423192
52.
0274-6993607
53.
SMA N 4 Pontianak
45.
46.
SMA N 2 Temanggung
S: 0561 - 762943
54.
SMAN 1 Mejayan,
Madiun
55.
UPTD SMKN 2
Boyolangu
56.
SMAN 1 Sukawati
Gianyar
0361 299628
57.
SMAN 1 Tampaksiring
Gianyar
S : 0361-901957
F : 0361-902271
58.
59.
60.
SMAN 1 Driyorejo
Gresik
61.
SMA N 8 Samarinda
62.
63.
SMKN 13 Bandung
S. 0227318960
64.
SMAN 2 Mojokerto
08113418919
65.
SMAN 1 Lamongan
0322 321819
66.
SMKN 1 Panji
Situbondo
S: 0338 - 672507
Fax: 0338 - 677323
67.
SMAN 1 Torjun
Sampang
0323 321744
08133240511
0351 383083
S: 0355 - 322989Fax:
0355 - 335125
0343 481017
S: 0541 - 273535
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
1.
031 5351371
2.
SDN 1 Wangunharja
kab. Cirebon
3.
SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta
4.
SMPN 1
Palangkaraya
5.
SMPN 3 Airmadidi
Minahasa Utara
0431 891686
6.
S: 0435 - 831667
7.
SDN Kepanjen II
S: 0321 - 862709
8.
S/F : 2026125
HP. 081347391432
9.
SD Hang Tuah 10
Sidoarjo
S/F : 031-8667208
HP. 081332144806
10.
0274 512713
0536 3221637
S: 0554 - 25693
11.
SD YPPSB 1 Kutai
Timur
12.
13.
SD 11 Peguyangan
S : 0361-8442167
HP. 087861617271
14.
S : 0435-822818
HP. 085240909772
15.
SDN 4 Keramas
S: 0361 - 8727943
16.
SDN 12 Pangkal
Pinang
17.
SDN 4 Kenanga
Cirebon
18.
HP. 081378736491
HP. 081277015620
19.
SD Kemala
Bhayangkari
Jendral Sudirman,
Klandasan, Balikpapan,
Kalimantan Timur
20.
S : 0411-855614
HP. 081343922228
21.
S : 0266-218040
F : 0266-218097
22.
SDN 4 Wates
Wates, Kulonprogo
S : 0549-521803
F : 0549-22440
S: 0717 432729
Hp: 0852 - 67779372
Hp. 081324443621
23.
24.
SDN 4 Boyolali
S: 0276 - 3293161
25.
S. 0266 210524
26.
MIN Jejeran
S: 0274 4399811
Fax: 0274 - 4399810
27.
SD Pertiwi Makasar
Jl. Bontolangkasa I,
Makassar, Kel. BantaBantaeng, Rappocini
S : 0411-876469
HP. 0411-5423261
28.
S : 021-7564400
F : 021-7562507
29.
S : 0266-239988
30.
S : 0751-40313
HP. 081363401550
31.
S: 0556 21648
Fax: 0556 - 2025387
32.
SD 058111 Langkat
HP. 081375754000
33.
SDN Ngabean
Ponjong Gunung Kidul
Ngabean Karangasem,
Ponjong, Gunung Kidul,
DIY
S : 085228074241
HP. 08121593156
34.
SDN Karangrejo 01
Buwana Pati
HP. 08122929360
HP. 085226721882
35.
36.
SDN 20 Martapura
S : 0735-482188
HP. 081377948645
37.
SDN Tegalrejo 1
Yogyakarta
S/F : 0274-553482
38.
SDN 1 Ngis
Karangasem
S : 0852-37290671
39.
S : 0761-42539
0761-592539
40.
Hp. 081354807117
41.
SD Dharma Karya UT
S: 021 - 7424348Fax:
021 - 7494936
42.
S : 0411-874192
HP. 081241630090
43.
SD 1 Barongan
Kudus
SMPN 1 Mantewe
44.
S: 0411 - 830734
HP. : 081351059878
HP. : 081351831488
45.
Jl. Pembangunan
Pekanbaru
S: 0761 - 33880Hp:
0852 71509261
46.
SMPN 3 Gubug
47.
S : 0511-7402359
F : 05114705290
48.
SMPN 2 Siantar,
Simalungun
S : 0622-7552312
49.
SMPN 2 Kalasan
Kledokan Tempel
Selomartani, Kalasan,
Sleman
S : 0274-7490651
HP. 081392200991
50.
S: 061 - 8891060Hp:
0813 61320355
51.
S/F : 0342-441208
HP. 08563536136
52.
SMPN 1 Monta
Bima,
53.
S : 024-7471554
HP. 08156526964
54.
SMPN 11 Padang
0751 71536
55.
SMPN Unggulan
Sindang Indramayu
S : 0234-272032
F : 0234-275803
HP. 08122486945
56.
SMPN 1 Stabat
Langkat
S: 061 - 8910144
Hp: 0852 - 62411515
S: 08282657739
57.
SMPN 1 Tegowanu
Grobogan
S : 0292-5135061
HP. 081325798830
58.
SMPN 5 Cilegon
Banten
S : 0254-386964
59.
SMPN 2 Banjarnegara
S : 0286-591327
60.
SMPN 4 Singkawang
S : 0562-631937
HP. 085245454541
61.
SMPN 4 Bengkulu
S/F : 0736-22985
62.
SMPN 2 Maros
S/F : 0411-371617
63.
SMPN 2 Gorontalo
S : 0435-821594
64.
SMPN 2
Pangkalpinang
S : 0717-422215
F : 0717-437717
HP. 08127850434
65.
SMPN 6
Pangkalpinang
S : 0717-422452
66.
SMAN 15 Bandung
S : 022-2011975
F : 022-2007615
67.
SMAN 1 Puri
Mojokerto
HP. 0818326125
68.
Jl. Magelang KM 4,
Sinduadi Mlati, Sleman,
Yogyakarta
S/F : 0274-513613
69.
SMAN 9 Tangerang
Selatan
S/F : 021-74638445
S : 0534-31369
HP. 08125718332
SMAN 3, Denpasar,
Bali
S : 0361-234293
F : 0361-221646
73.
SMKN Mojosongo
Boyolali
Tegalwire, Mojosongo,
Boyolali, Jawa Tengah
S : 0276-321031
F : 0276-322695
74.
SMAN 2 Sengkang
Wajo
S : 0485-21087
HP. 085342277010
75.
SMAN 3 Magetan
HP. 081393110748
76.
S : 0711-412651
F : 0711-421007
77.
S : 0291-433930
78.
SMAN 1 Payangan
Gianyar
S : 0361-7429243
F : 081337554318
79.
S : 0717-95496
80.
S : 0254-280043
HP. 08128343257
81.
SMAN 2, Bontang
S : 0548-26819
82.
SMAN 1,
Pangkalpinang,
S : 0717-421794
F : 0717-434047
70.
SMAN 2, Ketapang,
71.
SMAN 1 Abiansemal
Badung
72.
83.
S : 0734-451483
F : 0734-451483
HP. 085273956475
84.
SMAN 4 Cimahi
022-6671498
HP. 081363428096
85.
SMAN 6 Padang
86.
S : 0274-773081
F : 0274-774636
87.
SMAN 1 Prembun
Kebumen
S : 0287-662055
F : 0287-662055
HP. : 081915041309
88.
SMAN 1 Cigugur
Kuningan
0232-873840
89.
SMAN 1 Bengkulu
90.
SMAN 1 Kalianda
Lampung Selatan
91.
SMAN 1 Krangkeng
Indramayu
S : 0234-7006485
HP. 081564758000
92.
SMAN 1 CIBATU,
Purwakarta
S : 0264-232162
HP. 08128067742
93
SMAN 3, Cirebon
S : 0231-487921
94.
SMAN 2 LUBUK
BASUNG, Agam
HP. 081363434127
95.
SMAN 3, Bitung
S : 081356006784
HP. 081356455236
96.
S/F : 0741-60077
HP. 08127830554
97.
S : 0263-580533
F : 0263-581008
98.
SMA PANGUDI
LUHUR St. YOHANES,
Ketapang
S : 0534-32864
HP. 08125693020
99.
SMAN 1 SIDEMEN,
Karangasem
Banyucampah, Kecamatan
Sidemen, Karangasem, Bali
S : 0366-5300502
HP. 081338989292
100.
SMAN 4, Kupang,
S : 0380-881057
101.
MAN 1 SUNGAI
PENUH, Kerinci
S/F : 0748-21593
102.
SMKN 1, Tarakan,
S : 0551-21897
HP. 08125421856