Di dalam ilmu farmasi, dikenal istilah anatomi dan fisiologi manusia. Di dalam anatomi,
akan dipelajari tentang struktur-struktur tubuh. Sedangkan di dalam fisiologi, akan dipelajari
tentang fungsi tubuh manusia yang menyangkut bagaimana bekerjanya sistem-sistem yang ada di
dalam tubuh manusia Pada laporan kali ini akan dibahas tentang fisiologi manusia yang
menyangkut sistem-sistem di dalam tubuh manusia tersebut, khususnya sistem saraf pada
manusia.
Sistem saraf adalah bagian dari ke-11 sistem di dalam tubuh manusia. Seperti yang sudah
diketahui, sistem di dalam tubuh manusia terdiri dari sistem endokrin, sistem saraf, sistem
sirkulasi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem reproduksi, sistem
integumen, sistem panca indera, sistem rangka dan sistem muskular.
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri
terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan stimulus
eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau sensitivitas terhadap
stimulus, dan konduktivitas atau kemampuan untuk mentransmisi suatu respons terhadap
stimulasi, diatur oleh sistem saraf. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan
sistem saraf perifer. ( Sloane Ethel, 2004 )
Sistem saraf pusat ( SSP ) berfungsi untuk menerima rangsang, mengolah, menganalisa,
integrasi dan kontrol ( otak ), merespon dan memerintahkan. Sistem saraf pusat ( SSP ) terdiri
dari otak yang terdiri dari otak besar ( serebrum ) dan otak kecil (serebelum) dan medulla
spinalis ( merupakan daerah integrasi untuk koordinasi kegiatan saraf di bawah sadar seperti
reflex ) yang dilindungi oleh tulang kranium dan kanal vertebral. Refleks di dalam tubuh
manusia diantaranya adalah refleks regang otot, refleks tendon otot, refleks rectum, refleks
Babinski, refleks pilomotor, refleks plantar, refleks akomodasi, dll. Sedangkan sistem saraf
perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf
kranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan
efektor. Secara fungsional, sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem aferen ( mentransmisi
informasi dari reseptor sensorik ke SSP ) dan eferen ( mentransmisi informasi dari SSP ke otot
dan kelenjar ). ( Sloane Ethel, 2004 )
Judul laporan ini dibuat agar pembaca mengetahui dan memahami tentang berbagai
macam sistem di dalam tubuh manusia, khususnya sistem saraf yang mencakup beberapa hal
seperti pembagiannya, fungsinya, proses kerjanya di dalam tubuh, dan lain-lain.
Tujuan Percobaan :