Anda di halaman 1dari 6

PEMASTIAN MUTU

1.2.

Pemastian Mutu adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri

maupun secara kolektif, yang akan mempengaruhi mutu obat yang dihasilkan. Pemastian Mutu adalah
totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan
mutu yang sesuai engan tujuan pemakaiannya. Karena itu Pemastian Mutu mencakup CPOB ditambah
dengan faktor lain di luar pedoman ini, seperti desain dan pengembangan obat.
Sistem Pemastian Mutu yang benar tepat bagi industri farmasi hendaklah memastikan bahwa :

Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan cara yang memperhatikan

persyaratan CPOB dan Cara Berlaboaturium yang Baik


Semua langkah produksi dan pengendalian diuraikan secara jelas dan CPOB di

terapkan.
Tanggung jawab menejerial diuraikan dengan jelas dalam uraian jabatan

Pengaturan disiapkan untuk pembuatan, pasokan dan penggunaan bahan awal, bahan
pengemas yang benar. Semua pengawasan terhadap produk antara dan pengawasan

selama proses (in-process control) lain serta validasi yang diperlukan


Pengkajian terhadap semua dokumen yang terkait dengan proses pengemasaan dan
pengujian bets dilakukan sebelum memberikan pengesahaan pelulusan untuk distribusi
penilaian hendaklah meliputi semua faktor yang relevan termasuk kondisi faktor yang
relevan termasuk kondisi pembuatan, hasil pengujian dan atau pengawasan
selamaproses, pengkajian dokumen produksi termasuk pengemasan, pengkajian
penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan, pemenuhan persyaratan dan

spesifikasi produk jadi dan pemeriksaan produk dalam kemasaan akhir


Obat tidak di jual atau tidak di pasok sebelum Kepala Bagian Manajemen Mutu
(Pemastian Mutu) menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai
dengan persyaratan dan peraturan dalam izin edar dan peraturan lain yang berkaitan

dengan aspek produksi, pengawasan mutu dan pelulusan produk .


Tersedia pengaturan yang memadai untuk memastikan bahwa, sedapat mungkin
produk disimpan, didistribusikan dan selanjutnya ditangani sedemikian rupa agar mutu

tetap dijaga selama masa edar/simpan obat


Tersedia prosedur inspeksi diri dan /atau audit mutu yang secara berkala

mengevaluasi efektivitas dan penerapan sistem Pemastian Mutu


Pemasok bahan awal dan pengemas dievaluasi dan disetujui untuk memenuhi

spesifikasi mutu yang telah ditentukan oleh perusahaan


Penyimpangan dilaporkan, diselidiki dan dicatat

Tersedia sistem persetujuan terhadap perubahaan yang berdampak pada mutu produk

Prosedur pengolahaan ulang, evaluasi dan di setujui dan

Evaluasi mutu produk berkala dilakukan verifikasi konsistensi proses dan memastikan
perbaikan proses yang berkesinambungan.

CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CBOP)


1.3

CPOB adalah bagian dari Pemastian Mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan

secara konsisten untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan pengguanaan dan
dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk.
CPOB mencakup Produksi dan Pengawasan Mutu. Persyaratan dasar dari CPOB adalah :

Semua proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas dikaji secara sistematis
berdasarkan pengalam terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang

memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan


Tahap proses yang kritis dalam pembuatan, pengawasan proses dan sarana

penunjang serta perubahannya yang signifikan di validasi


Tersedia semua sarana yang di perlukan dalam CPOB termasuk ;

Personil yang terkualifikasi dan terlatih

Bangunan dan sarana dengan luas yang memadahi

Peralatan dan sarana penunjang yang sesuai

Bahan, wadah label yang benar

Prosedur dan instruksi yang disetujui

Tempat penyimpanan dan transportasi yang memadai.


Prosedur dan instruksi ditulis dalam bentuk intruksi dengan bahasa yang jelas , tidak

bermakana ganda , dapat diterapkan secara spesifik pada sarana yang tersedia
Operator memperoleh pelatihan untuk menjalankan prosedur secara benar
Pencatatan dilakukan secara manual dengan alat pencatat selama pembuatan
menunjukkan bahwa langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur dan instruksi yang
ditetapkan benar-benar dilaksanakan dan jumlah serta mutu produk yang dihasilkan
sesuai dengan yang diharapkan. Tiap penyimpangan dicatat secara lengkap dan di

investigasi.
Catatan pembuatan termasuk distribusi yang memungkinkan penelusuran riwayat
bets secara lengkap, disimpan secara komprehensif dan dalam bentuk yang mudah di

akses
Penyimpanan dan distribusi obat yang dapat memperkecil resiko terhadap mutu obat

Tersedia sistem penarikan kmbali bets obat maupun dari peredaran

Keluhan terhadap produk yang beredar dikaji, penyebab cacat mutu di investigasi
serta dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dan pencegahan penangulangan yang
tepat dan pencegahan pengulangan kembali keluhan.

PENGAWASAN MUTU / QUALITY CONTROL


1.4

Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan sampel,

spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan
bahwa pengujian yang telah diperlukan dan relevan dilakukan dan bahwa bahan yang belum dilakukan
tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak dijual atau dipasok sebelum mutunya di nilai dan
dinyatakan memenuhi syarat
Setiap industri farmasi hendaklah mempunyai fungsi pengawasan mutu. Fungsi ini hendaklah independen
dari bagian lain. Sumber daya yang memadai hendaklah tersedia untuk memastikan bahwa semua fungsi
Pengawasan Mutu dapat dilaksanakan secara efektif dan dapat diandalkan
Persyaratan dasar dari Pengawasan Mutu adalah bahwa :

Sarana dan prasarana yang memadai, personil yang telah terlatih dan prosedur yang
disetujui tersedia untuk pengambilan sampel, pemeriksaan dan pengujian bahan awal,
bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi, dan bila perlu untuk
pemantauan lingkungan sesuai dengan tujuan CPOB

Pengambilan sempel bahan awal, bahan pengemasan, produk antara produk ruahan
dan produk jadi dilakukan oleh personil dengan metode yang di setujui oleh Pengawas

Mutu
Metode pengujian disiapkan dan divalidasi (bila Perlu )
Produk jadi berisi zat aktif dengan komposisi secara kualitatif dan kuantitatif sesuai
dengan yang disetujui pada saat pendaftaran, dengan derajat kemurnian yang

dipersyaratkan serta dikemas dalam wadah yang sesuai dan diberi label yang benar
Pengawasan Mutu secara menyeluruh juga memunyai tugas lain, antara lain
menetapkan, memvalidasi dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu,
mengevaluasi, mengawasi dan menyimpan baku pembandingan, memastikan kebenaraan
label wadah bahan dan produk, memastikan bahwa stabilitas dari zat aktif dan obat jadi
dipantau, mengambil bagian investigasi keluhan yang berkaitan dengan produk dan ikut
mengambil bagian dalam pemantauan lingkungan. Semua kegiatan tersebut hendaklah

dilaksanakan sesuai dengan prosedur tertulis dan jika perlu dicatat.


Personil Pengawasaan Mutu hendaklah memiliki akses ke area produksi untuk
melakukan pengambilan sampel dan investigasi bila di perlakukan.

PENGKAJIAN MUTU PRODUK


1.5

Pengkajian mutu produk secara berkala hendaklah dilakukan terhadap semua obat

terdaftar,termasuk produk ekspor,dengan tujuan untuk membuktikan konsentrasi proses,kesesuaian dari


spesifikasi bahan awal , bahhan pengemas dan obat jadi , untuk melihat trend an mengidentifikasi
perbaikan yang diperlukan utuk produk dan proses.
Pengkajian mutu produk secara berkala biasanya dilakukan tiap tahun dan didokumentasikan dengan
mempertimbangkan hasil kajian ulang sebelumnya dan hendaklah meliputi paling sedikit :

Kajian terhadap bahan awal dan bahan pengemasan yang dibutuhkan digunakan

untuk produk, terutama yang dipasok dari sumber baru


Kajian terhadap pengawasaan selama proses yang kritis dan hasil pengujian obat jadi

Kajian terhadap semua bets yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan

investigasi yang dilakukan


Kajian terhadap semua penyimpangan atau ketidak sesuaian yang signifikan, dan

efektivitas hasil tindakan perbaikan dan pencegahaan


Kajian terhadap semua perubahan yang dilakukan terhadap proses atau metode

Analisa
Kajian terhadap variasi yang diajukan disetujui, ditolak dari dokumen registrasi yang

telah disetujui termasuk dokumen registerasi untuk produk ekspor


Kajian terhadap hasil program pemantauan stabilitas dan segala tren yang tidak

diinginkan
Kajian terhadap semua produk kembalian, keluhan dan penarikan obat yang terkait

dengan mutu produk, termasuk investigasi yang telah dilakukan


Kajian kelayakan terhadap tindakan perbaikan proses produk atau peralatan yang

sebelumnya
Kajian terhadap komitmen pasca pemasaran dilakukan pada obat yang baru
mendapatkan persetujuan pendaftaran dan obat dengan persetujuan pendaftaran
variasi

Status kualifikasi peralatan dan sarana yang relevan missal sistem tata udara (HVAC),
air, gas bertekanan , dan lain lain dan
Kajian terhadap kesepakatan teknis untuk memastikan selalu up to date

Industri farmasi dan pemegang izin edar bila berbeda, hendaklah melakukan evaluasi terhadap hasil
kajian, dan melakukan suatu penilaian hendaklah dibuat untuk menentukan apakah tindakan perbaikan
atau pencegahan ataupun validasi ulang harus dilakukan. Alasan tindakan perbaikan hendaklah
didokumentasikan. Tindakan pencegahan dan perbaikan yang telah disetujui hendaklah diselesaikan
secara efektif dan tepat waktu. Hendaklah tersedia prosedur menejemen yang sedang berlangsung dan
pengkajian aktivitas serta efektif prosedur tersebut yang diverifikasi pada saat inspeksi diri. Bila Dapat
dibenarkan secara ilmiah, pengkajian mutu dapat dikelompokan menurut jenis produk, misal sediaan
padat, sediaan cair, produk steril, dan lain-lain.
Bila pemilik persetujuan pendaftar bukan industri farmasi, maka perlu ada suatu kesepakatan teknis dari
semua pihak terkait yang menjabarkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan kajian uutu.
Kepala Bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu), yang bertanggung jawab untuk sertifikasi bets,
bersama dengan pemilik persetujuan pendaftaran hendaklah memastikan bahwa pengkajian mutu
dilakukan tepat waktu dan hemat.

Produk Antara adalah bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu
atau lebihtahap pengolahan selanjutnya untuk menjadi produk ruahan.
Produk Ruahan adalah campuran bahan yang telah selesai diolah yang masih
memerlukantahap pengemasan untukmenjadi produk jadi

Produk antara obat adalah setiap campuran bahan obat yang masih memerlukan satu atau lebih
tahapan pengolahan lebih lanjut untuk menjadi produk ruahan obat. Contoh produk: hasil
granulasi
Hasil granulasi merupakan produk antara, karena masih memerlukan tahapan lain untuk menjadi
produk ruahan (tableting, coating, polishing)

Produk ruahan obat adalah bahan obat yang telah selesai diolah dan tinggal memerlukan
pengemasan untuk menjadi produk setengah jadi. Contoh : hasil pencetakan tablet, hasil
pengisian kapsul, suppositoria.
Bagaimana penanganan produk antara dan ruahan?
Produk antara dan ruahan selam menunggu pengujian disimpan dalam wadah yang sesuai di
ruang terpisah. Wadah produk antara dan produk ruahan harus ditutup dengan benar untuk
menjamin tidak adanya kontaminasi.
Produk antara & ruahan >> memenuhi syarat >> digunakan untuk proses selanjutnya
Produk antara & ruahan >> tidak memenuhi syarat >> investigasi >>laporan penyimpangan;
rejected; reprocess >> memenuhi syarat >> digunakan untuk proses selanjutnya
Produk jadi obat adalah suatu produk obat yang telah mengalami seluruh tahap proses
pembuatan. Sedangkan produk yang telah dikemas primer namun belum dikemas sekunder
disebut produk setengah jadi. Contoh produk jadi:semua produk yang telah melewati tahapan
proses pembuatan.
Karantina produk jadi obat merupakan titik akhir pengawasan sebelum produk jadi obat dikirim
kegudang produk jadi. Pengawasan ketat harus dilaksanakan untuk memastikan bahwa produk
hasil pengujian dan catatan menyeluruh tentang batch yang bersangkutan memenuhi persyaratan
Pelulusan produk jadi obat oleh bagian pengawasan mutu hanya dapat dilakukan apabila
diantaranya:
- Memenuhi persyaratan pengawasan mutu dalam semua spesifikasi pengolahan dan pengemasan
- Bagian pengawasan mutu obat telah menyimpan produk jadi obat jadi dalam jumlah cukup (2 x
analisis) sebagai contoh pertinggal yang akan digunakan untuk pengujian di masa mendatang
- Kemasan akhir atau penandaan memenuhi persyaratan sesuai hasil pemeriksaan bagian
pengawasan mutu obat
- Produk jadi obat yang diterima di dalam daerah karantina sesuai dengan jumlah yang tertera
pada dokumen pemindahan barang
- Telah dilakukan evaluasi kesesuaian pengisian dan catatan batch
Penyimpanan Obat Jadi
Setiap produk obat jadi yang membutuhkan syarat penyimpanan khusus, harus diberi label yang
jelas yang menyatakan syarat penyimpanan yang diharuskan. Penyimpanan produk jadi obat
golongan psikotropika dalam tempat khusus yang dikunci dan ditentukan penanggung jawabnya.

Pengawasan mutu (QC)


Bagian pengawasan mutu (QC) bertanggung jawab penuh dalam seluruh tugas pengawasan
mutu mulai dari bahan awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
Pemastian mutu (QA)
bagian pemastian mutu (QA) bertugas untuk memverifikasi seluruh pelaksanaan proses
produksi, pemastian pemenuhan persyaratan seluruh sarana penunjang produksi, dan
pelulusan produk jadi. Dalam hal ini, pemastian mutu adalah suatu konsep luas yang

mencakup semua hal yang akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan, seperti
personel, sanitasi dan higiene, bangunan, sarana penunjang, dan lain-

Anda mungkin juga menyukai