SKRIPSI
Oleh:
BINTA MUTHIA RIZQI
NIM: 05550034
Diajukan Kepada:
Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom)
Oleh:
BINTA MUTHIA RIZQI
NIM: 05550034
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
:
:
:
:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua JurusanTeknik Informatika
HALAMAN PENGESAHAN
OPTIMASI PENYEBARAN DANA BLT (BANTUAN LANGSUNG TUNAI)
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE
CLUSTERING
SKRIPSI
Oleh
BINTA MUTHIA RIZQI
NIM: 05550034
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi
Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom)
Tanggal, 22 Januari 2010
Susunan Dewan Penguji :
1. Penguji Utama
Tanda Tangan
(
197606132005011001
2. Ketua Penguji
3. Sekertaris Penguji :
4. Anggota Penguji
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIM
: 05550034
Jurusan
: Teknik Informatika
1. Isi dari tugas Akhir yang saya buat adalah benar-benar karya sendiri dan
tidak menjiplak karya orang lain, selain nama-nama termaktub di isi dan
tertulis di daftar pustaka dalam Skripsi ini.
2. Apabila dikemudian hari ternyata Skripsi saya tulis terbukti hasil jiplakan,
maka saya akan bersedia menanggung segala resiko yang akan saya
terima.
PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Skripsi ini Kepada
Umie dan Abah tersayang dan tercinta yang selalu mencintai, menyayangi,
memotivasi, selalu mendoakan dan mendukung inta, dan selalu memberi ruang untuk berbagi.
Jasa yang sungguh amat besar tak ternilai untuk inta, yang tak mungkin dapat terbalaskan,
meski inta berusaha sekuat apapun.
Abang Bing, Ka Iyank, Maz Budi, De Khansa dan De Ozy, serta Keluarga Besar
yang selalu mencintaiku, menyayangiku, membimbingku, dan memberiku semangat.
Someone special of my life, My Maz Am Chay yang selalu memberi semangat,
nasehat, senyuman hangat, cinta dan kasih sayang, yang selalu mengisi hari2ku dengan canda
tawa, menemaniku dalam duka dan tangisku, U My Oresame
Umiek, umie, abah dan semua keluarga di Probolinggo, terima kasih atas segala
kebaikan, dukungan, semangat, nasehat, doa dan senyuman, yang selalu membuat Binta
tersenyum bahagia............
Pak Totok, makacih buat waktunya untuk membimbing saya, begitu juga Ust.
Munir, serta Bapak dan Ibu Dosen TI, Pak Yaqin, Pak Zai, Pak Fatur, Bu Ririn, Pak
Syahid, Pak Gun, Pak Deni, Pak Fa(terimakasih sudah banyak membantu, sharing dan
memberi masukan) dan semua dosen TI, terimakasih banyak, sudah memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada saya.
Sahabat-sahabatku, yang selalu berada di dekatku dalam canda tawa dan tangisku.
Dwi, Intan, Vita, Aim, Nurie, Septa, Sapta, Uuz, Dian, Susie, Tina dan sahabatku semua
yang tak mungkin kusebutkan satu per satu. Makacih banyak ya?!.....DeOcha tetap jadi
adeq yang manis ya?!semua temen2 TI05, buat ka2k angkatan 04, ade2 angkatan dan
semuanya dech, makacih banyak banget buat semua kebersamaan n dukungannya,.............
Dan Teman-temanku semuanya dimana aja..............Terima kasih...............
With Love
Binta
MOTTO
)(
is not a that young fellow telling this is my father,
But a that young fellow taking upon to say this is me.
Be Your Self
Keinginan hanya bisa diraih dengan usaha dan Kerja keras, Bukan Dalam
Mimpi dan Angan-angan
Apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Berfikirlah bisa, niscaya pasti
akan bisa, karena Allah bersama sangkaan hamba-Nya
KATA PENGANTAR
BLT
(BANTUAN
LANGSUNG
TUNAI)
DENGAN
menyadari
kritikan dari
pembaca dan berbagai pihak yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan skripsi
ini, atas perhatian dan masukan kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
ABSTRAK ...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 8
1.3 Batasan Masalah............................................................................. 8
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
1.5 Manfaaat Penelitian ........................................................................ 9
1.6 Metodologi Penelitian .................................................................... 9
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 13
2.1 Kabupaten Banyuwangi ................................................................. 13
2.2 Bantuan Langsung Tunai (BLT) .................................................... 20
2.2.1 Organisasi Penyalur Dana BLT .......................................... 24
2.2.2 Prosedur Kerja BLT ............................................................ 25
2.2.3 Syarat Penerima BLT.......................................................... 27
2.3 Optimasi ......................................................................................... 29
2.4 Clustering ....................................................................................... 31
2.4.1 Pengertian Metode Clustering ............................................ 31
2.4.2 Metode Single Linkage Clustering ..................................... 32
2.5 Pemodelan Visual........................................................................... 35
2.5.1 Notasi Booch....................................................................... 36
2.5.2 Objek Management Technology(OMT) ............................. 36
2.5.3 Unified Modelling Language(UML) .................................. 36
2.5.3.1 Use Case Diagram ............................................... 39
2.5.3.2 Class Diagram ...................................................... 40
2.5.3.3 Activity Diagram ................................................. 41
2.5.3.4 Sequence Diagram ............................................... 41
2.6 Borland Delphi 7.0 ......................................................................... 42
2.6.1 Mengenal IDE Delphi ......................................................... 43
2.6.2 Struktur File ........................................................................ 46
2.7
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
ABSTRAK
Rizqi, Binta Muthia 2010. Optimasi Penyebaran Dana BLT (Bantuan
Langsung Tunai) Dengan Menggunakan Metode Single Linkage
Clustering. Skripsi. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembimbing : (1) Totok Chamidy, M.Kom (2) Munirul Abidin, M.Ag
Kata Kunci :Bantuan Langsung Tunai, Single Linkage Clustering
Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan program yang digagas
pemerintah yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan. Dengan adanya BLT
ini, diharapkan dapat membantu warga miskin dalam mensejahterakan hidup
mereka. Akan tetapi di dalam pelaksanaannya program ini, tidak sepenuhnya
berjalan dengan lancar. Beberapa kesalahan yang terjadi antara lain, kesalahan
dalam pemberian dana kepada warga miskin dan pemotongan dana dari pihakpihak tertentu yang tentunya akan merugikan warga miskin dan juga pemerintah.
Oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang mempermudah pemerintah
ataupun pihak yang bersangkutan mengenai pelaksanaan BLT dalam memberikan
dana BLT kepada warga miskin yang benar-benar membutuhkan. Maka, dibuatlah
aplikasi Optimasi Penyebaran Dana BLT Dengan Menggunakan Metode Single
Linkage Clustering. Single Linkage Clustering merupakan metode perhitungan
data yang didasarkan pada perhitungan jarak terpendek. Perhitungan dimulai
dengan Standarisari Data, Perhitungan Jarak Euclidean dan pengelompokan
menggunakan Algoritma Single Linkage.
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
[647] yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang fakir: orang yang
amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi
penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan
dalam keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan
masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5.
memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan
oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang
yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah
(sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di
antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lainlain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin,
Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar
balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah
adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.( Q. S An Nisa ayat
135).
[361] Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.
Dalam ayat tersebut diatas telah dijelaskan bahwa kita sebagai orang Islam
dianjurkan untuk berlaku adil terhadap orang lain, terutama bagi mereka yang
sedang berada dalam kesusahan. Hal ini sesuai kondisi yang terjadi di Negara
Indonesia yaitu dalam hal pengentasan kemiskinan. Dalam periode pemerintahan
Susilo Bambang Yodhoyono dan Jusuf Kalla, terjadi perubahan kesejahteraan
yang membatu meringankan beban masyarakat miskin dalam bidang ekonomi,
yaitu dengan program BLT (Bantuan Langsung Tunai). Program ini,
diperuntukkan bagi siapa saja warga miskin untuk memperbaiki kesejahteraan
hidupnya, dengan perlakuan yang adil, tidak memilah dan memilih warga miskin
mana yang akan mendapat bantuan, tetapi bagi semua warga miskin yang
termasuk dalam syarat-syarat penerimaan BLT.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu program
pemerintah yang tujuan sebenarnya adalah untuk pengentasan kemiskinan. Akan
tetapi oleh pihak-pihak tertentu, program ini disinyalir sebagai pemicu kemalasan
masyarakat dalam bekerja, karena tiap bulan, warga miskin akan mendapatkan
bantuan uang sebesar Rp. 100.000 dari pemerintah. Permasalahan yang timbul
dalam pelaksanaan BLT ini antara lain :
Dana yang diberikan pemerintah sesuai dengan data penerima BLT yang
sudah tercatat di BPS, sebagai pusat dari pengumpulan data warga penerima BLT
di daerah tertentu. Data tersebut akan dikirim ke BPS pusat di Jakarta, yang
kemudian akan diproses, menjadi acuan untuk pengeluaran dana BLT sesuai
dengan jumlah RTS di daerah tertentu, contohnya pada studi kasus ini adalah
kabupaten Malang. Apabila dana tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak
tertentu yang tidak bertanggung jawab, misalnya pengkorupsian jumlah dana BLT
yang diberikan pemerintah pusat, maka hal ini menyebabkan program BLT tidak
akan teroptimasi dengan baik untuk kesejahteraan warga miskin.
Agar program BLT dapat berjalan baik, maka diperlukan adanya
manajemen penyaluran dana yang baik dan sistematis, agar tercapai tujuan dari
program BLT yang sebenarnya yaitu membantu mensejahterakan masyarakat
kecil. Disamping manajemen penyaluran dana, diperlukan pengawasan terhadap
penyaluran dana BLT, karena banyak ditemukan kesalahan-kesalahan yang
menyebabkan program BLT tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana. Agar
pelaksanaan program ini maksimal dan lancar, maka Presiden telah mengeluarkan
Inpres No. 12 Tahun 2005, pada tanggal 10 september 2005 tentang Pelaksanaan
Bantuan Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin. Demikian pula pada
tahun 2008, untuk mempertegas kembali pelaksanaan BLT, Presiden kembali
mengeluarkan Inpres No. 3 th 2008 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai
untuk Rumah Tangga Sasaran(NK dan RAPBN, 2009: IV 121).
Tidak hanya dalam pemerintahan, dalam Agama Islam juga dianjurkan
untuk melakukan pengawasan terhadap hak-hak orang lain, khususnya hak orang
miskin untuk mendapatkan bantuan yang patut diterimanya. Dalam agama Islam
telah dijelaskan bahwa tentang pengawasan penyaluran dana yang baik yaitu pada
surat Al Anfal ayat 27 :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah
dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanatamanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.
merancang
dan
membangun
sebuah
aplikasi
untuk
b. Pengumpulan Data
Pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang
tertera sebagai berikut :
1. Pengumpulan data-data yang diperlukan
Beberapa metode yang akan dipakai dalam pengumpulan data:
a. Studi Literatur
Pada metode ini penulis akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai
macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan Tugas Akhir ini
khususnya yang berkaitan dengan penyebaran dana BLT, beserta cara untuk
mengoptimalkan penyebaran dana tersebut menggunakan metode single linkge
clustering
b. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap data yang diteliti, melakukan interview
dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pembuatan program aplikasi untuk
optimasi penyebaran dana BLT, yaitu masyarakat, dan pihak dari Kantor
Kelurahan Panderejo, serta Dosen Pembimbing.
c. Browsing
Melakukan pengamatan ke berbagai macam website di internet yang
menyedikan informasi yang relevan dengan permasalahan dalam pembuatan
sistem ini.
rancangan
aplikasi
sistem
sesuai
data
yang
ada
dan
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah,
Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan dalam merancang dan
membuat aplikasi untuk optimasi penyebaran dana BLT.
BAB IV
Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara
keseluruhan. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk
mengetahui aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat untuk pengembangan pembuatan program aplikasi selanjutnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kabupaten Banyuwangi
Letak Geografis
Kabupaten Banyuwangi merupakan bagian yang paling Timur dari
Wilayah Propinsi Jawa Timur, terletak diantara koordinat 7 43 8 46 Lintang
Selatan dan 113 53 114 38 Bujur Timur. Batas-batas wilayah Kabupaten
Banyuwangi :
Utara
Timur
Selatan
Barat
Kabupaten Situbondo
Selat Bali
Samudera Indonesia
Kabupaten Jember dan Bondowoso
Tabel 2.1(Letak Geografis Banyuwangi)
Keadaan Demografi
Struktur wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi :
Kecamatan
Kelurahan
Desa
Rukun Warga (RW)
Rukun Tetangga (RT)
24
28
189
2.827
10.532
Tabel 2.2(Keadaan Demografi)
Struktur Kependudukan
Komposisi jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir sebanyak :
No. Uraian
1.
2.
Satuan
2002
2003
2004
2005
Jumlah
Jiwa
Penduduk
Laki - Laki Jiwa
Perempuan Jiwa
1.482.068
1.531.026
1.557.436
1.575.089
729.933
752.135
758.268
772.758
780.459
776.977
789.305
785.784
Kepadatan
Penduduk
256
264
269
272
Jiwa/Km2
Pertanian
45,42 %
b.
Industri
5,53 %
c.
Perdagangan
25,34 %
d.
Keuangan
6,44 %
e.
Jasa
7,17 %
f.
0,08 %
g.
1,08 %
h.
7,09 %
i.
Konstruksi
0,74 %
j.
Lain lain
6,74 %
Tabel 2.4 (Mata Pencaharian)
Satuan
2002
2003
2004
2005
1.
5,84
6,00
6,33
6,54
2.
Indeks
Pembangunan
Manusia
63,52
64,56
65,42
66,21
Persen
(%)
3.
Pertumbuhan
Ekonomi
Persen
(%)
4.
Jumlah
Penduduk
Miskin
Keluarga 103.749
Jiwa
254.262 303.293
5.
6.
Nilai
Petani
7.
Angka
Jiwa
Kematian
Bayi per 1000
Kelahiran
Angka
Tahun
Harapan
Hidup
Pendapatan
Ribu Rp.
per Kapita
8.
9.
Tukar -
4,63
4,27
4,28
4,30
103.749
303.293
157.818
464.555
195.047 185.341
179.028
200.512
47
46
46
44
65,99
66,58
66,57
66,96
4.137,121 4.510,306
4.924,264
sehingga
menjadi
tanggungjawab
kita
bersama
untuk
pemerintahan
yang
bersih,
efektif
dan
efisien
(www.banyuwangikab.go.id).
Artinya: Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian
(pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan[1171]. Itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka
Itulah orang-orang beruntung. (Q.S Ar Rum : 38)
[1171] yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang fakir: orang yang amat
sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi
penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan
dalam keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan
masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5.
memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan
oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang
yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah
(sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di
antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lainlain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
Artinya : Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian[1417] (Q.S adz
Dzariyaat : 19)
[1417] Orang miskin yang tidak mendapat bagian maksudnya ialah orang miskin
yang tidak meminta-minta.
Dan pada harta mereka ada hak.Yaitu, bagian yang mereka
berikan kepada orang yang meminta-minta dan juga orang yang tidak
mendapatkan bagian.
Yang dimaksud dengan adalah orang yang langsung mengajukan
permintaan sedang ia mempunyai hak. Sedangkan mengenai kata
(orang miskin yang tidak mendapatkan bagian), Ibnu Abbas r.a dan Mujahid
mengatakan: Yaitu, orang-orang bernasib buruk yang tidak mendapatkan bagian
dari Islam, yaitu tidak mendapatkan bagian dari baitul maal, tidak mempunyai
usaha, dan tidak pula mempunyai keahlian untuk mencari nafkah. (Ibnu Katsir,
1994: 534-535).
Dari kutipan ayat- ayat diatas dapat diketahui penjelasan mengenai hak
akan kerabat maupun fakir miskin terhadap harta yang kita miliki. Harta yang kita
miliki wajib dizakatkan atau diinfaqkan kepada orang yang membutuhkan, karena
sebagian dari harta kita terdapat hak bagi orang miskin yang meminta (hak
mereka) ataupun yang tidak meminta. Meninfaqkan atau menzakatkan harta kita
tidak hanya pada saat menjelang hari raya idul fitri, seperti halnya membayar
zakat, akan tetapi kapan saja dan dimana saja, saat kita sudah mampu untuk
meninfaqkannya. Allah SWT mewajibkan kita untuk membantu sesama yang
sedang dalam keadaan kekurangan dan memderita, oleh karena itu wajib bagi kita
1)
2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah, bambu, kayu
berkualitas rendah.
3. Jenis dinding bangunan tempat tinggal terbuat dari bambu, rumbia, kayu
berkualitas rendah.
4. Fasilitas jamban tidak ada, atau ada tetapi dimiliki secara bersama-sama
dengan keluarga lain.
5. Sumber air untuk minum/memasak berasal dari sumur/mata air tak terlindung,
air sungai, danau, atau air hujan.
6. Sumber penerangan di rumah bukan listrik.
7. Bahan bakar yang digunakan memasak berasal dari kayu bakar, arang, atau
minyak tanah.
8. Dalam seminggu tidak pernah mengonsumsi daging, susu, atau hanya sekali
dalam seminggu.
9. Dalam setahun paling tidak hanya mampu membeli pakaian baru satu stel.
10. Makan dalam sehari hanya satu kali atau dua kali.
11. Tidak mampu membayar anggota keluarga berobat ke puskesmas atau
poliklinik.
12. Pekerjaan utama kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan
setengah hektare, buruh tani, kuli bangunan, tukang batu, tukang becak,
pemulung, atau pekerja informal lainnya dengan pendapatan maksimal Rp600
ribu per bulan.
13. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala rumah tangga bersangkutan tidak
lebih dari SD.
14. Tidak memiliki harta senilai Rp500 ribu seperti tabungan, perhiasan emas, TV
berwarna, ternak, sepeda motor [kredit/non-kredit], kapal motor, tanah, atau
barang modal lainnya.
Warga miskin yang akan menerima BLT minimal memenuhi 9 syarat dari
14
syarat
yang menjadi
menerima BLT
(www.Blogberita.Net).
2.3
Optimasi
Optimasi merupakan aktivitas untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari
pilihan yang tersedia. Teknik optimasi merupakan salah satu bagian dari program
matematika yang sudah banyak diaplikasikan. Tujuan dari setiap keputusan adalah
untuk meminimumkan usaha yang dilakukan atau memaksimumkan keuntungan
yang diperoleh. Usaha atau keuntungan tersebut secara praktek dinyatakan
sebagai fungsi dengan variable keputusan yang akan dicari nilai optimumnya.
Optimasi dapat dianggap baik sebagai pengetahuan dan juga sebagai seni.
Sebagai pengetahuan, dia merupakan teknik dari suatu optimasi, sedangkan
sebagai seni, dia menentukan dimana dan kapan seharusnya diterapkan. Secara
definisi optimasi adalah proses untuk menghasilkan program yang lebih efisien
(lebih kecil dan atau lebih cepat) melalui pemilihan dan pendesaian struktur data,
algoritma, dan urutan instruksi.
Artinya: Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya
(Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.(6) Dan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, benar-benar akan kami hapuskan dari mereka dosadosa mereka dan benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik
dari apa yang mereka kerjakan.(7) (Q.S. Al- Ankabut: 6-7).
Ayat di atas menegaskan bahwa: dan barang siapa yang berjihad yakni
mencurahkan kemampuannya untuk melaksanakan amal seleh hingga ia bagaikan
berlomba dalam kebaikan, maka sesungguhnya manfaat dan kebaikan jihadnya
adalah untuk dirinya sendiri. Sedikitpun upaya dan amalnya itu tidak bermanfaat
dan dibutuhkan oleh Allah SWT. Di sisi lain, yang berjihad hendaknya tidak
berhenti ditengah jalan untuk menuntut imbalan, karena sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan suatu apapun dari mereka, bahkan
semesta alam, dan kekayaan-Nya begitu melimpah sehingga pasti janji-Nya
terpenuhi (M.Quraish Shihab, 2002: 444).
Kata ) (jahada terambil dari kata ( )juhd yakni kemampuan. Patron
kata yang digunakan ayat ini menggambarkan adanya upaya sungguh-sungguh.
Dalam implementasinya pada program BLT, pemerintah dan semua pihak yang
2.4
Clustering
Tetapi
kalau
cluster
tidak
harus
sama
akan
tetapi
yang ada, salah satunya dengan menggunakan rumus jarak ecluidean. Aplikasinya
cluster ini sangat banyak, karena hamper dalam mengidentifikasi permasalahan
atau pengambilan keputusan selalu tidak sama persis akan tetapi cenderung
memiliki kemiripan saja.
Subash Sharma (1996), mendefinisikan analisis cluster adalah cara untuk
menyataukan objek ke dalam kelompok atau grup dengan alasan bahwa setiap
kelompok homogen mempunyai sifat yang sama atau setiap kelompok berbeda
dari kelompok lain, pendefinisian kesamaan atau homogenitas kelompok yang ada
sangat bergantung kepada tujuan studi atau penelitian. Tujuan utama teknik ini
adalah melakukan pengelompokkan berdasarkan kriteria tertentu sehingga objekobjek tersebut mempunyai variasi di dalam cluster (within cluster) relatif kecil
dibandingkan variasi antar cluster (between cluster).
dibandingkan dengan jarak objek tersebut dengan objek lainnya yang belum
terkelompok. Proses ini berlangsung terus sampai semua objek menjadi satu.
Langkah-langkah yang dituliskan Jhonson dan Wichern (1998) dalam
bukunya untuk melakukan pengelompokan dengan tujuan menghasilkan suatu
data yang terkelompok adalah sebagai berikut:
1. Standarisasi data yang akan dikelompokkan, hal ini dilakukan agar data
mempunyai skala yang sama, sehingga pengelompokan akan stabil. Rumus
standarisasi adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Xi = data X ke-i;
X= rata-rata data X;
N = banyak data X;
d ( x, y) ( x1 y1 ) 2 ( x2 y2 ) 2 ... ( x p y p ) 2
Tujuan utama teknik ini adalah melakukan pengelompokkan berdasarkan
kriteria tertentu sehingga objek-objek tersebut mempunyai variasi di dalam cluster
(within cluster) relatif kecil dibandingkan variasi antar cluster (between cluster).
tepat, melakukan verifikasi bahwa model yang dibuatnya memenuhi persyaratanpersyaratan sistem, dan menambahkan detail secara berangsur-angsur untuk
memindahkan model menjadi implementasi. Berikut akan dijelaskan bebarapa
Pemodelan Berorientasi Obyek:
2.5.1 Notasi Booch
Booch, diambil dari nama pembuatnya yaituu Grady Booch, di Rational
Software Corporation. Dia telah menulis beberapa buku yang membahas
persyaratan-persyaratan den keuntungan-keuntungan pemodelan visual, dan telah
mengembangkan simbol grafik untuk menyajikan beberapa macam aspek dari
model. Sebagai contoh, objek disajikan dalam bentuk awan, pada kenyataannya
objek dapat berbentuk apapun. Notasi Booch juga meliputi beberapa anak panah
untuk menyajikan tipe-tipe hubungan pada obyek.
2.5.2
tentang sistem analis dan disain. Dalam sebuah buku Object-oriented modeling
and design (prentice hall, 1990), Rambaugh menjabarkan pentingnya pemodelan
sistem dengan komponen seputar dunia nyata yang disebut obyek.
2.5.3 Unified Modelling Language (UML)
Rational
Rose
merupakan
sebuah
tool
pemodelan
visual
yang
engineering dan source code yang ada untuk menghasilkan gambaran arsitektur
dan software aplikasi.
Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak
digunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML (Unified
Modelling Language). Rational Rose merupakan software yang menyediakan
banyak fungsi-fungsi seperti: design proses, generate code, reverse engineering,
serta banyak fungsi-fungsi yang lain. Rational Rose merupakan tool yang sangat
mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh design dari beberapa software.
Sebelum menggunakannya, terlebih dahulu pahamilah tentang UML (Unified
Modelling Language ). Tutorial ini ditujukan untuk pembaca yang sudah memiliki
pengetahuan tentang UML (Unified Modelling Language).
Untuk membuat file Rational Rose, buka aplikasi Rational Rose sehingga
anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan, contohnya: jdk-12,jdk-116,
jenterprise, jfc-11, Oracle
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
Terdapat empat view, yang mana tiap-tiap view tersebut menjelaskan penegasan
aspek yang berbeda mengenai system yang dimodelkan.
1. Use Case View untuk memahami dan menggunakan system yang
dimodelkan (Bagaimana actor dan use case berinteraksi)
2. Logical View mengarah pada persyaratan fungsional (sistem kelas-kelas dan
hubungan antar kelas tersebut). Terdapat beberapa diagram dalam view ini,
antara lain:
3. Componen View Pengaturan software (informasi komponen software,
komponen tereksekusi, dan library untuk system yang dimodelkan). Satu jenis
diagram yang terdapat pada view ini, yaitu Component Diagram
4. Deployment Diagram pemetaan setiap proses ke dalam hardware. Hanya
satu jenis diagram yang terdapat pada view ini, yaitu Deployment Diagram
Aktor : software pengguna aplikasi, berupa orang, hardware atau system lain.
Actor dapat memasukkan informasi ke system, menerima informasi dari
system, atau keduanya.
2.
Use case : Perbuatan (apa yang pengguna kerjakan) software aplikasi, termasuk
interaksi antara actor dengan software aplikasi tersebut.
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
dari
bahasa
pemrograman
kompleksitasnya.
4. Fleksibilitas dari arsitektur basis data.
dibandingkan
dengan
Speed Bar, Component Pallete,, Form Designer, Code Explorer, Object Treview,
dan Object Inspector.
a. Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti pada aplikasi Windows
lainnya, semua ayang berhubungan dengan IDE Delphi dapat dilakukan dari
menu. Dengan kata lain menu berisi seluruh fasilitas akses ke program Delphi.
b. Speed Bar
Speed Bar atau sering disebut Tool Bar berisi fasilitas untuk menjalankan
fungsi-fungsi program dengan cepat.
c. Component Pallet
Component Pallate adalah komponen atau objek baik visual maupun nonvisual yang dikelompokkan sesuai dengan fungsinya dalam suatu halapan atau
Tab, yaitu terdir dari: Standard, Additional, Win 32, System, Internet, Data
Access, Data Control, dan seterusnya.
d. Form Designer
Form Designer merupakan tempat untuk merancang jendela aplikasi.
Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang
diambail dari component pallete.
f. Object Treview
Object Treview berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada form
designer.
2.6.2
Struktur File
Pada pemrograman Delphi, file yang dihasilkan lebih dari satu. Hal ini
2.6.3
Code Editor
Setiap form diberikan satu file unit, dan file unit itulah yang digunakan
untuk memenuhi kode program yang berhubungan dengan form. Selain itu setiap
kali form baru didesain, maka secara otomatis pada code editor akan tampil barisbaris kode seperti dibawah ini:
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs;
type
TForm1 = class(TForm)
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
end.
Baris kode tersebut disediakan oleh Delphi yang menandakan bahwa form
yang akan didesain secara default merupakan TForm1 (default object form-nya
adalah Form1), yang merupakan kelas turunan dari TForm. Selain itu disediakan
pula bagian private dan public dari kelas TForm1 tersebut.
Bagian private dan public inilah yang bisa dimanipulasi langsung
pemrogram dengan menambahkan fields, methods, maupun property. Disarankan
kepada pemrogram untuk tidak mengubah deklarasi fields maupun methods yang
ada diatas bagian private, karena bagian ini akan diubah secara otomatis oleh
Delphi setiap kali pemrogram menambah komponen atau event baru.
Untuk penulisan kode program, tamabahan dapat dilakukan seperti halnya
memanipulasi unit pada Turbo Pascal. Elemen-elemen yang dilarang diubah
antara lain:
a. Antara baris TForm1=class(TForm) dengann baris private
b. Deklarasi variable form, yaitu baris var dengan baris Form1:TForm1
Adapun fungsi dari perintah standard pada public dan private adalah:
a. Perintah standard pada public digunakan untuk:
1). Mendeklarasikan field data dimana kita menginginkan method di objek luar
unit lain dapat mengaksesnya.
2). Mendeklarasikan metode dimana objek di unit lain dapat mengaksesnya
b. Perintah standard pada private digunakan untuk:
1). Mendeklarasikan fields data dimana hanya metode di dalam file unit
aktif(current unit file) yang dapat mengaksesnya
2). Mendeklarasikan methods juka hanya objek yang didefinisikan di file unit
aktif yang dapat mengaksesnya.
terhadap
platform
Windows,
Linux,
dan
Solaris
(termasuk
UKURAN
Bervariasi
KETERANGAN
CHAR(n)
1 32,767 karakter
NUMERIC
(presisi,skala)
8 bytes
8 bytes
4 bytes
8 bytes
4 bytes
2 bytes
bervariasi
NUMERIC(10,3)
=
ppppppp.sss
(menyimpan tepatnya 10 digit)
Tabel 2.6(Tipe Data Interbase)
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tahap-tahap Pembuatan Program
Penelitian yang dilakukan untuk merancang sistem diperoleh dari
pengamatan data-data yang ada. Tahap-tahap yang dilakukan untuk penelitian
guna perancangan dan pembuatan program tersebut secara terstruktur adalah:
3.1.1 Persiapan Proposal
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan dan penyusunan proposal
penelitian untuk tugas akhir.
3.1.2
1. Observasi
Observasi merupakan tahap pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap beberapa tempat yang terkait untuk memperoleh
data serta gambaran secara jelas terhadap permasalahan yang ada. Pengumpulan
data dilakukan pada Kantor Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi.
2. Studi Literatur
Peneliti melakukan studi literatur tentang teori dan konsep pemrograman
Delphi 7.0, Interbase Sql Server, dan Metode Single Linkage Clustering.
3.1.3 Analisis dan Perancangan
Perencanaan dan pembuatan aplikasi ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
Analisis
Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada aplikasi yang
dibangun, meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan
pengguna. Membuat analisa terhadap data yang sudah diperoleh dari hasil
observasi yaitu menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi
spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.
Perancangan
Memahami
rancangan
sistem
sesuai
data
yang
ada
dan
actor, seperti yang terjadi pada diagram use case pada Aplikasi Optimasi
Penyebaran Dana BLT adalah sebagai berikut:
PerhitunganClustering
MembuatDataPoint
MendataWarga
Warga
Petugas/Admin
MembuatDataDesa
MembuatDataKecamatan
MembuatDataPertanyaan
MembuatDataPetugas
Aktor
Petugas/Admin
MendataWarga
Petugas/Admin
Petugas/Admin
Petugas/Admin
Petugas/Admin
Petugas/Admin
Petugas/Admin
3.3.2
1
Desa : Petugas/Admin
Data Desa
Start
Input
Kecamatan
Input Kode
Desa
Input Nama
Desa
Save Data
Desa
End
MendataKecamatan
Start
Input Kode
Kecamatan
Input Nama
Kecamatan
Save Data
End
Data Pertanyaan
Start
Input Kode
Pertanyaan
Input
Pertanyaan
Save
Pertanyaan
End
data-data petugas BLT. Berikut gambar activity diagram untuk use case
MembuatDataPetugas
Petugas : Petugas/Admin
Data Petugas
Start
Input Kode
Petugas
Input Nama
Petugas
Save Data
Petugas
End
Data Point
Start
Input
Pertanyaan
Input Jawaban
Input Kode
Point
Input Point
Save Point
End
Warga : Petugas/Admin
Data Warga
Start
Input Data
Warga
Input
Pertanyaan
Input Jawaban
Input Nilai
Input Total
Point
Save Data
Warga
End
warga yang berhak menerima BLT dengan menggunakan metode single linkage
clustering.
Berikut
PerhitunganClustering.
gambar
activity
diagram
untuk
use
case
Clustering : Petugas/Admin
Data Clustering
Input Data
Awal
Hitung Jumlah
Data
Benar
Salah
Salah
Cek Standar
Deviasi Data
Benar
Hitung Standar
Deviasi Data
Salah
Benar
Cek Standar
Deviasi Data
Cek Standar
Deviasi Data
Salah
Benar
Benar
Hitung Zero
Standar
Cek Zero
Standar
Hitung Jarak
Terdekat
Benar
Salah
Save Hasil
Clustering
Salah
Cek Jarak
Terdekat
Hasil
Clustering
End
sekitar system.
1 Sequence Diagram untuk Use Case MembuatDataDesa
Proses yang terjadi di dalam sequence ini adalah sebagai berikut:
1 Petugas/Admin memasukkan data kecamatan terlebih dahulu, yang terdapat
dalam form desa yang secara otomatis terpanggil ketika form desa dijalankan
2 Petugas/Admin memasukkan data desa ke dalam form desa
Petugas :
Petugas/Admin
Database : DKecamatan
Form : FDesa
db : DDesa
Get Kecamatan( )
Get Desa( )
Save( )
Update( )
Petugas : Petugas/Admin
Form : FKecamatan
Get Kecamatan()
Database : DKecamatan
Save( )
Update( )
Petugas :
Petugas/Admin
Form : FPertanyaan
Database : DPertanyaan
Get Pertanyaan( )
Save( )
Update( )
Petugas :
Petugas/Admin
Form : FPetugas
Database : DPetugas
Get Petugas( )
Save( )
Update( )
Petugas :
Petugas/Admin
Database : DPertanyaan
Form : FPoint
: DPoint
Get Pertanyaan()
Get Point()
Save( )
Update( )
Petugas :
Petugas/Admin
Form : FWarga
Database : DWarga
Save( )
Update( )
Petugas :
Form : FClustering
Petugas/Admin
Get Data( )
Database : DClustering
fr : FHasil
db : DHasil
Save( )
Update( )
Get Hasil( )
Save( )
Update( )
database dan objekobjek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam
sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek
tersebut.
Sistem Database
Database yang digunakan adalah interbase sql server. Tabel database untuk
Type
Syze
Kode_Gab
Char
10
Kode_Kec
Char
Kode_Desa
Char
Nama_Desa
Char
30
Field Name
Type
Syze
Kode_Kec
Char
Nama_Kec
Char
30
Type
Syze
Kode_Pertanyaan
Char
Nama_Pertanyaan
Char
160
Type
Syze
Kode_Petugas
Char
Nama_Petugas
Char
40
Type
Syze
Kode_Pertanyaan
Char
Kode_Point
Char
Nama_Point
Char
160
Nilai_Point
Double
Type
Syze
No_KTP
Char
30
Nama
Char
40
Jenis_Kelamin
Char
15
Agama
Char
15
Status_Pernikahan
Char
15
Suku_Bangsa
Char
20
Alamat
Char
50
Kode_Desa
Char
Nama_Desa
Char
30
Kode_Kec
Char
Nama_Kec
Char
30
Total_Point
Double
Tanggal
Timestamp
Kode_Petugas
Char
Nama_Petugas
Char
30
Field Name
Type
Syze
Nomer
Long
No_KTP
Char
30
V1
Double
V2
Double
V3
Double
V4
Double
V5
Double
V6
Double
V7
Double
V8
Double
V9
Double
V10
Double
V11
Double
V12
Double
V13
Double
V14
Double
(Rata-rata data)
Keterangan:
Xi = data X ke-i;
X= rata-rata data X;
N = banyak data X;
Rata-rata V1 (
Rata-rata V2 (
Rata-rata V3 (
Perhitungan rata-rata dilakukan pada setiap variable (V1 sampai V14). Hasil
dari perhitungan rata-rata ini, dimasukkan dalam Tabel 3.11(Terlampir)
b. Mencari standar deviasi data dari setiap variable
Standar deviasi V1 (Std (V1))
Perhitungan standar deviasi dilakukan pada setiap variable (V1 sampai V14).
Hasil dari perhitungan standar deviasi ini, dimasukkan dalam Tabel
3.12(Terlampir)
c. Mencari skor standar/zero standar dari masing-masing objek pada setiap
variable
Perhitungan skor standar (Z(V3)) dilakukan pada setiap objek (a sampai j).
Perhitungan skor standar dilakukan pada setiap variable (V1 sampai V14 pada
setiap objek yang ada yaitu a sampai dengan j). Hasil dari perhitungan skor
standar ini, dimasukkan dalam Tabel 3.13(Terlampir)
2. Menentukan ukuran kemiripan atau ketidakmiripan antar data dengan jarak
Euclidean
d ( x, y) ( x1 y1 ) 2 ( x2 y 2 ) 2 ... ( x p y p ) 2
Untuk membuat jarak tersebut, maka objek-objek yang ada dihitung terlebih
dahulu peluang berpasangan dengan objek-objek lain, dengan menggunakan
metode peluang kombinasi, yang hasilnya sebagai berikut:
B=AB
A=BA
A=CA
C=AC
C=BC
B=CB
D=AD
D=BD
D=CD
E=AE
E=BE
E=CE
F=AF
F=BF
F=CF
G=AG
G=BG
G=C
H=AH
H=BH
H=CH
I=AI
I=BI
I=CI
J=AJ
J=BJ
J=CJ
A= DA
A=EA
A=FA
B= DB
B=EB
B=FB
C=DC
C=EC
C=FC
E= DE
D=ED
D=FD
F=DF
F=EF
E=FE
G=DG
G=EG
G=FG
H=DH
H=EH
H=FH
I=DI
I=EI
I=FI
J=DJ
J=EJ
J=F
A=GA
A=HA
A=IA
B=GB
B=HB
B=IB
C=GC
C=HC
C=IC
D=GD
D=HD
D=ID
E=GE
E=HE
E=IE
F=GF
F=HF
F=IF
H=GH
G=HG
G=IG
I=GI
I=HI
H=IH
J=GJ
J=HJ
J=IJ
0,00
4,19
7,04
3,71
7,09
4,51
7,01
5,86
5,90
1,44
4,19
0,00
4,36
4,39
4,89
5,15
5,48
3,40
4,73
4,88
7,04
4,36
0,00
6,13
3,67
5,81
4,84
3,53
5,58
7,53
3,71
4,39
6,13
0,00
5,51
3,94
6,63
5,48
4,40
3,74
7,09
4,89
3,67
5,51
0,00
4,27
5,63
2,78
5,31
7,30
4,51
5,15
5,81
3,94
4,27
0,00
6,35
4,11
5,58
4,38
7,01
5,48
4,84
6,63
5,63
6,35
0,00
5,30
3,85
7,44
5,86
3,40
3,53
5,48
2,78
4,11
5,30
0,00
5,35
6,19
5,90
4,73
5,58
4,40
5,31
5,58
3,85
5,35
0,00
6,18
1,44
4,88
7,53
3,74
7,30
4,38
7,44
6,19
6,18
0,00
c. Gabungkan kelompok A dan B, dan beri label AB. Hitung kembali matriks
jarak dengan menghapus baris dan kolom kelompok A dan B, dan
menambahkan satu baris dan kolom untuk kelompok AB
d. Menentukan nilai untuk kelompok AB, dengan cara membandingkan nilai
terkecil dari setiap kolom dan baris
e. Ulangi tahapan 2 dan 3 sebanyak N-1 kali(Sampai tersisa hanya 2
kelompok)
Dari data-data matrik jarak yang sudah diperoleh, dilakukan algoritma
pengelompokan Euclidean single linkage, dengan langkah-langkah seperti diatas,
yaitu
1. Mencari matriks jarak n-1 kali (10-1 = 9)
a. Mencari nilai terkecil dari matriks jarak. Berdasarkan matriks jarak diatas,
dapat diketahui bahwa nilai terkecilnya adalah 1,44
b. Menghapus kolom dan baris pembentuk nilai terkecil yaitu A dan J, dan
membentuk kolom dan baris baru yang objeknya merupakan gabungan dari
objek yang dihapus, yaitu A dan J. kolom dan baris baru tersebut disebut
AJ, dan matriks jarak yang baru adalah:
c. Menentukan nilai untuk kelompok AJ, dengan cara membandingkan nilai
terkecil dari setiap kolom dan baris
AJ
0,00
4,36
4,39
4,89
5,15
5,48
3,40
4,73
3,40
4,36
0,00
6,13
3,67
5,81
4,84
3,53
5,58
3,53
4,39
6,13
0,00
5,51
3,94
6,63
5,48
4,40
3,71
4,89
3,67
5,51
0,00
4,27
5,63
2,78
5,31
2,78
5,15
5,81
3,94
4,27
0,00
6,35
4,11
5,58
3,94
5,48
4,84
6,63
5,63
6,35
0,00
5,30
3,85
3,85
3,40
3,53
5,48
2,78
4,11
5,30
0,00
5,35
2,78
4,73
5,58
4,40
5,31
5,58
3,85
5,35
0,00
3,85
AJ
3,40
3,53
3,71
2,78
3,94
3,85
2,78
3,85
0,00
objek yang dihapus, yaitu AJ dan E, kolom dan baris baru tersebut disebut
AJE, dan matriks jarak yang baru adalah:
AJE
0,00
4,36
4,39
5,15
5,48
3,40
4,73
3,40
4,36
0,00
6,13
5,81
4,84
3,53
5,58
3,53
4,39
6,13
0,00
3,94
6,63
5,48
4,40
3,71
5,15
5,81
3,94
0,00
6,35
4,11
5,58
3,94
5,48
4,84
6,63
6,35
0,00
5,30
3,85
3,85
3,40
3,53
5,48
4,11
5,30
0,00
5,35
2,78
4,73
5,58
4,40
5,58
3,85
5,35
0,00
3,85
AJE
3,40
3,53
3,71
3,94
3,85
2,78
3,85
0,00
b. Menghapus kolom dan baris pembentuk nilai terkecil yaitu AJE dan H, dan
membentuk kolom dan baris baru yang objeknya merupakan gabungan dari
objek yang dihapus, yaitu AJE dan H, kolom dan baris baru tersebut disebut
AJEH, dan matriks jarak yang baru adalah:
B
AJEH
0,00
4,36
4,39
5,15
5,48
4,73
3,40
4,36
0,00
6,13
5,81
4,84
5,58
3,53
4,39
6,13
0,00
3,94
6,63
4,40
3,71
5,15
5,81
3,94
0,00
6,35
5,58
3,94
5,48
4,84
6,63
6,35
0,00
3,85
3,85
4,73
5,58
4,40
5,58
3,85
0,00
3,85
AJEH
3,40
3,53
3,71
3,94
3,85
3,85
0,00
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
3.6
Petugas Kelurahan
Start
Pendataan Warga
Laporan RTS
Warga
Kartu BLT
BPS
Menerima Laporan
RTS
Dana BLT
BRI
Pemindahan Buku
kepada Kantor Pos
Kantor POS
Laporan RTS
Penerima BLT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen
pokok sebuah sistem informasi berdasarkan desain yang sudah di buat.
Implementasi sistem juga merupakan sebuah proses pembuatan dan penerapan
sistem secara utuh baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Pada tahap ini juga dilakukan langkah persiapan sumber daya manusia dari yang
menjalankan sistem tersebut. Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan
dengan Optimasi Penyebaran Dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dengan
Menggunakan Metode Single Linkage Clustering.
Implementasi yang akan dijelaskan disini meliputi lingkungan perangkat
keras dan lingkungan perangkat lunak.
4.1.1
geografis penentu kunjungan wisata jawa timur ini adalah sebagai berikut.
1. Intel Pentium dual-core processor T4200(2.0 GHz)
2. RAM 1 GB
3. Hardisk Dengan Kapasistas 250 GB
4. Monitor 14,1 WXGA Acer CrystalBriteTM LCD
5. Keyboard
6. Mouse PS2
4.1.2
clustering untuk dapat menentukan siapa yang berhak mendapatkan BLT dari
warga miskin yang sudah terdata sebelumnya. Diberikan contoh sebuah studi
kasus sebagai berikut:
1. Orang pertama
Orang pertama merupakan warga miskin yang merupakan kepala keluarga
dari 1 orang istri dan 3 anak. Dia mempunyai tempat tinggal yang cukup luas
untuk ukuran warga miskin, yaitu 8,5 m2, rumah berlantai tanah, dan berdinding
batu bata. Fasilitas jamban yang ada, sumber airnya berasal dari air sungai yang
berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Untuk masalah penerangan dia
menggunakan lampu minyak, karena dia tinggal di desa terpencil, yang memang
listrik masih jarang sekali ada, dan kalaupun ada, masih ikut menyalur dari
tetangga. Bahan bakar yang digunakan untuk memasak kebutuhan sehari-hari
adalah kayu, karena memang tersedia banyak kayu yang ada disekitar tempat
tinggalnya. Pria yang mengemban pendidikan hanya sampai SMP, tukang becak
Fasilitas
jamban yang terdapat di dalam rumah, meski sumber airnya berasal dari air sungai
dekat rumahnya. Penerangan dirumahnya menggunakan listrik, dan bahan bakar
yang digunakan untuk memasak adalah minyak tanah. Dia makan 2 kali dalam
sehari, terkadang dia juga menkonsumsi daging 1 kali. Dan pada saat hari raya
lebaran, dia hanya mampu membeli 1 pakaian untu anaknya. Jika ada anggota
keluarga yang sakit, dia tidak mampu membayar untuk berobat, hanya dengan
cara tradisional saja.
3. Orang ketiga
Orang ketiga berprofesi sebagai pemulung. Pria lulusan SD ini, sudah
berkeluarga dan mempunyai 2 orang anak. Tempat tinggalnya hanya mempunyai
luas 5m2, dengan lantai tanah dan berdinding batu bata. Fasilitas jamban,
merupakan fasilitas jamban umum, yang dialiri dari PDAM. Sumber penerangan
di rumahnya adalah listrik. Setiap hari istrinya memasak dengan menggunakan
kayu bakar, meski dia juga mempunyai kompor minyak tanah, karena minyak
tanah dirasa langka dan mahal. Keluarga mereka bisa makan 2 kali dalam sehari,
meski hanya nasi putih saja, pernah juga menkonsumsi daging, terkadang hanya 1
kali. Dengan penghasilan yang tidak menentu, dia hanya mampu membeli pakaian
1 saja, untuk keluarganya. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, hanya diobati
dengan cara tradisional, karena tak mampu membayar untuk berobat. Akan tetapi
dia mempunyai tabungan yang jumlahnya hanya 250 ribu saja.
4. Orang keempat
Orang keempat mempuyai rumah yang luas bangunannya adalah 6,5
meter, dengan lantai tanah dan dindingnya adalah batu bata. Untuk penerangan di
rumahnya menggunakan listrik, dan faslitas jambannya merupakan fasilitas
jamban umum, yang airnya berasal dari PDAM. Bahan bakar yang digunakan
untuk memasakpun hanya dengan menggunakan minyak tanah. Dengan lulusan
yang hanya tamat SD ini, pekerjaan yang dijalankannya hanyalah sebagai kuli
bangunan. Dengan penghasilan yang pas-pasan sebagai kuli bangunan, dia tidak
bisa merasakan makanan-makanan yang mahal, seperti halnya daging. Hanya
sesekali saja, itupun hanya pada saat idul adha. Untuk membeli pakaian saja,
hanya satu setel untuk anak perempuannya yang masih berumur 5 tahun. Keluarga
mereka hanya makan 1 kali, jika ada kelebihan penghasilanmakan 2 kali. Orang
ini, tidak mampu membayar untuk anggota keluarga berobat. Akan tetapi dia
memiliki sepeda ontel butut yang di peroleh dari peniggalan orang tuanya.
5. Orang kelima
Orang kelima merupakan seorang petani, dia memiliki kambing sebagai
peliharaannya. Lulusan SD hanya mampu menjadikannya sebagai seorang petani.
Dia tinggal bersama 3 orang anak dan 1 isteri, yang mana tempat tinggalnya itu
mempunyai luas hanya 6 meter saja, dengan lantai plester dan berdinding
batubata. Fasilitas jambanpun tak ada, mereka hanya mengandalkan air sungai
untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup
mereka.
Penerangan
di
rumahnya
menggunakan listrik dan bahan bakar yang digunakan untuk memasak hanya kayu
bakar. Dengan penghasilan yang pas dan terkadang tidak menentu ini, membuat
keluarganya terkadang tak bisa memenuhi kebutuhan akan gizi, seperti hanya
makan 2 kali dan tidak pernah makan daging, hanya sesekali jika ada. Untuk
masalah berobatpun tidak mampu, dan juga membeli pakaian untuk anaknya,
hanya 1 kali saja.
Dari kelima contoh warga miskin diatas, manakah yang paling berhak
menerima BLT dari pemerintah, apakah orang pertama? Orang kedua? Atau orang
ketiga? Orang keempat? Ataukah orang kelima?
V1 (Luas
bangunan)
V2 (Jenis
lantai)
V3 (Jenis
dinding)
V4 (Fasilitas
jamban)
V5 (Sumber
air)
V6
(Penerangan)
V7 (Bahan
bakar
memasak)
V8 (Makan
daging berapa
kali)
V9 (Beli
pakaian berapa
kali dalam
setahun)
V10 (Makan
berapa kali)
V11 (Mampu
berobat/tidak)
V12
(Pekerjaan)
V13
(Pendidikan)
V14 (Harta)
Orang1
8,5 m2
Orang2
7 m2
Orang3
5 m2
Orang4
6,5 m
Orang5
6m
Tanah
Tanah
Tanah
Tanah
Plester
Batubata
Tembok
Batubata
Batubata
Batubata
Ada
Ada
Air sungai
Air sungai
PDAM
PDAM
Air sungai
Lampu
minyak
Kayu
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Minyak tanah
Kayu
Minyak
tanah
Kayu
Tidak pernah
1 kali
1 kali
Tidak
pernah
Tidak
pernah
Jarang,
bahkan tidak
pernah
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
2 kali
2 kali
1 kali
2 kali
Tidak
mampu
Tukang
becak
SMP
Tidak mampu
Tidak mampu
Kuli bangunan
Pemulung
Tidak
mampu
Petani
SMP
SD
Tidak
mampu
Kuli
bangunan
SD
Emas
Sepeda motor
Uang 250rb
Sepeda
ontel
Kambing
Ada(umum)
Tabel 4.1
Data yang sudah terinci, kemudian diberi nilai, yang mana nilai tersebut,
sudah dibahas pada bab sebelumnya, yaitu Bab III. Data yang sudah diberi nilai,
dimasukkan dalam Tabel 4.2, adalah sebagai berikut:
SD
V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
V8
V9
Org1
Org2
Org3
Org4
Org5
Tabel 4.2
Rata-rata
yang
diperoleh
dimasukkan
dalam
Tabel
4.3,
untuk
2,8
1,8
1,8
1,6
1,2
3,6
4,6
4,2
2,4
2,6
3,6
Tabel 4.3
Untuk V1
UntukV
UntukV3
2,6
UntukV4
UntukV5
UntukV6
UntukV7
UntukV8
UntukV9
UntukV10
UntukV11
UntukV12
UntukV13
Untuk14
0,86
0,89
Tabel 4.4
Setelah standar deviasi diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah
menghitung skor standar, yaitu:
Skor standar untuk V1
0,44
1,44
Hasil dari perhitungan skor standar dimasukkan dalam Tabel 4.5, yaitu:
Org
1
Org
2
Org
3
Org
4
Org
5
-1,26
-0,63
0,45
1,26
0
-0,63
0,96 0,74
1,81
0,45 1,11
0,45 0,45 0,24
0,74
1,11 0,45
0,45 0,45 0,24
1,11 0,45 1,11
0,45 1,44 0,74
0,74
1,81
0,45
Tabel 4.5
0
0
0
0,44
0,35
1,36
0,67 1,36 1,40
0,44 0,90 1,22
0,90
0,67
0,52
0,90 0,35
0,67
Dari data-data yang sudah dihitung tersebut, dibuat matriks jarak dengan
menggunakan metode Euclidean single linkage. Dari ketiga orang diatas, dicari
peluang berpasangan antara orang yang satu dengan yang lain. Dan didapatkan
peluang
yaitu:
(Org1,Org2),
(Org1,Org3),
(Org1,Org4)
,(Org1,Org5),
Org2
Org3
Org4
Org5
Org1
5,67
5,13
5,12
4,85
Org2
5,67
4,94
5,24
5,17
Org3
5,13
4,94
3,74
4,35
Org4
5,12
5,24
3,74
3,98
Org5
4,85
5,17
4,35
3,98
Org2
Org5
Org3,Org4
Org1
5,67
4,85
4,85
Org2
5,67
5,17
4,94
Org5
4,85
5,17
4,35
Org3,Org4
4,85
4,94
4,35
c. Menentukan
nilai
untuk
kelompok
(Org3Org4,Org5),
dengan
cara
membandingkan nilai terkecil dari setiap kolom dan baris, dan matriks jarak
yang baru adalah:
Org1
Org2
Org3Org4,Org5
Org1
5,67
4,85
Org2
5,67
4,94
Org3Org4Org5
4,85
4,94
Org3Org4Org5,Org1
Org2
4,94
Org3Org4Org5,Org1
4,94
menu file yang berisi kecamatan, desa, pertanyaan, point, petugas dan button exit.
User dapat memilih menu yang ada di dalam file tersebut. Adapaun gambaran dari
halaman awal adalah sebagai berikut:
Implementation
uses Ukecamatan, Upetugas, Udesa, UPertanyaan, Upoint, UWarga,
Uclustering;
{$R *.dfm}
Function TFmain.hintku(A: String):String;
Var
I : Integer;
Str: String;
begin
I:=1; Str :='';
If (Trim(A)<>'') Then
Begin
Repeat
If (copy(A,I,1)<>#32) Then
Str:=Str+copy(A,I,1);
Inc(I);
Until (Copy(A,I,1))=#32;
HintKu:=Str;
End;
end;
4.3.2
Form Kecamatan
Form ini berfungsi untuk memasukkan data-data kecamatan. Data
kecamatan yang dimasukkan dapat diedit dan dihapus melaui form ini, kemudian
terdapat tombol print, yang digunanakan untuk mencetak data-data kecamatan
yang ada. Gambaran dari form kecamatan adalah sebagai berikut:
If DM.kecamatan.FindKey([Edit1.Text]) Then
Begin
Edit2.Text:=Dm.kecamatan.FieldByName('nama_kec').AsString;
End Else
Begin
Edit2.Text:='';
End;
end;
Di bawah ini merupakan potongan source code yang digunakan untuk membuat
form desa, yaitu:
procedure TFdesa.Button1Click(Sender: TObject);
begin
If DM.Desa.FindKey([Edit1.Text]) Then
Begin
Dm.Desa.Edit;
End Else
Begin
Dm.Desa.Insert;
Dm.Desa.FieldByName('kode_Gab').AsString:=Fmain.HIntku
(COmbobox1.Text)+Edit1.Text;
Dm.Desa.FieldByName('kode_kec').AsString:=Fmain.HIntku
(COmbobox1.Text);
Dm.Desa.FieldByName('kode_Desa').AsString:=Edit1.Text;
ENd;
Dm.Desa.FieldByName('nama_desa').AsString:=Edit2.Text;
Dm.Desa.Post;
Dm.Desa.ApplyUpdates;
Dm.Desa.CommitUpdates;
Dm.Desa.Refresh;
Edit1.Text:='';
Edit2.Text:='';
Edit1.SetFocus;
end;
procedure TFdesa.Edit1Exit(Sender: TObject);
begin
If
DM.Desa.FindKey([Fmain.HIntku(COmbobox1.Text)+Edit1.Text])
Then
Begin
Edit2.Text:=Dm.Desa.FieldByName('nama_Desa').AsString;
End Else
Begin
Edit2.Text:='';
End;
end;
4.3.4
Form Petugas
Form ini digunakan untuk memasukkan data-data petugas. Dalam form
ini, data petugas dapat dihapus ataupun diedit. Adapaun gambaran dari form
petugas adalah sebagai berikut:
Dm.petugas.FieldByName('kode_petugas').AsString:=Edit1.Text;
ENd;
Dm.petugas.FieldByName('nama_petugas').AsString:=Edit2.Text;
Dm.petugas.Post;
Dm.petugas.ApplyUpdates;
Dm.petugas.CommitUpdates;
Dm.petugas.Refresh;
Edit1.Text:='';
Edit2.Text:='';
Edit1.SetFocus;
end;
procedure TFpetugas.Edit1Exit(Sender: TObject);
begin
If DM.petugas.FindKey([Edit1.Text]) Then
Begin
Edit2.Text:=Dm.petugas.FieldByName('nama_petugas').AsString;
End Else
Begin
Edit2.Text:='';
End;
end;
procedure TFpetugas.hapus1Click(Sender: TObject);
begin
If DM.petugas.FindKey([Dbgrid1.fields[0].asString]) Then
Begin
Dm.petugas.Delete;
Dm.petugas.ApplyUpdates;
Dm.petugas.CommitUpdates;
Dm.petugas.Refresh;
End;
end;
4.3.5
Form Pertanyaan
Form ini digunakan untuk memasukkan pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan syarat dari penerima BLT, yaitu ada 14 pertanyaan. Pertanyaan dapat
dihapus dan diedit, serta terdapat tombol print untuk mencetaknya. Adapun
gambaran dari form pertanyaan adalah:
Di bawah ini merupakan potongan source code yang digunakan untuk membuat
form pertanyaan pada aplikasi ini, yaitu:
procedure TFPertanyaan.Button1Click(Sender: TObject);
begin
If DM.Pertanyaan.FindKey([Edit1.Text]) Then
Begin
Dm.Pertanyaan.Edit;
End Else
Begin
Dm.Pertanyaan.Insert;
Dm.Pertanyaan.FieldByName('kode_pertanyaan').AsString:=Edit1.
Text;
ENd;
Dm.Pertanyaan.FieldByName('nama_pertanyaan').AsString:=Memo1.T
ext;
Dm.Pertanyaan.Post;
Dm.Pertanyaan.ApplyUpdates;
Dm.Pertanyaan.CommitUpdates;
Dm.Pertanyaan.Refresh;
Edit1.Text:='';
Memo1.Text:='';
Edit1.SetFocus;
end;
procedure TFPertanyaan.Edit1Exit(Sender: TObject);
begin
If DM.Pertanyaan.FindKey([Edit1.Text]) Then
Begin
Memo1.Text:=Dm.Pertanyaan.FieldByName('nama_pertanyaan').AsStr
ing;
End Else
Begin
Memo1.Text:='';
End;
end;
4.3.6
Form Point
Form ini digunakan untuk memasukkan data point dari pertanyaan yang
merupakan syarat-syarat penerima BLT. Data point dapat dihapus dan diedit serta
dicetak dengan menggunakan tombol print. Gambar dari form point ini adalah:
Then
Combobox1.Text:=Dm.Point.FieldByName('Kode_pertanyaan').AsStr
ing+#32+Dm.pertanyaan.FieldByName('Nama_pertanyaan').AsString
;
Edit2.Text:=Dm.Point.FieldByName('nama_Point').AsString;
Edit3.Text:=Dm.Point.FieldByName('Nilai_Point').AsString;
End Else
Begin
Edit2.Text:='';
Edit3.Text:='';
End;
end;
4.3.7
Pendataan Penduduk
Form ini digunakan untuk mendata warga miskin, di dalam form ini,
Combobox5.Items.Add(Dm.Point.FieldByName('Ko
de_Point').AsString+#32+#32+Dm.Point.FieldBy
Name('Nama_Point').AsString);
End;
Dm.Point.Next;
Until Dm.Point.Eof;
Combobox5.ItemIndex:=0;
Combobox5.SetFocus;
Exit;
End;
end;
4.3.8
menggunakan metode single linkage clustering, yang mana data dari perhitungan
ini, diperoleh dari form pendataan waga. Selain terdapat jumlah data, di dalam
tampilan ini, terdapat pula hasil dari perhitungan skor standar(Zero standar), jarak
terdekat (matriks jarak), perhitungan awal yang merupakan hasil dari perhitungan
jarak terdekat, dan hasil akhir dari metode ini.
Di bawah ini merupakan potongan source code yang digunakan untuk tampilan
clustering, dan source code untuk perhitungan jumlah data, rata-rata dan standar
deviasi, yaitu:
procedure TFclustering.Button1Click(Sender: TObject);
Var
Jumlah_data,I,I2,Y,x,z:INteger;
Hasil : DOuble;
Terkecil,hhh:Double;
Xx,YY, hitungan: Integer;
begin
Q1.Close;
Q1.SQL.Clear;
Q1.SQL.Add('Select * from Clustering');
Q1.Prepare;
Q1.Open;
S3.RowCount:=2;
If Q1.RecordCount>0 Then
Begin
S3.RowCount:=Q1.RecordCount+1;
S3.ColCount:=Q1.RecordCount+1;
Jumlah_data:=Q1.RecordCount;
Q1.First;
I:=1;
Repeat
S3.Cells[0,I]:=Q1.FieldByName('KTP').AsString;
S3.Cells[I,0]:=Q1.FieldByName('KTP').AsString;
Inc(I);
Q1.Next;
Until Q1.Eof;
End;
Terkecil:=10000;
Xx:=0;
Yy:=0;
//Menampilkan
For I:=1 To S2.RowCOunt-1 DO
Begin
X:=1;
z:=1;
For I2:=1 To S2.RowCOunt-1 DO
Begin
hasil:=0;
For Y:=2 To S2.ColCOunt-1 DO
Begin
hasil:=hasil+Sqr(StrTofloat(S2.Cells[Y,I])StrTofloat(S2.Cells[Y,I2]));
hhh:=Sqr(StrTofloat(S2.Cells[Y,IStrTofloat(S2.Cells[Y,I2]));
{
ENd;
S3.Cells[z,I]:=FormatFLoat('#,0.00',Sqrt(Hasil));
z:=z+1;
ENd;
X:=X+1;
End;
end;
4.4
Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
[647] yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang fakir: orang yang
amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi
penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan
dalam keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan
masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5.
memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan
oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang
yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah
(sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di
antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lainlain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
Artinya: Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Q.S Ali
Imran: 191).
Ayat diatas menjelaskan tentang tanda-tanda kekuasaan-Nya, yang
terdapat pada ciptaan-Nya yang dapat dijangkau oleh indera manusia pada langit
dan bumi, baik berupa bintang-bintang, komet-komet, daratan dan lautan,
pegunungan, dan pepohonan, tumbuh-tumbuhan, tanaman, buah-buahan, bintang,
barang tambang, serta berbagai macam warna, dan aneka ragam makanan dan
bebatuan. Semuanya itu merupakan ketetapan Allah yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. Oleh karena itu Allah berfirman, . Yang
artinya: Terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (Ulul Albab). Yaitu
mereka yang mempunyai akal yang sempurna lagi bersih, yang mengetahui
hakikat banyak hal secara jelas dan nyata(Ibnu Katsiir, 2006: 209).
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
4 Program aplikasi ini, dapat mempermudah dalam mendata warga miskin yang
berhak menerima BLT, sehingga tidak tejadi kesalahan dalam pendataan dan
pemberian BLT kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
5.2
Saran
Optimasi penyebaran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah bin Muhammad. 2006.Tafsir Ibnu Kasir. Jakarta: Pustaka Imam Syafii
Absari, Tresna Dhiani. 2004. Perencanaan Pembuatan Sistem Pendukung
Keputusan Dengan Menggunakan Metode Clustering. Jurnal informatika.
(45-53), (Online), (http://www.google.com/clustering/browse.pdf, diakses
pada tanggal 21 April 2009)
Anderson, R.E, Black, W.C, Hair, J.F dan Tatham, R.L. 1995. Multivariate Data
Analysis with Readings. New Jersey. Prentice-Hall Inc
Barabkah, Ali Ridho. 2006. Clustering. Soft Computation Research Group,
EEPIS-ITS, (Online), (http://www.google.com/cluster/cluster.pdf, diakses
pada tanggal 29 Juni 2009)
C. Setiawan, Yudha. 2005. Tip Delphi. Yogyakarta. Andi
Djunaedi AS. 2006. BLT Depsos Jakarta. Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia(10-14),
(Online),
(http://www.google.com/blt/185_BLT
Nursalim,
Andri
Akbar.
2008.
Analisis
Cluster.
(Online),
(http://www.stttelkom.ac.id/staf/RNO/Materi_P2Tel/Design_method/mate
ri%20risma/risma%20new/Analisis%20Cluster/Analisis%20cluster.doc,
diakses pada tanggal 29 Juni 2009)
Pujianto. 2007. 50 Trik Pemrograman Delphi 8.0. Jakarta. PT Elex Media
Komputindo
Siahaan, Jarar. 2008. 14 syarat warga miskin penerima BLT , (Online),
(http://www.Blogberita.net/blt/ 14 syarat warga miskin penerima BLT,
Jarar Siahaan, diakses pada tanggal 23 April 2009)
Santoso, Budi.2007. Data Mining Teknik Pemanfaatan Data Untuk Keperluan
Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu
Santoso, Budi. 2007. Data Mining Terapan Dengan Matlab. Yogyakarta. Graha
Ilmu
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.
Yogyakarta. Graha Ilmu
Susilo, Djoko. 2002. Komponen Visual Perancangan dan Implementasinya pada
Delphi 6.0. Yogyakarta. J&J Learning.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel 3.9 Data Perhitungan Clustering
Variabel(SY
arat)/
Objek(Nam
a)
V1
(Luas)
V2
(Jenis
Lantai)
V3
(Dinding)
V4
(Fas.Jam
ban)
V5
(Sum.Air)
V6
(Penerang
an)
V7
(Bhn.Bak
ar)
V8
(Mkn.Da
ging)
V9
(Beli
Pakaian)
V10
(Makan)
V11
(Berobat)
V12
(Pekerjaa
n)
V13
(Pendidik
an)
V14
(Harta)
28
22
18
12
14
12
29
41
40
24
23
26
31
28
Jawaban
Point Jawaban
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
4
10
11
12
13
14
Apakah anda memiliki harta, atau surat berharga, atau barang berharga lain?sebutkan!
Arang
Lebih dari 3 kali
3 kali
2 kali
1 kali
Tidak sama sekali
Lebih dari 3 pakaian
3 pakaian
2 pakaian
1 pakaian
Tidak membeli
3 kali makan
2 kali makan
1 kali makan
Mampu
Mampu, setengahnya
Tidak mampu
Guru/PNS
Buruh tani, kuli bangunan
Tukang batu, tukang becak
Pemulung
Pengangguran
PT
SMA
SMP
SD
Tidak sekolah
Sepeda motor(Kredit/Non
Kredit)
Ternak, tanah/sawah
Emas,tv berwarna, sepeda ontel
Tabungan kurang dari 500rb
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
Tidak ada
V4
1,2
V5
1,4
V6
1,2
V7
2,9
V8
4,1
V9
4,0
Std(V4)
0,42164
Std(V5)
0,51640
Std(V6)
0,42164
Std(V7)
O,87560
Std(V8)
0,73786
Std(V9)
0,66667
V10
2,4
V11
2,3
V12
2,6
V13
3,1
V14
2,8
V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
V8
V9
V10
V11
V12
V13
V14
0,13553
-0,25355
-1,01419
-0,47434
-0,77459
-0,47434
-1,02787
-1,49080
-1,49999
-0,774459
-1,37033
-1,26491
-1,25628
-1,11157
-0,54210
1,01419
-1,01419
-0,47434
1,16189
-0,47434
0,11421
-0,13553
0,00000
-0,774459
0,73787
-0,47434
-0,11421
-1,11157
-1,21974
1,01419
0,25355
-0,47434
1,16189
1,89735
1,25628
1,21974
1,49999
1,16189
0,73787
0,31623
-0,11421
0,12351
1,49079
-0,25355
-1,01419
-0,47434
-0,77459
-0,47434
-1,02787
-0,13553
0,00000
-0,774459
-0,31623
-0,47434
-1,25628
1,35859
-0,54210
-0,25355
1,52128
-0,47434
1,16189
-0,47434
-1,02787
-0,13553
0,00000
1,16189
0,73787
0,31623
1,02787
1,35859
0,13553
-1,52128
0,25355
-0,47434
-0,77459
-0,47434
0,11421
1,21974
0,00000
1,16189
-1,37033
-0,47434
1,02787
0,74105
-0,54210
1,01419
1,52128
1,89735
-0,77459
1,89735
1,25628
-0,13553
0,00000
-0,774459
0,73787
1,89737
1,02787
-0,49403
-1,21974
-0,25355
0,25355
-0,47434
1,16189
-0,47434
0,11421
1,21974
0,00000
1,16189
0,73787
0,31623
1,02787
-0,49403
1,49079
-1,52128
0,25355
1,89735
-0,77459
-0,47434
1,25628
-0,13553
0,00000
-0,774459
0,73787
1,10680
-0,11421
0,74105
0,81316
-1,52128
-1,01419
-0,47434
-0,77459
-0,47434
-1,02787
-1,49080
-1,49999
-0,774459
-1,37033
-1,26491
-1,25628
-1,11157