Anda di halaman 1dari 4

Hipereksresi Growth Hormone

Gigantisme
diproduksi banyak sekali hormon pertumbuhan. Seluruh jaringan tubuh tumbuh
dengan cepat sekali, termasuk tulang.
Hiposekresi Growth Hormone
cebol (dwarfism). Gambaran utamanya yaitu perawakan yang pendek karena
retardasi pertumbuhan tulang. Gambaran penunjang antara lain: gangguan
pertumbuhan otot akibat penurunan sintesis protein otot, mobilisasi lemak sub
kutis yang minim.

Hipersekresi ACTH
Cushing syndrome adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh
hiperadrenokortisisme akibat neoplasma korteks adrenal atau adenohipofisis, atau
asupan glukokortikoid yang berlebihan. Bila terdapat sekresi sekunder hormon
adrenokortikoid yang berlebihan akibat adenoma hipofisis dikenal sebagai
Cushing Disease. 5
Hiposekresi ACTH
Penyakit Addison adalah gangguan yang melibatkan terganggunya fungsi dari
kelenjar korteks adrenal. Hal ini menyebabkan penurunan produksi dua penting
bahan kimia (hormon) biasanya dirilis oleh korteks adrenal yaitu kortisol dan
aldosteron

Hiposekresi FSH
Amenorea ini merupakan keadaan dimana menstruasi berhenti pada masa
menstruasiteratur
Hipersekresi FSH
mempengaruhi perkembangan foIikel, sedangkan folikel merupakan kantung yang
berisi sel telur. Hal ini menyebabkan sel telur tidak matang untuk dibuahi.

Hipersekressii LH
folikel tidak dapat pecah meskipun sel telur sudah cukup berkembang.
Akibatnya.ovulasi tidak terjadi, ketika sel sperma masuk, tidak terjadi
pembuahan. Ovulasi adalah pematangan sel telur yang ditandai dengan pecahnya
folikel.Sebelum ovulasi.untuk terjadi pembuahan.sel telur juga harus berkembang.
Hiposekresi LH
rendahnya tingkat progesteron pada wanita. Hal ini ditunjukkan dengan
perdarahan yang berlebihan selama siklus, iritabilitas dan insomnia. Pada laki-
laki, hal itu menyebabkan ketidaktertarikan generatif dan jumlah sperma rendah
karena kurangnya testosteron

Hipersekresi TSH
Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh,
Anda bisa mengalami kelenjar tiroid overaktif atau hipertiroidisme. Penyakit ini
umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan,
penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan
meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.
Hiposekresi TSH
Hipotiroidisme adalah kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi
oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering
dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum
seperti konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas,
serta lebih sensitif terhadap hawa dingin.

Hipersekresi Prolaktin
membatasi produksi hormon GnRH dan FSH di mana kedua hormon ini memiliki
peran penting bagi proses ovulasi.
Hiposekresi Prolaktin
mengurangi tingkat kepuasan secara seksualitas pada tubuh

Hipersekresi Aldosteron
hyperaldosteronism, kelebihan produksi pada aldosteron menyebabkan
penumpukan cairan dan tekanan darah meningkat, kelemahan, dan, jarang terjadi
periode pada kelumpuhan. hyperaldosteronism adalah reaksi untuk penyakit
tertentu, seperti tekanan darah yang sangat tinggi (hipertensi) atau penyempitan
pada salah satu arteri menuju ginjal.
Hiposekresi Aldoteron
konsentrasi ion kalium cairan ekstrasel dapat meningkat jauh diatas normal. Bila
ia meningkat mendekati dua kali normal, timbul bukti peracunan jantung yang
serius termasuk kelemahan kontraksi dan aritmia; konsentrasi kalium yang sedikit
lebih tinggi pasti menyebabkan cardiac death.

Hiperkresi Kortisol
osteoporosis karena sifat umum glukokortikoid yang menurunkan penyerapan
kalsium pada saluran pencernaan dan menurunkan reabsorsi kalsium pada renal ke
dalam sistem kardiovaskular.
Hiposekresi Kortisol
tidak mampu mempertahankan kadar glukosa darah yang normal saat tidak makan
karena tidak dapat melakukan glukoneogenesis.
menyebebkan terhambatnya mobilisasi protein dan lemak jaringan sehingga akan
menekan sebagian fungsi metabolisme lain dari tubuh.
Adanya kelemahan tubuh karena lambannya mobilisasi energi.
kepekaan yang tinggi terhadap stress sehingga infeksi ringan saja dapat
menimbulkan kematian.

Hiposekresi parathormon
kekurangan kalsium dalam darah dan terjadi kejang pada otot tangan dan kaki.
Hipersekresi parathormon,
kalsium keluar dari darah dan tulang menuju serum darah sehingga tulang
menjadi keropos dan dapat mengakibatkan gagal ginjal.

Hiposekresi Insulin
ketergantungan terhadap lemak sebagai satu-satunya sumber energi. Pemecahan
lemak ini dapat melepaskan keton ke dalam aliran darah, yang dapat
menyebabkan kondisi serius yang disebut ketoasidosis.
Hipersekresi Insulin
Diabetes atau kencing manis terjadi ketika produksi insulin yang berlebihan
berlangsung menahun sehingga menyebabkan kerusakan sel-sel beta di pankreas.
Pada konsidi ini produksi insulin akan menurun dan kadar glukosa darah menjadi
naik, selalu di atas norml dan inilah yang disebut diabetes. Kadar insulin yang
tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon laki-laki pada wanita,
yang mengarah ke sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Hiposekresi Progesteron
estrogen yang tinggi, yang dapat megurangi gairah seks, meningkatkan berat
badan, atau menimbulkan masalah kandung empedu

Anda mungkin juga menyukai